• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Tahap Penataan

Penataan PKL merupakan usaha yang dilakukan oleh Pemerintah Kota untuk memberdayakan PKL dengan memberikan tempat usaha yang layak, sesuai dengan ketentuan perundangan yang ditetapkan serta tetap memperhatikan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) yang dikeluarkan oleh masing-masing kota yang berkepentingan (Kota Yogyakarta) yang dilakukan olch UPT Malioboro Yogyakarta agar program yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah dapat berjalan dengan lancar, efektif, dan efisien dalam menangani masalah PKL.

Tujuan dari penataan PKL adalah untuk menjaga kebersihan, ketertiban dan keteraturan yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan PKL dcngan memanfaatkan tempat usaha secara lebih baik sehingga mengurangi terjadinya permasalahan sosial pada masyarakat. Tahap penataan ini diatur dalam Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 26 Tahun 2002 tentang Penataan Pedagang Kaki Lima BAB II, tentang Lokasi, pada Pasal 2. yang selanjutnya diperbarui dengan adanya Peraturan Walikota Yogyakarta, No. 115 Tahun 2005 Tentang Perubahan Keputusan Walikota Yogyakarta No.119 Tahun 2004 Tentang Penataan Pedagang Kaki Lima Kawasan Khusus Malioboro – A. Yani.

Konsep Penataan PKL dengan mempertimbangkan aspek ketertiban, keamanan, ekonomi, sosial dan budaya yang ada di Kota Yogyakarta melalui zoning-zoning PKL yang diwujudkan dalam:

a. Pembentukan Kawasan PKL, yaitu tempat atau lokasi yang digunakan untuk menampung PKL yang sudah ditentukan tempat berdagangnya.

b. Pembentukan sarana dan prasarana PKL berdagang, yakni ketentuan jenis lapak dan dasaran sebagai tempat PKL berdagang.

c. Waktu berdagang, yaitu waktu yang sudah ditentukan oleh Perwal tentang waktu pelaksanaan PKL berdagang.

Dari ketiga aspek tersebut, secara rinci dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:

Tabel III.1

Penataan Pedagang Kakilima Kawasan Khusus Malioboro – A. Yani

Blok Lokasi Kelompok Pedagang

Kakilima

Ketentuan I Sisi barat Jalan

Malioboro dan Jalan A. Yani (Ujung utara Jalan Malioboro sampai dengan depan Bioskop Indra)

Pedagang kakilima yang menghadap toko

1. Jenis dagangan: pakaian, sandal, tas dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 1,5 dengan kondisi nyata saat ini bagi y kurang dari 1,5 meter.

3. Tinggi dagangan dari lantai maksimal 4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima yang

menmbelakangi toko

1. Jenis dagangan: cinderamata dan sejeni 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang pilar ditambah 30 cm kana lebar 0,5 meter dan atau sesuai denga bagi yang kurang dari ketentuan tersebut 3. Tinggi dagangan dari lantai yang ber

1,25 meter dan yang berada di menyesuaikan dengan ketinggian meter.

4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang Kakilima

Lesehan

1. Jenis dagangan: burung dara goreng dan sejenisnya.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 7,5 meter, maksimal lebar 2 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 21.30 WIB dan atau setelah toko pukul 04.00 WIB.

II Sisi barat Jalan A. Yani (Bioskop Indra ke selatan sampai dengan utara pertigaan Jalan Reksobayan/Ngejaman

Pedagang kakilima yang menghadap toko dan gereja GPIB

1. Jenis dagangan: pakaian, sandal, tas dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan keg

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 1,5 dengan kondisi nyata saat ini bagi y kurang dari 1,5 meter.

lxxxv

3. Tinggi dagangan dari lantai maksimal 4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 5. Jika menggunakan tenda maksimal tinggi Pedagang kakilima yang

membelakangi toko dan gereja GPIB

1. Jenis dagangan: pakaian, sandal, tas dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 1,5 dengan kondisi nyata saat ini bagi y kurang dari 1,5 meter.

3. Tinggi dagangan dari lantai yang ber 1,25 meter dan yang berada di menyesuaikan dengan ketinggian meter.

4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 5. Jika menggunakan tenda maksimal tingg III Sisi timur Jalan

Malioboro (Depan Hotel Garuda sampai dengan utara Jalan Perwakilan)

Pedagang kakilima makanan dan minuman

1. Jenis dagangan: bakso, mie ayam, es dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 3 meter, maksimal lebar 2 met 3. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter

a. Siang: pukul 07.00 WIB sam WIB atau

b. Malam: pukul 18.00 WIB 04.00 WIB

4. Menggunakan tenda maksimal tinggi Pedagang kakilima

lesehan

1. Jenis dagangan: burung dara goreng dan sejenisnya.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 7,5 meter, maksimal lebar 2 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 18.00 WIB dan atau setelah toko pukul 04.00 WIB.

4. Menggunakan tenda maksimal tinggi Pedagang kakilima

angkringan

1. Jenis dagangan: makanan dan minum 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 2 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter

a. Siang: pukul 07.00 WIB sam WIB atau

b. Malam: pukul 18.00 WIB 04.00 WIB

4. Menggunakan tenda maksimal tinggi IV Sisi timur Jalan

Malioboro dan Jalan A. Yani (Jalan Perwakilan sampai dengan utara Pasar Beringharjo)

Pedagang kakilima yang menghadap toko

1. Jenis dagangan: pakaian, sandal, tas oleh-oleh (kering), buah-buahan dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 1,5 dengan kondisi nyata saat ini bagi y

kurang dari 1,5 meter.

3. Tinggi dagangan dari lantai maksimal 4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima yang

menmbelakangi toko

1. Jenis dagangan: pakaian, sandal, tas oleh-oleh (kering), buah-buahan dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang pilar ditambah 30 cm kana lebar 0,5 meter dan atau sesuai denga bagi yang kurang dari ketentuan tersebut 3. Tinggi dagangan dari lantai yang b

1,25 meter dan yang berada di menyesuaikan dengan ketinggian meter.

4. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima

makanan dan minuman

1. Jenis dagangan: bakso, mie ayam, es dan s 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 3 meter, maksimal lebar 2 met 3. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter

a. Siang: pukul 07.00 WIB sam WIB atau

b. Malam: pukul 18.00 WIB 04.00 WIB

4. Menggunakan tenda maksimal tinggi Pedagang kakilima

lesehan

1. Jenis dagangan: burung dara goreng dan sejenisnya.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 7,5 meter, maksimal lebar 2 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter

a. Tidak di depan toko: puk dengan pukul 04.00 WIB ata b. Di depan toko: pukul 21.30 tutup sampai dengan pukul 0 4. Menggunakan tenda maksimal tinggi

Pedagang kakilima angkringan

1. Lokasi di depan Kompleks Kepatihan 2. Jenis dagangan: makanan dan minum 3. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 2 m 4. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter

a. Siang: pukul 07.00 WIB sam WIB atau

b. Malam: pukul 18.00 WIB 04.00 WIB

5. Menggunakan tenda maksimal tinggi V Sisi timur Jalan A. Yani Pedagang kakilima yang 1. Jenis dagangan: makanan, minuman da

lxxxvii

depan Pasar Beringharjo berada di atas paving depan Pasar Beringharjo

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 2 meter, maksimal lebar 1,5 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima yang

berada di atas trotoar di depan Pasar Bringharjo sisi utara pintu utama

1. Jenis dagangan: makanan, minuman da 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 1,5 meter, maksimal lebar 0,9 dengan kondisi nyata saat ini bagi yang 1,5 meter dan lebar kurang dari 0,9 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima yang

berada di atas trotoar di depan Pasar Bringharjo sisi selatan pintu utama

1. Jenis dagangan: makanan, minuman da 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 0,9 meter, maksimal lebar 0,6 dengan kondisi nyata saat ini bagi yang 0,9 meter dan lebar kurang dari 0,6 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha (ter a. Siang: pukul 08.00 WIB sam

WIB atau

b. Malam: pukul 14.00 WIB 20.00 WIB

Pedagang kakilima lesehan yang berada di atas trotoar depan Pasar Beringharjo

1. Jenis dagangan: burung dara goreng dan sejenisnya.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 7,5 meter, maksimal lebar 2 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 20.00 WIB dan atau setelah toko pukul 04.00 WIB.

VI Sisi timur Jalan A. Yani depan Pasar Sore Malioboro

Pedagang kakilima yang berada di atas paving depan Pasar Sore Malioboro

1. Jenis dagangan: makanan dan minum dan minuman.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 2 meter, maksimal lebar 1,5 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 4. Menggunakan tenda maksimal tinggi Pedagang kakilima

makanan dan minuman yang berada di atas trotoar depan Pasar Sore Malioboro

1. Jenis dagangan: bakso, es dan sejenis 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 2 meter, maksimal lebar 1,5 m 3. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima di

atas trotoar depan TPA Pasar Beringharjo

1. Jenis dagangan: kaset dan sejenisnya. 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,25 meter, maksimal l maksimal tinggi dari lantai 1,25 met kondisi nyata saat ini bagi yang panj dari 1,25 meter.

3. Waktu melakukan kegiatan usaha pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul

VII Jalan Ventilasi Pedagang kakilima yang berada di sisi utara dan selatan Jalan Pajeksan

1. Jenis dagangan: makanan dan minum 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 0,65 roda.

3. Tinggi gerobag dari lantai maksimal 1,65 m 4. Menggunakan tenda maksimal tinggi 5. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul

Pedagang kakilima yang berada di sisi selatan Jalan Suryatmajan

1. Jenis dagangan: makanan dan minum 2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi

panjang 1,5 meter, maksimal lebar 0,65 roda.

3. Tinggi gerobag dari lantai maksimal 1,65 m 4. Menggunakan tenda maksimal tinggi 5. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul Pedagang kakilima yang

berada di sisi utara Jalan Reksobayan (selatan Gereja GPIB)

1. Jenis dagangan: makanan dan minum dan minuman.

2. Ukuran tempat dasaran (peralatan kegi panjang 1,5 meter, maksimal lebar 0,65 roda.

3. Tinggi gerobag dari lantai maksimal 1,65 m 4. Menggunakan tenda maksimal tinggi 5. Waktu melakukan kegiatan usaha

pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul Sumber: Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 115 Tahun 2005 setelah diolah peneliti

Apabila dari 3 aspek di atas PKL tidak mau menaati, maka akan diambil tidakan tegas yang dilakukan oleh Pemkot Yogyakarta. Adalah tindakan hukum, bahwa ada aturan hukum tentang penataan dan penertiban PKL tetapi PKL melanggarnya maka akan diberi Surat Peringatan setelah itu jika belum ada tindakan cooperative dari PKL maka akan dibawa ke pengadilan.

Pada tahap ini pendekatan yang digunakan adalah secara door to door. Yaitu pendekatan yang dilakukan aparat dengan mendatangi kios satu persatu untuk mengadakan soialisasi, peneguran atau peringatan secara lisan kepada para PKL yang melanggar ketentuan perundangan. Penataan PKL juga dilakukan secara persuasif, yaitu mengajak PKL untuk bersedia manaati peraturan yang telah ada.

lxxxix

ruang kota yang indah dan harmonis sesuai peruntukannya, meningkatkan daya tarik dan citra kota Yogyakarta khususnya Malioboro, meningkatkan kesejahteraan PKL. Pembatasan dasaran atau ruang usaha PKL, memudahkan pendataan dan pembinaan, serta menciptakan terwujudnya sentra usaha yang berkarakter khusus.

Keuntungan yang didapat dari pengaturan lokasi tersebut antara lain adanya jaminan usaha, tersedianya fasilitas usaha yang sangat layak, peningktan status usaha, perizinan resmi diberikan oleh Pemkot seperti : SIUP, SHP, pelatihan manajemen, bantuan modal usaha seperti pemberian kerangka tenda dan grobag secara gratis dan penjaminan menguatnya kesohoran (brand image) usaha karena menempati tempat yang mudah dicapai wisatawan.