• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

1. Istilah Perda Syariah harus dimaknai dengan baik, Perda Syariah memiliki status yang sama dengan Perda pada umumnya, dan sebaiknya istilah Perda-Syariah dihilangkan agar istilah “Bernuansa” dapat dikoreksi terhadap persepsi yang sejauh ini disalahartikan oleh beberapa orang. Pada dasarnya setiap agama mengajarkan soal kebaikan dan kita dapat menerapkan suatu norma hukum berbasis agama yang berpegang pada

86

nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan UUD 1945.

2. Peraturan daerah harus dilaksanakan menurut prinsip-prinsip pelaksanaan otonomi daerah, yaitu. pelaksanaan peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah dan tugas pembantuan, merancang peraturan sebagai pengembangan lebih lanjut dari peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kekhasan masing-masing daerah, penyusunan peraturan tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi.

3. Dalam melaksanakan syariat Islam di daerah, ketentuan sistem ketatanegaraan Indonesia harus diperhatikan. Di era desentralisasi/otonomi wilayah, keberadaan pluralisme hukum nasional dijamin dan diakui, sehingga tradisi hukum yang dialami dan tumbuh selama ini tentu dapat dijabarkan sebagai materi dalam berbagai peraturan daerah, namun tetap tersedia untuk merujuk ke tingkat yang lebih tinggi. Hal ini untuk menghindari konflik sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien.

4. Sebaiknya Pemerintah harus meninjau ulang isi peraturan daerah bernuansa syariah ini. Untuk membentuk Perda yang inklusif, tentu perlu mempertimbangkan semua golongan, untuk mencegah adanya diskriminatif terhadap agama tertentu. Dengan dalih mayoritas penduduk suatu wilayah beragama Islam, bukan berarti mempertimbangkan

keinginan warga yang beragama lain. Karena ideologi negara Indonesia adalah Pancasila, bukan negara Islam.

88

DARFAR PUSTAKA

Sumber Buku

Assiddiqie Jimly. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid 1. (Jakarta : sekretariat jenderal dan kepaniteraan mahkamah konstitusi RI, 2006), 24-25.

Bagir Manan, Hubungan antara Pusat dan Daerah Menurut UUD 1945, Jakarta : Sinar Harapan, 1994

Chairul Anwar, Konstitusi dan Kelembagaan Negara, Jakarta : CV. Novindo Pustaka Mandiri, 1999

Darji Darmodiharjo dkk, Santiaji Pancasila, Jakarta: Kurnia Esa, 1985

Huda, Ni’matul, and Nazriyah R. Teori Dan Pengujian Peraturan Perundang-Undangan. Bandung: Nusa Media, 2011.

H. Rozali Abdullah, Pelaksanaan Otonomi Luas dan Isu Federalisme Sebagai Alternatif, Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2000

Jimly Asshiddiqie, Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta : Sekretariat Jendral dan Kepaniteraan Mahkamah Komstitusi RI, 2006 Kamaruzzaman. Relasi Islam dan Negara: Perspektif Modernis dan

Fundamentalis. Magelang : Yayasan Indonesia Tera (Anggota IKAPI), 2001.

Lisa Harrison, Metodologi Penelitian Politik, Jakarta: Kencana, 2009

Maelong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007.

Mardalis. Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi Aksara, 2006.

Marijan Kacung, Sistem Politik Indonesia Konsolidasi Demokrasi Pasca Orde Baru, Jakarta : kencana, 2010

Muntoha , Otonomi Daerah dan Perkembangan Perda Bernuansa Syariah, Yogyakarta : Safiria Insania Press, 2010.

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2008

Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Skunder Jakarta: PT. RajaGrasindo Persada, 2010

Rumadi dan Marzuki Wahid, Fiqh Mazhab Negara Kritik Atas Politik Hukum Islam di Indonesia, Yogyakarta : LKis, 2001

Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta : Grannit, 2004 Rully Indrawan, R. Poppy Yaniawati, Metodologi Penelitian: Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pembangunan, Bandung : PT. Refika Aditama, 2014.

Suntana Ija. Politik Hukum Islam. Bandung : CV Pustaka Setia, 2014.

Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat), Jakarta : Rajawali Pers, 2001

Sugiyono, metode penelitian pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D, Bandung : CV Alfabeta, 2013.

Sanusi Anwar, Metodologi Penelitian Bisnis”, Jakarta : Salemba Empat, 2011.

Sugiyono, Kearsipan Modern, Yogyakarta : Gaya Media, 2005.

Soerjono Soekamto, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjaun Singkat, Jakarta : Raja Grafindo, 1998.

Sunteki dan Galang Taufani, Metode Peneltian Hukum, Filsafat, Teori dan Praktek, Depok : Rajawali Press, 2018.

Yudi Junadi. Relasi Agama & Negara redefinisi diskursus konstitusionalisme di Indonesia. Cianjur : IMR press, 2012.

Sumber Jurnal

Arfiansyah, “Implikasi Pemberlakuan Perda Syariah Terhadap Ideologi Negara Indonesia”, Jurnal Ilmiah Islam Futura 15, No.1, (Agustus : 2015) : 32-34, https://jurnal.ar-raniry.ac.id

Ahmad Norma Permata, “Perda syariah Islam, rekayasa institusional dan masa depan demokrasi”, Jurnal Ijtihad 7, No. 1, (Juni : 2007) : 2

Alfitri, “Konflik Hukum Antara Ketentuan Hukum Pidana Islam Dan Hak-hak Sipil (Telaah Konsep HAM dan Implementasi Ratifikasi ICCPR dan CAT di Indonesia)”, Jurnal Konstitusi 7, No.2, (April : 2010), 126.

https://doi.org/10.31078/jk%25x

Alim Muhammad, “Perda Bernuansa Syariah Dan Hubungannya Dengan Konstitusi”, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 17, no. 1 (January 2010):

119–42. https://doi.org/10.20885/iustum.vol17.iss1.art6.

90

Budi suryadi, “Otonomi Daerah, Demokrasi, Dan Perda Syariah”, jurnal charta publika 2, No.1, (juli – desember : 2011) : 169

Chandra, M. Jeffri Arlinandes. “Peraturan Daerah ( Perda ) Syariah Dan Perda Bernuansa Syariah Dalam Konteks Ketatanegaraan Di Indonesia.” AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM 3, no. 1 (June 1, 2018): 60–80.

Cholida hanum, “Analisis Yuridis terhadap Asas Pembentukan dan Asas-Asas Materi Muatan Perda: Kajian Perda Syariah di Indonesia”, Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia 7, No.1, (November : 2017) : 43

Dewi Mulyanti, “Konstitusionalitas Pengujian Perda Melaluijudicial Review Dan Executive Review”, jurnal Unigal 5, No. 1, (Maret : 2017) : 10-11. http://dx.doi.org/10.25157/jigj.v5i1.238

Dewi mulyanti, “Konstitusionalitas Pengujian Perda Melalui Judicial Review Dan Executive Review”, jurnal unigal, V, No.1, (Maret : 2017), 8.

Khilmi Erfina, Pembentukan Peraturan Daerah Syariah dalam Perspektif Hukum Tata Negara Pascareformasi, lentera hukum 5, No. 1 (may : 2018) 50.

https://doi.org/10.19184/ ejlh.v5i1.6553

Habib Muhsin Syafingi, “Internalisasi Nilai-Nilai Hukum Islam dalam Perda

“Syariah” di Indonesia” pandecta 7, No.2 (juli :2012) : 136, http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/pandecta

Hayatun naimah, “Perda berbasis syariah dan hubungan negara-agama dalam perspektif pancasila”, jurnal mazahib, XV, No.2, (desember : 2016) : 153, http://dx.doi.org/10.21093/mj.v15i2.623

Jati, Wasisto Raharjo. “Permasalahan Implementasi Perda Syariah Dalam Otonomi Daerah.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 7, no. 2 (December 23, 2013): 305–18. https://doi.org/10.24090/mnh.v7i2.571 Makhfud Syawaludin and Muhammad Nur Hadi, “Tantangan Pendidikan

Multikultural Dalam Perda (Perda) Bernuasa Syariah Islam Di Indonesia”, Journal MULTICULTURAL of Islamic Edication 1, No.2, (april : 2018) : 113, http://yudharta.ac.id/jurnal/index.php/ims

Mufidah and Djawahir Hejazziey, Novi Yuspita Sari, “Kontroversi Perda Berbasis Syariah Dalam Otonomi Daerah di Indonesia”, jurnal sosial dan budaya syar-i 8, No.5, (mei – september : 2021) : 1262, 10.15408/sjsbs.v8i5.22425

M. Yasin al Arif and Panggih F. Paramadina, “Konstitutionalistas Perda Syariah di Indonesia dalam Kajian Otonomi Daerah”, Journal of Constitutional

Law 1, No. 1, (april - mei : 2021) http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/assiyasi/index/AS-SIYASI Muhammad Ananta Firdaus, “Pelaksanaan Perda Tentang Larangan Kegiatan

Pada Bulan Ramadhan Di Kota Banjarmasin”, Badamai Law Journal 3, No.1, (Maret : 2018) : 131

Ni'matul Huda, “Hubungan Pengawasan Produk Hukum Daerah Antara Pemerintah Dengan Pemerintah Daerah Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia,” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 16, no. 0 (2009) : 73, https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/view/3876

Nuryah asri sjafirah, Dhita Prasanti, “Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Tanah Aksara Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Penggunaan Media Komunikasi Dalam Eksistensi Budaya Lokal Bagi Komunitas Aksara Di Bandung”, jurnal ilmu politik dan komunikasi, VI, No.2, (Desember : 2016), 3-4.

10.34010/JIPSI.V6I2.320

Sani safitri, “Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah Di Indonesia”, jurnal criksetra, V, No,9. (februari : 2016), 79.

Sudarti, “Relasi Agama dan Negara telaah pemikiran Politik soekarno dan Fazlur Rahman”, Politica, 7, No.2 (Juli – desember 2020), 58.

Sunarto, “Prinsip Checks And Balances Dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia”, masalah – masalah hukum, 45, No. 2, (April : 2016), 159.

10.14710/mmh.45.2.2016.157-163

Susila Adiyanta, “Sinkronisasi Kewenangan Regulasi Pemerintahan Kabupaten/Kota sebagai Model Implementasi Kebijakan Eknomi Nasional yang Mendukung Iklim Investasi di Daerah,” Administrative Law and Governence, 2, No.2 (Juni 2019) : 286

Sumber skripsi

Andi mannaungi, "Penerapan Perda Syariah Islam Dalam Upaya Menanggulangi Perilaku Penympangan Remaja Di Kelurahan Borong Rappoa Kabupaten Bulukumba” skripsi, Universitas Hasanuddin makassar, 2013

Ahmad Althof A, “Analisis Yuridis tentang Problematika Unifikasi Hukum dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) di Indonesia” Skripsi, UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember, 2022

Esa mariyani, “Perda keagamaan dalam pelaksanaan otonomi daerah di kota solok - sumatera barat” skripsi, universitas islam negri syarif hidayatullah Jakarta, 2011.

92

M nasir agustiawan, “Perda bernuansa agama di Indonesia perspektif fiqh siyasah” skripsi, UIN sunan kalijaga Yogyakarta, 2010

Kevin rivadistira, “Partai Politik dan Legislasi Agama Pandangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Perda Syariah” Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020

Sri hartini, “eksistensi pt. pegadaian (persero) cabang perawang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat menurut perspektif ekonomi islam”, skripsi, universitas islam negri sultan syarif kasim riau, 2015.

Sumber undang undang

BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 Poin 13 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan

Menimbang Huruf a Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 1 angka 5 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Pasal 10 ayat (3) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Sumber internet

https://nasional.tempo.co/read/610081/qanun-jinayat-aceh-disahkan diakses pada (15 oktober 2021)

https://www.merdeka.com/peristiwa/kontras-sebut-pelaksanaan-qanun-jinayat-di-aceh-melanggar-ham.html diakses pada (15 Oktober 2021)

https://jdih.babelprov.go.id/content/analisa-%E2%80%9CPerda-syariah-atau-agama%E2%80%9D-dalam-perspektif-ketatanegaraan Di akses (07 november 2021)

https://news.detik.com/berita/d-4853145/mui-istilah-Perda-syariah-tak-dikenal-dalam-konstitusi-indonesia. Di akses (29 Maret 2022)

https://dosenppkn.com/ketatanegaraan/ Di akses (24 Desember 2021)

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Penelitian%20Studi%20Kepustakaan%20(1).p df di akses pada 02 Februari 2022.

Dokumen terkait