4.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
4.5.2. Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi
4.5.2.3. Tahap Keputusan
Tabel 11. Matriks SWOT Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan (Strengths) Daftar faktor-faktor kekuatan
eksternal
Kelemahan (Weakness) Daftar faktor-faktor kelemahan eksternal
Kuadran I (Strategi S-O) Kuadran III (Strategi W-O) Peluang
(Opportunities) Daftar faktor-faktor
peluang eksternal
Strategi yang menggunkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang
ada
Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
Kuadran II (Strategi S-T) Kuadran IV (Strategi W-T) Ancaman (Threats)
Daftar faktor-faktor ancaman eksternal
Strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi
dan mengatasi ancaman
Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk menghindari ancaman
Sumber : David (2009)
4.5.2.3. Tahap Keputusan
Tahap keputusan merupakan tahap terkahir yang menggunakan proses
analisis penetapan keputusan melalui QSPM. Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam QSPM adalah: strategi-strategi alternatif, faktor-faktor kunci, bobot, AS = nilai daya tarik, TAS = total nilai daya tarik, dan jumlah total nilai daya tarik. Langkah-langkah penggunaan QSPM di dalam proses penetepan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Membuat daftar kekuatan/kelemahan kunci dan peluang/ancaman kunci dari kolom kiri QSPM. Informasi tersebut harus diambil langsung dari matriks IFE dan EFE.
2) Memberikan bobot pada setiap faktor internal dan eksternal kunci. Bobot tersebut sama dengan bobot yang ada di matriks IFE dan EFE. Bobot tersebut disajikan dalam kolom sebelah kanan kolom faktor-faktor keberhasilan kritis internal dan eksternal perusahaan.
3) Memeriksa matriks-matriks pencocokkan yang terdapat pada tahap dua, dan mengenali strategi-strategi alternatif yang harus dipertimbangkan perusahaan untuk ditetapkan. Strategi-strategi tersebut ditulis pada baris atas QSPM. 4) Menentukan nilai daya tarik (AS) yang didefinisikan sebagai angka yang
menunjukkan daya tarik relatif masing-masing strategi pada suatu rangkaian alternatif tertentu. Nilai daya tarik (AS) ditentukan dengan memeriksa
masing-masing faktor internal dan eksternal satu per satu. Nilai daya tarik harus diberikan pada masing-masing strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif suatu strategi terhadap yang lain, dengan mempertimbangkan faktor tertentu. Cakupan nilai daya tarik adalah 1 = tidak menarik, 2 = agak menarik, 3 = wajar menarik, dan 4 = sangat menarik. Jika jawaban atas pertanyaan adalah tidak, hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan khusus yang dibuat. Garis (-) digunakan untuk menunjukkan bahwa faktor kunci tidak mempunyai pengaruh atas pilihan-pilihan khusus yang dibuat.
5) Menghitung TAS = total nilai daya tarik didefinisikan sebagai hasil mengalikan bobot (langkah dua) dengan nilai daya tarik di masing-masing baris (langkah empat). Total nilai daya tarik menunjukkan daya tarik relatif dari masing-masing strategi alternatif, dengan hanya mempertimbangkan dampak dari faktor keberhasilan krisis internal atau eksternal yang berdekatan. Semakin tinggi nilai daya tarik semakin menarik sebagai alternatif tersebut. 6) Menghitung jumlah total nilai daya tarik didefinisikan sebagai total nilai daya
tarik yang dijumlahkan di masing-masing kolom strategi QSPM. Jumlah total nilai daya tarik (STAS) mengungkapkan strategi yang paling menarik dalam masing-masing rangkaian alternatif. Semakin tinggi nilainya menunjukkan semakin menarik strategi tersebut, dengan mempertimbangkan semua faktor krisis internal dan eksternal yang berkaitan yang dapat mempengaruhi keputusan strategis.
Tabel 12. Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
Strategi Alternatif
Strategi 1 Strategi 2 Faktor-faktor kunci Bobot AS TAS AS TAS Faktor-faktor kunci internal
- - -
Faktor-faktor kunci eksternal -
- -
Jumlah total nilai daya tarik Sumber : David (2009)
V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1. Visi, Misi, Sejarah dan Budaya PerusahaanVisi
Menjadikan produk Bakso Sehat Bakso Atom sebagai makanan utama masyarakat Indonesia.
Misi
Bakso Sehat Bakso Atom selalu siap memproduksi makanan sehat penuh inovasi dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.
Sejarah dan Budaya Perusahaan 1) Bakso Sehat Bakso Atom Pusat
Bakso Sehat Bakso Atom mulai beroperasi dan melayani para pelanggan sejak tahun 2003. Berawal dari satu gerobak dan satu karyawan dengan modal yang sangat minim. Warung Bakso Sehat Bakso Atom yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.1 Ciputat-Tangerang ini adalah cikal bakal gerai atau outlet Bakso Atom yang saat ini berjumlah lebih dari 23 buah di Jabodetabek dan Bandung, yaitu di Thamrin City, Gintung, Jatimakmur, Plaza Pondok Gede, Bogor, Blok M, Pakubuwono, Cempaka Putih, Depok Beji, Tebet, Bintaro, Pesanggrahan, Festival Citylink Bandung, Kalisari, Bantarjati, Blu Plaza, Cipete, Depok Sentosa, Kalibata City, MT Haryono, Pekayon, Serpong, Springhill
Namun jauh sebelum Bakso Atom berkembang saat ini, BR Prabowo, pemilik dan pendiri Bakso Sehat Bakso Atom telah membuat konsep sehat pada bakso sebagai makanan yang populer di Indonesia. Bakso harus benar-benar menjadi makanan sehat sehingga bahan-bahan pembuatan bakso konvensional seperti borax, nitrit, dan bahkan formalin harus ditiadakan. Pengujian dari laboratorium yang berwenang telah membuktikan bahwa Bakso Sehat Bakso Atom selain halal, bebas dari bahan pengawet dan pengenyal.
Sebagai makanan dengan unsur daging, Bakso Sehat Bakso Atom juga harus benar-benar berdaging. Komposisi daging harus sangat dominan dibandingkan dengan komposisi tepungnya. Kandungan daging dalam Bakso
Sehat Bakso Atom diuji di laboraturium Kesmavet. Hasilnya kandungan daging dalam Bakso Sehat Bakso Atom negatif terhadap bakteri.
Dari konsep bakso sehat inilah, BR Prabowo mengembangkan bisnis baksonya. Sehat dimulai dari makanan sehat, demikian moto Bakso Sehat Bakso Atom. Konsep makanan sehat rupanya menjadi kebutuhan masyarakat yang semakin sadar bahwa makanan yang sehat akan memberikan gizi dan protein penting bagi kesehatan tubuh.
Bakso Sehat Bakso Atom telah menjawab kebutuhan masyarakat akan makanan sehat. Bakso Sehat Bakso Atom semakin digemari, selain karena konsep sehatnya, rasanya yang lezat menjadi pertimbangan orang untuk menikmati Bakso Sehat Bakso Atom. Apalagi konsep gerai yang semi prasmanan dan pelanggan yang meramu sendiri bumbu sesuai selera, menjadi daya tarik orang untuk berkunjung di gerai-gerai Bakso Sehat Bakso Atom. 2) Bakso Sehat Bakso Atom Bogor
Salah satu gerai yang dijadikan tempat penelitian adalah gerai Bakso Sehat Bakso Atom yang berada di Bogor tepatnya di Jl. Mayjen Ishak Juarsa No.149 Gunung Batu, Loji - Bogor. Pemilik gerai Bakso Sehat Bakso Atom Bogor ini bernama Bapak Sabar Basuki atau lebih dikenal dengan Bapak Ibas. Pak Ibas merupakan wartawan yang memiliki hobi fotografer. Dari semua foto yang berada di seluruh gerai Bakso Sehat Bakso Atom merupakan hasil karya pak Ibas. Untuk menjadi franchisee dalam usaha waralaba Bakso Sehat Bakso
Atom tidak mudah, karena harus mendapatkan kepercayaan dari franchisor, yaitu Bapak BR Prabowo. Dengan latar belakang Bapak Ibas yang telah menjadi fotografer Bakso Sehat Bakso Atom, maka beliau ditawarkan oleh
franchisor untuk bermitra dan membuka cabang di Bogor.
Lokasi gerai bersebelahan dengan Propolis dan Donat Madu. Gerai ini menempati luas areal + 120 m2 dengan status kepemilikan sewa. Gerai Bakso Sehat Bakso Atom Bogor beroperasi setiap hari dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 22.00 WIB. Gerai ini memiliki lapangan parkir yang luas dan beberapa fasilitas seperti mushala dan toilet. Fasilitas lain yang ditawarkan adalah sistem take away dan sistem pesan antar (delivery order). Untuk proses produksinya tidak dilakukan di gerai melainkan dilakukan di Pusat. Gerai