• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.3.2 Tahapan Kegiatan Perancangan

5.3.2.2 Tahap Pengumpulan Data

Arboretum RDD Office merupakan kawasan sekitar gedung RDD Office, PT. RAPP. Arboretum RDD Office diharapkan menjadi suatu tempat percontohan, penelitian, dan koleksi vegetasi dan plasma nutfah yang dimiliki oleh PT. RAPP. Pengumpulan data peta dan informasi tapak sebelumnya telah dilakukan PT. RAPP dibantu oleh konsultan Steven Leach Assosiates Pte Ltd. Namun seiring berjalannya waktu terjadi banyak perubahan pada kondisi eksisting tapak, sehingga ketika kegiatan magang dilakukan kembali pengambilan data dan pengukuran ulang tapak (Gambar 15). Kegiatan pengumpulan data meliputi pengambilan foto, tracking tapak dengan menggunakan GPS, pendataan vegetasi dan satwa yang ada pada tapak, dan pengumpulan data sekunder dengan cara wawancara dan studi pustaka dari perpustakaan perusahaan, internet, dan sumber lainnya.

Gambar 15. Kondisi Eksisting Tapak (Sumber: Dokumentasi Magang)

a. Orientasi Tapak

Lokasi perancangan tapak arboretum berada di sekeliling kawasan gedung RDD Office yang memliki gedung bernama RGE Technology Center, dan terletak di Komplek Townsite 1, PT. RAPP, Kota Kabupaten Pangkalan Kerinci, Riau. Posisi geografis tapak terletak pada 0°25'59,88" - 0°26'5,78" Lintang Utara dan 101°52'51,73" - 101°53'0,97" Bujur Timur dengan luas keseluruhan 6,498 ha.

Sirkulasi pada arboretum RDD Office merupakan sirkulasi linear dengan pola menyebar. Hal tersebut dikarenakan pembagian ruang dan fasilitas penunjang sirkulasi di dalam arboretum masih sangat kurang. Selain itu, juga dikarenakan arboretum RDD Office memiliki jalan beton yang digunakan sebagai jalur melintas kendaraan bermotor. Jalan beton tersebut merupakan satu-satunya fasilitas pengarah sirkulasi yang terdapat di arboretum RDD Office.

Peta dasar yang dimiliki oleh PT. RAPP dari konsultan pada saat pengukuran terdahulu belum mencakup pembagian zona pada tapak. Arboretum RDD Office sendiri hanya terbagi 4 zona, yaitu zona kelapa sawit, zona terbuka hijau, zona arboretum, dan zona perkantoran, seperti yang terlihat pada Gambar 16. Pembagian zona ini dilakukan untuk memudahkan dalam proses inventarisasi dan analisis selanjutnya. Pada saat kegiatan magang berlangsung, pembagian zona dilakukan selain untuk inventarisasi juga dilakukan untuk memberikan gambaran peta dasar yang baru untuk kondisi eksisting tapak Arboretum RDD Office. Data yang telah diperoleh dimasukkan dan diolah dengan sistem komputerisasi, yaitu dengan menggunakan software Arc Gis 9.3, Auto Cad Land Desktop 2009, Auto Cad 2009, dan Garmin Map Source 5.0. Data tersebut diolah bersama staf program pengembangan lanskap arboretum RDD Office.

Gambar 16. Peta Tutupan Lahan pada Arboretum (Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac)

b. Iklim

Data iklim lokasi arboretum diperoleh dari data perusahaan, data iklim yang diperoleh adalah kompilasi data rata-rata iklim tahunan, dengan pengukuran 2005-2009 (Tabel 4). Data iklim tersebut terdiri dari: curah hujan, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan lama penyinaran.

Tabel 4. Iklim Pangkalan Kerinci Tahun 2005-2009

Tahun CH HH T

Rata-rata T Maks. T Min. RH KA RM (mm/thn) (hari) (°C) (°C) (°C) (%) (km/jam) (%) 2009 2.243,9 132 29,3 33 23,8 84,8 1,9 65,2 2008 2.956,4 160 28 32 24,4 89,7 2,7 68,2 2007 2.722,1 181 26,9 31,4 23,6 91,4 2,7 66,6 2006 1.763,1 157 27,1 32 22,6 94,1 4,3 66,8 2005 1.870,2 133 26,1 28,7 24,6 96,8 1,3 66,6 Rata-rata 2311,14 152,6 27,48 31,42 23,8 91,4 2,58 66,7 Keterangan CH: Curah Hujan HH: Hari Hujan T: Suhu Udara RH: Kelembaban KA: Kecepatan Angin RM: Radiasi Matahari

(Sumber: PT. RAPP, 2011)

c. Tanah

Tanah memilliki sifat fisik dan kimia yang sangat berpengaruh dalam proses perancangan lanskap. Tanah di arboretum RDD Office berjenis ultisol dengan

Zona Perkantoran

Zona Terbuka Hijau Jalur Utama

Zona Kelapa Sawit Zona Arboretum

typic kandiudults. Kadar pH tanahnya masam, yakni pada kisaran 5,3 dengan kandungan bahan organik yang cukup. Pada saat kegiatan magang dilakukan survey dan pengambilan data tanah pada arboretum RDD Office secara lebih detail dan sudah menyelesaikan hampir 50% luasan dari total keseluruhan kawasan arboretum seperti yang terlihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Peta Klasifikasi Tanah pada Arboretum (Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac)

d. Hidrologi

Arboretum RDD Office memliki sumberdaya air yang bersumber dari sungai kecil, air hujan, dan sumur yang dibuat sendiri oleh perusahaan. Air yang ada pada arboretum digunakan untuk penyiraman taman dan kebutuhan pegawai dan staf yang ada di dalam gedung seperti kamar mandi dan wc. Air bersih pun didapat dengan proses penyulingan dan penyaringan dengan bantuan alat yang

dimiliki oleh perusahaan. Aliran permukaan yang ada pada tapak diatur oleh drainase, drainase yang ada pada arboretum berupa parit untuk mengalirkan air hujan dan air penyiraman agar tidak terjadi genangan pada tapak (Gambar 18).

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 18. Kondisi Hidrologi dalam Tapak (a) Sumber Air Arboretum; (b) Tempat Pengolahan dan Penyulingan Air; (c) View Sungai;

(d) Drainase pada arboretum (Sumber: Dokumentasi Magang)

e. Topografi

Tapak berada pada ketinggian 92-120 meter diatas permukaan laut (mdpl), kondisi topografi pada kawasan arboretum memiliki kemiringan dari 0-30 %. Dengan kondisi kemiringan tersebut jarang terjadi penggenangan air pada tapak, dan kondisi topografi pada arboretum yang menempatkan gedung RDD Office pada tempat tertinggi dapat meningkatkan kualitas visibilitas pada kawasan arboretum. Berikut peta kontur yang didapat dengan melakukan survey dengan menggunakan GPS dengan interval kontur 0,5 meter, terlihat pada Gambar 19.

43

Gambar 19. Peta Kontur dan Kondisi Eksisting Arboretum (Sumber: PT. RAPP, 2011; Digambar oleh Dade Anzac)

f. Vegetasi dan Satwa

Vegetasi yang ada pada tapak adalah vegetasi yang ditanam oleh staf nurseri PT. RAPP, terdiri dari semak, perdu, serta pohon sedang dan besar, vegetasi didominasi oleh Kelapa Sawit (Elaeis guineensis), Ketapang (Terminalia cattapa

L.), Glodokan Tiang (Polyathea longifolia) seperti yang terlihat pada Gambar 20. Vegetasi yang didominasi oleh kelapa sawit dengan kerapatan yang cukup tinggi ini seringkali menjadi habitat ataupun tempat singgah bagi satwa jenis burung, seperti Perkutut (Geopelia Striata), Balam (Palaquium rostratum), Kacer (Copsychus saularis), dan Jalak (Leucopsar rothschildi) yang terlihat pada Gambar 21. Pada tapak juga terdapat satwa seperti Ayam Hutan, Babi Hutan, Tupai, Ular, Kelelawar, Lebah, dan berbagai macam Kumbang.

(a) (b)

(c) (d)

Gambar 20. Vegetasi Eksisting yang Terdapat pada Arboretum ;

(a) Kelapa Sawit (Elaeis guineensis) (b) Ketapang (Terminalia cattapa L.) (c) Glodokan Tiang (Polyathea longifolia) (d) Kumpulan Semak dan Perdu

(a) (b)

(c) (d) Gambar 21. Satwa yang Terdapat di Arboretum

(a) Kacer (Copsychus saularis) (b) Balam (Palaquium rostratum) (c) Perkutut (Geopelia Striata) (d) Kelelawar (Microchiroptera)

(Sumber: Dokumentasi Magang)

g. Aksesibilitas

Tapak Arboretum RDD Office memliki aksesibilitas yang relatif sangat mudah untuk dicapai dengan pintu masuk dari Gerbang Utama Komplek Townsite 1 PT. RAPP, jalur ini cukup panjang untuk dilalui dengan jalan kaki karena jarak yang ditempuh untuk sampai ke arboretum dari gerbang utama sekitar 3 km. Dengan kondisi jalan dan pengaspalan yang cukup baik, tapak dapat ditempuh dengan lancar oleh kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua (Gambar 22). Namun untuk bisa menuju arboretum pengunjung harus memiliki ID Card yang disediakan PT. RAPP, sehingga tidak sembarang pengunjung yang dapat mengunjungi arboretum ini. Pengunjung yang datang ke tapak selama ini adalah staf dan pegawai RDD, dan biasanya selain pegawai dan staf pengunjung dilarang masuk.

Gambar 22. Aksesibilitas Menuju Arboretum (Sumber: Dokumentasi Magang)

Aksesibilitas di arboretum RDD Office sudah sangat baik, namun pada

event tertentu seperti kedatangan tamu perusahaan, arboretum RDD Office sering kewalahan dengan banyaknya tamu yang datang dengan menggunakan kendaraan roda empat. Solusi yang disediakan oleh mahasiswa magang ketika kegiatan magang berlangsung adalah dengan penambahan jalur alternatif yang hanya dibuka ketika event tertentu sedang berlangsung, karena biasanya para tamu yang banyak dan menggunakan kendaraan roda empat akan kesulitan mencapai gedung RDD dengan jalan beton yang ada. Jalur alternatif yang dibangun nantinya juga diharapkan dapat menjadi tempat parkir temporary bila tempat parkir yang ada penuh.

h. Fasilitas dan Utilitas

Kelengkapan fasilitas dan utilitas merupakan salah satu faktor penentu terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam suatu tapak. Pengadaan fasilitas dan utilitas yang baik akan mendukung fungsi ruang. Semakin banyak perbedaan fungsi ruang, maka semakin banyak pula fasilitas dan utilitas yang dibutuhkan.

Data fasilitas dan utilitas arboretum RDD Office diperoleh melalui pengamatan di lapang. Berdasarkan pengamatan langsung pada saat kegiatan

magang, secara garis besar fasilitas dan utilitas di dalam are arboretum RDD Office belum lengkap. Fasilitas yang ada di dalam area arboretum RDD Office berupa sebuah papan signage, tempat pengolahan air, dan satu unit jalan beton selebar 6 meter (Gambar 23).

(a) (b)

Gambar 23. Ketersediaan Fasilitas dan Utilitas pada Arboretum (a) Papan

signage; (b) Jalan Beton (Sumber: Dokumentasi Magang)

i. Karakteristik Pengguna Tapak

Pengguna tapak di kawasan arboretum pada umumnya adalah staf dan pegawai perusahaan yang bekerja dan melakukan penelitian. Pengunjung jarang sekali masuk ke dalam kawasan arboretum diakibatkan oleh padatnya jadwal kerja RDD. Jumlah pengunjung sangat stabil setiap harinya karena PT. RAPP hanya membolehkan staf dan pegawai saja yang boleh mengakses Arboretum, lonjakan pengunjung terjadi bila RDD kedatangan tamu undangan dari departemen lain dan tamu undangan perusahaan seperti dari kementrian kehutanan.

Dokumen terkait