BAB III METODE PENELITIAN
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.2 Tahap Pembuatan Alat
Tahap pembuatan alat terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap perancangan alat, tahap perwujudan alat, dam tahap pembuatan software. Tahap perancangan alat terdiri dari perancangan mekanik dan perancangan hardware. Tahap perwujudan alat yakni tahap perwujudan dari perancangan awal yang telah dibuat, sedangkan tahap pembuatan software meliputi tahap pembuatan progam untuk menjalankan sistem dari alat yang dibuat. Prosedur ini digunakan dalam perancangan dan pembuatan alat adalah sebagai berikut:
1. Tahap Perancangan Alat
Tahap perancangan alat terdiri dari perancangan hardware dan perancangan mekanik sistem alat. Sistem yang akan dibuat adalah meliputi pembuatan rangkaian sensor photodiode yang terintegrasi dengan webcam.
Cara kerja sensor photodiode untuk mendeteksi adanya pengendara yang melanggar traffic light adalah sensor photodiode akan aktif ketika traffic light mempunyai kondisi merah menyala. Ketika pengendara tetap melaju ketika traffic light berkondisi merah maka pengendara tersebut akan mengenai sensor photodiode dan sensor akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler, lalu secara otomatis webcam akan bekerja untuk mengambil gambar kendaraan yang melanggar tersebut. Hasil dari pengambilan gambar tersebut akan langsung dikirimkan ke PC (Personal Computer) untuk disimpan dalam database.
21
2. Tahap Perwujudan Alat
Tahap perwujudan alat meliputi perealisasian dari perancangan alat. Cara perealisasian tersebut yakni merancang mekanik alat dan juga merancang dan merakit komponen-komponen yang akan membentuk satu kesatuan sistem alat, meliputi pembuatan minimum
system mikrokontroler, pembuatan prototype traffic light dan mengkoneksikan sensor dengan system pengambilan gambar pada
webcam.
A. Kondisi Operasi Alat
I. Saat traffic light 1 mempunyai kondisi hijau menyala, maka traffic light 2, 3 dan 4 mempunyai kondisi merah menyala dan sensor photodiode 2, 3, dan 4 aktif.
II. Saat traffic light 1 mempunyai kondisi hijau menyala, kendaraan pada traffic light 1
diperbolehkan kearah lurus, belok kiri, dan belok kanan.
III. Ketika traffic light 1 berubah kondisi menjadi merah menyala, maka sensor photodiode 1 otomatis akan aktif dan traffic light 2 akan berubah kondisi menjadi hijau menyala yang membuat
sensor photodiode pada traffic light 2 menjadi tidak aktif.
IV. Ketika sensor photodiode 1 aktif dan mendeteksi adanya pelanggaran, maka webcam 1 akan
22 diperintahkan untuk memotret pelanggaran tersebut.
V. Saat traffic light 2 mempunyai kondisi hijau menyala, maka traffic light 1, 3 dan 4 mempunyai kondisi merah menyala dan sensor photodiode 1, 3 dan 4 aktif.
VI. Saat traffic light 2 mempunyai kondisi hijau menyala, kendaraan pada traffic light 2 diperbolehkan kearah lurus, belok kiri, dan belok kanan.
VII. Ketika traffic light 2 berubah kondisi menjadi merah menyala, maka sensor photodiode 2 otomatis akan aktif dan traffic light 3 akan berubah kondisi menjadi hijau menyala yang membuat
sensor photodiode pada traffic light 3 menjadi tidak aktif.
VIII. Ketika sensor photodiode 2 aktif dan mendeteksi adanya pelanggaran, maka webcam 2 akan diperintahkan untuk memotret pelanggaran tersebut.
IX. Pada traffic light berikutnya yaitu traffic light 3 dan 4 akan mempunyai kondisi operasi yang sama seperti traffic light 1 dan 2.
X. Kondisi operasi ini akan terus berjalan hingga program selesai.
23
Gambar 3.3 Prototype Traffic Light (Tampak Samping) Gambar 3.2 Prototype Traffic Light (Tampak Atas)
Sensor 1 Sensor 4 Sensor 2 Sensor 3 Jalur 1 Jalur 3 Jalur 4 Jalur 2
24
3. Tahap Pembuatan Software
Tahap pembuatan software meliputi pembuatan progam untuk mengeksekusi rancangan hardware yang telah dibuat. Software
yang digunakan yakni CodeVision AVR dan juga Delphi yang difungsikan sebagai output controller. Penjelasan Flowchart sebagai berikut:
Start menandakan alat mulai bekerja yang nantinya akan mengaktifkan empat sistem traffic light. Sensor photodiode
berfungsi sebagai sensor yang mendeteksi adanya kendaraan yang tetap melaju ketika traffic light mempunyai kondisi merah menyala. Sinyal hasil dari pendeteksian tersebut akan ditransmisikan yang kemudian secara otomatis webcam akan memotret objek yang melakukan pelanggaran tersebut. Hasil dari pemotretan tersebut akan langsung dikirim ke database untuk dilakukan penyimpanan data. Untuk pengalamatan untuk port-port yang akan digunakan dalam pembuatan software pada mikrokontroler ATMega 16.
4. Tahap Program Alat
Pada tahap ini yaitu pembuatan diagram alir atau flowchart program alat pendeteksian pelanggaran pada traffic light. Perancangan alur ini dapat dilihat sebagai berikut ini.
25
Gambar 3.4 Diagram Alir Program Alat
Dari Gambar 3.5 Flowchart Program Alat diatas maka dapat diketahui prinsip kerja yang dimulai dari inisialisasi keadaan awal. Kemudian menjalankan sistem traffic light 4 persimpangan jalan. Jika pada posisi merah menyala maka sensor photodiode bekerja dengan adanya input tegangan yg diberikan. Saat terjadinya pelanggaran maka akan terdeteksi oleh sensor dan mengirimkan data serial untuk meninstruksi webcam melakukan pemotretan pelanggaran yang terjadi. Hasil potret gambar tersebut di save pada database pada laptop.
26
Dari gambar tersebut menjelaskan tentang pemrograman pada mikrokontroler atmega 16. Melakukan pemrograman 4 persimpangan jalan, pada kondisi merah menyala maka sensor akan aktif dan mengirimkan data serial jika terjadi pelanggaran.
Dari gambar tersebut menjelaskan tentang pemrograman pada delphi 7.0. Melakukan pemrograman 4 webcam pada 4 persimpangan jalan. Jika mendapatkan
Gambar 3.6 Flowchart Delphi Gambar 3.5 Flowchart Mikrokontroller ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27 data serial dari mikrokontroler, maka webcam melakukan proses pemotretan pelanggaran yang terjadi dan menyimpan hasil foto pada database.
Tabel 3.1 Pengalamatan Port Mikrokontroler
Port Mikrokontroler 1 Sifat Rangkaian / Hardware
PORTA.1 Input Mikrokontroler 2 P.C0
PORTA.2 Input Mirkokontroler 2 P.C1
PORTA.3 Input Mirkokontroler 2 P.C2
PORTA.4 Input Mirkokontroler 2 P.C3
PORTB.0 Output LED Traffic Light 1 Merah PORTB.1 Output LED Traffic Light 1 Kuning PORTB.2 Output LED Traffic Light 1 Hijau PORTB.3 Output LED Traffic Light 2 Merah PORTB.4 Output LED Traffic Light 2 Kuning PORTB.5 Output LED Traffic Light 2 Hijau PORTC.0 Output LED Traffic Light 3 Merah PORTC.1 Output LED Traffic Light 3 Kuning PORTC.2 Output LED Traffic Light 3 Hijau PORTC.3 Output LED Traffic Light 4 Merah PORTC.4 Output LED Traffic Light 4 Kuning PORTC.5 Output LED Traffic Light 4 Hijau
Keterangan :
Pada tabel tersebut menerangkan tentang penggunaan Mikrokontroler 1 yang berfungsi sebagai pengaturan sistem traffic light. Pergantian proses nyala LED merah-kuning-hijau setiap lajur jalan dikontrol oleh Mikrokontroler 1.
28 Tabel 3.2 Pengalamatan Port Mikrokontroler 2
Port Mikrokontroler 2 Rangkaian / Hardware
PORTC.0 Output Mirkokontroler 1 P.A1 PORTC.1 Output Mirkokontroler 1 P.C2 PORTC.2 Output Mirkokontroler 1 P.C3
PORTC.3 Output Mirkokontroler 1 P.C4
PORTC.4 Komparator Sensor 1
PORTC.5 Komparator Sensor 2
PORTC.6 Komparator Sensor 3
PORTC.7 Komparator Sensor 4
PORTD.0 Komunikasi Serial (Transmitter) PORTD.1 Komunikasi Serial (Receiver)
Keterangan :
Pada tabel tersebut menerangkan tentang penggunaan Mikrokontroler 2 yang berfungsi sebagai pengaturan sensor photodiode yang bekerja secara real time dan komunikasi serial dengan PC/laptop. Saat sensor mendeteksi adanya pelanggaran yang terjadi pada salah satu jalur yang diujikan maka Mikrokontroler 2 akan melakukan pengaturan ke PC/Laptop. Selanjutnya webcam aktif dan melakukan potret pelanggaran yang terjadi.
29