• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahap Pengembangan (Development)

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH NURJUMHAR NIM: (Halaman 72-0)

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN

4.1.3. Tahap Pengembangan (Development)

Perangkat pembelajaran yang dikembangkan divalidasi oleh validator ahli dan praktisi. Lembar Kerja Siswa divalidasi oleh 2 Dosen yaitu Ibu

53

Dr.Intan Dwi Hastuti M,Pd (Ahli Materi dan Bahasa), dan Ibu Nursina Sari M,Pd ( Ahli Media) 3 Guru sebagai Praktisis, yaitu (selaku guru kelas V SDN 2 Buwun Sejati ),Ibu Suhernawati S,Pd SD, Ibu Sitti Aisyah S,Pd dan Bapak Zulhanandi S,Pd.SD.

2. Analisis Kevalidan Lembar Kerja Siswa

a) Validasi Ahli Materi (Dr.Intan Dwi Hastuti,M.Pd)

Validasi ahli materi dilakukan untuk menilai penyampaian materi, keseusaian materi dengan kurikulum, keluasan materi, kesimpulan serta rangkuman materi. Validasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa masukan, saran dan kritik, data hasil validasi digunakan untuk dijadikan dasar untuk melakukan revisi materi produk awal. Validasi ahli materi dilakukan oleh Dr.Intan Dwi Hastuti, M.Pd. Berikut data hasil validasi materi yang disusun pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 pernyataan, Keterangan dan Skor Validasi Ahli Materi

No. Aspek yang dinilai

Nilai Pengamatan 1 2 3 4 Aspek Kelayakan Isi

1. Kesesuaian indikator dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)

3 2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajatan 3

3. Keakuratan Materi 3

4. Keakuratan Fakta 3

5. Keakuratan Contoh 3

6. Mendorong rasa ingin tahu 3

7. Kesesuaian model yang digunakan dengan karakteristik materi

3

54 Aspek Penyajian Materi

8. Keruntutan isi LKS 3

9. Konsistensi Penyajian LKS 3

10. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa dapat memahami masalah

3 11. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa dapat

merencanakan pemecahan masalah

3 12. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa untuk

melaksanakan rencana

3

13. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa untuk melakukan analisis terhadap cara dan hasil pemecahan masalah

3

Jumlah skor = 39

Berdasarkan hasil angket validasi ahli materi, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™Γ— 100%

=39

52Γ— 100%

= 75 % (Valid)

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator Ahli materi, diperoleh data persentase yaitu 75% dalam kategori Valid.

Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karna telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 75% dalam kategori Valid.

b) Validasi Ahli Media (Nursina Sari M.Pd)

Validasi ahli media dilakukan untuk menilai media pembelajaran yang dikembangkan, dan digunakan untuk mengunpulkan data berupa

55

masukan, saran dan kritikan mengenai penilaian tentang desain, warna, ukuran serta kesesuaiannya dengan materi. Validasu media dilakukan oleh Nursina Sari M.Pd.

Berikut data hasil validasi materi yang disusun pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 pernyataan, Keterangan dan Skor Validasi Ahli Materi

No Aspek yang dinilai

Nilai Pengamatan

1 2 3 4

1. Kesesuaian bahasa dengan bahasa penguna media pembelajaran

4

2. Kesesuaian gambar yang disajikan dalam LKS

3

3. Penggunaan ejaan sesuai dengan EYD 3

4. Kalimat yang digunakan jelas 3

5. Kesesuaian petunjuk yang digunakan dalam LKS

3

6. Kesesuaian gambar untuk memeperjelas ini materi

4

7. Spasi yang digunakan normal 4

8. Desain cover LKS menunjukan isi LKS 4

9. Kemenarikan desain setiap halaman 4

10. Kesesuaian ukuran gambar pada setiap halaman

4

11. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan pada setiap halaman

4

12. Kerapian tata letak tulisan yang digunakan 3

13. Jenis font yang digunakan mudah 4

56 dibaca/jelas

14. Ukuran font yang digunakan sudah tepat/sesuai

4

15. Warna font yang digunakan sedah jelas dan sesuai

3

Jumlah skor = 54

Berdasarkan hasil angket validasi ahli media, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator Ahli media, diperoleh data persentase yaitu 90% dalam kategori Sangat Valid. Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karna telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 90% dalam kategori Sangat Valid.

c) Validasi Ahli Bahasa (Dr.Intan Dwi Hastuti,M.Pd)

Validasi ahli bahasa dilakukan untuk menilai penyampaian bahasa, keseusaian bahasa dengan kurikulum, keseuaian dengan EYD, kemudahan dalam memahami. Validasi digunakan untuk mengumpulkan data berupa masukan, saran dan kritik, data hasil validasi digunakan untuk dijadikan dasar untuk melakukan revisi

57

materi produk awal. Validasi ahli bahasa dilakukan oleh Dr.Intan Dwi Hastuti, M.Pd. Berikut data hasil validasi materi yang disusun pada tabel 4.3 sebagai berikut:

Tabel 4.3 pernyataan, Keterangan dan Skor Validasi Ahli Materi

No Aspek yang dinilai

Nilai Pengamatan

1 2 3 4

1. Kalimat yang digunakan mewakili isi materi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

3

2. Kalimat yang digunakan sederhana 3

3. Materi yang disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam

komunikasi tulis Bahasa Indonesia

3

4. Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari LKS tersebut secara tuntas.

3

5. Bahasa yang digunakan dalam

menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.

4

6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.

3

7. Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

3

8. Keefektifan kalimat. 3

9. Kesesuaian penggunaan simbol atau ikon 3

58

10. Keruntutan dan keterpaduan antar paragraph

3

Jumlah skor = 31

Berdasarkan hasil angket validasi ahli bahasa, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator Ahli bahasa, diperoleh data persentase yaitu 77,5% dalam kategori Valid. Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karna telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 77,5% dalam kategori Valid.

d) Validasi Praktisi dari 3 Guru SDN 2 Buwun Sejati

e) Validasi praktisi dilakukan untuk memperoleh penilaian dalam segi media dan materi serta bahasa secara keseluran, yang meliputi tampilan atau bentuk media dan bahasa. validasi praktisi dilakukan oleh 3 guru dari SDN 2 Buwun Sejati yaitu Suherna Wati, S.Pd.SD (praktisi 1), Siti Aisyah S.Pd (praktisi 2), Zulhan Nandi S.Pd.SD (praktisi 3)

1) Praktisi 1 (Suherna Wati,S.Pd.Sd)

Tabel 4.4 pernyataan, Keterangan dan Skor Praktisi 1

No. Aspek yang dinilai Nilai

59

Pengamatan 1 2 3 4 Aspek Kelayakan Isi

1. Kesesuaian indikator dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD)

4 2. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajatan 4

3. Keakuratan Materi 4

4. Keakuratan Fakta 4

5. Keakuratan Contoh 3

6. Mendorong rasa ingin tahu 4

7. Kesesuaian model yang digunakan dengan karakteristik materi

4 Aspek Penyajian Materi

8. Keruntutan isi LKS 3

9. Konsistensi Penyajian LKS 4

10. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa dapat memahami masalah

4 11. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa dapat

merencanakan pemecahan masalah

3 12. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa untuk

melaksanakan rencana

4

13. Kegunaan LKS dalam mendorong siswa untuk melakukan analisis terhadap cara dan hasil pemecahan masalah

4

Jumlah skor = 49

Berdasarkan hasil angket validator praktisi 1, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™Γ— 100%

60

= 49

52Γ— 100%

= 94,2 % (Sangat Valid)

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator praktisi 1, diperoleh data persentase yaitu 94,2% dalam kategori Sangat Valid. Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karena telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 94,2% dalam kategori Sangat Valid.

2) Validator 2 (Siti Aisyah S.Pd)

Tabel 4.4 pernyataan, Keterangan dan Skor Praktisi 2 No Aspek yang dinilai

Nilai Pengamatan

1 2 3 4

1. Kesesuaian bahasa dengan bahasa penguna media pembelajaran

3

2. Kesesuaian gambar yang disajikan dalam LKS

4

3. Penggunaan ejaan sesuai dengan EYD 4

4. Kalimat yang digunakan jelas 4

5. Kesesuaian petunjuk yang digunakan dalam LKS

4

6. Kesesuaian gambar untuk memeperjelas ini materi

3

7. Spasi yang digunakan normal 3

8. Desain cover LKS menunjukan isi LKS 4

9. Kemenarikan desain setiap halaman 4

61

10. Kesesuaian ukuran gambar pada setiap halaman

4

11. Kesesuaian ukuran gambar dan tulisan pada setiap halaman

4

12. Kerapian tata letak tulisan yang digunakan 4 13. Jenis font yang digunakan mudah

dibaca/jelas

4

14. Ukuran font yang digunakan sudah tepat/sesuai

4

15. Warna font yang digunakan sedah jelas dan sesuai

3

Jumlah skor = 56

Berdasarkan hasil angket validasi praktisi 2, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™Γ— 100%

=56

60Γ— 100%

= 93,3 % (Sangat Valid)

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator praktisi 2, diperoleh data persentase yaitu 93,3% dalam kategori Sangat Valid. Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karna telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 93,3% dalam kategori Sangat Valid.

3) Validator 3 (Zulhan Nandi S.Pd.SD)

Tabel 4.5 pernyataan, Keterangan dan Skor Praktisi 3

62 No Aspek yang dinilai

Nilai Pengamatan

1 2 3 4

1. Kalimat yang digunakan mewakili isi materi yang ingin disampaikan dengan tetap mengikuti tata kalimat Bahasa Indonesia.

3

2. Kalimat yang digunakan sederhana 4

3. Materi yang disampaikan dengan bahasa yang menarik dan lazim dalam

komunikasi tulis Bahasa Indonesia

3

4. Bahasa yang digunakan membangkitkan rasa senang ketika peserta didik membacanya dan mendorong mereka untuk mempelajari LKS tersebut secara tuntas.

4

5. Bahasa yang digunakan dalam

menjelaskan suatu konsep harus sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik.

4

6. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat kematangan emosional peserta didik.

4

7. Tata kalimat yang digunakan untuk menyampaikan pesan mengacu kepada kaidah tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

4

8. Keefektifan kalimat. 3

9. Kesesuaian penggunaan simbol atau ikon 3 10. Keruntutan dan keterpaduan antar

paragraph

4

Jumlah skor =36

63

Berdasarkan hasil angket validasi praktisi 3, maka diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:

NV = π½π‘’π‘šπ‘™π‘Žβ„Ž π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ

π‘†π‘˜π‘œπ‘Ÿ π‘€π‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘Žπ‘™Γ— 100%

=36

40Γ— 100%

= 90 % (Sangat Valid)

Dari hasil analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator praktisi 3, diperoleh data persentase yaitu 90% dalam kategori Sangat Valid. Sehingga Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dikatakan Valid karna telah memenuhi kriteria kevalidan dengan perolehan data persentase 90% dalam kategori Sangat Valid.

3. Analisis Kepraktisan Lembar Kerja Siswa a. Uji Coba Terbatas

Angket respon siswa pada uji terbatas diberikan kepada siswa kelas Va SDN 2 Buwun Sejati dengan tujuan mengetahui perlunya perbaikan Lembar Kerja Siswa berdasarkan saran atau masukkan dari siswa.Setelah melakukan perbaikan LKS kemudian diuji cobakan pada kelas Vb sebagai uji lapangan. Beberapa siswa memberikan masukan untuk LKS, yaitu : 1) LKS tersebut sangat menarik dan memudahkan saya dalam belajar.

2) LKS tersebut sangat membantu saya dalam belajar.

3) LKS tersebut sangat Bermanfaat untuk saya belajar.

Tabel 4.6 Analisis Angket Respon Siswa Uji Coba Terbatas

NO NAMA Respon Siswa

64

Rata-rata 87,5 Sangat Praktis

Nilai dari masing – masing penilaian siswa akan dicari nila rata – ratanya untuk mewakili respon dari seluruh respon siswa dengan:

𝑷 =βˆ‘π’™π’Š 𝒏 Keterangan:

P = Rata-rata respon siswa

βˆ‘xi= Jumlah skor penilaian siswa n = Jumlah siswa kelas VAsebagai uji Coba Terbatas, didapatkan data persentase 87,5%

pada kategori sangat praktis. Sehingga, Lembar Kerja Siswa dapat

65

dikatakan praktis karena telah memenuhi kriteria kepraktisan dengan persentase 87,5% dalam kategori sangat praktis.

b. Uji Lapangan

1) Analisis Kepraktisan Lembar Kerja Siswa

Angket respon siswa uji lapangan diberikan kepada kelas IVb SDN 2 Buwun Sejati dengan tujuan untuk mengetahui saran dan masukkan. Untuk angket dan skor respon siswa uji lapangan.Berikut angket respon siswa dan skor uji coba lapangan.

Tabel 4.7 Analisis Angket Respon Siswa Uji Lapanga

NO NAMA Respon Siswa

Rata-rata 80,6% Sangat Praktis

Nilai dari masing – masing penilaian siswa akan dicari nila rata – ratanya untuk mewakili respon dari seluruh respon siswa dengan:

𝑷 =βˆ‘π’™π’Š 𝒏 Keterangan:

P = Rata-rata respon siswa

βˆ‘xi= Jumlah skor penilaian siswa

66 dapat dikatakan praktis karena telah memenuhi kriteria kepraktisan dengan persentase 80,6% dalam kategori sangat praktis..

2) Analisis Kefektifan Lembar Kerja Siswa

Uji lapangan dilakukan di kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati untuk mengetahui keefektifan Lembar Kerja Siswa.peneliti memberikan angket motivasi sebagai evaluasi diakhir pembelajaran dengan memberikan angket motivasi untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa pada materi pecahan. Peneliti memberikan angket motivasi dengan setiap pernyataan terdapat indikator motivasi belajar (1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) Lama waktu kegiatan yang digunakan untuk kegiatan belajar, (3) Tekun menghadapi tugas, (4) Adanya penghargaan dalam belajar, (5) Ulet menghadapi kesulitan.

4.2 Hasil Uji Coba Produk

4.2.1 Hasil Kevalidan Lembar Kerja Siswa (LKS)

67

Berdasarkan analisis kevalidan Lembar Kerja Siswa dari validator pada (hal; 57) dapat dihitung rata-ratanya, yaitu:

Tabel 4.8 Hasil Kevalidan dari Validator Ahli dan Praktisi

No Nama Validator Ahli Rata-rata Keterangan

1 Dr.Intan Dwi Hastuti Materi 75% Valid

Rata-rata 86,6% Sangat valid

Berdasarkan tabel 4.7 perolehan nilai dari validator antara lain:

Adapun perolehan data dalam mencari skor rata-rata dari ke-6 validator, sebagai berikut:

𝑡𝑽 =βˆ‘π’™π’Š 𝒏 Keterangan:

NV = Rata-rata respon siswa

βˆ‘xi= Jumlah skor penilaian siswa n = Jumlah siswa dilakukan oleh 3 ahli dan 3 praktisi. Maka telah memperoleh nilai rata-rata

68

hasil validasi media sebesar ”86,6%”. Yang diperoleh dari jumlah skor seluruh validator, kemudian dibagi dengan 6 jumlah validator dengan hasil

β€œ86,6"% dalam kategori sangat valid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran layak untuk digunakan karena telah memenuhi kriteria kevalidan dari ahli media,bahasa dan materi.

4.2.2 Hasil Kepraktisan Lembar Kerja Siswa Kepraktisan Angket Respon Siswa

Untuk mengetahui rata-rata kepraktisan dari angket respon siswa uji coba terbatas dan uji coba lapangan.Berdasarkan analisis kepraktisan Lembar Kerja Siswa pada (hal: 67) dapat disimpulkan bahwa Uji coba lapangan di kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati diperoleh nilai rata-rata kepraktisan yaitu 80,6%, sehingga Lembar Kerja Siswa dapat dikatakan praktis karena telah memenuhi kriteria kepraktisan dengan rata-rata persentase 80,6% dalam kategori sangat praktis.

4.2.3 Hasil Keefektifan

Pada hasil Uji Lapangan Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan angket motivasi belajar siswa yang diberikan pada saat sebelum pembelajaran dan sesudah pembelajaran.Angket motivasi belajar diisi oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis pretest dan postest angket motivasi belajar siswa pada materi pecahan maka diperoleh rata-rata sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Kefektifan Uji Lapangan

No Kode skor ideal

69

3 A3 45 89 44 55 0,8

4 A4 40 90 50 60 0,833

5 A5 34 87 53 66 0,803

6 A6 43 97 54 57 0,947

7 A7 40 98 58 60 0,966

8 A8 43 90 47 57 0,824

9 A9 44 92 48 56 0,857

10 A10 45 95 50 55 0,909

Rata-rata 0,875

Berdasarkan rata-rata presentase N-gain 0,8 pada kategori efektif, yang diperoleh dari siswa kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati, sebagai uji lapangan melalui pemberian angket motivasi belajar di awal dan di akhir pembelajaran, bisa disimulkan bahwa dapat meningkatkan motivasi belajar siswa melalui hasil angket motivasi belajar siswa yang dikerjakan, dan diperoleh data rata-rata presentase 0,8 pada kategori tinggi.

4.3 Revisi Produk

Apapun revisi Lembar Kerja Siswa dilakukan untuk mengetahui kekurangan dari produk yang dikembangkan, masukan, kritik dan saran perbaikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari validator ahli materi, media, bahasa maupun dari Guru yang sebagai validator praktisi sebagai berikut:

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

70 Saran ahli media

yang real dan lengkapi

Penyajaian lembar kerja siswa sesuai dengan saran dan masukan dari pembimbing

Sebelum Revisi Sesudah Revisi

Saran ahli materi dan bahasa lengkapi isi materi semua pecahan dan perbaiki tata tulisan

Penyajian lembar kerja siswa sesuai dengan saran dan masukan ahli praktisi

4.4 Pembahasan

Tahap pengembangan pada lembar kerja siswa menggunakan model 4D (Define, Design, Development, Dessminate) yang diadaptasi menjadi 3D (Define, Design, Development), peneliti tidak sampai pada tahap Dessminate karna

71

dilakukan hanya pada 1 Sekolah saja yaitu SDN 2 Buwun Sejati .Peng embangan lembar kerja siswa berbasis santifik pada materi pecahan kelas V SD.

Berdasarkan hasil ini di perkuat oleh Wulandari (2015) motivasi belajar matimatika di atakan baik jika siswa tersebut menyukai masalah-masalah yang merupakan tantangan serta melibatkan dirinya secara langsung dalam menemukan atau menyelesaikan masalah. Sedangakan menurut Firmasari dan Pramuditya (2018) di mana kehadiran bahan ajar siap di pakai seperti LKS dapat mengurangai ketergantungan peserta didik sehingga pembelajaran lebih efisien dan bermakna dilakukan oleh peneliti, peneliti memaparkan bahwa Lembar Kerja Siswa Berbasis santifik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa belum dikembangkan/belum digunakan. Sehingga Siswa hanya terpaku pada buku pengangan siswa yang berdampak pada motivasi siswa untuk belajar rendah.

Untuk itu solusinya perlu mengembangkan lembar kerja siswa untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi Pecahan.Hal ini merupakan Tahap Pertama yaitu Define (pendepinisian).

Tahap kedua, yaitu Design (Perancangan), peneliti melakukan perancangan lembar kerja siswa berbasis santifik .Perancangan Lembar Kerja Siswa yaitu menentukan format beserta KI dan KD dengan hasil analisis kurikulum yang dilakukan oleh peneliti, selanjutnya menentukan isi materi dari lembar kerja siswa yaitu pecahan.Pemilihan strategi dan pendekatan pembelajaran berguna dalam pengfembangan lembar kerja siswa berdasarkan kurikulum 2013 dan berbasis santifik .Sehingga pada perancangan awal lembar kerja siswa yang

72

dikembangkan berisi kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pecahan.

Tahap ketiga, yaitu Development (Pengembangan), setelah merancang lembar kerja siswa, peneliti melakukan pembuatan lembar kerja siswa secara utuh dari konseptual, selanjutnya direalisasikan dengan tahap validasi dengan ahli dan validasi praktisi. Adapun validator ahli dan validator praktisi Lembar Kerja Siswa dari 2 Dosen Prodi PGSD yaitu Ibu Dr.Intan Dwi Hastuti M,Pd dan Ibu Nursina sari M,Pd, M.Pd dari Universitas Muhammadiyah Mataram. Selain itu Validator Praktisi oleh Guru-guru SDN 2 Buwun Sejati, yaitu Ibu Suherna Wati S,Pd.SD (selaku guru kelas V), Ibu Sitti Aisyah S,Pd (selaku guru kelas III) dan Bapak Zulhanandi S.Pd.SD (selaku guru kelas IV). Untuk Kepraktisan Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan didapatkan dari respon siswa kelas VA sebagai uji terbatas dan kelas VB sebagai uji lapangan.

Hasil Analisis Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan yang diperoleh data dari 2 validator ahli dan 3 validator praktisi dengan persentase 86,6 % pada kategori valid, Kepraktisan Lembar Kerja Siswa berdasarkan respon siswa diperoleh data persentase dari respon siswa uji coba terbatas di kelas Va SDN 2 Buwun Sejati, dengan persentase 87,5% pada kategori sangat praktis dan pada uji lapangan di kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati, dengan persentase 80,6%. .Dengan demikian Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan Praktis. Keefektifan Lembar Kerja Siswa dilihat dari hasil angket motivasi belajar siswa diperoleh data hasil uji lapangan di kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati, dengan nilai rata-rata pretest 0,8%

pada kategori tinggi.

73

Berdasarkan hasil analisis Lembar Kerja Siswa, dengan demikian dapat disimpulkan bahwaLembar Kerja Siswa yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di SDN 2 Buwun Sejati, karena memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan Lembar Kerja Siswa. Selain itu Lembar Kerja Siswa dikatakan efektif karna dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SDN 2 Buwun Sejatipada Materi pecahan.

73 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan nilai analisis data tentang pengujian Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dapat dilihat dari penilaian validator dan siswa, maka peneliti menyimpulkan bahwa :

1. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan lembar kerja siswa muatan pelajaran Matematika materi pecahan berbasis santifik, yang menggunakan model pengembangan 4D karya Thiagarajaan Semel dan Semel yang diadaptasi menjadi 3D yaitu define (pendefinisian), design (perancaangan), dan development (pengembangan). Namun pada penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa ini, peneliti tidak sampai tahap dessminate (penyebaran), karna peneliti hanya menggunakan pada 1 sekolah saja yaitu di SDN 2 Buwun Sejati.

2. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan diperoleh data dari 2 validator ahli dan 3 validator praktisi dengan persentase 86,6% pada kategori sangat valid.

Sehingga dengan demikian dapat disimpulkan Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan Sangat Valid.

3. Lembar Kerja Siswa berdasarkan hasil angket respon siswa diperoleh data persentase dari respon siswa coba terbatas di kelas Va SDN 2 Buwun Sejati, dengan persentase 87,5% pada kategori sangat praktis. Dan pada uji lapangan di kelas Vb SDN 2 Buwun Sejati, dengan persentase 80,6%

74

4. Keefektifan Lembar Kerja Siswa (LKS) dilihat dari hasil angket motivasi belajar yang diberikan oleh peneliti sebelum dan sesudah pembelajaran dengan rata-rata 0,8%. Sehingga dengan demikian keefektifan Lembar Kerja Siswa dilihat dari hasil angket motivasi belajar dapat meningkatkna motivasi belajar siswa kelas VA SDN 2 Buwun Sejati.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan beberapa hal:

1. Guru diharapkan dapat mengembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis santifik karena medote yang dipake berbasis santifik, ini dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa.

2. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis santifik yang digunakan namun terdapat saran perbaikan dari validator dan respon siswa. Hal ini dapat dijadikan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya untuk menggembangkan Lembar Kerja Siswa yang lebih baik lagi.

3. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan menggunakan model pembelajaran berbasis santifik materi pecahan. Bagi penelitian selanjutnya agar lebih teliti

dalam mengembangakn LKS berbasis santifik, dapat mengembangakan Lembar Kerja Siswa dengan menggunakan model pembelajaran yang bervariasi lagi.

75

DAFTAR PUSTAKA

Amir.2014. Kenmampuan Penalaran dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika.Longaritma vol II, No. 01 Januari 2014.Diambil pada bulan Desember dari http://www.googlescollar.

Ananda, Riski. 2018. Penerapan Pendekatan Realistics Mathemamatics Education (RME) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar.Jurnal pendidikan matematika vol. 2 No. 1 Mei 2018.Diambil pada bulan Desember dari http://www.googlecencekia.

Arifin, Zainal. 2017. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.

Astari, Tri. 2017. Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasisi Pendekatan Realistik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Kelas IV.Jurnal pelangi vol. 9 No. 2 Juni 2017.Diambil pada bulan Desember dari http://www.googlescollar.

BSNP.(2006a). permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menenga. Jakarta: Depdiknas. Diambil pada bulan Oktober dari http://www.googlescollar.

Elfawati.2012. Meningkatkan Pengenalan Bangun Datar Sederhana Melalui Media Puzel Bagi Anak Tuna Grahita Ringan.Jurnal Ilmiah pendidikan khusus vol. 1, No. 3 September 2012.Diambil pada bulan Januari dari http://www.googlecencekia.

Faizah & Astutik.2017. Efektifitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbantuan Software Geogebra Pada Materi Program Linier.Jurnal pendidikan matematika dan matematika vol. 3 No. 2 bulan Desember Tahun 2017.Diambil pada bulan Desember 2017 dari http://www.googlecencekia.

Febriya, dkk. 2015. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Pada Materi Keliling Lingkaran Dengan Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik.

Jurnal.Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.Diambil pada bulan Desember dari http://www.googlescollar.

76

Haryanto. 2012. Pengertian pendidikan menurut para akhli .Dalam

artikel.Diambil pada bulan oktober dari

http://belajarpsikologi.com/pengertianpendidikan-menurut-ahli/.

Isrok’atun & Amelia. 2018. Model – Model Pembelajaran Matematika. Jakarta.

Isrok’atun & Amelia. 2018. Model – Model Pembelajaran Matematika. Jakarta.

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH NURJUMHAR NIM: (Halaman 72-0)

Dokumen terkait