Dalam pembangunan kapal selalu mengikuti tahapan sabagai berikut.
Tahap Pembuatan Awal
Dalam tahap ini pekerjaan yang utama adalah pembentukan pelat yang dilakukan dengan pembersihan, penandaan, pemotongan, pembengkokkan, dan lain-lain.
Tahap Perakitan Awal
Sebagian dari pelat dinding setelah dibuat biasanya langsung dikirimkan ke tempat perakitan. Akan tetapi, konstruksi dalam seperti kerangka geladak atau dasar biasanya dirakit tersendiri lebih dahulu dalam tahap perakitan mula atau awal. Dalam tahap ini biasanya digunakan cara pengelasan tangan, pengelasan gaya berat, pengelasan rendam, dan sebagianya. Apabila kapal kayu maka dilakukan proses penyambungan atau pengeleman.
Ayo Berkreasi
• Siswa membuat layang-layang dengan membaca instruksi dan peragaan dari guru. • Saat proses pembuatan layang-layang, guru berkeliling untuk memastikan siswa
bekerja dengan benar dan tertib. Apabila menggunakan benda-benda tajam, guru memastikan tidak menggunakan dengan pendampingan guru/orang dewasa. • Siswa menceritakan pengalaman membuat dan bermain layang-layang buatannya.
(Penilaian no. 3)
Ayo Renungkan
• Siswa menjawab pertanyaan yang ada di buku.
• Guru dapat menambahkan pertanyaan perenungan berdasarkan perenungan di halaman 150.
Remedial
(Kegiatan remedial dilakukan bagi siswa yang belum tuntas menguasai konsep)
Pengayaan
Kegiatan dapat ditambahkan dengan melihat keunikan transportasi yang ada di lingkungan daerah sekitar.
Hasil kerja siswa dapat dibuat dalam kertas yang terpisah dan dibentuk menjadi diagram venn untuk melihat persamaan perbedaan teknologi pembuatan kapal.
Tahap Perakitan
Ada tahap perakitan semua komponen baik yang datang dari pembuatan maupun dari perakitan awal dirakit menjadi kotak-kotak perakitan (dilas/dilem atau disambung). Pada kapal baja penyambungan di antara kotak-kotak perakitan dilakukan dengan menggunakan las busur rendam otomatis. Dalam hal mengikat kerangka dan pelat dinding digunakan las tangan atau las gaya berat dengan elektroda khusus untuk pengelasan datar. Di samping cara pengelasan tersebut, digunakan juga cara lain bergantung pada bagian-bagian yang disambung dan posisi pengelasannya.
Tahap Pembangunan
Kotak-kotak yang sudah dirakit kemudian disusun di atas galangan dengan bantuan mesin angkat (crane). Setelah diatur kotak-kotak tersebut kamudian dilas dengan menggunakan dua macam cara pengelasan baik dengan las biasa maupun dengan las otomatik.
Penilaian
1. Daftar Periksa IPS
Kriteria Sudah Belum
Menjelaskan tentang keunikan di Sumatra Selatan
Memberikan komentar sesuai dengan teks bacaan
Memberikan pendapat tentang pelestarian budaya
2. Daftar Periksa IPA
Kriteria Sudah Belum
Memberikan pendapat tentang proses pembuatan kapal
Menuliskan persamaan dari teknologi ka- pal tradisional dan modern
Menuliskan perbedaan dari teknologi kapal tradisional dan modern
3. Rubrik SBDP
Kriteria Sudah Belum
Teknik pembuatan rangka layangan Teknik penempelan kertas
Kerapian Kemandirian
4. Penilaian Sikap (Cinta Lingkungan, Menghargai, Peduli). Contoh terlampir di ha- laman 151.
Kerja Sama dengan Orang Tua
Siswa dapat bermain kembali layang-layang yang telah dibuat. Menuliskan kendala yang dialami.
Siswa dapat menuliskan perbedaan dan persamaan yang dialami saat bermain dengan teman-teman di rumah dan di sekolah.
Kompetensi Dasar:
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
Indikator:
• Menjelaskan interaksi diantara teman saat bermain
• Menerangkan pengalamannya memainkan salah satu permainan tradisional (wayang)
IPS
Pemetaan Indikator Pembelajaran
Kompetensi Dasar:
3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat
4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat dengan memanfaatkan teknologi tersebut
Indikator:
• Menyebutkan jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan alat permainan tradisional
• Menjelaskan manfaat dari penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari
IPA
Pembelajaran 4
Kompetensi Dasar:
3.4 Mengetahui berbagai alur cara dan pengolahan media karya kreatif 4.4 Membentuk karya seni tiga dimensi
dari bahan alam Indikator:
• Menjelaskan alur pembuatan wayang
• Berkreasi membuat wayang
SBdP
Kompetensi Dasar:
3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator:
• Menemukan informasi dari teks cerita tentang permainan tradisional
• Menceritakan pengalaman bermain salah satu permainan
tradisional Bahasa Indonesia Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Kompetensi Dasar:
3.4 Memahami konsep berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal
4.4 Mempraktikkan berbagai aktivitas kebugaran jasmani untuk mencapai tinggi dan berat badan ideal
Indikator:
• Siswa melakukan olahraga kebugaran jasmani.
• Siswa melakukan olahraga kebugaran jasmani (skipping, lari menggendong teman, dan
squat thrust)
Fokus Pembelajaran:
IPA, Bahasa Indonesia, SBdP, dan IPS
Tujuan Pembelajaran:
• Dengan demonstrasi guru, siswa mampu melakukan kegiatan kebugaran jasmani dengan benar.
• Dengan kegiatan berdiskusi, siswa mampu menjelaskan manfaat dari penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari dengan tepat
• Melalui kegiatan bermain, siswa mampu menceritakan pengalaman bermain salah satu permainan tradisional dengan runtut
• Dengan berdemontrasi dan membaca instruksi, siswa mampu berkreasi membuat wayang dengan teknik yang benar
• Dengan membaca teks, siswa mampu menemukan informasi tentang permainan tradisional dengan benar.
• Dengan kegiatan menganalisis siswa mampu menyebutkan jenis teknologi yang digunakan dalam pembuatan alat permainan tradisional dengan tepat.
• Dengan kegiatan bermain wayang, siswa mampu menjelaskan interaksi di antara teman saat bermain dengan runtut
• Dengan melihat demonstrasi guru, siswa mampu menjelaskan alur pembuatan wayang dengan tepat.
• Dengan melakukan permainan, siswa mampu menerangkan pengalamannya memainkan salah satu permainan tradisional (wayang) dengan runtut
Media/Alat Bantu dan Sumber Belajar:
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN:
Ayo Berlatih
• Siswa melakukan olahraga kebugaran jasmani.
• Siswa melakukan olahraga kebugaran jasmani (skipping, lari menggendong teman, dan squat thrust)
• Siswa mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan bersalaman menandakan sikap sportivitas.