PAU menggunakan instrumen derivatif terkait suku bunga untuk untuk mengelola eksposur terkait perubahan suku bunga di instrumen pinjaman suku bunga variabel. PAU tidak
PAU uses interest-rate-related derivative instruments to manage its exposure related to changes in interest rates on its variable-rate debt instruments. PAU does not enter into these
- 59 - melakukan instrumen derivatif ini selain untuk tujuan lindung nilai arus kas. PAU tidak melakukan spekulasi menggunakan instrumen derivatif ini.
derivative instruments for any purpose other than cash flow hedging. PAU does not speculate using these derivative instruments.
Dengan menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk melindungi nilai eksposur atas perubahan suku bunga, PAU mengekspos dirinya terhadap risiko kredit dan risiko pasar. Risiko kredit adalah kegagalan atas pihak lawan untuk melaksanakan syarat atas kontrak derivatif. Ketika nilai wajar atas kontrak derivatif adalah positif, pihak lawan berhutang kepada PAU, dimana menyebabkan risiko kredit untuk PAU. Ketika nilai wajar atas kontrak derivatif adalah negatif, PAU berhutang kepada pihak lawan dan, oleh karena itu, tidak terdapat risiko kredit. PAU meminimalkan risiko kredit dalam instrumen derivatif dengan mengikutsertakan transaksi dengan pihak lawan yang kualitas kreditnya diriviu secara teratur. Instrumen keuangan yang diikutsertakan oleh PAU tidak memiliki sifat kontijensi terkait risiko kredit.
By using derivative financial instruments to hedge exposures to changes in interest rates, PAU exposes itself to credit risk and market risk. Credit risk is the failure of the counterparty to perform under the terms of the derivative contract. When the fair value of a derivative contract is positive, the counterparty owes PAU, which creates credit risk for PAU. When the fair value of a derivative contract is negative, PAU owes the counterparty and, therefore, it does not possess credit risk. PAU minimizes the credit risk in derivative instruments by entering into transactions with creditworthy counterparties whose credit quality is reviewed regularly. The derivative instruments entered into by PAU do not contain credit-risk-related contingent features.
Risiko pasar adalah dampak yang berlawanan dalam nilai instrumen keuangan yang dihasilkan dari perubahan suku bunga. Risiko pasar dikaitkan dengan kontrak suku bunga yang dikelola dengan menetapkan dan memantau parameter yang membatasi jenis dan tingkat risiko pasar yang mungkin dilakukan.
Market risk is the adverse effect on the value of a financial instrument that results from a change in interest rates. The market risk associated with interest-rate contracts is managed by establishing and monitoring parameters that limit the types and degree of market risk that may be undertaken.
PAU menilai risiko suku bunga dengan mengidentifikasi dan memantau perubahan eksposur suku bunga secara berkelanjutan yang berlawanan terhadap dampak arus kas masa depan yang diharapkan dan mengevaluasi kesempatan lindung nilai. PAU mempertahankan sistem pengendalian manajemen risiko untuk memantau risiko suku bunga yang timbul dari kewajiban utang PAU dan posisi lindung nilai yang saling hapus. Sistem pengendalian manajemen risiko melibatkan penggunaan teknik analisis, termasuk analisis sensitivitas arus kas, untuk memperkirakan dampak yang diharapkan atas perubahan suku bunga atas arus kas masa depan PAU.
PAU assesses interest rate risk by continually identifying and monitoring changes in interest rate exposures that may adversely impact expected future cash flows and by evaluating hedging opportunities. PAU maintains risk management control systems to monitor interest rate risk attributable to both PAU's outstanding debt obligations as well as PAU's offsetting hedge positions. The risk management control systems involve the use of analytical techniques, including cash flow sensitivity analysis, to estimate the expected impact of changes in interest rates on PAU's future cash flows.
PAU menggunakan bunga variabel London
Interbank Offered Rate ("LIBOR") untuk bagian
utang keuangan atas operasinya. Kewajiban utang memberikan eksposur kepada PAU atas variabilitas dalam pembayaran bunga karena perubahan suku bunga. Manajemen yakin kehati- hatiannya membatasi variabilitas atas bagian pembayaran bunganya. Untuk mencapai tujuan ini, manajemen mengadakan perjanjian terkait LIBOR berdasarkan swap suku bunga untuk mengelola perubahan atas hasil arus kas dari perubahan dalam tolak ukur suku bunga LIBOR.
Swap ini mengubah eksposur arus kas bunga variabel atas kewajiban utang terhadap arus kas tetap.
PAU uses the variable-rate London Interbank Offered Rate ("LIBOR") for a portion of its debt to finance its operations. The debt obligations expose PAU to variability in interest payments due to changes in interest rates. Management believes that it is prudent to limit the variability of a portion of its interest payments. To meet this objective, management enters into LIBOR based interest rate swap agreements to manage fluctuations in cash flows resulting from changes in the benchmark interest rate of LIBOR. These swaps change the variable-rate cash flow exposure on the debt obligations to fixed cash flows.
- 60 - Dalam perjanjian, PAU akan menerima atau membayar bunga atas perbedaan jumlah nosional berdasarkan LIBOR untuk 6 bulan dan jumlah nosional yang sama berdasarkan suku bunga tetap rata-rata tertimbang sebesar 1,1% dari 27 Juni 2016 sampai 15 April 2018 dan 1,525% dari 15 April 2018 sampai 15 April 2023 untuk perjanjian swap suku bunga, dengan demikian membuat setara utang bunga tetap untuk jumlah nosional dari utang lindung nilai. Pada 31 Maret 2017, LIBOR untuk 6 bulan 1,318% per tahun. Pembayaran dilakukan pada 15 April dan 15 Oktober yang dimulai pada tanggal 15 Oktober 2016.
Under the agreements, PAU will receive or pay interest on the differential of notional amounts based on LIBOR for 6 months and the same notional amounts based on a weighted average fixed interest rate of 1.1% from June 27, 2016 until April 15, 2018, and 1.525% from April 15, 2018 until April 15, 2023 for interest swap agreements, thereby creating the equivalent of fixed-rate debt for the notional amount of its debt hedged. At March 31, 2017, LIBOR for six months was 1.318% per annum. Payments are made at 15 April and 15 October which commenced primarily on October 15, 2016.
Jumlah nosional bervariasi atas perhitungan periode. Jumlah nosional perjanjian swap suku bunga terutang PAU yang terkait lindung nilai kewajiban utangnya adalah US$ 266.000.000 pada 31 Maret 2017. Perjanjian bunga swap akan jatuh tempo pada 15 April 2023 untuk pinjaman A dari IFC and 15 Oktober 2024 untuk pinjaman B dari IFC.
The notional amounts vary over the calculation periods. The total notional amount of the Company's outstanding interest-rate swap agreements that was entered into to hedge the outstanding debt obligations was US$ 266,000,000 as of March 31, 2017. The interest swap agreements will mature on April 15, 2023 of IFC Loan A and October 15, 2024 of IFC Loan B.
Perubahan nilai wajar atas swap suku bunga dibuat sebagai instrumen lindung nilai yang saling hapus atas variabilitas arus kas yang terkait dengan bunga variabel secara efektif, kewajiban utang jangka panjang dilaporkan dalam akumulasi penghasilan komprehensif lain. Jumlah ini selanjutnya diklasifikasikan sebagai biaya bunga sebagai hasil penyesuaian atas pembayaran bunga lindung nilai dalam periode yang sama dimana terkait dengan pendapatan dampak atas bunga.
Changes in the fair value of interest rate swaps designated as hedging instruments that effectively offset the variability of cash flows associated with variable-rate, long-term debt obligations are reported in accumulated other comprehensive income. These amounts subsequently are reclassified into interest expense as a yield adjustment of the hedged interest payments in the same period in which the related interest affects earnings.
38.KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN