• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syarat-Syarat Pendaftaran Hak Perlindungan Varietas Tanaman

E. Proses Pendaftarn Hak Perlindungan Varietas Tanaman

3. Syarat-Syarat Pendaftaran Hak Perlindungan Varietas Tanaman

Suatu varietas tanaman yang baru akan mendapatkan perlindungan hukumharus merupakan varietas tanaman yang memenuhi persyaratan yaitu varietas tanaman tersebut harus baru, unik, seragam, stabil dan diberi nama. Akan tetapi, tidak semua varietas tanaman bisa mendapatkan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Varietas yang tidak dapat diberikan hak Perlindungan Varietas Tanaman

(PVT) meliputi varietas yang penggunaannya bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, ketertiban umum, kesusilaan, norma-norma agama, kesehatan, dan kelestarian lingkungan hidup.

Varietas tanaman akan dianggap baru apabila waktu permohonan pendafftaran diajukan, tanaman tersebut belum diperdagangkan atau jika sudah diperdagangkan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Di Indonesia selama satu tahun

b. Di luar negeri selama empat tahun (untuk tanaman semusim) atau enam tahun (untuk tanaman tahunan).

Varietas tanaman dianggap unik apabila tanaman tersebut dapat dibedakan dari varietas yang telah ada atau yang telah dikenal masyarakat umum. Dalam hal ini, unsur pembeda menjadi sangat penting karena pemulia tanaman dianggap telah menemukan suatu kelebihan dari tanaman tersebut yang tidak terdapat pada tanaman lainnya melalui suatu prosedur penelitian dan pengujian yang memakan banyak waktu dan biaya. Untuk memenuhi keseragaman, unsur-unsur pembeda yang menjadi sifat utama dan penting dari varietas tanaman yang baru harus ditemukan dalam semua (atau paling tidak kebanyakan) pohon atau tanaman yang dihasilkan varietas tanaman yang baru tersebut. Kestabilan terdapat pada varietas tanaman jika sifat-sifat utama dan penting tersebut tidak mengalami perubahan setelah ditanam berulang-ulang atau jika diperbanyak dengan siklus perbanyakan khusus, varietas tanaman tersebut tidak akan mengalami perubahan pada setiap akhir siklus tersebut.

Setiap varietas tanaman hasil pemuliaan yang akan digunakan sebagai varietas asal untuk membuat varietas turunan essensial harus diberi nama yang akanmenjadi identitas varietas tanaman yang bersangkutan. Penamaan varietas hasil pemuliaan tersebut harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. Mencerminkan identitas varietas tanaman hasil pemuliaan yang bersangkutan.

b. Tidak menimbulkan keracuan karakteristik, nilai atau identitas suatu varietas hasil pemuliaan.

c. Tidak telah digunakan untuk nama varietas yang sudah ada d. Tidak menggunakan nama orang terkenal

e. Tidak menggunakan nama alam f. Tidak menggunakan lambang negara.

g. Tidak menggunakan nama merek dagang untuk barang dan jasa yang dihasilkan dari bahan propagasi dari benih atau bibit, atau bahan yang dihasilkan dari varietas lain, jasa transportasi atau penyewaan tanaman.71 Setelah memenuhi persyaratan untuk penamaan tersebut, pemilik varietas tanaman hasil pemuliaan harus segera mendaftarkan varietas tanaman hasil pemuliaannya ke kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Selanjutnya kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) akan mendaftarkan varietas hasil pemuliaan yang bersangkutan dalam daftar umum Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran disampaikan oleh pemilik varietas hasil pemuliaan. Petugas pemeriksa varietas tanaman akan memeriksa kembali kelengkapan syarat-syarat untuk penamaan, jika belum sesuai dengan persyaratan yang dimaksud maka kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) akan memberikan saran perbaikan nama varietas tanaman tersebut secara

71

Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2004 tentang Penamaan, Pendaftaran dan Penggunaan Varietas Asal Untuk Pembuatan Varietas Turunan Esensial.

tertulis dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak pendaftaran disampaikan oleh pemilik varietas tanaman hasil pemuliaan tersebut tidak memberikan tanggapan apapun maka pendaftaran tersebut dianggap ditarik kembali. Varietas tanaman yang telah disetujui penamaannya oleh kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) memiliki ketentuan bahwa :

a. Nama varietas tersebut terus dapat dipergunakan meskipun masa perlindungannya telah habis

b. Pemberian nama tidak boleh menimbulkan kerancuan terhadap sifat-sifat varietas.

c. Penamaan varietas dilakukan oleh pemohon hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dan didaftarkan pada kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)

d. Apabila penamaan tidak sesuai dengan ketentuan butir b, maka pihak kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) berhak menolak penamaan tersebut dan meminta penamaan baru

e. Apabila nama varietas tersebut telah dipergunakan untuk varietas lain, maka pemohon wajib mengganti nama varietas tersebut.

f. Nama varietas yang diajukan dapat juga diajukan sebagai merek dagang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.72

Permohonan pendaftaran hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) terhadap varietas tanaman yang diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia kepada kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), harus memuat :

a. Tanggal, bulan, dan tahun surat permohonan b. Nama dan alamat lengkap pemohon

c. Nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan pemulia serta nama ahli waris yang ditunjuk

d. Nama varietas

e. Deskripsi varietas yang mencakup asal usul atau silsilah, ciri-ciri morfologi, dan sifat-sifat penting lainnya

f. Gambar dan/atau foto yang disebut dalam deskripsi, yang diperlukan untuk memperjelas deskripsinya.73

72

Pasal 2 ayat (6) UU No 29 Tahun 2000

73

Selain varietas tanaman biasa, dikenal juga varietas transgenik, dalam permohonan untuk varietas tersebut maka deskripsnya harus juga mencakup uraian mengenai penjelasan mokuler varietas yang bersangkutan dan stabilitas genetik dari sifat yang diusulkan, sistem reproduksi tetuanya, keberadaan kerabat liarnya, kandungan senyawa yang dapat mengganggu lingkungan dan kesehatan manusia serta cara pemusnahannya apabila terjadi penyimpangan, dan juga harus disertai dengan surat pernyataan aman bagi lingkungan dan kesehatan manusia dari instansi yang berwenang.

Yang dimaksud dengan varietas transgenik menurut Ahmad Krisnawati dan Gazalba Saleh adalah :

Varietas yang dihasilkan melalui teknik rekayasa genetik yang tidak membahayakan bagi lingkungan, termasuk sumber daya hayati dan bagi kesehatan manusia. Mengingat varietas transgenik dalam proses pembuatannya mungkin menggunakan bahan atau bagian dari organisme yang dalam bentuk asalnya memiliki resiko berbahaya bagi lingkungan, termasuk sumber daya hayati dan kesehatan manusia maka varietas transgenik perlu dikaji terlebih dahulu oleh instansi yang berwenang sebelum digunakan secara luas oleh masyarakat. Hasil pemeriksaan tersebut perlu disertakan pada berkas permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk suatu varietas transgenik.74

Dengan demikian varietas transgenik merupakan varietas yang dihasilkan melalui teknik rekayasa genetika. Teknologi rekayasa genetik memungkinkan untuk mengisolasi DNA dari berbagai organisme dan menggabungkannya ke dalam suatu organisme yang lain sehingga menghasilkan organisme dengan sifat yang berbeda.

74

Teknik ini juga diterapkan dalam usaha menciptakan tanaman dengan sifat-sifat unggul, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pertanian pada umumnya. Rekombinasi DNA dianggap sebagai bentuk baru dari alam atau penemuan baru sehingga pada perkembangannya kemudian tanaman transgenik dapat memperoleh perlindungan hukum.

Dalam proses pembuatannya, varietas tersebut kemungkinan menggunakan bahan atau bagian dari organisme yang dalam bentuk asalnya memiliki resiko berbahaya bagi lingkungan termasuk sumber daya hayati dan kesehatan manusia, oleh karena itu maka terlebih dahulu perlu diadakan pengkajian terhadap potensi berbahaya dari varietas transgenik oleh instansi yang berwenang sebelum varietas transgenik tersebut dipergunakan secara luas oleh masyarakat. Hasil dari pemeriksaan harus disertakan dalam berkas pemrohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) untuk varietas transgenik. Pihak pemulia tanaman baik itu perorangan maupun badan hukum memiliki suatu hak prioritas yaitu hak yang diberikan kepada perorangan atau badan hukum yang mengajukan permohonan hak perlindungan varietas tanaman di Indonesia setelah mengajukan permohonan hak perlindungan varietas tanaman di Indonesia setelah mengajukan permohonan hak perlindungan varietas tanaman untuk varietas tanaman yang sama di negara lain. Permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dengan menggunakan hak prioritas tersebut harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Diajukan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal penerimaan pengajuan permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang pertama kali di luar Indonesia

b. Dilengkapi salinan surat permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang pertama kali dan disahkan oleh yang berwenang di negara dimaksud pada butir a paling lambat tiga bulan

c. Dilengkapi salinan sah dokumen permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang pertama di luar negeri

d. Dilengkapi salinan sah penolakan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), bila hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) tersebut pernah ditolak.75

Pengajuan berkas permohonan pendaftaran hak perlindungan varietas tanaman dianggap diajukan diajukan pada tanggal penerimaan surat permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dan telah diselesaikannya pembayaran biaya-biaya yang diperlukan telah selesai dilakukan. Untuk tanggal penerimaan surat permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah tanggal pada saat Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) menerima surat permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang telah memenuhi syarat-syarat secara lengkap. Tanggal penerimaan surat permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dicatat dalam Daftar Umum Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).

Apabila ternyata terdapat kekurangan pemenuhan syarat-syarat pendaftaran, maka Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) meminta agar kekurangan tersebut dipenuhi dalam waktu tiga bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat permohonan pemenuhan kekurangan tersebut oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Berdasarkan alasan yang disetujui Kantor Perlindungan Varietas

75

Tanaman (PVT), jangka waktu dapat diperpanjang untuk paling lama tiga bulan atas permintaan pemohon hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Dalam hal terdapat kekurangan kelengkapan, maka tanggal penerimaan permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) adalah tanggal diterimanya pemenuhan kelengkapan terakhir kekurangan tersebut oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Apabila kekurangan kelengkapan tidak dipenuhi dalam jangka waktu yang ditetapkan, Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) memberitahukan secara tertulis kepada pemohon hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) bahwa permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dianggap ditarik kembali.

Apabila untuk satu varietas dengan sifat-sifat yang sama ternyata diajukan lebih dari satu permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT), hanya permohonan yang telah diajukan secara lengkap terlebih dahulu yang dapat diterima. Permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT)yang diajukan pada saat yang sama, maka Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) meminta dengan surat kepada pemohon tersebut untuk berunding guna memutuskan permohonan yang mana diajukan dan menyampaikan hasil keputusan itu kepada Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) selambat-lambatnya enam bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat tersebut.

Apabila tidak tercapai persetujuan atau keputusan di antara pemohon hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) atau tidak dimungkinkan dilakukan perundingan atau hasil perundingan tidak disampaikan kepada Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) dalam waktu yang ditentukan, maka permohonan hak

Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) tersebut ditolak dan Kantor Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada pemohon hak PVT tersebut. Apabila varietas menyangkut varietas yang diajukan dengan hak prioritas, maka yang dianggap sebagai tanggal penerimaan adalah tanggal penerimaan permohonan hak Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) yang pertama kali diajukan di luar negeri.

Dokumen terkait