• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tabel dan Grafik Hubungan Efisiensi dan Efektivitas Dengan Lc3/2(h/k,Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a

LANDASAN TEORI

PERSAMAAN NUMERIK

5.1. Hasil Perhitungan Dan Pembahasan

5.1.5. Tabel dan Grafik Hubungan Efisiensi dan Efektivitas Dengan Lc3/2(h/k,Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a

b = 0,002m 0,005m, Bahan Sirip Aluminium.

Pengamatan hubungan antara efisiensi dan efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 dari waktu ke waktu pada sirip persegi panjang dilakukan untuk 9,805 detik pertama dengan harga h bervariasi (lihat Tabel 5.7) dan dengan luas penampang a  b. Jadi untuk mengetahui hasil grafik, terlebih dahulu buat data-data dalam tabel. Data-data hubungan antara efisiensi dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, disajikan pada Tabel 5.7 dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.7. Sedangkan data-data hubungan antara efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, disajikan pada Tabel 5.8 dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.8.

Tabel 5.7. Hubungan Efisiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efisiensi, a x b = 0,002m x 0,005m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,078765755 100 100,000 99,995 99,985 99,954 99,876 99,703 10 0,111391599 100 100,000 99,989 99,970 99,907 99,752 99,408 15 0,136426289 100 100,000 99,984 99,955 99,861 99,629 99,114 30 0,192935908 100 99,999 99,968 99,910 99,722 99,259 98,240 70 0,294714468 100 99,998 99,926 99,790 99,352 98,282 95,965 150 0,431417806 100 99,996 99,842 99,550 98,617 96,363 91,653 300 0,610116913 100 99,993 99,684 99,102 97,257 92,890 84,345 600 0,862835612 100 99,985 99,369 98,213 94,598 86,404 72,301 1000 1,113915986 100 99,975 98,951 97,042 91,182 78,630 60,321 2000 1,575315095 100 99,951 97,914 94,178 83,242 62,850 42,653 4000 2,227831972 100 99,901 95,875 88,723 69,643 42,384 28,681 7000 2,94714468 100 99,827 92,902 81,177 53,859 26,986 21,232

Gambar 5.7. Hubungan Efisiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,005m, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.7. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efisiensi semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efisensi = 90 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efisiensi = 32 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efisiensi semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 1, maka nilai efisiensi = 65 % , jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efisiensi = 32 %.

Tabel 5.8. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2(h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efektivitas, a x b = 0,002m x 0,005m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,078765755 29 29,000 28,998 28,996 28,987 28,964 28,914 10 0,111391599 29 29,000 28,997 28,991 28,973 28,928 28,828 15 0,136426289 29 29,000 28,995 28,987 28,960 28,892 28,743 30 0,192935908 29 29,000 28,991 28,974 28,919 28,785 28,490 70 0,294714468 29 28,999 28,979 28,939 28,812 28,502 27,830 150 0,431417806 29 28,999 28,954 28,870 28,599 27,945 26,579 300 0,610116913 29 28,998 28,908 28,740 28,204 26,938 24,460 600 0,862835612 29 28,996 28,817 28,482 27,434 25,057 20,967 1000 1,113915986 29 28,993 28,696 28,142 26,443 22,803 17,493 2000 1,575315095 29 28,986 28,395 27,312 24,140 18,226 12,369 4000 2,227831972 29 28,971 27,804 25,730 20,196 12,291 8,317 7000 2,94714468 29 28,950 26,942 23,541 15,619 7,826 6,157

Gambar 5.8. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,005m, Bahan Sirip Aluminium. Dari Gambar 5.8. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efektivitas semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efektivitas = 26,2 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efektivitas = 9,5 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efektivitas semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 1, maka nilai efektivitas = 19 %, jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efektivitas = 9,5 %.

5.1.6. Tabel dan Grafik Hubungan Efisiensi dan Efektivitas Dengan Lc3/2(h/k,Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,006m, Bahan Sirip Aluminium.

Pengamatan hubungan antara efisiensi dan efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 dari waktu ke waktu pada sirip persegi panjang dilakukan untuk 9,805 detik pertama dengan harga h bervariasi (lihat Tabel 5.9.) dan dengan luas penampang a  b. Jadi untuk mengetahui hasil grafik, terlebih dahulu buat data-data dalam tabel. Data-data hubungan antara efisiensi dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, disajikan pada Tabel 5.9 dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.9. Sedangkan data-data hubungan antara efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, disajikan pada Tabel 5.10. dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.10.

Tabel 5.9. Hubungan Efisiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efisiensi, a x b = 0,002m x 0,006m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,080516105 100 100,000 99,995 99,986 99,956 99,882 99,716 10 0,113866967 100 100,000 99,990 99,971 99,911 99,763 99,434 15 0,139457984 100 100,000 99,985 99,957 99,867 99,645 99,153 30 0,197223373 100 99,999 99,970 99,914 99,734 99,292 98,317 70 0,301263678 100 99,998 99,929 99,799 99,381 98,358 96,139 150 0,441004869 100 99,996 99,849 99,570 98,679 96,522 92,001 300 0,623675066 100 99,993 99,698 99,142 97,378 93,194 84,957 600 0,882009737 100 99,986 99,396 98,292 94,833 86,960 73,252 1000 1,138669674 100 99,976 98,996 97,171 91,558 79,453 61,468 2000 1,610322097 100 99,952 98,004 94,429 83,921 64,079 43,756 4000 2,277339349 100 99,904 96,051 89,195 70,754 43,776 29,420 7000 3,012636784 100 99,833 93,201 81,930 55,301 28,084 21,744

Gambar 5.9. Hubungan Efisiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,006m, Bahan Sirip Aluminium. Dari Gambar 5.9. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efisiensi semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efisensi = 91,8 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efisiensi = 34 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efisiensi semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 1, maka nilai efisiensi = 67,9 % , jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efisiensi = 34 %.

Tabel 5.10. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efektivitas, a x b = 0,002m x 0,006m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,080516105 27,667 27,667 27,665 27,663 27,654 27,634 27,588 10 0,113866967 27,667 27,667 27,664 27,659 27,642 27,601 27,510 15 0,139457984 27,667 27,667 27,662 27,655 27,630 27,569 27,432 30 0,197223373 27,667 27,666 27,658 27,643 27,593 27,471 27,201 70 0,301263678 27,667 27,666 27,647 27,611 27,495 27,212 26,599 150 0,441004869 27,667 27,666 27,625 27,548 27,301 26,704 25,454 300 0,623675066 27,667 27,665 27,583 27,429 26,941 25,784 23,505 600 0,882009737 27,667 27,663 27,500 27,194 26,237 24,059 20,266 1000 1,138669674 27,667 27,660 27,389 26,884 25,331 21,982 17,006 2000 1,610322097 27,667 27,653 27,114 26,125 23,218 17,728 12,106 4000 2,277339349 27,667 27,640 26,574 24,677 19,575 12,111 8,140 7000 3,012636784 27,667 27,620 25,786 22,667 15,300 7,770 6,016

Gambar 5.10. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,006m, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.10. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efektivitas semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efektivitas = 25,2 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efektivitas = 9,5 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efektivitas semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 1, maka nilai efektivitas = 18,5 %, jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efektivitas = 9,5 %.

5.1.7. Tabel dan Grafik Hubungan Efisiensi dan Efektivitas Dengan Lc3/2(h/k,Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

Pengamatan hubungan antara efisiensi dan efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 dari waktu ke waktu pada sirip persegi panjang dilakukan untuk 9,805 detik pertama dengan harga h bervariasi (lihat Tabel 5.11) dan dengan luas penampang a  b. Jadi untuk mengetahui hasil grafik, terlebih dahulu buat data-data dalam tabel. Data-data hubungan antara efisiensi dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 disajikan pada Tabel 5.11 dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.11. Sedangkan data-data hubungan antara efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 disajikan pada Tabel 5.12. dan dalam bentuk grafik disajikan pada Gambar 5.12.

Tabel 5.11. Hubungan Efisiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efisiensi, a x b = 0,002m x 0,007m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,082266455 100 100,000 99,995 99,986 99,957 99,886 99,726 10 0,116342336 100 100,000 99,990 99,972 99,914 99,771 99,453 15 0,14248968 100 100,000 99,985 99,958 99,871 99,657 99,181 30 0,201510838 100 99,999 99,971 99,917 99,743 99,316 98,372 70 0,307812889 100 99,998 99,932 99,806 99,402 98,412 96,264 150 0,450591931 100 99,996 99,854 99,584 98,723 96,636 92,250 300 0,63723322 100 99,993 99,708 99,170 97,464 93,411 85,398 600 0,901183862 100 99,986 99,416 98,348 95,001 87,360 73,944 1000 1,163423363 100 99,977 99,029 97,263 91,827 80,048 62,313 2000 1,645329099 100 99,953 98,068 94,609 84,410 64,977 44,587 4000 2,326846726 100 99,907 96,177 89,534 71,560 44,816 29,985 7000 3,078128888 100 99,837 93,415 82,472 56,360 28,925 22,134

Gambar 5.11. Hubungan Efesiensi Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.11. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efisiensi semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efisensi = 92 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efisiensi = 36 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efisiensi semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 1, maka nilai efisiensi = 69 % , jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efisiensi = 36 %.

Tabel 5.12. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

h Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efektivitas, a x b = 0,002m x 0,007m, k=204 w/m² ⁰c t = 0 s t = 0,0019 s t = 0,10078 s t = 0,3004 s t = 1,00009 s t = 3,030 s t = 9,805 s 5 0,082266455 26,714 26,714 26,713 26,711 26,703 26,684 26,641 10 0,116342336 26,714 26,714 26,712 26,707 26,691 26,653 26,568 15 0,14248968 26,714 26,714 26,710 26,703 26,680 26,623 26,496 30 0,201510838 26,714 26,714 26,706 26,692 26,646 26,531 26,279 70 0,307812889 26,714 26,714 26,696 26,662 26,554 26,290 25,716 150 0,450591931 26,714 26,713 26,675 26,603 26,373 25,816 24,644 300 0,63723322 26,714 26,712 26,636 26,493 26,037 24,954 22,813 600 0,901183862 26,714 26,711 26,558 26,273 25,379 23,338 19,754 1000 1,163423363 26,714 26,708 26,455 25,983 24,531 21,384 16,646 2000 1,645329099 26,714 26,702 26,198 25,274 22,550 17,358 11,911 4000 2,326846726 26,714 26,689 25,693 23,918 19,117 11,972 8,010 7000 3,078128888 26,714 26,671 24,955 22,032 15,056 7,727 5,913

Gambar 5.12. Hubungan Efektivitas Dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a  b = 0,002m  0,007m, Bahan Sirip Aluminium. Dari Gambar 5.12. dapat diperoleh suatu hasil :

 Dari waktu ke waktu, untuk nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 yang sama, efektivitas semakin kecil, misalnya, jika diambil Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 3, pada saat t = 0,3004 s, maka nilai efektivitas = 22,1 %, sedangkan pada saat t = 9,805 detik, nilai efektivitas = 6 %.

 Semakin besar nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2, untuk waktu (t) yang sama, nilai efektivitas semakin kecil, misalnya untuk t = 9,805 detik, jika nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 2, maka nilai efektivitas = 9,5 %, jika diambil nilai Lc3/2 (h/k,Am)1/2 = 3, maka nilai efektivitas = 6 %.

5.2. Pembahasan

Pembahasan untuk sirip persegi panjang pada kasus satu dimensi keadaan tak tunak yang akan dibahas yaitu, membandingkan hasil pada sirip persegi panjang. Perbandingan yang dilakukan antara lain:

1. Perbandingan distribusi suhu, pada Keadaan Tak Tunak dengan luas penampang = a × b = 0,002m × 0,002m, sampai dengan luas penampang = a × b = 0,002m × 0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

2. Perbandingan Efisiensi dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, Keadaan Tak Tunak dengan luas penampang = a  b = 0,002m  0,003m, sampai dengan luas penampang = a  b = 0,002m  0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

3. Perbandingan Efektivitas dengan Lc3/2 (h/k.Am)1/2, Keadaan Tak Tunak dengan luas penampang = a  b = 0,002m  0,003m, sampai dengan luas penampang = a  b = 0,002m  0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

5.2.1. Perbandingan Distribusi Suhu, Pada Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang = a × b = 0,002m × 0,002m, Sampai Dengan Luas Penampang = a × b = 0,002m × 0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

Perbandingan distribusi suhu pada sirip persegi panjang kasus satu dimensi pada keadaan tak tunak dapat dilihat pada Tabel 5.13. dan Gambar 5.13. di bawah ini: Tabel 5.13. Perbandingan Distribusi Suhu Dengan Luas Penampang Yang Berbeda

Pada Keadaan Tak Tunak, (Bahan Sirip Aluminium)

posisi x a = 0,002 m a = 0,002 m a = 0,002 m a = 0,002 m a = 0,002 m a = 0,002 m b = 0,002 m b = 0,003 m b = 0,004 m b = 0,005 m b = 0,006 m b = 0,007 m 0 100 100 100 100 100 100 0,005 96,388 96,951 97,236 97,408 97,524 97,606 0,01 93,876 94,818 95,296 95,585 95,778 95,917 0,015 92,535 93,668 94,243 94,591 94,825 94,992 0,02 91,925 93,129 93,741 94,111 94,359 94,537

Gambar 5.13. Perbandingan Distribusi Suhu Dengan Luas Penampang Yang Berbeda Pada Keadaan Tak Tunak Pada Saat t=9,805 detik, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.13, Nampak bahwa semakin besar nilai b (tinggi sirip) distribusi suhu pada sirip semakin tinggi (untuk saat t = 9,805 detik). Dengan demikian, nilai distribusi suhu pada sirip di pengaruhi oleh nilai b (tinggi sirip). Misal untuk posisi x = 0,02 m (di ujung sirip), untuk b = 0,002 m, b = 0,003 m, b = 0,004 m, b = 0,005 m, b = 0,006 m, b = 0,007 m, berturut-turut sehingga suhunya = 92 oc, 93,2 oc, 93,8 oc, 94,1 oc, 94,4 oc, 94,6 oc.

5.2.2. Perbandingan Efisiensi dengan Lc3/2 (h/k,Am)1/2, Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,003m, Sampai Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

Perbandingan sirip persegi panjang kasus satu dimensi pada keadaan tak tunak dapat dilihat pada Tabel 5.14. dan Gambar 5.14. di bawah ini:

Tabel 5.14. Perbandingan Efisiensi, Keadaan Tak Tunak dengan Luas Penampang yang Berbeda, (Bahan Sirip Aluminium), t = 9,805 detik

Luas penampang Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efisiensi

a x b=0,002m x 0,002m 0,074 0,275 1,040 2,079 2,751 99,585 94,420 51,625 23,882 17,805 a x b=0,002m x 0,003m 0,075 0,282 1,064 2,129 2,816 99,651 95,274 56,119 26,208 19,49 a x b=0,002m x 0,004m 0,077 0,288 1,089 2,178 2,882 99,684 95,705 58,676 27,671 20,526 a x b=0,002m x 0,005m 0,079 0,295 1,114 2,228 2,947 99,703 95,965 60,321 28,681 21,232 a x b=0,002m x 0,006m 0,081 0,197 1,139 2,277 3,013 99,716 98,317 61,468 29,42 21,744 a x b=0,002m x 0,007m 0,082 0,202 1,163 2,327 3,078 99,726 98,372 62,313 29,985 22,134

Gambar 5.14. Perbandingan Efisiensi dengan Lc3/2(h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak pada saat t=9,805 detik, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.14, nampak bahwa semakin besar nilai b (tinggi sirip), maka efisiensi semakin tinggi (untuk nilai Lc3/2(h/k.Am)1/2 yang sama), untuk saat t = 9,805 detik. Dengan demikian nilai efisiensi sirip di pengaruhi oleh nilai b (tinggi sirip). Misal untuk Lc3/2(h/k.Am)1/2 = 2, untuk b = 0,002 m, b = 0,003 m, b = 0,004 m, b = 0,005 m, b = 0,006 m, b = 0,007 m, maka nilai efisiensi berturut – turut sebesar = 25 %, 28 %, 31 %, 32 %, 34 %, 36 %.

5.2.3. Perbandingan Efektivitas dengan Lc3/2 (h/k,Am)1/2 Keadaan Tak Tunak Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,003m Sampai Dengan Luas Penampang a b = 0,002m 0,007m, Bahan Sirip Aluminium.

Perbandingan sirip persegi panjang kasus satu dimensi pada keadaan tak tunak dapat dilihat pada Tabel 5.15. dan Gambar 5.15. di bawah ini:

Tabel 5.15. Perbandingan Efektivitas,Keadaan Tak Tunak dengan Luas Penampang yang Berbeda, (Bahan Sirip Aluminium), t = 9,805 detik

Luas Penampang Lc^1,5(h/k*Am)^0,5 Efisiensi

a x b=0,002m x 0,002m 0,074 0,275 1,040 2,079 2,751 40,830 38,712 21,166 9,792 7,300 a x b=0,002m x 0,003m 0,075 0,282 1,064 2,129 2,816 34,213 32,711 19,268 8,998 6,691 a x b=0,002m x 0,004m 0,077 0,288 1,089 2,178 2,882 30,902 29,669 18,189 8,578 6,363 a x b=0,002m x 0,005m 0,079 0,295 1,114 2,228 2,947 28,914 27,830 17,493 8,317 6,157 a x b=0,002m x 0,006m 0,081 0,197 1,139 2,277 3,013 27,588 27,201 17,006 8,140 6,016 a x b=0,002m x 0,007m 0,082 0,202 1,163 2,327 3,078 26,641 26,279 16,646 8,010 5,913

Gambar 5.15. Perbandingan efektivitas dengan Lc3/2(h/k.Am)1/2 Pada Keadaan Tak Tunak pada saat t = 9,805 detik, Bahan Sirip Aluminium.

Dari Gambar 5.15, nampak bahwa nilai efektivitas di pengaruhi oleh nilai b (tinggi sirip), semakin besar nilai b (tinggi sirip), efektivitas semakin kecil. Misal untuk nilai Lc3/2(h/k.Am)1/2 = 0,4, untuk b = 0,002 m, b = 0,003 m, b = 0,004 m, b =

0,005 m, b = 0,006 m, b = 0,007 m, berturut – turut nilai efektivitas sirip = 36, 31, 28.5, 27, 26, 25, maka nilai efektivitas tidak jauh berbeda.

Dokumen terkait