• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM

3.3 Tahap Proses Penelitian

Tahapan dalam proses perancangan alat ini adalah sebagai berikut : 1. Studi Literatur

Tahap penelitian ini diawali dengan studi literatur yang merupakan pencarian referensi teori dan jurnal yang berhubungan dengan penelitian ini.

Mencari informasi komponen yang cocok untuk digunakan dengan cara melihat referensi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penggunaan sensor arus, sensor tegangan, sensor temperatur, sensor rotasi dan pemanfaatan Arduino RobotDyn Mega + Wifi sebagai mikrokontroler sebagai modul wifi dan hal-hal yang berkaitan.

2. Pemilihan Komponen yang digunakan

Dilakukan dengan memilih komponen yang bersumber dari bahan literatur yang dicari. Pada penelitian ini akan digunakan sensor temperatur, sensor tegangan dan sebagai sensor arus,sensor kecepatan ,Arduino RobotDyn Mega + Wifi sebagai mikrokontroller dan modul Wi-Fi, Blynk sebagai media untuk menampilkan hasil pembacaan sensor melalui grafik, serta E-mail sebagai aplikasi untuk mengirim notifikasi gangguan pada Generator sinkron 3 phasa.

3. Perencanaan Sistem menggunakan Project Board

Pada tahapan ini, komponen yang dipilih akan dirangkai pada Project

Board untuk mengetahui hasil pembacaan sensor arus,sensor tegangan , sensor temperatur dan sensor kecepatan yang dikirim dari Arduino RobotDyn Mega + Wifi untukpengolahan datanya dan akan di kirim ke jaringan yang ditampilkan dengan grafik pada Blynk.

4. Perancangan Perangkat Keras

Generator sinkron 3 fasa akan beroperasi dengan rangkaian hubung bintang. Sebuah sensor suhu dan sebuah sensor kecepatan diletakkan di sekitar body Generator serta tiga buah sensor arus dan sensor tegangan . Pembacaan nilai dari masing-masing sensor kemudian dikirim ke Arduino RobotDyn Mega + Wifi berfungsi sebagai mikrokontroller dan modul WIFI agar nilai pembacaan dari sensor dapat dikirim ke Blynk menggunakan internet. Operator akan memantau kondisi Generator dari Blynk server secara kontiniu serta E-mail sebagai aplikasi untuk mengirim notifikasi gangguan pada Generator sinkron 3 phasa. Adapun diagram perancangan perangkat keras pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Generator Sinkron

Sensor Tegangan

Sensor Kecepatan

Sensor Suhu Sensor Arus

Arduino RobotDyn Mega+Wifi

Internet Operator

Gambar 3. 1 Blok diagram system

5. Perancangan Perangkat Lunak

Diagram blok perancangan perangkat lunak pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.2

Cek Status WIFI

WIFI Connect?

Mulai

Atur Setpoint sensor tegangan untuk Over

voltage Cek Blynk Server

Cek nilai sensor pada Blynk Server

V >242 volt?

Kirim notifikasi pada e-mail Gangguan Over Voltage

Selesai Ya

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 3. 2 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Over Voltage

Cek Status WIFI

WIFI Connect?

Mulai

Atur Setpoint sensor tegangan untuk

Under Voltage Cek Blynk Server

Cek nilai sensor pada Blynk Server

V < 198 volt?

Kirim notifikasi pada e-mail Gangguan Under Voltage

Selesai Ya

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 3. 3 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Under Voltage

Mulai

Cek status wifi

Wifi Connect

Cek Blynk server

Atur set point sensor kecepatan untuk gangguan overspeed

Cek nilai sensor pada Blynk sever

Speed > 1525

Kirimkan notifikasi gangguan Over speed

Selesai

Tidak

Ya

Tidak

ya

Gambar 3. 4 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Over Speed

Cek Status WIFI

WIFI Connect?

Mulai

Atur Setpoint sensor suhu untuk Under

Speed Cek Blynk Server

Cek nilai sensor pada Blynk Server

Speed < 1485 ?

Kirim notifikasi pada e-mail Gangguan Under Speed

Selesai Ya

Ya

Gambar 3. 5 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Under Speed

Cek Status WIFI

WIFI Connect?

Mulai

Atur Setpoint sensor Arus untuk Over

Current Cek Blynk Server

Cek nilai sensor pada Blynk Server

I > 5 A?

Kirim notifikasi pada e-mail Gangguan Over Current

Selesai Ya

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 3. 6 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Over Current

Cek Status WIFI

WIFI Connect?

Mulai

Atur Setpoint sensor suhu untuk Over

Heat Cek Blynk Server

Cek nilai sensor pada Blynk Server

Thermal > 60 ?

Kirim notifikasi pada e-mail Gangguan Over Heat

Selesai Ya

Tidak

Ya

Tidak

Gambar 3. 7 Diagram Alir Perancangan Pengujian Kondisi Over Heat

6. Pengujian dan Analisa

Dilakukan dalam beberapa tahap yaitu sebagai berikut

a) Over heat

Adapun prosedur percobaan over heat dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti Gambar 3.8

P

V 1 Motor DC Generator

Sinkron

Gambar 3. 8 Rangkaian percobaan Over heat Dimana: yang sama sesuai dengan kebutuhan beban.

3. Atur beban tak seimbang pada salah satu phasa dengan phasa yang lain , hal ini menyebabkan adanya pembebanan tak seimbang atau yang kita

kenal dengan unbalance current , arus tak seimbang ini menyebabkan terjadinya kenaikan panas lebih cepat dibanding dengan saat terjadinya beban normal. Saat temperatur melebihi kelas isolasi dari nameplate generator tersebut hal ini yang disebut dengan gangguan temperatur lebih atau yang kita kenal dengan over heating. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan over heat

4. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.1

Tabel 3. 1 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan Over heat No t

(menit)

VR-S

(V)

VR-T

(V)

VS-T

(V)

IR (A) IS (A) IT (A) T termo

(°C)

T sensor

(°C)

b) Over voltage

Adapun prosedur percobaan over voltage dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti gambar 3.9

P

V 1 Motor DC Generator

Sinkron

Gambar 3. 9 Rangkaian percobaan Over voltage dan under voltage

Dimana:

A 1-2 = Ampere meter 1-5 V 1-5 = Voltmeter 1-5 Vs 1-3 = Sensor Tegangan 1-3

2. Hubungkan masing-masing phasa dari PTAC 1 dan PTAC 2 dengan rectifier sehingga inputan dari motor DC dan Generator Sinkron 3 phasa adalah sumber tegangan DC.

3. Naikkan arus eksitasi secara perlahan mulai dari tegangan kerja Generator sampai tegangan maksimum yaitu 110 % dari tegangan kerja Generator tersebut, dan ketika sudah melebihi 110 % dari tegangan normal maka akan menyebabkan terjadinya tegangan lebih atau yang kita kenal dengan Over Voltage

4. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan over voltage

5. Catat hasil pengukuran pada Tabel 3.2

Tabel 3. 2 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan Over Voltage No Arus

Adapun prosedur percobaan under voltage dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti Gambar 3.9

2. Hubungkan masing-masing phasa dari PTAC 1 dan PTAC 2 dengan rectifier sehingga inputan dari motor DC dan Generator Sinkron 3 phasa adalah sumber tegangan DC.

3. Turunkan arus eksitasi secara perlahan mulai dari tegangan kerja Generator sampai tegangan maksimum yaitu 90 % dari tegangan kerja Generator tersebut, dan ketika sudah kurang 90 % dari tegangan normal maka akan menyebabkan terjadinya tegangan kurang atau yang kita kenal dengan Under Voltage

4. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan under voltage

5. Catat hasil pengukuran pada Tabel 3.3

Tabel 3. 3 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan Under Voltage

Adapun prosedur percobaan over voltage dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti gambar 3.10

P

V 1 Motor DC Generator Sinkron

Gambar 3. 10 Rangkaian percobaan over speed dan under speed Dimana:

2. Hubungkan phasa R, S dan T dari auto trafo dengan rectifier sehingga tegangan masukan pada motor DC Menjadi tegangan DC.

3. Naikkan tegangan secara perlahan mulai dari tegangan kerja motor DC dan periksa putaran pada Generator Sinkron 3 phasa dan seiring dengan naiknya tegangan masukan pada motor DC akan memicu terjadinya kecepatan putar lebih pada Generator Sinkron 3 phasa melebihi dari standart proteksi yang digunakan pada Generator sinkron 3 phasa yang kita sebut dengan over speed.

4. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan over speed

5. Catat hasil pengukuran pada Tabel 3.4

Tabel 3. 4 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan over speed

No

Adapun prosedur percobaan over voltage dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti gambar 3.10

2. Hubungkan phasa R, S dan T dari auto trafo dengan rectifier sehingga tegangan masukan pada motor DC Menjadi tegangan DC.

3. Turunkan tegangan secara perlahan mulai dari tegangan kerja motor DC dan periksa putaran pada Generator Sinkron 3 phasa dan seiring dengan naiknya tegangan masukan pada motor DC akan memicu terjadinya kecepatan putar kurang pada Generator Sinkron 3 phasa kurang dari standart proteksi yang digunakan pada Generator sinkron 3 phasa yang kita sebut dengan under speed.

4. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan under speed

5. Catat hasil pengukuran pada Tabel 3.5

Tabel 3. 5 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan under speed

No

Adapun prosedur percobaan over curent dilakukan dengan tahap berikut : 1. Buatlah rangkain percobaan seperti Gambar 3.11

P

V 1 Motor DC Generator

Sinkron

Gambar 3. 11 Rangkain percobaan Over Current Dimana: hingga melebihi beban maksimum pada Generator tersebut, kemudian hitung arus yang terukur pada Generator tersebut dan apabila sudah melebihi beban maksimum akan menyebabkan terjadinya kenaikan arus melebihi arus maksimum sesuai standar proteksi yang digunakan yang disebut dengan gangguan over curent

3. Periksa apakah ada notifikasi pada e-mail sedang terjadi gangguan over curent

4. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.6

Tabel 3. 6 Pengujian Sistem dengan mengetahui gangguan Over Curent

No I

Gambar 3. 12 Proses pegujian dan analisa data 7. Kesimpulan dan Saran

Setelah dilakukan pengujian dan analisa, maka didapatkan hasil dari sistem yang akan dipaparkan melalui kesimpulan dari penelitian ini dan saran untuk penelitian kedepannya. Adapun diagram alir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.13 berikut.

Mulai

Selesai Studi Literatur

Perencanaan sistem menggunakan Project

Board

Pemilihan Komponen yang digunakan

Perancangan perangkat lunak dan perancangan perangkat

keras

Dilakukan pengujian sistem

Apakah pengujian berhasil?

Analisa data

Kesimpulan dan saran Sesuai hasil perencanaan?

Tidak

Tidak

Ya Ya

Gambar 3. 13 Flow Chart Penelitian

Dokumen terkait