Tahap Pendahuluan - HASIL DAN PEMBAHASAN - PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIA

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Tahap Pendahuluan

Langkah awal pelaksanaan kegiatan, pada hari Sabtu tanggal 26 November 2005, peneliti menemui Kepala SMP Muhamadiyah 1 Jember. Pertemuan ini dilakukan dengan maksud menindaklanjuti izin mengadakan penelitian dan berdiskusi tentang perkembangan siswa di SMP Muhamadiyah 1 Jember. Hasil observasi dan diskusi ini adalah :

1) waktu pelaksanaan penelitian adalah mulai tanggal 29 Nopember 2005 samapai 8 Desember 2006 dengan subyek penelitian kelas IIB. Dimana siswa kelas IIB selama ini lebih dapat menerima materi pelajaran jika diberikan cara-cara dan metode baru yang diberikan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasinya dalam metode yang akan diterapkan;

2) model pembelajaran yang pernah dilaksanakan di kelas antara lain pembelajaran langsung dan pembelajaran kooperatif, sehingga model pembelajarqn generatif dengan metode PQ4R belum pernah diterapkan;

3) miskonsepsi siswa masih dijumpai dalam kegiatan pembelajaran;

4) dalam kegiatan belajar mengajar siswa terlihat kurang aktif sehingga terlihat tidak ada timbal balik antara siswa dengan guru;

5) hasil belajar siswa masih banyak yang belum tuntas;

Sebelum pelaksanaan tindakan dimulai peneliti membuat rancangan model pembelajaran Model Generatif dengan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review) yang akan diterapkan pada subjek penelitian. Rancangan Model Pembelajaran Generatif yang telah di evaluasi dalam seminar proposal dengan dosen pendidikan matematika yaitu Drs. Didik Sugeng P, M.S, Drs. Toto Bara S, M.Si, dan Drs. Susanto, M.Pd. Setelah itu rancangan tersebut digunakan dalam penelitian yang

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

4.2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap Perencanaan 4.2.1. Tahap Perencanaan

Peneliti pada tahap ini mengadakan persiapan, yaitu : (1) pensosialisasian Model Pembelajaran Generatif dengan Metode PQ4R (Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review); (2) menyususun LKS; (3) merancang pembelajaran dengan Model Pembelajaran Generatif dengan metode PQ4R untuk setiap pertemuanya, berdiskusi dan mengkaji materi, menyiapkan desain pembelejaran; (4) menyusun instrumen penelitian; (5) membentuk kelompok belajar. Selain itu peneliti juga berkoordinasi dengan guru bidang studi matematika kelas IIB untuk merencanakan program kerja dalam pelaksanaan tindakan.

4.2.2. Tahap Pelaksanaan

Berdasarkan rencana yang telah disusun, maka pada hari Selasa 29 Nopember 2005 dimulai dan berakhir pada tanggal 8 Desember 2005. Pembelajaran akan dilaksanakan selama 8 jam pelajaran dengan 5 kali pertemuan. Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah untuk kelas IIB ,maka berikut kami tampilkan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

Tabel. 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

No. Hari/tanggal Jam Keterangan

(1) (2) (3) (4)

1. Selasa,

29 Nopember 2005

07.00 – 07.45 Pelaksanaan desain pembelajaran I : - Pre-test

- membagikan LKS 1 2. Kamis,

1 Desember 2005

10.15 – 11.45 Pelaksanaan desain pembelajaran I : - Fase Eksplorasi (preview, question) - Fase pemusatan (read)

3. Jumat ,

2 Desember 2005

07.00 – 08.30 Pelaksanaan desain pembelajaran I : - Fase tantangan (recite)

- Fase aplikasi (review)

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

4. Selasa,

6 Desember 2005

07.00 – 07.45 Pelaksanaan desain pembelajaran II : - Membagi LKS 2

- Fase Eksplorasi (preview, question) - Fase pemusatan (read)

5. Kamis,

8 Dsember 2005

10.15 – 11.15 Pelaksanaan desain pembelajaran II : - Fase tantangan (recite)

- Fase aplikasi (review) - Post-test

Materi yang disampaikan kepada siswa adalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel. Untuk pertemuan 2 dan 3 materi sesuai dengan desain pembelajaran I, sedangkan pertemuan 4 dan 5 sesuai dengan desain pembelajaran II.

Pertemuan pertama (1 jam pelajaran), guru pada pertemuan pertama dalam pembelajaran diawali dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan pentingnya materi yang akan disampaikan. Setelah itu, guru memberikan gambaran tentang materi yang akan disampaikan dengan menggunakan model pembelajaran generatif dengan metode PQ4R pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang proses pembelajarana yang akan dilaksanakan. Kemudian siswa mengerjakan soal pre-tes 1 dengan prakonsepsi siswa yang ada. Setelah pre-tes siswa diberikan LKS 1 untuk kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya. Kemudian siswa dibentuk kelompok dengan masing-msing kelompok beranggotakan antara 7 – 8 siswa. Guru mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menganalisis miskonsepsi-miskonsepsi yang dialami siswa. Siswa masih terlihat belum begitu aktif namun sudah dapat dilihat adanya ketertarikan mereka untuk mengikuti jalanya pembelajaran. Dalam memahami konsep yang disampaikan siswa cepat memahami sehingga mengefektifkan waktu yang ada.

Pertemuan kedua (2 jam pelajaran) mulai dilaksanakan model pembelajaran model pembelejaran generatif dengan metode PQ4R. Dimulai Fase Eksplorasi dengan

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

siswa diarahkan untuk melakukan identifikasi terhadap materi yang akan dipelajari untuk mendapat suatu ide/konsep tentang pokok sub bahasan (preview). Kemudian, guru mengeksplorasi prakonsepsi siswa tentang konsep matematika yang dibahas dengan cara mengajukan pertanyaan pancingan pada siswa yang bersifat menggali agar siswa bisa mengemukakan gagasan terkait dengan konsep-konsep matematika yang dibahas. Siswa dapat menjawab pertanyaan yang diberikan bahkan mereka dapat kembali mengajukan pertanyaan sehingga dapat menggali materi lebih mendalam. Ini merupakam respon dari keaktifan siswa yang sangat positif dan dapat dikatakan fase pada langkah ini berhasil dengan baik. Fase Pemusatan, siswa diajak untuk membaca materi yang terpusat pada konsep-konsep yang dipelajarai, kemudian diberikan tugas untuk membuat catatan kecil yang berisi konsep-konsep yang penting (read). Guru memberikan motivasi pada siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka untuk memusatkan siswa pada konsep yang dibaca. Setelah kegiatan membaca selesai, siswa diminta untuk berkumpul menurut kelompok yang sudah dibagi pada pertemuan sebelumnya. Tiap kelompok membahas materi yang ada pada LKS 1, kemudian tiap kelompok membuat daftar pertanyaan atau permasalahan yang muncul berkaitan dengan materi yang dipelajari. Tiap kelompok membahas pertanyaan/permasalah yang muncul pada kelompoknya masing-masing. Anggota dalam tiap kelompok melakukan refleksi internal dan melakukan klasifikasi terhadap konsepsi sendiri, berdasarkan teman sejawat dalam kelompok (reflect). Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Siswa juga aktif dan sanantiasa berpartisipasi dalam melakukan kegiatan ini. Fase ini dapat terlihat dengan jelas siswa dapat menggunakan waktu yang ada dengan baik sesuai yang direncanakan sehingga konsep dapat tertangkap dengan cepat, maka efektifitas penggunaan waktu dapat tercapai.

Pertemuan ketiga (2 jam pelajaran) pelaksanaan Fase Tantangan dimana guru mereduksi miskonsepsi siswa dari penyampaian gagasan pada pertemuan sebelumnya. Kegiatan berikutnya masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Kelompok lain menguji kebenaran gagasan dari

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

masalah (recite). Guru bersama dengan siswa membahas setiap permasalahan yang muncul dalam diskusi yang belum terselesaikan. Setelah itu pelaksanaan Fase Aplikasi, siswa mengerjakan soal-soal pada LKS 1 dengan konsep-konsep yang telah dipelajari dengan dibantu oleh guru (review). Siswa mengadakan review materi yang telah dipelajari dengan memusatkan diri pada pertanyaan-pertanyaan dan jawaban yang telah diperoleh. Siswa diajak unutuk mengevaluasi diri sendiri dengan membandingkan konsep-konsep yang telah direkonstruksi melalui pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sedangkan guru mereview perubahan ide-ide siswa dengan memberi umpan balik sebagai hasil restrukturisasi konsep melalui penyelidikan pada masalah yang termuat pada LKS 1 (soal pemantapan). Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan sangat antusias dapat dilihat dari keaktifan mereka bertanya. Dengan target yang harus dicapai pada perencanaan langkah ini dapat menunjukan bahwa sangat efektif dalam menggunakan waktu untuk materi yang banyak dan mencegah miskonsepsi, sehingga disimpulkan langkah pada fase ini berhasil berjalan dengan lancar.

Pertemuan keempat (1 jam pelajaran) pembelajaran dimulai dengan mengingat kembali sub bahasan yang telah dipelajarai. Kemudian membagikan LKS 2 dengan subbahasan yang baru. Fase Eksplorasi dengan mengajak siswa untuk mengidentifikasi materi yang ada dengan melihat LKS 2 untuk mendapatkan konsep awal. Guru mengeksplorasi prakonsepsi siswa dengan memberikan pengarahan agar siswa dapat membuat daftar pertanyaan yang muncul setelah pengidentifikasian materi. Daftar pertanyaan ini secara individu untuk mengetahui konsep awal yang belum dimengerti, disinilah kemungkinan munculnya miskonsepsi. Kegiatan berikutnya siswa diajak untuk membaca materi dan membuat catatan kecil.

Sedangkan guru memberikan pertanyaan pancingan pada siswa agar siswa lebih mendalami materi. Tiap-tiap kelompok berdiskusi dalam mengerjakan LKS 2, kemudian guru memberikan waktu untuk tiap kelompok mengungkapkan gagasan

http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id

Dalam dokumen PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV ) KELAS VIIIB SEMESTER GANJIL SMP MUHAMADIYAH 1 JEMBER (Halaman 43-49)