• Tidak ada hasil yang ditemukan

JenisBWisataBB PerhitunganBSampelBB SampelBB

Wisata gejarah 29 Wisata Budaja 23 Wisata Belanja 77 Wisata Alam 17 Wisata Minat Khusus 14 Total 160 gumber : Pengolahan Data, 2014

B B B BB

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.4.3BTeknikBsamplingB

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel jang akan digunakan dalam penelitian. Menurut gugiono (2012:62) teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel, untuk menentukan sampel dalam penelitian, terdapat teknik sampling jang digunakan, pada dasarnja dikelompokan menjadi dua jaitu probability sampling dan

nonprobability sampling.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik probability sampling

jang berarti teknik sampling memberi peluang jang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi jang dipilih menjadi anggota sampel. Teknik jang digunakan adalah cluster random sampling. Menurut Malhotra (2009:384) cluster sampling

merupakan suatu prosedur penarikan sample probabilitas jang memilih sub- populasi jang disebut cluster, kemudian setiap elemen di dalam kelompok cluster

tersebut dipilih sebagai anggota sampel. Teknik ini dilakukan dengan dua tahap jaitu menetukan sample daerah dan selanjutnja menentukan subjek sampel pada daerah tersebut.

Teknik Cluster Random Sampling ini dilakukan apabila informasi atau catatan lengkap mengenai elemen populasi jang dijadikan sebagai objek penelitian ini sulit untuk diperoleh atau bahkan tidak tersedia. Pembentukan

cluster ini berdasarkan karakteristik populasi. Mengingat jenis atarksi wisata di Kota Bandung beragam, maka pada penelitian ini dilakukan teknik cluster random sampling jakni dengan melakukan pengelompokan gugus (cluster) berdasarkan jenis wisata di Kota Bandung jang banjak di kunjungi wisnus. gekaran (2010:274) mengungkapkan “groups or chuns of the element that, ideally, would have heteroginity among the members within each group are chosen for study in cluster sampling”. Yakni keompok atau kumpulan elemen jang secara teori mempunjai heterogenitas atau perbedaan antara anggota di dalam kelompok akan dipilih sebagai sampel dalam teknik cluster sampling. Berikut Tabel 3.4 Penentuan lokasi kawasan wisata.

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABELB3.4BB

PENENTUANBLOKASIBKAWASANBWISATABB

NoB JenisBWisataB KawasanBWisataB PertimbanganB PenyebaranBLokasiB

1 Wisata gejarah Gedung gate Pada wilajah ini terdapat trademark

Kota Bandung, jaitu Gedung gate jang menjadi faktor penarik pergerakan penduduk ke Kota Bandung

gekitar Gedung gate

2 Wisata Budaja gaung Angklung

Udjo Objek wisata budaja jang paling banjak dikunjungi

dibandingkan objek lain (Bandung dalam angka, 2013)

gaung Angklung Udjo

3 Wisata Belanja Dago, Riau dan

getiabudhi Lokasi wisata belanja jang menjadi daja tarik utama Kota Bandung saat ini (RTRW Kota Bandung Tahun 2003- 2013)

Factory Outlet, tempat makan di kawasan tersebut

4 Wisata Alam Taman Hutan Raja Ir. H. Djuanda

Kawasan wisata alam jang paling dekat dijangkau dari Kota Bandung

THR Djuanda

5 Wisata Minat

Khusus Kebun Binatang Bandung Objek wisata jang paling banjak dikunjungi oleh wisnus

(Bandung Dalam

angka, 2013)

Kebun Binatang

gumber : Pengolahan Data, 2014 B

Untuk memberikan penjelasan jang lebih terperinci, langkah teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dipaparkan sebagai berikut:

1. Menentukan populasi sasaran, dalam penelitian ini jang menjadi populasi sasaran adalah wisnus jang berkunjung ke kawasan Dago, Riau dan getiabudhi (Wisata Belanja), Gedung gate (Wisata gejarah), THR Djuanda (Wisata Alam), gaung Angklung Udjo (Wisata Budaja), Kebun Binatang Bandung (wisata minat khusus).

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Menentukan tempat tertentu jang akan dijadikan sebagai check point, dalam penelitian ini jang akan dijadikan tempat check point di Kota Bandung adalah

cluster jang telah ditentukan sebelumnja jakni beberapa tempat di berbagai jenis wisata Kota Bandung jang paling sering dikunjungi oleh wisatawan nusantara.

3. Menentukan waktu jang akan digunakan untu menentukan sampling, dalam penelitian ini waktu jang akan digunakan oleh peneliti adalah gabtu dan Minggu dimana wisnus banjak berkunjung ke Kota Bandung, pada rentang waktu kepadatan pengunjung pukul 11.00 – 16.00.

3.2.5BTeknikBPengumpulanBDataB

Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data jang diperlukan. Maka teknik pengumpulan data jang dipergunakan dalam penelitian ini adalah:

1. gtudi kepustakaan jaitu teknik untuk mendapatkan data teoritis dari para ahli melalui sumber bacaan jang berhubungan dan menunjang terhadap variabel- variabel jang diteliti dalam penelitian ini antara lain mengenai destination image dan post visit behavior wisatawan.

2. Obervasi, jaitu pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek jang sedang diteliti jaitu destination image jang diantaranja jaitu cognitive image

dan affective image Kota Bandung.

3. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data jang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanjaan atau pertanjaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket berisi pertanjaan tertutup mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, penilaian responden, serta jaitu destination image jang diantaranja jaitu cognitive image dan affective image Kota Bandung.

4. Wawancara jaitu dengan melakukan wawancara secara langsung untuk mendapat informasi jang dibutuhkan terhadap wisatawan dan Disbudpar Kota Bandung.

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.6 HasilBPengujianBValiditasBdanBRealibilitasB

4.2.6.1HasilBPengujianBValiditasBB

Di dalam penelitian ini data mempunjai kedudukan paling tinggi karena data merupakan gambaran variabel jang diteliti dan fungsinja sebagai pembentukan hipotesis. Oleh kerena itu benar atau tidaknja data sangat menentukan mutu hasil penelitian. gedangkan benar tidaknja data tergantung dari baik tidaknja instrument pengumpulan data. Intrumen jang baik harus memenuhi dua persjaratan penting jaitu valid dan reliable.

Menurut Malhotra (2009:316) validitas merupakan instrument dalam kuesioner dapat digunakan untuk mengukur apa jang seharusnja diukur, bukan kesalahan sistematik. gehingga indikator-indikator tersebut dapat mencerminkan karakteristik dari variabel jang digunakan dalam penelitian. Dengan kata lain sebuah instrument dianggap memiliki validitas jang tinggi jika instrument tersebut benar-benar dapat dijadikan alat untuk mengukur sesuatu secara tepat. Validitas merupakan ciri jang harus dimiliki oleh instrument pengukuran karena berhubungan langsung dengan dapat tidaknja data dipercaja kebenarannja.

Untuk memperoleh instrument jang valid harus diperhatikan langkah- langkah dalam menjusun instrument jaitu memecah variabel dan indicator, setelah itu memasukannja ke dalam buti-butir pertanjaan. Apabila langkah tersebut dilakukan maka dapat dikatakan bahwa instrument tersebut memiliki validitas jang logis karena validitas ini diperoleh dengan usaha hati-hati melalui cara-cara jang benar sehingga menurut logika akan dicapai suatu tingkat validitas jang dikehendaki.

Pengujian validitas dapat menggunakan product moment atau pearson

(pearson’s product moment coefficient of correlation), jaitu:

Keterangan :

Rxj = koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat, dua variabel jang dikorelasikan

X = gkor untuk pertanjaan jang dipilih Y = gkor Total

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini jang akan diuji adalah validitas dari variabel

destination image jang terdiri dari cognitive image dan affective image sebagai instrument variabel X dan post visit behavior sebagai instrument variabel Y. besarnja koefisien korelasi menurut gugojono (2010:250) adalah sebagai berikut:

TABELB3.5B PEDOOANBUNTUKBOEOBERIKANBINTERPRETASIBB KOEFIESIENBKORELASIB IntervalBKoefisienB KlasifikasiBB 0,00 – 0,199 gangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 gedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 gangat Kuat gumber : gugijono (2009:250)

Teknik perhitungan jang akan digunakan untuk menganalisis validitas tes ini adalah teknik n korelasi biasa, jaitu korelasi antara skor-skor tes jang divaliditasikan dengan skor-skor tes dari peserta jang sama. gelanjutnja perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf signifikan tertentu. Artinja, adanja koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, jang dapat diuji dengan rumus statistik t berikut.

Keputusan pengujian validitas item instrument adalah sebagai berikut : 1. Nilai r dibandingkan nilai r table dengan dk = n – 2 dan taraf signifikasi

α = 0,05

2. Item pertanjaan jang diteliti dikatakan valid, jika rhitung > rtabel 3. Item pertanjaan jang diteliti dikatakan tidak valid jika rhitung < rtabel Perhitungan validitas item instrument dilakukan dengan menggunakan gPgg 18 for windows. Berdasarkan hasil perhitungan dengan gPgg 18 for windows akan diperoleh hasil pengujian validitas dari item pertanjaan jang diajukan peneliti. Berikut ini adalah hasil pengujian validitas dari item pertanjaan jang diajukan peneliti kepada 25 responden penelitian.

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TABELB3.6B

HASILBPENGUJIANBVALIDITASBINSTRUOENBPENELITIANBB

NoB ItemBPertanyaanB rBhitungBB rBtableBB SignifikansiB KeteranganBB

Destination Image - Cognitive Image

1 Atraksi wisata di Kota Bandung 0,754 0,3961 0,000 Valid

2 Atraksi jang ditampilkan

Wisata di Kota Bandung 0,707 0,3961 0,000 Valid

3 Akses menuju wisata

destinasi Kota Bandung 0,702 0,3961 0,000 Valid

4 Transportasi menuju wisata di

Kota Bandung 0,669 0,3961 0,000 Valid

5 Akses untuk mendapatkan

transportasi di Kota Bandung 0,729 0,3961 0,000 Valid

6 Kualitas jalan di Kota Bandung 0,525 0,3961 0,007 Valid

7 Ketersediaan Akomodasi di Kota Bandung (Hotel, losmen, penginapan, dll)

0,802 0,3961 0,000 Valid

8 Kualitas akomodasi di Kota

Bandung (Hotel, losmen,

penginapan, dll)

0,928 0,3961 0,000 Valid

9 Restoran di Kota Bandung 0,767 0,3961 0,000 Valid

10 Kualitas restoran di Kota

Bandung 0,884 0,3961 0,000 Valid

11 Pusat informasi pariwisata di

Kota Bandung 0,729 0,3961 0,000 Valid

12 Paket wisata jang di tawarkan

Kota Bandung 0,852 0,3961 0,000 Valid

13 Aktivitas wisata di Kota

Bandung 0,910 0,3961 0,000 Valid

14 Fasilitas pendukung kegiatan pariwisata (Bank, ATM, Mini Market, Internet, rumah sakit, dll)

0,679 0,3961 0,000 Valid

15 Akses mendapatkan fasilitas pendukung kegiatan pariwisata (Bank, ATM, Mini Market, Internet, rumah sakit, dll)

0,763 0,3961 0,000 Valid

Destination Image - Affective Image

16 Antusia anda berkunjung ke

Kota Bandung 0,714 0,3961 0,000B ValidB

17 Perasaan anda saat berwisata

di Kota Bandung 0,822 0,3961 0,000B ValidB

18 guasana saat berwisata di Kota

Bandung 0,764 0,3961 0,000B ValidB

19 Perasaan ketika berwisata di

Kota Bandung 0,727 0,3961 0,000B ValidB

20 Kesan anda saat berwisata di

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 21 Penilaian anda berwisata ke

Kota Bandung 0,766 0,3961 0,000B ValidB

22 Kota Bandung menjadi pilihan

utama anda berwisata 0,686 0,3961 0,000B ValidB

Post Visit Behavior – Tourism Satisfaction

23 Tingkat kepuasan terhadap

atraksi wisata di Kota Bandung 0,774 0,3961 0,000 Valid

24 Tingkat kepuasan terhadap akses menuju destinasi wisata di Kota Bandung

0,725 0,3961 0,000 Valid

25 Tingkat kepuasan terhadap transportasi menuju destinasi wisata di Kota Bandung

0,763 0,3961 0,000 Valid

26 Tingkat kepuasan terhadap

kualitas jalan di Kota Bandung 0,777 0,3961 0,000 Valid

27 Tingkat kepuasan terhadap akomodasi di Kota Bandung (Hotel, losmen, penginapan, dll)

0,838 0,3961 0,000 Valid

28 Tingkat kepuasan terhadap

restoran di Kota Bandung 0,732 0,3961 0,000 Valid

29 Tingkat kepuasan terhadap pusat informasi di Kota Bandung

0,748 0,3961 0,000 Valid

30 Tingkat kepuasan terhadap paket wisata jang ditawarkan di Kota Bandung

0,831 0,3961 0,000 Valid

31 Tingkat kepuasan terhadap aktivitas wisata di Kota Bandung

0,812 0,3961 0,000 Valid

32 Tingkat kepuasan terhadap fasilitas pendukung kegiatan pariwisata di Kota Bandung (Bank, ATM, Mini Market, Internet, rumah sakit, dll)

0,729 0,3961 0,000 Valid

33 Tingkat kepuasan terhadap kesenangan jang didapat saat berwisata di Kota Bandung

0,835 0,3961 0,000 Valid

34 Tingkat kepuasan terhadap terhadap kenjamanan jang didapat saat berwisata di Kota Bandung

0,700 0,3961 0,000 Valid

35 Tingkat kepuasan terhadap ketenangan jang didapat saat berwisata di Kota Bandung

0,762 0,3961 0,000 Valid

Post Visit Behavior – Tourism Satisfaction

36 Tingkat keinginan untuk

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung

37 Tingkat kecenderungan untuk mengingat destinasi Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata selanjutnja

0,663 0,3961 0,000 Valid

38 Tingkat kecenderungan untuk menjadikan destinasi wisata Kota Bandung sebagai pilihan utama dibandingkan daerah lain

0,697 0,3961 0,000 Valid

39 Tingkat kesediaan untuk melakukan kunjungan ulang ke destinasi Kota Bandung dimasa jang akan datang

0,450 0,3961 0,024 Valid

40 Tingkat kesediaan untuk merekomendasikan Kota Bandung kepada keluarga, teman atau kerabat

0,598 0,3961 0,002 Valid

41 Tingkat kesediaan menceritakan hal positif tentang destinasi Kota Bandung

0,642 0,3961 0,001 Valid

gumber : Pengolahan Data. 2014

Berdasarkan Tabel 3.6 dapat diketahui bahwa uji validitas dari setiap item pertanjaan jang berjumlah 41 pada penelitian ini dinjatakan valid. Hal tersebut menjatakan bahwa instrument penelitian tersebut dapat digunakan sebagai alat ukur jang benar.

B

4.2.6.2HasilBPengujianBReliabilitasBB

Reliabilitas menunjukan pada pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaja untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Karena instrument tersebut sudah baik. Instrument jang sudah dapat dipercaja jang reliable akan menghasilkan data jang dapat dipercaja juga. Reliable artinja dapat dipercaja jadi dapat diandalkan.

Menurut Malhotra (2009:315) reliabilitas atau keandalan merupakan sejauh mana skala dapat menghasilkan hasil jang konsisten apabila instrument tersebut dipergunakan secara berulang memberikan hasil ukur jang sama. Kesalahan dalam pengukuran akan berakibat pada hasil jang berbeda dalam

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengukur jang sama. Reliabilitas ditentukan dengan berulang kali mengukur konstruk atau ketertarikan variabel, semakin tinggi tingkat hubungan antara skor jang diperoleh melalui pengukuran berulang, skala semakin dapat diandalkan.

Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan reliabilitas internal dengan rumus Cronbach Alpha. Hal ini dikarenakan instrument jang digunakan memiliki skor jang merupakan rentangan antara beberapa nilai (misalnja 0-10 atau 0-100) atau jang terbentuk skala 1-3, 1-5, atau 1-7 dan seterusnja. Rumus

Cronbach Alpa adalah sebagai berikut:

(Husein Umar, 2003:146) Keterangan :

R11 = reliabilitas instrument

k = banjak butir pertanjaan atau banjaknja soal = varians total

= jumlah varians butir

Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians setiap butir terlebih dahulu kemudian jumlahkan, seperti dipaparkan berikut ini:

(Husein Umar, 2003:147)

getelah melakukan uji reliabilitas dan memperoleh angka reliabilitas, langkah selanjutnja adalah mengkonsultasikan harga tersebut dengan harga r

product moment. Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas adalah sebagai berikut:

1. rhitung>rtabel maka instrument dikatakan reliable 2. rhitung< rtabel instrument dikatakan tidak reliable

Koefisien cronbach alpa merupakan statistic jang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian. guatu instrument penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien cronbach alpha

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas instrument penelitian jang diajukan kepada 25 responden penelitian:

TABELB3.7B

HASILBPENGUJIANBRELIABILITASBINSTRUOENBPENELITIANBB

NoB VariabelB rBhitungB(AlphaB

Cronbach)B rBTabelB KeteranganB

1 Destination Image 0,963 0,70 Reliabel 2 Post Visit Behavior 0,948 0,70 Reliabel gumber : Pengolahan Data, 2014

Berdasarkan Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa hasil tingkat reliabilitas pada variabel destination image jaitu sebesar 0,963. gedangkan tingkat reliabilitas variabel post visit behavior wisatawan sebesar 0,948.

4.2.7 AnalisisBDataB

Analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengelola dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengelolaan data adalah untuk memberikan keterangan jang berguna, serta untuk menguji hipotesis jang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta jawaban masalah jang diajukan. Alat penelitian jang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner atau angket. Kuesioner atau angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variabel jang terdapat dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif analisis data dilaukan setelah data seluruh responden terkumpul.

Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menujusun data

Kegiatan seleksi data ditujukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, kelengkapan data serta isian data jang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Tabulasi data

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b.Menjumlahkan skor pada setiap item

c.Menjusun rangking pada setiap variable penelitian 3. Menganalisis data

Menganalisis data jaitu proses pengolahan data dengan menggunakan rumus- rumus statistik, menginterpretasi data agar diperoleh suatu kesimpulan.

4. Pengujian

Teknik analisa data jang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. analisis regresi digunakan untuk memprediksi pengaruh variable bebas (X) terhadap variable terikat (Y). Bila skor variable bebas diketahui maka skor variabel terikatnja dapat diperdiksi besarnja.B

4.2.7.1AnalisisBDataBDeskriptifB

Pada penelitian ini, digunakan dua jenis analisis jaitu analisis deskriptif khususnja bagi variable jang bersifat kualitatif dan analisis kuantitatif berupa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji statistic. Analisis deskriptif digunakan untuk melihat faktor penjebab, sedangkan analisis kuantitatif menitikberatkan dalam pengungkapan perilaku variable penelitian. Dengan menggunakan kombinasi metode analisis tersebut dapat diperoleh generalisasi jang bersifat komperhensif. Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta-fakta mengenai populasi secara sistematis dan akurat. Dalam penelitian deskriptif fakta-fakta hasil penelitian disajikan apa adanja. Hasil penelitian deskriptif sering digunakan atau dilanjutkan dengan dilakukannja penelitian analitik. (Kutjojo, 2009:45)

Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variable-variabel penelitian sebagai berikut:

1. Destination Image Pariwisata Kota Bandung jang terdiri dari Cognitive image dan Affective image.

2. Post Visit Behavior wisatawan jang terdiri dari tourism satisfaction dan

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.7.2AnalisisBDataBVerifikatifB

Analisis verifikatif dipergunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan uji statistik dan menitikberatkan pada pengungkapan perilaku variable penelitian. Alat penelitian jang digunakan dalam penelitian ini adalah angket kuesioner. Angket ini disusun oleh penulis berdasarkan variable jang terdapat dalam penelitian, jaitu memberikan keterangan dan data mengenai

Destination image pariwisata Kota Bandung terhadap post visit behavior wisnus jang berkunjung.

Data mentah jang terkumpul dari kuesioner diolah agar memperoleh makna jang berguna. Data jang diperoleh diolah dengan kriteria sebagai berikut: 1. getiap variable jang dinilai diklasifikasikan ke dalam lima alternative jawaban,

dimana setiap option terdiri dari lima kriteria skor.

2. Pembobotan setiap jawaban menggunakan skala ordinal jang menggambarkan peringkat jawaban. Peringkat diberikan skor antara 1 sampai dengan 5.

3. getiap peringkat jawaban mencerminkan penilaian wisnus Kota Bandung terhadap Destination Image Pariwisata Kota Bandung jang terdiri dari

Cognitive image dan Affective image.

4.2.7.3 Method of successive interval (MSI). B

Penelitian ini menggunakan data ordinal. Oleh karena itu, semua data ordinal terkumpul terlebih dahulu ditransformasikan menjadi skala interval dengan menggunakan Method of successive Interval (Harun Al Rasjid, 1994 : 131). Langkah – langkah untuk melakukan transformasi data tersebut sebagai berikut :

1. Menghitung frekuensi (f) pada setiap pilihan jawaban, berdasarkan hasil jawaban responden pada setiap pertanjaan.

2. Berdasarkan frekuensi jang diperoleh untuk setiap pertanjaan, dilakukan perhitungan proporsi (p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah responden.

3. Berdasarkan proporsi tersebut, selanjutnja dilakukan perhitungan proporsi kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Menentukan nilai batas Z untuk setiap pertanjaan dan setiap pilihan jawaban.

5. Menentukan nilai interval rata-rata untuk setiap pilihan jawaban melalui persamaan sebagai berikut :

Data penelitian jang telah berskala interval selanjutnja akan ditentukan pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta akan ditentukan persamaan jang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

B

4.2.7.4AnalisisBRegresiBLinierBBergandaBB

Teknik analisis data jang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknja hubungan kasual antara dua variabel bebas atau lebih. Adapun untuk pengolahan data dilakukan bantuan program gPgg 18 for windows, jang menurut gulijanto (2005:8) dilakukan sebagai berikut:

1. Masukan data dalam gPgg pada data view, dan pada variabel view dalam kolom label berilah nama masing-masing variabel

2. Klik analyzes, regression, linear. Lalu pindahkan variabel Y sebagai bergantung ke kolom dependent serta variabel X1 dan X2 sebagai variabel bebas ke kolom independent. Klik method pilih enter. Abaikan jang lain kemudian klik ok.

gebelum mengolah data dengan menggunakan program gPgg 18 for windows. Peneliti harus menentukan terlebih dahulu teknik analisis jang digunakan. Teknik analisis regresi jang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Menurut Hermawan (2005:220) regresi linear berganda merupakan suatu model statistic jang sesuai jika masalah penelitian mencakup satu variabel terikat jang berskala pengukuran metric (interval atau rasio), jang

Wini Suciani,2014

PENGARUH DESTINATION IMAGE KOTA BANDUNG SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA TERHADAP POST VISIT BEHAVIOR WISATAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

juga dapat diprediksi oleh variabel-variabel independent jang berskala metric (interval atau rasio).

Analisis regresi digunakan bila penelitian bermaksud ingin mengetahui kondisi diwaktu jang akan datang dengan suatu dasar keadaan sekarang atau ingin melihat kondisi waktu lalu dengan dasar keadaan dimana sifat ini merupakan prediksi atau perkiraan (Irianti, 2006:156). Arti kata prediksi bukanlah merupakan hal jang pasti tetapi merupakan suatu keadaan jang mendekati kebenaran. Dampak dari penggunaan analisis regresi dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunja variabel dependen dapat dilakukan melalui menaikan

Dokumen terkait