• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

4.1 Syarat-Syarat Umum

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 158

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

BAB IV

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

4.1 Syarat-Syarat Umum

Definisi dan Pengertian :

PASAL 1 ISTILAH Yang dimaksud dalam syarat-syarat umum ini :

(a) “Pemilik” adalah Pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Pengairan.

(b) “Pemimpin Proyek” atau “Pemimpin Bagian Proyek” adalah Pejabat yang mewakili Pemilik untuk bertindak selaku pemberi dan pengatur jalannya Pekerjaan yang diatur dalam kontrak.

(c) “Pekerjaan” adalah pekerjaan yang harus dilaksanakan, diselesaikan dan dipelihara sesuai dengan kontrak, meliputi Pekerjaan Permanen dan Pekerjaan Sementara.

(d) “Pekerjaan Permanen” adalah pekerjaan permanen yang harus dilaksanakan, diselesaikan dan dipelihara sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.

(e) “Pekerjaan Sementara” adalah segala macam pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk atau sehubungan dengan pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjan, beserta barang-barang dan jasa yang harus disediakan oleh Kontraktor untuk atau atas nama Pemilik dan Direksi.

(f) “Direksi” adalah Pejabat Proyek, Instansi atau badan hukum yang ditunjuk atau diberi kekuasaan penuh oleh Pemimpin Proyek ( Pemimpin Bagian Proyek ) untuk mengawasi dan mengarahkan pelaksanaan Pekerjaan agar dapat tercapai hasil kerja sebaik-baiknya menurut persyaratan yang ada dalam kontrak.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 159

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

(g) “Pengawas” adalah Pejabat Proyek, Instansi atau badan hukum yang ditunjuk dan diberi kekuasaan penuh oleh Pemimpin Proyek ( Pemimpin Bagian Proyek ) untuk membantu Direksi dalam pengawasan pekerjaan.

(h) “Peserta Lelang” adalah rekanan yang bergerak dalam bidang jasa kontraktor yang diundang dalam pelelangan.

(i) “Penawar” adalah peserta lelang (Badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha jasa kontraktor) yang mengajukan Surat Penawaran berdasarkan ketentuan Pelelangan yang berlaku.

(j) “Kontraktor” adalah Penawar yang telah ditunjuk oleh Pemilik atau Pemimpin Proyek dan telah menandatangani kontrak untuk melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara Pekerjaan.

(k) “Kontrak” adalah Surat Perjanjian sesuai ketentuan hukum yang berlaku antara Pemilik dan Kontraktor untuk melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara Pekerjaan termasuk bagian-bagiannya.

(l) “Peralatan Konstruksi dan Bahan Konstruksi adalah peralatan dan bahan bantu konstruksi yang dipakai dalam pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjaan Permanen dan tidak merupakan bagian pekerjaan.

(m) “Bahan” adalah semua bahan bangunan yang dipakai untuk pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjaan.

(n) “Lapangan” adalah lahan yang disediakan oleh Pemilik untuk keperluan pelaksanaan Pekerjaan.

(o) “Penjamin” adalah Bank Pemerintah, Bank lain atau Lembaga Keuangan lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, yang menerbitkan surat jaminan.

(p) “Bulan” dan “Hari” adalah bulan kalender dan hari kalender Gregorian.

(q) “Pemeriksaan” adalah kegiatan meng ukur, menilai dan menguji keadaan dan hasil/kemajuan pekerjaan dan atau keadaan serta mutu bahan pekerjaan di lapangan.

(r) “Pengujian” adalah kegiatan meneliti dan mengetes keadaan dan/atau bangunan dan bahan.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 160

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

(s) “Pematokan” adalah penjabaran gambar -gambar berupa tanda-tanda, dengan patok yang menggambarkan arah, jarak dan ketinggian.

(t) “Pengukuran” adalah kegiatan mengukur panjang, lebar, luas isi dengan tinggi hasil pekerjaan dan bahan.

(u) “Persetujuan”, “Disetujui”, “Perintah” dan “Diperintah” adalah persetujuan, disetujui, perintah dan diperintah secara tertulis.

Ruang Lingkup Kontrak :

PASAL 2

KONTRAK DAN DOKUMEN KONTRAK

(1) Kontrak meliputi pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjaan dan, kecuali apabila ditentukan lain dalam Kontraktor, meliputi juga pengerahan segala tenaga kerja, Bahan, Peralatan dan Bahan Konstruksi, Pekerjaan Sementara dan segala keperluan baik yang bersifat permanen maupun yang bersifat sementara.

(2) Dokumen Kontrak yang terdiri atas Penawaran. Kontrak, Syarat-syarat Umum/Khusus termasuk Addendum, Spesifikasi Umum/Teknis temasuk Addendum, Gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan adalah merupakan bagian-bagian yang tidak terpisahkan.

Jika terdapat perbedaan diantara dokumen yang satu dengan dokumen yang lain maka harus tunduk kepada ketentuan urutan sebagai berikut :

a. Amandemen Kontrak, bila ada b. Kontrak

c. Syarat-syarat Khusus/Umum d. Spesifikasi Teknik/Umum e. Gambar-gambar :

1. ukuran tertulis 2. ukuran skala f. penawaran

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 161

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

PASAL 3

GAMBAR-GAMBAR DAN UKURAN

(1) Gambar-gambar yang dipergunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan adalah : (a) Gambar yang termasuk dalam Dokumen Pelelangan

(b) Gambar perubahan yang disetujui Direksi

(c) Gambar lain yang disediakan dan disetujui oleh Direksi

(2) Gambar-gambar pelaksanaan (construction drawing atau shop drawing) dan gambar detailnya harus dibuat oleh Kontraktor dan mendapat persetujuan Direksi sebelum dipergunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan.

(3) Kontraktor harus menyediakan 1 (satu) set gambar-gambar lengkap di lapangan.

(4) “Gambar sebenarnya terbangun/terpasang” ( as built drawings) yang dibuat oleh Kontraktor dan disetujui oleh Direksi harus disertakan pada Penyerahan Akhir Pekerjaan.

(5) Semua ukuran dinyatakan dalam sistem cgs metrik.

Pemilihan Tugas :

PASAL 4

PENGALIHAN DAN PENG-SUB-KONTRAKAN

(1) Kontraktor tidak boleh mengalihkan (assign) seluruh atau sebagian kontrak kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pimpinan Proyek.

(2) Setiap penyerahan bagian Pekerjaan kepada Sub-kontraktor harus mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pemimpin Proyek.

(3) Kontraktor bukan ekonomi lemah wajib bekerja sama dengan kontraktor/supplier golongan ekonomi lemah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 162

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

(4) Kontraktor tetap bertanggung jawab atas Pekerjaan dan segala hal yang dihasilkan oleh Sub-kontraktor.

Pemimpin Proyek :

PASAL 5

TUGAS DAN WEWENANG PEMIMPIN PROYEK

(1) Tugas dan wewenang Pemimpin Proyek diatur sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia yang berlaku dan apabila masih diperlukan ketentuan lebih lanjut akan ditentukan dalam Bagian II Syarat-syarat Khusus.

Direksi :

PASAL 6

TUGAS UMUM DAN WEWENANG DIREKSI SERTA PENGAWAS

(1) Tugas dan wewenang Direksi adalah mengawasi dan mengarahkan Pekerjaan yang meliputi membuat dan menandatangani Berita Acara Pemeriksaan Prestasi Pekerjaan, menyetujui dan

(2) Direksi tidak mempunyai wewenang untuk membebaskan Kontraktor dari tugas-tugas yang akan mengakibatkan kelambatan Pekerjaan atau perubahan pembayaran oleh Pemilik, kecuali diperintahkan secara tertulis oleh Pemimpin Proyek.

(3) Dalam keadaan darurat yang membahayakan keselamatan jiwa manusia, Pekerjaan dan harta benda, Direksi berwenang mengambil tindakan dengan memerintahkan Kontraktor melaksanakan pekerjaan yang menurut Direksi perlu untuk meniadakan atau mengurangi resiko. Dalam hal ini Direksi harus segera melapor secara tertulis kepada Pemimpin Proyek.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 163

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

(4) Direksi hanya dapat mengubah syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam Dokumen Kontrak secara tertulis, dengan persetujuan tertulis oleh Pemimpin Proyek.

(5) Tugas dan wewenang Pengawas adalah membantu Direksi dalam hal mengambil dan mengawasi pelaksanaan serta menguji Bahan, tenaga kerja dan alat yang akan dipergunakan serta hasil pekerjaan.

Tanggung Jawab Kontraktor :

PASAL 7

KEWAJIBAN UMUM KONTRAKTOR

Sesuai ketentuan Dokumen Kontrak, Kontraktor harus melaksanakan, menyelesaikan, dan memelihara Pekerjaan dengan sungguh-sungguh, penuh perhatian, dan teliti. Disamping itu Kontraktor harus mengerahkan semua keperluan tenaga kerja termasuk tenaga pengawas pelaksanaan, bahan, peralatan konstruksi dan lain-lain keperluan yang bersifat permanen maupun sementara.

PASAL 8

PEMBUATAN KONTRAK

(1) Sebagai tindak lanjut dari pembukaan dan penilaian penawaran, Pemimpin Proyek akan menerbitkan dan mengirimkan Surat Penunjukan Pemenang Pelelangan kepada Penawar yang menang ke alamat yang terdaftar secara langsung, untuk mengadakan ikatan kontrak guna melaksanakan Pekerjaan sesuai dengan Dokumen Pelelangan berikut perubahan-perubahannya.

(2) Segera setelah dikeluarkan Surat Penunjukan Pemenang Pelelangan, Penawar yang ditunjuk diwajibkan menandatangani Kontrak. Pemimpin Proyek dan Penawar yang ditunjuk tidak boleh mengubah, mengganti, menambah ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen Pelelangan.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 164

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

PASAL 9

JAMINAN PELAKSANAAN /PEMELIHARAAN

(1) Kontraktor wajib menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan dalam waktu yang ditetapkan dalam Bagian II Syarat–syarat Khusus setelah menerima Surat Penunjukkan Pemenang Pelelangan dan sebelum Kontrak ditandatangani untuk menjamin pelaksanaan Pekerjaan.

(2) Jaminan Pelaksanaan/Pemeliharaan berlaku sejak kontrak ditandatangani sampai dengan berakhirnya masa pemeliharaan. Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Kontraktor setelah diterbitkannya Berita Acara Penyerahan Kedua Pekerjaan.

PASAL 10

PEMENUHAN PERSYARATAN PEKERJAAN

Kontraktor harus melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan sesuai dengan Persyaratan dalam Dokumen Kontrak, sehingga disetujui Direksi dan harus melaksanakan perintah–perintah tertulis Direksi tentang segala sesuatu yang langsung berhubungan dengan Pekerjaan.

PASAL 11

PENYIAPAN RENCANA KERJA

(1) Dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sesudah Kontrak ditandatangani Kontraktor harus menyampaikan sesuatu rencana kerja terperinci yang menunjukkan urutan pelaksanaan bagian-bagian Pekerjaan untuk mendapat persetujuan Direksi.

(2) Bilamana dikehendaki oleh Direksi, Kontraktor harus memberitahukan secara lengkap dan tertulis antara lain :

a. Penjelasan umum tentang pengaturan pelaksanaan Pekerjaan.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 165

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

b. Pengadaan dan penggunaan Peralatan Konstruksi.

c. Pemakaian dan pemeliharaan Pekerjaan sementara.

PASAL 12

PELAKSANA KONTRAKTOR

(1) Kontraktor harus menunjuk seorang Pelaksana selaku Wakil Kontraktor di lapangan yang menjadi penanggung jawab lapangan selama Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan sampai dengan selesainya Jangka Waktu Pemeliharaan guna memenuhi kewajiban yang disebutkan dalam Dokumen Kontrak.

(2) Pelaksana tersebut Ayat (1) harus mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak selaku Kontraktor adalah memenuhi kewajiban menurut Dokumen Kontrak dan harus berada terus menerus di tempat Pekerjaan serta harus memberikan seluruh waktunya untuk melaksanakan pekerjaan. Penunjukan Pelaksana tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Pemimpin Proyek setelah mendapat masukan–masukan dari Direksi.

(3) Persetujuan tertulis tersebut setiap waktu dapat dibatalkan oleh Pemimpin Proyek. Jika surat persetujuan termaksud Ayat (2) pasal ini dibatalkan oleh Pemimpin Proyek, maka Kontraktor tidak boleh mempekerjakannya kembali pada pekerjaan tersebut serta harus segera mengganti dengan Pelaksana lain yang disetujui oleh Direksi. Kontraktor tidak boleh mengganti Pelaksana tanpa persetujuan Pemimpin Proyek.

(4) Pelaksana yang diberi kuasa harus bertindak untuk dan atas nama Kontraktor untuk menerima petunjuk–petunjuk dan perintah–perintah dari Direksi dan atau dari Pemimpin Proyek.

(5) Kontraktor dalam rangka pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjaan, harus mempekerjakan tenaga–tenaga teknik pelaksana, operator, mandor, kepala tukang yang terampil dan berpengalaman dalam bidang

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 166

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

tugasnya masing–masing maupun untuk pelaksanaan Pekerjaan yang dipercayakan kepadanya.

(6) Pemimpin Proyek berwenang untuk menolak calon tenaga lapangan atau memerintahkan untuk mengganti tenaga lapangan yang dianggap tidak mampu dalam melaksanakan tugas. Tenaga lapangan yang dikeluarkan dari Pekerjaan harus segera diganti oleh Kontraktor dengan tenaga lapangan baru yang disetujui oleh Pemimpin Proyek setelah menerima masukan–masukan dari Direksi.

PASAL 13

PEMATOKAN DAN KETINGGIAN PERMUKAAN

(1) Kontraktor bertanggung jawab atas kebenaran Pematokan di Lapangan yang disetujui secara tertulis oleh Direksi.

(2) Kontraktor bertanggung jawab untuk menyediakan sermua peralatan perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan sehubungan dengan Pematokan tersebut.

(3) Jika pada suatu waktu selama berlangsungnya pelaksanaan Pekerjaan timbul kesalahan–kesalahan pada letak, ukuran dan ketinggian permukaan suatu bagian Pekerjaan maka Kontraktor dengan biaya sendiri harus memperbaiki kesalahan sesuai Dokumen Kontrak. Kecuali apabila kesalahan tersebut disebabkan oleh data yang salah yang diberikan secara tertulis oleh Direksi, maka pembiayaan untuk memperbaiki kesalahan tersebut menjadi tanggung jawab Pemimpin Proyek.

PASAL 14

PENJAGAAN DAN PENERANGAN

Dalan hubungan dengan pekerjaan, Kontraktor dengan biaya sendiri harus menyediakan lampu penerangan, lampu tanda, gardu penjagaan dan pagar,

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 167

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

serta penjagaan dan pagar, serta penjagaan dan pemeliharannya, pada saat dan tempat yang menurut pendapat Direksi diperlukan untuk melindungi Pekerjaan atau untuk keselamatan umum.

PASAL 15

PENGAMANAN PEKERJAAN

Selama Jangka Waktu Pelaksanaan dan Jangka Waktu Pemeliharaan Pekerjaan, Kontraktor bertanggung jawab atas pengamanan Pekerjaan Permanen dan Pekerjaan Sementara dan dalam hal terjadi kerusakan atau kerugian atas Pekerjaan Permanen dan Pekerjaan Sementara maka Kontraktor harus memperbaiki dan memulihkan kembali seperti semula sesuai dengan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan perintah Direksi kecuali akibat keadaan memaksa (Force Majeure).

PASAL 16

PEMBERSIHAN, PERAPIHAN LAPANGAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

(1) Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan Lapangan dan Pekerjaan selama Jangka Waktu Pelaksanaan dan Pemeliharaan. Pada saat penyelesaian Pekerjaan, Kontraktor harus membersihkan dan menyingkirkan dari Lapangan semua Peralatan Konstruksi, sisa Bahan, sampah dan segala macam Pekerjaan Sementara. Kontraktor harus meninggalkan seluruh lapangan dan Pekerjaan dalam keadaan bersih dan rapih sehinggga dapat diterima oleh Direksi.

(2) Bangunan Kantor Direksi di Lapangan, setelah Pekerjaan selesai harus diserahkan pada Pemilik, terkecuali ditetapkan lain dalam Dokumen Kontrak.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 168

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

PASAL 17

TUNTUTAN PIHAK KETIGA

Kontraktor harus membebaskan Pemilik, Pemimpin Proyek, Direksi dan Pengawas terhadap tuntutan pihak ketiga, karena kecelakaan, kerusakan, kerugian yang timbul akibat pelaksanaan, penyelesaian dan pemeliharaan Pekerjaan.

PASAL 18

LALU LINTAS LUAR BIASA

Kontraktor harus mengusahakan dengan segala upaya untuk mencegah agar lalu lintas luar biasa yang timbul sebagai akibat dari lalu lintas kendaraan/alat – alat kerja Kontraktor tidak merusak jalan atau jembatan yang menghubungkan dengan, atau yang terletak pada jalan yang menuju ke lapangan atau merugikan lalu lintas umum.

PASAL 19

GANGGUAN TERHADAP LALU LINTAS DAN MILIK DI SEKITARNYA

(1) Semua kegiatan untuk pelaksanaan Pekerjaan termasuk Pekerjaan Sementara harus dilaksanakan sedemikian rupa, sehingga tidak menimbulkan gangguan yang berlaku bagi kepentingan umum, jalan masuk yang menuju ke dalam batas daerah Pekerjaan dan tanah yang berdampingan.

(2) Kontraktor harus membebaskan Pemilik / Pemimpin Proyek / Direksi / Pengawas dalam memberikan ganti rugi sehubungan dengan semua biaya, beban dan segala pengeluaran yang timbul sehubungan dengan Ayat (1) pasal ini dan hal lain yang masih dalam tanggung jawab Kontraktor.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 169

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

PASAL 20

KEPATUHAN PADA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

(1) Kontraktor harus memperhatikan serta membayar biaya-biaya yang diwajibkan oleh Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah atau peraturan Instansi lain yang berwenang sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Permanen atau pelaksanaan Pekerjaan Sementara.

(2) Kontraktor dalam segala hal harus mentaati Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah atau peraturan Instansi lain yang berwenang dan berhubungan dengan Pekerjaan Permanen atau Pekerjaan Sementara.

(3) Disamping itu harus mentaati ketentuan hukum yang berkaitan dengan terjadinya gangguan atas hak atau harta milik orang lain selama pelaksanaan Pekerjaan Permanen atau Pekerjaan Sementara.

(4) Kontraktor wajib membebaskan Pemilik dari semua tuntutan dan denda akibat pelanggaran Undang-undang, Peraturan dan Keputusan Pemerintah, Peraturan Daerah atau Peraturan Instansi lain tersebut.

PASAL 21

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

(1) Atas persetujuan Direksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku :

a. Kontraktor wajib mempersiapkan pengamanan yang diperlukan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan para pekerja di lapangan.

b. Kontraktor wajib menyediakan tempat tinggal sementara yang memenuhi syarat kesehatan bagi para pekerja yang menginap di lapangan dan menyediakan sarana pengobatan serta kelengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan.

(2) Kontraktor harus membebaskan Pemilik dari tanggung jawab atas kerugian akibat suara ribut, kebisingan dan gangguan-gangguan lain yang timbul

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 170

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

selama jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan dan dari tuntutan ganti rugi yang disebabkan atau yang berhubungan dengan tanggung jawab tersebut.

(3) Kontraktor harus mematuhi ketentuan-ketentuan Astek berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No. : 30/KPTS/84 dan No. : 07/Men/84.

(4) Apabila Kontraktor tidak memenuhi kewajiban seperti tersebut diatas pada Ayat (1), (2), (3) dan (4) pasal ini maka Pemimpin Proyek dapat menunda angsuran pembayaran prestasi Pekerjaan kepada Kontraktor sampai kewajiban tersebut dipenuhi.

PASAL 22

KECELAKAAN DAN KERUGIAN YANG MENIMPA PEKERJA

Pemimpin Proyek/Direksi tidak bertanggung jawab atas kerugian atau ganti rugi yang sah yang harus dibayar sebagai konsekuensi dari kecelakaan atau kerugian yang menimpa setiap pekerja atau orang lain yang dipekerjakan oleh Kontraktor.

Kontraktor akan memberikan ganti rugi dan membebaskan Pemimpin Proyek/Direksi dari segala tuntutan kecuali atas kecelakaan atau kerugian yang diakibatkan oleh tindakan atau kelalaian dari Pemimpin Proyek/Direksi, orang-orangnya atau petugas-petugasnya.

PASAL 23

TENAGA KERJA KONTRAKTOR

(1) Dalam pengadaan tenaga kerja Kontraktor harus mengutamakan tenaga kerja setempat untuk tujuan pemerataan kesempatan kerja, meskipun tetap harus memperhatikan syarat-syarat ketrampilan dan kemampuan sesuai dengan petunjuk Direksi.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 171

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

(2) Kontraktor harus mengusahakan sendiri pengerahan tenaga kerja sesuai dengan peraturan Perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku, yang mengatur antara lain transport, perumahan, pengupahan, jaminan kesejahteraan kecuali apabila Kontrak menentukan lain.

(3) Kontraktor harus menyediakan air bersih yang cukup di lapangan untuk keperluan Kontraktor sendiri dan pekerjanya.

PASAL 24

MUTU BAHAN, HASIL KERJA DAN PENGUJIAN

(1) Semua Bahan dan hasil kerja harus mengikuti uraian dan ketentuan didalam Dokumen Kontrak dan sesuai dengan perintah Direksi setiap saat dapat diuji di tempat pembuatan atau pabrik atau di lapangan atau di tempat manapun juga atas permintaan Direksi. Kontraktor harus membantu dan menyediakan peralatan, mesin-mesin dan tenaga kerja serta bahan-bahan yang lazimnya diperlukan untuk pemeriksaan, pengukuran dan pengujian setiap pekerjaan beserta komposisinya, mutu, berat atau kuantitas dari bahan yang digunakan. Kontraktor harus menyediakan contoh bahan uji yang dipilih dan diminta oleh Direksi untuk diuji sebelum digunakan dalam Pekerjaan.

(2) Semua contoh bahan uji harus disediakan dan dibiayai oleh Kontraktor, apabila penyediaan contoh bahan uji tersebut dengan jelas ditentukan di dalam Dokumen Kontrak kecuali apabila diatur lain didalam Dokumen Kontrak.

PASAL 25

PEMERIKSAAN PEKERJAAN SEBELUM DITUTUP

(1) Tidak ada pekerjaan yang boleh ditutup atau menjadi tidak terlihat sebelum mendapat persetujuan Direksi, dan Kontraktor harus memberikan

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 172

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

kesempatan sepenuhnya kepada Direksi untuk memeriksa dan mengukur pekerjaan yang akan ditutup atau tidak terlihat.

(2) Bila pekerjaan ditutup tanpa persetujuan Direksi, maka apabila Direksi meminta untuk dibuka kembali untuk diperiksa, biaya membuka dan menutup kembali menjadi beban Kontraktor.

PASAL 26

MENGELUARKAN BAHAN BONGKARAN PEKERJAAN DAN BAHAN YANG TIDAK MEMENUHI SYARAT

(1) Selama pekerjaan berlangsung, Direksi mempunyai wewenang untuk memerintahkan Kontraktor secara tertulis :

a. Mengeluarkan dari lapangan semua bahan yang menurut pendapat Direksi tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak, dalam jangka waktu yang ditentukan dalam perintah tersebut.

b. Mengganti dengan bahan yang memenuhi persyaratan.

c. Mengeluarkan dan melaksanakan kembali pekerjaan tersebut sebagaimana seharusnya dilakukan, meskipun telah diuji sebelumnya atau telah dibayar, yang menurut pendapat Pemimpin Proyek bahan atau cara pelaksanaan dan hasil pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak.

(2) Dalam hal Kontraktor lalai melaksanakan perintah tersebut Ayat (1) pasal ini Pemimpin Proyek berhak meminta pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dan semua biaya yang diperlukan dibebankan kepada Kontraktor.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 173

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

PASAL 27

PENUNDAAN PEKERJAAN

Berdasarkan perintah tertulis dari Direksi, Kontraktor harus menunda kelangsungan pelaksanaan Pekerjaan atau bagian Pekerjaan selama jangka waktu tertentu yang dianggap perlu oleh Direksi.

Selama waktu penundaan, pekerjaan harus dilindungi dan dijaga sesuai dengan perintah Direksi.

Biaya tambahan yang ditimbulkannya akan dibayarkan oleh Pemilik, kecuali jika :

a. ditentukan secara lain dalam 5.2 Syarat-syarat Khusus, atau b. perlu karena cuaca, atau

c. perlu demi keselamatan Pekerjaan, atau d. perlu karena kesalahan Kontraktor.

Waktu Dimulainya Pekerjaan dan Keterlambatan : PASAL 28

PENYERAHAN LAPANGAN

( 1 ) Setelah Kontrak ditandatangani dan berlaku sah, maka Pemimpin Proyek menyerahkan sebagian atau seluruh Lapangan kepada Kontraktor selambat–

lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari sejak penandatanganan Kontrak dengan mengeluarkan Surat Penyerahan Lapangan (SPL), agar Kontraktor dapat memulai pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja yang disebutkan dalam Pasal 11.

( 2 ) Setelah mengeluarkan Surat Penyerahan Lapangan maka Pemimpin Proyek mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja yang ditujukan kepada Kontraktor selambat–lambatnya dalam waktu 15 (lima belas) hari sejak tanggal penandatanganan Kontrak.

Perpustakaan Unika

Bab IV Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) 174

Perencanaan Jembatan Kali Tuntang Desa Pilangwetan Kabupaten Grobogan

( 3 ) Tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja merupakan waktu dimulainya pekerjaan.

( 4 ) Jika Kontraktor mengalami kelambatan akibat kegagalan pihak Pemimpin Proyek untuk menyerahkan Lapangan maka atas permintaan Kontraktor, Pemimpin Proyek dapat memperpanjang Jangka waktu Pelaksanaan Pekerjaan yang menurutnya adil dan layak.

PASAL 29

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Dengan memperhatikan ketntuan–ketentuan dalam Pasal 36, (Penyerahan

Dengan memperhatikan ketntuan–ketentuan dalam Pasal 36, (Penyerahan

Dokumen terkait