• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 66-

Lampiran 3. Tabel Hasil Observasi

1. Observasi sarana/prasarana pengelolaan sampah medis (Esp. Limbah farmasi)

No. Item Ya Tidak Keterangan

1.

Terdapat dokumen mengenai profil umum RSUD Sleman yang cukup lengkap

Bisa dipinjam

2.

Terdapat kebijakan yang mengatur tentang upaya penyehatan lingkungan rumah sakit

Ada di dokumen SPO

3.

Terdapat standar prosedur operasional (SPO) yang disesuaikan dengan kewenangan instalasi farmasi maupun instalasi sanitasi terhadap penanganan limbah farmasi

Diuraikan di SPO

4.

Terdapat dokumen struktur organisasi, uraian tugas yang jelas, dan dokumen kualifikasi petugas di instalasi farmasi maupun instalasi sanitasi

Dari IFRS dokumen uraian tugas yang bisa dipinjam bukan yang terbaru, dokumen kualifikasi tidak boleh dipublikasikan.

5. Terdapat kartu stok di gudang obat

instalasi farmasi

6.

Terdapat kebijakan mengenai

reture/pengembalian obat kadaluarsa ke PBF di instalasi farmasi

7.

Terdapat arsip mengenai item obat- obatan dan kemasan obat yang dimusnahkan di instalasi sanitasi

ada di Buku Laporan Incinerator

dan Berita Acara Pemusnahan Obat 8.

Terdapat prosedur di instalasi diklat mengenai pengiriman pendidikan dan dan pelatihan

Ada di SPO

9.

Terdapat pengiriman petugas baik dari farmasi maupun sanitasi untuk mengikuti pelatihan

10.

Terdapat proses audit secara berkala dari bagian sanitasi untuk memeriksa pengelolaan sampah medis rumah sakit

Diketahui ketika ada penundaan wawancara dengan Ka. Ins. Sanitasi karena ada kegiatan audit

11.

Terdapat instalasi incinerator yang merupakan bagian dari instalasi sanitasi di dalam area RSUD

Terletak di sebelah utara gedung instalasi sanitasi, dan di sebelah timur kantin

12.

Terdapat perlengkapan dan peralatan kebersihan yang memadai untuk sampah medis maupun non medis

2. Observasi proses pengelolaan limbah medis rumah sakit dan limbah farmasi (non retur, kemasan, dan eksternal)

a. Proses pengumpulan

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. Terdapat tempat penampungan sampah

medis dan non medis yang dipisahkan di tiap unit kesehatan

Tempat sampah non medis

berupa drum besi ukuran besar anti karat berwarna biru tua

dengan label “sampah non medis”. Ada juga tong plastik

berwarna merah lengkap dengan tutup untuk tempat sampah non medis medis.

Tempat sampah medis juga terbuat dari drum besi anti karat dengan ukuran yang lebih kecil daripada tempat sampah non medis dan dibedakan menjadi tiga: sampah plastik (cat biru), sampah organik (cat hijau),

sampah benda tajam (cat

merah).

2. Tempat penampungan sampah yang

digunakan kuat dan tahan karat

Dari besi tahan karat

3. Tempat penampungan sampah yang

digunakan kedap air

Dari besi dan di cat

4. Tempat penampungan sampah medis

memiliki tutup

5. Tempat penampungan sampah mudah

dibersihkan

6. Pengumpulan sampah medis dilakukan oleh

petugas per unit ruangan

Sampah medis yang telah

dikumpulkan diletakkan

sementara di depan pintu

masing-masing unit ruangan / bangsal untuk diangkut oleh petugas sanitasi

7. Pengumpulan sampah non medis dilakukan

oleh petugas kebersihan umum

dilakukan oleh Cleaning Sevice

8. Sampah medis rutin dikumpulkan setiap hari Setiap pagi sekitar jam 7 s.d jam

8 selalu dikumpulkan dan pada soare hari sekitar jam 15.00

b. Proses pemisahan

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. Limbah farmasi dipisahkan dari sampah

medis lainnya

Untuk limbah farmasi berupa obat-obatan dipisahkan, tapi untuk limbah farmasi berupa kemasan obat saja kadang disatukan dengan limbah medis lainnya.

2. Limbah farmasi dikemas dalam wadah

berwarna coklat

Untuk kemasan obat dikemas dalam platik kuning berlogo

“biohazard” dengan tulisan

“infeksius”

3. Limbah farmasi dilapisi plastik berwarna

coklat

Untuk kemasan obat dikemas dalam platik kuning

“biohazard” dengan tulisan

“infeksius”

4. Pemisahan limbah farmasi dilakukan oleh

petugas per unit ruangan / bangsal misalnya perawat,

5. Pemisahan limbah farmasi dilakukan oleh

petugas farmasi (IFRS)

Untuk limbah yang berasal dari IFRS iya, tapi untuk unit kesehatan lainnya dilakukan oleh petugas unit ruangan

6. Pemisahan limbah farmasi dilakukan setiap

hari

dilakukan karena hampir setiap hari dihasilkan limbah kemasan obat

7.

Pemisahan limbah farmasi dilakukan di ruangan yang memenuhi syarat (bersih, ventilasi dan suhu udara optimal)

Di unit ruangan yang bersangkutan

8. Alat-alat yang digunakan untuk pemisahan

limbah cukup memadai

Minimal petugas menggunakan masker dan sarung tangan

c. Proses pemilahan

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. Terdapat proses pemilahan setelah limbah

farmasi dipisahkan dari sampah medis lainnya

Limbah langsung ke proses

pengangkutan ke TPS

2. Terdapat pemilahan limbah farmasi

berdasarkan kemanfaatan obat

Obat-obatan yang mendeketai

ED < 6 bulan dan obat-obatan sisa pasien yang masih bisa digunakan di-reture ke gudang obat

3. Terdapat pemilahan limbah farmasi

berdasarkan potensi bahaya obat

4. Terdapat pemilahan limbah farmasi

berdasarkan bentuk sediaan obat

Dipisahkan antara bentuk

sediaan padat dan cair. Bila kuantitas sediaan cair cukup banyak diolah di IPAL, bila sedikit (termasuk juga ampul) dimusnahkan bersama sediaan padat di incinerator.

5. Terdapat pemilahan limbah farmasi

berdasarkan jenis kemasan obat

Jenis kemasan kertas, plastik,

ampul, maupun botol

dimusnahkan semua di

incinerator.

6. Pemilahan obat di bawah pengawasan

apoteker

IFRS yang memutuskan apakah

obat bisa di-reture ke gudang obat, di-reture ke PBF atau harus dimusnahkan

7. Terdapat kondisi optimum tempat

pemilahan obat

d. Proses pelabelan

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. Plastik tampungan sampah medis berlogo

sesuai kategori sampah

Plastik kuning

berlogo”biohazard” dengan tulisan “infeksius”

2. Pelabelan limbah farmasi dilakukan oleh

petugas farmasi di bawah pengawasan apoteker

untuk limbah berupa kemasan

obat yang berasal dari bangsal tidak, ditangani langsung oleh petugas unit ruangan

3. Label yang digunakan berupa label tulis

tangan

tulis tangan tapi juga kombinasi

label cetak

4. Label yang digunakan berupa label cetak Tercetak di plastik atau ditempel

di kardus

5. Label memuat informasi jenis dan isi limbah Limbah dikemas dalam plastik

kuning berlogo limbah infeksius yang mempunyai bahan agak transparant sehingga kelihatan isi di dalamnya.

6. Label memuat informasi produsen / sumber

limbah

Untuk limbah yang dikemas

dalam kardus Biohazard

biasanya diberi label dengan

keterangan sumber misalnya

“Bangsal 6”

7. Label memuat informasi kuantitas limbah Kuantitas limbah untuk berat

biasanya dilakukan

penimbangan di instalasi

incinerator. Sedangkan kuantitas jenis terdapat lampiran sendiri.

8. Label memuat informasi tanggal

pengumpulan limbah, tujuan akhir limbah, dan komentar/pesan khusus

e. Proses pengangkutan

No. Item Ya Tida

k

Keterangan

1. Kereta pengumpulan sampah medis dan non

medis dipisahkan

2. Sarana pengangkut sampah yang digunakan

adalah kereta

berupa kereta dorong/trolli

bercat kuning dengan 2 roda di

belakang dilengkapi dengan

tutup dan tulisan di badan kereta

yaitu “Troli Sampah Medis” dan

logo limbah infeksius.

3. Kereta pengangkut sampah yang digunakan

dalam keadaan baik/tidak bocor

4. Kereta pengengkut sampah yang digunakan

kedap air

5. Kereta pengangkut sampah yang digunakan

memiliki tutup

6. Kereta pengangkut sampah yang digunakan

mudah dibersihkan dan dikosongkan

7. Kereta pengangkut sampah perparkiran/taman beda dengan sampah ruangan

8. Terdapat jalur khusus pengangkut sampah

9. Kereta pengangkut sampah tidak

menimbulkan bising

f. Proses penyimpanan sementara

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. Rumah sakit memiliki tempat pembuangan

sementara (TPS) sendiri

Terletak di instalasi incinerator,

berupa bangunan semen

berbentuk bak persegi panjang bercat kuning dengan tinggi kurang lebih ½ meter dilengkapi

pintu kayu kecil berkunci

(namun sudah agak rusak) dan tutup seng yang dapat dibuka tutup dan disangga. Logonya

“TPS Medis/Infeksius”

2. Sampah non medis dibuang ke tempat

pembuangan sementara

3. Sampah medis dibuang ke tempat

pembuangan sementara

Sampah medis berada di TPS

maksimal 24 jam sebelum dimusnahkan

4. Sampah diangkut ke tempat penampungan

sementara >2 kali/hari

Pagi dan sore hari

5. TPS didesinfeksi setelah dikosongkan

6. Terdapat alat kebersihan dan alat bantu

pembakaran di TPS

sapu sikat, sapu lidi, pengki,

tongkat besi, capit besi, sekop

g. Proses pemusnahan dan pembuangan akhir

No. Item Ya Tidak Keterangan

1. RS memiliki incinerator incinerator pirolitik

2. Sampah medis dibakar di Incenerator

3. Suhu incinerator diatas 1000oC

4. Sampah diangkut ke TPA 1 kali/hari TPA merupakan pihak ketiga

(di luar lingkungan RSUD Sleman) yang ditunjuk dan telah diakui. Sampah yang diangkut ke TPA adalah sampah

non medis dan abu sisa

pembakaran incinerator yang maksimal 2 kali pengangkutan dalam 1 minggu

5. Metode pemusnahan lain yang diterapkan

selain menggunakan Incinerator

6. Terdapat prosedur pengoperasionalan dan

perawatan mesin incinerator

3. Observasi terhadap petugas pengumpul/pengelola limbah RSUD Sleman

No. Penggunaan Alat Pelindung Diri Ya Tidak Keterangan

1. Petugas memakai sarung tangan sewaktu

bekerja.

Sarung tangan karet berwarna

orange, kedap air.

2. Petugas memakai pakaian kerja sewaktu

bekerja

coverall berwarna hijau tua,

tertutup, cukup tebal (namun tidak terlalu tebal)

3. Petugas memakai helm sewaktu bekerja helm plastik warna merah

4. Petugas memakai pelindung kaki/boot

sewaktu bekerja

sepatu boot hitam dari bahan

karet, panjangnya sampai betis (dipakai menutupi coverall)

5. Petugas memakai masker sewaktu bekerja masker berwarna hitam

6. Petugas memakai pelindung muka jika

diperlukan sewaktu bekerja

7. Pengawas/penanggungjawab membawa

hardboard dengan kertas dan alat tulis untuk mencatat data penimbangan limbah dan abu sisa pembakaran

Petugas menimbang sambil

melaporkan hasil timbangan baik limbah maupun abu sisa pembakaran kepada pengawas untuk dicatat

8. Pengawas menggunakan APD sama dengan

petugas

Pengawas hanya menggunakan

masker (bahkan pada saat

membantu mengisi tungku

Dokumen terkait