• Tidak ada hasil yang ditemukan

produk Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus sawit 20 ton 22 ton 19 ton 15ton 21ton 25ton 23ton 18ton tebu 200 kg 1500 kg 2000 kg 1300 kg 150o kg 1660 kg 1765 kg 1476 kg

karet 10 ton 9 ton 9 ton 8 ton 5 ton 10ton 8ton 7ton

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa usaha yang dilakukan PTP2 tidak begitu memuaskan tiap bulan berubah – ubah, maka perusahan akan mengalami sedikit kerugian oleh karena itu peusahaan menekankan agar kualitas ini kedepan harus lebih bagus dan dapat menggungtungkan semua, baik karyawan atau masyarakat.

BAB III Pembahasan Klasifikasi Biaya Operasional

Didalam pengolahan organisasi perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, perusahaan swasta maupun pemerintah, yang mengejar laba atau tidak setiap harinya selalu berhadapan dengan biaya yang di keluarkan.

Masalah biaya pada suatu perusahaan hanya dapat pecahkan secara memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan biaya yang berkaitan dengannya. Oleh karena itu penyediaan data- data penting sebagai alat imformasi dalam pengambilan keputusan operasi sehari – hari . istilah biaya yang berkaitan dengannya arti yang berbeda- beda. Penting untuk diingat, dalam konsep biaya dijelaskan bahwa biaya itu berbeda untuk tujuan yang berbeda, sehingga digolongkan kedalam beberapa pengertian sesuai dengan tujuan penggunaan dari biaya tersebut. “Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai pengurang penghasilan.

Selain itu, pengertian biaya secara luas mengandung empat unsur antara lain: 1. merupakan pengorbanan sumber ekonomi.

2. di ukur degan satuan uang.

3. yang telah terjadi atau akan terjadi. 4. untuk tujuan tertentu.

“Biaya pemasaran yaitu meliputi semua biaya dalam rangka kegiatan pemasaran atau kegiatan untuk menjual barang dan jasa perusahaan kepada pembeli sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas

“Biaya administrasi dan umum adalah meliputi semua biaya dalam rangka melaksanakan fungsi administrasi yaitu perencanaan dan penentuan strategi dan kebijaksanaan, pengarahan dan pengedalian kegiatan agar berdaya guna dan berhasil guna”

“Biaya finansial adalah semua biaya dalam rangka fungsi finansial yaitu fungsi pemenuhan dana yang ada di perusahaan”

Biaya Pemasaran

Sesuai dengan fungsi pemasaran, biaya pemasaran di golongkan menjadi: Biaya untuk menimbulkan pesanan.

Biaya ini meliputi semua biaya yang menjadi untuk mencari atau untuk menimbulkan pesanan dan pembelian kepada perusahaan, terdiri dari

A.Biaya promosi dan advertensi.

B.Biaya penjualan meliputi: gaji penjualan, komosi, bonus, dan biaya perjalanan dinas, gaji kantor penjualan, perlengkapan kantor penjualan, , biaya telpon penjualan dan lain

Biaya untuk melayani pesanan.

Biaya ini meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi atau melayani pesanan yang diterima dari pembeli, terdiri dari:

A.Biaya penggudangan dan penyimpanan produk selesai meliputi: gaji bagian gudang, reperasi dan pemeliharaan penyusutan gudang dan peralatannya, asuransi gudang, dan lain – lain.

B.Biaya pengepakan dan pengiriman meliputi: gaji bagian pengepakan dan pengiriman, perlengkapan untuk pengepakan, biaya angkut barang yang dijual, biaya penyusutan kendaraan dan lain – lain.

C.Biaya pemberian kredit dan penagihan hutang.

D.Biaya administrasi penjualan meliputi: gaji administrasi penjualan, perlengkapan kantor, dan lain – lain.

Biaya administrasi dan umum.

1.gaji dan upah meliputi: gaji, bonus, premi lembur, pajak pendapatan, upah borongan dan lain – lain.

2.kesejahteraan karyawan, meliputi: pengobatan karyawan. Biaya finansial.

1. biaya bunga 2. biaya obligasi

3. biaya finansial lainnya

Dari uraian diatas dapat membantu penguraian keberadaan jenis biaya oeprasi yang terdapat pada PTPN 2.

Perencanaan Biaya Operasional.

Setiap perusahaan harus menyiapkan suatu perencanaan, yang merupakan suatu usaha untuk merumuskan tujuan – tujuan dan menyusun program operasi yang

lengkap dalam rangka mencapai tujuan tersebut. Termasuk proses penentuan stategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek.tampa adanya suatu perencanaan yang baik, kemungkinan besar suatu peusahaan besar akan mengalami kegagalan.

Perencanaan pada dasarnya adalah memilih alternatif –alternatif yang mungkin dilaksanakan dengan mempertimbangkan tujuan perusahaan serta sumber – sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dan kendala – kendala yang dihadapi. Untuk tujuan tersebut mamajemen harus mengetahui data – data yang relavan terutama yang menyangkut penghasilan dan biaya dimasa yang akan datang.

Biaya operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik – baiknya. Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya.

Menurut PTPN 2 adalah “ perencanaan merupakan proses perabaan atas peluang dan ancaman dari luar, penetapan tujuan yang diinginkan, dan pemanfaatan sumber – sumber daya guna untuk mencapai tujuan tersebut”

Dengan disusunya perencanaan maka manfaat yang akan di peroleh perusahaan adalah:

 membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan.

 Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat.

 Memudahkan dalam melakukan koordinasi antar organisasi.  Menghemat waktu usaha dan dana.

 Meminimumkan pekerjaan tidak pasti Pengertian Anggaran

Didalam meleksanakan kegiatan usahanya, setiap perusahaan selalu dihadapkan pada masa yang penuh dengan keidak pastian, hingga akan menimbulkan masalah pemilihan dari berbagai alternatif kebijakan yang akan di tempuhnya dalam melaksanakan kegiatan usahanya tersebut.

Disamping itu dalam pelaksanaan kebijakan yang telah di putuskan tersebut, perlu adanya suatu alat untuk mengkoordinasikan semua kegiatan agar dapat berjalan secara resmi terkendali. Untuk keperluan tersebut banyak sarana manajemen yang dapat dipergunakan dan salah satunya dalam bentuk anggaran. Dengan kata lain, anggaran akan sangat bermanfaat untuk mensinergikan seluruh sumber dana dan daya dalam suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuanya.

Tujuan perusahaan dalam berbagai bentuk, tuuan utama, tujuan khusus, yang dijabarkan dalam angka kuantitatif dimasukkan dalam bujeg ini, dan budget inilah yang nanti menjadi kompas, arah, dan pedoman kerja manajemen

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disussun secara sistematis dan dinyatakan dalam kesatuan uang. Jadi anggaran ini telah membahas kebutuhan manajemen dan melaksanakan fungsinya berupa perencanaan baik perencanaan jangka pendek, maupun jangka panjang ataupun perencanaan yang bersifat politis sampai perencanaan operasional kesemuanya dirumuskan secara terpadu dan sistematis di dalam anggaran tersebut.

1) suatu rencana yang teorganisasi dan menyeluruh 2) rencana yan dinyatakan dalam unti moneter 3) rencana atas operasi dan sumber daya perusahaan

4) rencana dimasa yang akan datang selama periode tertentu.

Rencana yang terpadu. Suatu anggaran merupakan harapan perusahaan di masa yang akan datang. Perencanaan melibatkan pengendalian dan rekayasa dari variabel – variabel yang relavan dan mengurangi dampak ketidak pastian. Anggaran membuat manajemen proaktip untuk mempengaruhi lingkungan yang menarik perhatiannya. Suatu anggaran menyatakan yang formal dan membantu untuk merealisasi harapan – harapan manajemen.

Dapat juga dirumuskan bahwa anggaran adalah rencana kerja sistematis yang tertulis mengenai kegitan perusahaan yang disusun melalui analisa yang cermat berdasarkan periode yang lalu yang dimiliki dalam satuan uang yang dijabarkan dalam bentuk angka – angka yang merupakan pencerminan dan tujuan perusahaan yang disusun dalam jangka waktu tertentu.

Ada beberapa hal yang perlu ditentukan dari rumusan tersebut yaitu:

1) bahwa anggaran tersebut harus bersifat formal yaitu anggaran disusun dengan sengaja dan sunggug – sungguh dalam bentuk tertulis sehingga diketahui semua pihak yang terlibat pada operasi perusahaan.

2) Rencana kerja yang sistematis artinya dibuat secara berurutan dan berdasarkan suatu logika, hitungan, dengan kata lain dapat dilaksanakan dan dicapai.

3) Dibuat dalam satuan uang sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas apa yang hendak dicapai.

“Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah diharapkan. Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umunnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu”

“ Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif, yang diukur dalam suatu satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain, yang mencakup jangka satu tahun”

Beberapa inti dari anggaran yang dapar dikemukakan disini meliputi 3 hal, yakni: 1) Bersifat formal, artinya anggaran tersebut disusun anggaran dengan

sengaja dan bersungguh – sungguh dalam bentuk tertulis.

2) Bersifat sistematis, artinya anggaran tersebut disusun dengan berurutan dan berdasarkan suatu logika.

3) Bahwa setiap saat manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk mengambil keputusan dalam rangka pelaksanaan fungsi – fungsi manajemen.

Tujuan anggaran

a. Untuk menyatakan harapan / sasaran perusahaan secara jelas dan formal, sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa yang hendak dicapai manajemen.

b. Untuk mengkomunikasikan harapan m,anajemen kepada pihak –pihak terkait sehingga anggaran dapat dimegerti, didikung dan dilaksanakan. c. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan

maksud mengurangi ketidak pastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

d. Untuk mengkoordinasikan cara / metode yang akan di tempuh dalam rangka memaksimalkan sumber daya.

e. Untuk menyediakan alat pengukur dan pengendalian kinerja individu dan kelompok, serta menyediakan imformasi yang mendasari perlu tidakan koreksi.

Prosedur Penyusunan Anggaran

Penyusunan anggaran pada perusahaan kecil dapat dikerjakan pimpinan perusahaan dengan mudah dan cepat, tetapi pada perusahaa besar, tugas untuk menyusun anggaran dilimpahkan pada suatu kelompok yang disebut panitia anggaran yang anggptannya terdiri dari pimpinan penting yang ada pada perusahaan yang terdiri dari keseluruhan kepala bagian pemasaran beserta bagian yang lainnya. Panitia ini masing – masing memberikan tanggapan dan keratas kerja, sehingga anggaran yang disusun bila dipertanggung jawabkan terdapat pusat – pusat biaya.

Tugas panitia anggaran ini adalah membahas rencana laba dan berbagai saksi dan bagian yang ada dalam perusahaan, kemudian menganalisa an sekaligus menberikan perbaikan sepenuhnya. Setelah anggaran tadi di setujui oleh panitia

anggaran, barulah anggaran tersebut dapat dilaksanakan. Sebelum mengesahkan anggaran panitia anggaran biasanya terlebih dahulu menapsirkan dan mengiji anggaran pendapatan seterusnya menilai semua faktor – faktor produksi yang tersedia.

Anggaran perusahaan tidak boleh dianggap sebagai suatu alat untuk membatasi pengeluaran, karena anggaran adalah merupakan suatu alat untuk memperoleh sumber - sumber yang produktip dan menguntungkan. Untuk penyusunan dibutuhkan standar – standar pelaksanaan atau target – target yang dapat dibandingkan dengan hasil sebenarnya.

Penetapan standar – standar membuthkan pengertian yang realistis dari aktivitas – aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Anggaran tidak boleh terlalu tinggi dan juga terlalu rendah. Anggaran yang didasarkan atas suatu pengertian yang jelas dan analisis operasi hati – hati dapat memainkan peranan yang penting dan positif bagi perusahaan.

Anggaran penyusunan dapt berjalan dengan baik lancar, maka perlu ditetapkan suatu pedoman penyusunan anggaran. Pedoman penyusunan anggaran harus dibuat terperinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti bagian. Oleh sebab itu penyusunan anggaran harus dipersiapkan jauh sebelum pelaksanaan anggaran dimulai. Dengan demikian, tersedia maktu yang cukup untuk membuat pertimbangan dan penilaian atas hal – hal yang dianggap penting.

Pembagian Anggaran Biaya Operasional

Anggaran biaya operasional adalahn anggaran / taksiran semua biaya yang di keluarkan pada hakekatnya habis dalam masa satu tahun. Penyusunan anggaran biaya operasional yang biasanya terjadi pada suatu perusahaan adalah:

1) Anggaran Biaya Tetap

Adalah kelompok biaya yang besarnya dapat diduga sebelumnya sesuai dengan besarnya kegiatan atau volume produksi. Yang termasuk biaya ini adalah defresiasi, pajak, asuransi, biaya kredit, dan lain – lain.

Ada dua ciri utama biaya tetap:

1. bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali, biaya ini tetap ada dalam jumlah yang tetap.

2. bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya, biaya ini tetap dalam jumlah yang tidak berubah.

2) Anggaran Biaya Variabel

Adalah biaya yang berubah – ubah secara proporsional yang berubahnya volume produksi. Ini berarti jika terjadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah variabel akan meningkat pula begitu juga sebaliknya. Yang termasuk biaya variabel misalnya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja, dan lain – lain.

Ada dua ciri utama biaya variabel:

b. Bila perusahaan meningkatkan aktivitas, maka jumlah biaya ini akan mengalami peningkatan. Sedangkan bila perusahaan menurunkan aktivitas biaya ini akan mengalami penurunan pula.

Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya, bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung.

3) Anggaran Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel adalah biaya – biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap dan sebagian lagi tidak mempunyai sifat tidak tetap. Yang termasuk biaya variabel antara lain: biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat –alat, upah atau gaji insentif dan lain – lain.

Anggaran biaya semi variabel dapat ditentukan di tentukan dengan menganalisa biaya pada tahun – tahun yang lewat dan membuat pertimbangan terhadap biaya – biaya yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas perusahaan.

Dalam hal ini PTPN 2 mengolompokkan anggaran operasional kedalam 1 jenis yaitu:

I. Anggaran biaya penjualan

Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya – biaya yang terjadi serta terdapat dibagian lingkungan penjualan serta biaya – biaya lainnyaa yang berhubungan dengan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh bagian penjualan, yang di dalamnya meliputi tentang rencana jenis biaya penjualan, jumlah biaya penjualan

dan waktu biaya penjualan tersebut terjadi dan di bebankan yang masing – masing dikaitkan dengan tempat dimana biaya penjualan tersebut terjadi.

Dalam bidang perencanaan dengan disusunnya anggaran biaya penjualan maka perusahaan d ihadapkan pada keharusan untuk merencanakan secara terinci biaya – biaya yang dikeluarkan yang nantinya dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan, Dalam penyusunan anggaran biaya penjualan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

a. Anggaran penjualan

b. Berbagai standar yang telah di tetapkan oleh perusahaan yang berkaitan dengan biaya penjualan.

c. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan. d. Metode alokasi yang dipakai oleh perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disusun anggaran biaya penjualan PTPN 2 membuat anggaran biaya penjualan memakai jangka waktu tertentu, yaitu jangka waktu satu tahun. Apabila terjadi kesalahan maka dilakukan koreksi dalam jangka waktu satu bulan.

TABEL IV

ANGGARAN BIAYA PENJUALAN

Dokumen terkait