• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Data

V.7 Tabel Independent Sample T test

Group Statistics Variabel Suku N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Tingkat_Pendapatan Jawa 33 2975757.58 2646256.826 460654.185 Dayak 33 2716060.61 2170414.620 377820.689 Tingkat_Pendidikan (OT) Jawa 33 1.61 .827 .144 Dayak 33 2.33 .924 .161 Jenis_Pekerjaan Jawa 33 2.82 1.960 .341 Dayak 33 1.48 1.202 .209

Sumber : Hasil Olahan Data Primer 2015

Hipotesis variabelnya adalah sebagai berikut :

H0 = Tidak ada perbedaan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa)

V.8 Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pendapatan Equal variances assumed .505 .480 .436 64 .664 259696.970 595777.435 -930505.279 1449899.219 Equal variances not assumed .436 61.640 .664 259696.970 595777.435 -931383.541 1450777.481 Pendidikan Equal variances assumed 1.106 .297 -3.369 64 .001 -.727 .216 -1.159 -.296 Equal variances not assumed -3.369 63.223 .001 -.727 .216 -1.159 -.296 Pekerjaan Equal variances assumed 37.802 .000 3.331 64 .001 1.333 .400 .534 2.133 Equal variances not assumed 3.331 53.093 .002 1.333 .400 .531 2.136

Ha = Terdapat perbedaan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa)

Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi (α) 5% atau sebesar 1/2 (5%) = 0,025. Dengan demikian maka kriterianya adalah sebagai berikut :

P > 0,025, maka tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa)

P < 0,025, maka terdapat perbedaan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa)

Nilai t hitung sebesar 0,436, sedangkan t tabel 1,997 Dengan signifikasi untuk dua sisi 0,000. Oleh karena P = 0,000 < 0,025, maka Ho ditolak atau terdapat perbedaan tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) . Selain dengan melihat signifikasi dua sisi, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Pengujian hipotesis berdasarkan pada kriteria sebagai berikut:

Tolak Ho jika statistik (t hitung) > statistic tabel (t tabel). Terima Ho jika statistik (t hitung) < statistic tabel (t tabel).

Diperoleh t hitung = 0,436 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 64, sehingga harga t tabel = t =1,997. T hitung sebesar 0,436 < t tabel sebesar 1,997. Ho diterima dan tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan masyarakat pribumi (Dayak).

t hitung f tabel

0,436 < 1,997

t hitung t tabel

0,436 < 3,01

H0 diterima (artinya tidak ada perbedaan)

rata-rata tingkat pendapatan masyarakat pribumi (Dayak) Rp 259.696,970,- Diperoleh t hitung = 0,436 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 64, sehingga harga t tabel = t =1,999. T hitung sebesar 0,436 < t tabel sebesar 1,999. Maka Ho diterima dan tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan masyarakat pribumi (Dayak).

t hitung f tabel

0,436 < 1,999

t hitung t tabel

0,436 < 5,29

Ho diterima (artinya tidak ada perbedaan)

Rata-rata tingkat pendapatan masyarakat transmigrasi (Jawa) Rp 259.969,970,-

Diperoleh t hitung = 3,369 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 64, sehingga harga t tabel = t =1,997. T hitung sebesar 0,436 < t tabel sebesar 1,997. Maka Ho diterima dan tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan masyarakat pribumi (Dayak).

t hitung f tabel

3,369 > 1,997

t hitung t tabel

3,369 > 3,01

Ho ditolak (artinya ada perbedaan)

Diperoleh t hitung = 3,369 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 63, sehingga harga t tabel = t

(6,455)=1,998. T hitung sebesar 3,369 > t tabel sebesar 1,998. Maka Ho ditolak dan terdapat perbedaan tingkat pendidikan masyarakat Transmigrasi (Jawa).

t hitung f tabel

3,369 > 1,998

t hitung t tabel

3,369 > 3,34

Ho ditolak (artinya ada perbedaan)

Diperoleh t hitung = 3,331 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 64, sehingga harga t tabel = t

(6,455)=1,997. T hitung sebesar 3,369 > t tabel sebesar 1,997. Maka Ho ditolak dan terdapat perbedaan jenis pekerjaan masyarakat pribumi (Dayak).

t hitung f tabel 3,331 > 1,997

t hitung t tabel

3,331 > 3,01

Ho ditolak (artinya ada perbedaan)

Diperoleh t hitung = 3,331 dan t tabel pada tabel distribusi nilai t, yaitu pada taraf kepercayaan 95% dan derajat bebas (df) 53, sehingga harga t tabel = t = 2,0057. T hitung sebesar 0,436 < t tabel sebesar 1,997. Maka Ho diterima dan tidak terdapat perbedaan tingkat jenis pekerjaan masyarakat transmigrasi (Jawa).

t hitung f tabel

3,331 > 2,0057

t hitung t tabel

3,331 > 3,39

B. Pembahasan

Berdasarkan analisis data dari 66 sampel yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu 33 masyarakat pribumi (Dayak) dan 33 masyarakat transmigrasi (Jawa) Desa Sumber Garunggung Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur. Penulis akan membahas rumusan masalah satu persatu dan membuktikan hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya. 1. Tingkat Pendapatan

Tidak terdapat perbedaan tingkat pendapatan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Hal ini dikarenakan masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) sama-sama bekerja di bidang pertanian dan pekerjaan tersebut menjadi pekerjaan pokok yang di lakukan sehari-hari sehingga pendapatan yang diperoleh pun hampir sama dan tidak jauh berbeda karena pekerjaan yang menjadi mata pencaharian pokok adalah bertani (dalam hal ini karet dan sawah). Sebenarnya selain pekerjaan sebagai petani ada juga pekerjaan lain yang dimiliki oleh masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) seperti, guru, pedagang, buruh bangunan dan lain sebagainya. Akan tetapi peneliti hanya memfokuskan pada pekerjaan sebagai petani saja. Pekerjaan yang dimiliki oleh masyarakat disini tentunya sangat mempengaruhi pola interaksi antara kedua masyarakat

suku (Dayak) dan suku (Jawa) tersebut. Pola interksi di desa Sumber Garunggung sangatlah baik akan tetapi kedua masyarakat tersebut tidak terlalu akrab dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi ketika ada acara pernikahan, kematian maupun acara kesenian barulah terjadi pola interaksi antara kedua belah suku tersebut. Hal inilah yang membuat pola interaksi di desa sumber garunggung tidak begitu akrab. Selain itu beberapa masyarakat hanya memiliki lahan pertanian tidak begitu banyak dan bahkan lahan tersebut adalah warisan yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya yang kemudian diteruskan oleh sang anak dalam melakukan pekerjaan tersebut untuk dapat menunjang kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu masyarakat di Desa Sumber garunggung bisa dikatakan ada beberapa yang bahkan sama sekali tidak mempunyai lahan untuk membangun sebuah pertanian maupun sebuah perkebunan jadi ada beberapa dari mereka yang hanya bekerja sebagai buruh di lahan pertanian orang lain. Selain itu pekerjaan sebagai petani pun memiliki banyak hambatan tersendiri salah satu nya faktor cuaca dan faktor harga (dalam hal ini pertanian karet). Cuaca di Desa Sumber Garunggung bisa dikategorikan memiliki tingkat curah hujan yang cukup lama yang membuat masyarakat kadang kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, selain itu harga karet sekarang hanya berkisar Rp 6000 sampai Rp 6500 per Kg nya, hal itu menimbulkan penghasilan yang di peroleh masyarakat di Desa Sumber Garunggung bisa dibilang pas-pasan dan hanya mampu

mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) memiliki sedikit lahan yang biasa dikelola oleh sendiri maupun menyuruh orang lain untuk mengerjakannya. Namun hasil yang diperoleh terkadang tidak sesuai harapan, karena ada banyak hambatan yang tersedia, selain itu masyarakat pribumi (Dayak) biasanya hanya berfokus pada salah satu pekerjaannya sedangkan masyarakat transmigrasi (Jawa) ada beberapa yang memiliki beberapa pekerjaan, akan tetapi pekerjaan tersebut dilakukan berbeda-beda harinya. Hal itulah yang membuat pendapatan masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) tidak berbeda jauh atau tidak ada perbedaan. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang berjudul “Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pendapatan, dan Jenis Pekerjaan Orang Tua Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa” ternyata juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendapatan orang tua terhadap minat berwirausaha.

2. Tingkat Pendidikan

Tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Hal ini dikarenakan pendidikan yang ditempuh oleh masyarakat di Desa Sumber Garunggung hanyalah sebatas SD (Sekolah Dasar) hal ini bisa didasari dari beberapa faktor seperti keterbatasan biaya dan juga kemalasan serta keinginan untuk

bekerja daripada mengenyam pendidikan. Masyarakat di Desa Sumber Garunggung berprinsip “lebih baik mencari uang agar kehidupan lebih baik, daripada bersekolah yang membutuhkan banyak uang yang membuat orangtua kehabisan akal untuk mencari uang untuk biaya sekolah anak-anaknya”. Hal inilah yang membuat tidak adanya perbedaan tingkat pendidikan diantara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Selain itu masyarakat di Desa Sumber Garunggung tidak terlalu suka bersekolah karena mereka berpikir sekolah hanya membuang-buang waktu, tenaga, pikiran dan uang saja, sehingga lebih memilih bekerja yang lebih nyata dapat memberikan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu dengan bekerja, masyarakat di Desa Sumber Garunggung beranggapan mereka dapat belajar dimanapun dan kapanpun mereka mau tanpa harus terpaku dengan jam sekolah, selain itu dengan bekerja masyarakat di Desa Sumber Garunggung juga beranggapan akan bisa memperbaiki kesejahteraan kehidupan mereka dengan bekerja mencari uang yang banyak. Dalam hal pendidikan di desa Sumber Garunggung juga sangat berpengaruh pada pola interaksi masyarakat, misalnya saja jika orang yang tidak berpendidikan akan sulit sekali berbicara sopan dan pelan, mereka terbiasa berbicara dengan bahasa agak kasar namun sebenarnya artinya tidak kasar hanya saja nada bicaranya yang agak tinggi. Hal inilah yang menimbulkan

tidak terdapat perbedaan tingkat pendidikan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa).

3. Jenis Pekerjaan

Terdapat perbedaan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Jenis pekerjaan adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan penghasilan. Seperti Petani, Pedagang, peternak, Nelayan, Guru, dll. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata jenis pekerjaan masyarakat pribumi (Dayak) adalah 1,48 dan rata-rata jenis pekerjaan masyarakat transmigrasi (Jawa) sebesar 1,202. berdasarkan analisis tersebut rata-rata jenis pekerjaan masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) mengalami perbedaan. Ada nya perbedaan jenis pekerjaan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa) dapat dibuktikan dengan analisis uji t independent sample t-Test pada taraf signifikansi 0,05 (%) dan df atau derajat kebebasan 64. Hasil analisis menunjukkan bahwa t hitung sebesar 3,331 sedangkan t tabel sebesar 1,66901. Menunjukkan bahwa t tabel lebih kecil dari t hitung ( 1,66901< 3,331).

membuat tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam tingkat pendidikan kedua kelompok tersebut. Karena sama-sama mengenyam pendidikan yang paling rendah yaitu SD, dan paling tinggi SMP.

3. Ada perbedaan jenis pekerjaan secara signifikan antara masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Hal ini disebabkan oleh banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa). Meskipun pekerjaan pokok kedua kelompok tersebut paling besar adalah petani namun tidak sedikit dari masyarakat pribumi (Dayak) maupun masyarakat transmigrasi (Jawa) yang memiliki pekerjaan di bidang lain yang memiliki pendapatan lebih tinggi daripada menjadi seorang petani, misalkan (karyawan bangunan, pedagang, Guru (PNS), dan lain-lain). Jenis pekerjaan juga mempengaruhi pola interaksi di dalam masyarakat pribumi (Dayak) dan masyarakat transmigrasi (Jawa), dalam hal membangun kerjasama dalam melakukan pekerjaan di bidang pertanian misalnya saja : ketika mengadakan rapat dalam membicarakan masalah pertanian.

C.Keterbatasan

Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti adalah, peneliti hanya meneliti dua kelompok saja, padahal di Desa Sumber Garunggung terdapat beberapa suku lain seperti : Melayu, Banjar dan Bali

D. Saran

1. Bagi Masyarakat Pribumi (Dayak)

Untuk masyarakat pribumi (Dayak), peneliti sangat ingin memberikan saran yaitu dalam hal pendidikan, alangkah baiknya jika anak muda masyarakat pribumi (Dayak) mau melanjutkan pendidikan yang lebih baik lagi agar dapat merubah keadaan ekonomi keluarga menjadi lebih baik lagi dan sejahtera. Dan untuk aparat desa alangkah baiknya jika bekerja sama dengan masyarakat untuk membangun desa Sumber Garunggung menjadi Desa yang lebih maju lagi dan dapat menjadi contoh teladan Desa yang jauh lebih baik lagi bagi desa-desa yang lain.

2. Bagi masyarakat transmigrasi (Jawa)

Untuk masyarakat transmigrasi (Jawa), menyarankan agar masyarakat transmigrasi (Jawa) dapat membantu masyarakat pribumi (Dayak) agar dapat mencontoh masyarakat transmigrasi (Jawa) terutama dalam hal pekerjaan, agar dapat memperoleh kehidupan yang lebih sejahtera lagi. Serta Diharapkan masyarakat transmigrasi (Jawa) dapat memberikan contoh cara kerja sama yang baik antar warga dan juga diharapkan masyarakat transmigrasi (Jawa) dapat memberikan suara dan kerjasamanya untuk membangun Desa Sumber Garunggung menjadi lebih maju dan lebih baik lagi.

3. Bagi pemerintah

Untuk pemerintah dalam hal ini terutama pemerintah daerah agar kiranya lebih memperhatikan daerah nya lagi karena banyak sekali yang belum terbenahi. Semoga pemerintah dapat benar-benar mengatur pemerintahan dan dapat memberikan bantuan untuk desa-desa yang belum maju. Dengan lebih memberikan perhtian dan juga dapat memberikan bantuan sarana dan prasarana yang lebih layak lagi seperti : jalan raya, bangunan, dan sumber air bersih.

70

BAB VI

Dokumen terkait