• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tahapan Pemberian Remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang

Kantor Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang bagian Registrasi, Desember 2016

3. Tahapan Pemberian Remisi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang

Prosedur pengajuan pemberian remisi bagi narapidana dan anak pidana yang termasuk dalam Warga Binaan Pemasyarakatan telah jelas diatur dalam Pasal 13 Keputusan presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. Sistem informasi pemasyarakatan merupakan sistem yang terintegrasi antara unit pelaksana teknis pemasyarakatan, Kantor Wilayah, dengan Direktorat Jenderal. Berdasarkan hal tersebut, maka setelah narapidana mengikuti atau mentaati semua proses pembinaan, dan selama menjalani masa pidananya narapidana tersebut berkelakuan baik sesuai apa yang menjadi dasar pertimbangan dan merupakan syarat pemberian remisi, maka narapidana itu dapat diusulkan untuk menerima remisi.83

Narapidana yang melakukan tindak pidana khusus tersebut harus menjalani 1/3 dari masa pidananya untuk mendapatkan pemberian remisi dari lapas. Untuk persyaratan lainnya mendapatkan remisi tindak pidana khusus sama dengan narapidana tindak pidana umum. Hanya

82 Wawancara dengan Staff Registrasi pada tanggal 10 Desember 2016.

83 Wawancara dengan Staff Registrasi pada tanggal 28 Desember 2016.

82 saja narapidana tindak pidana khusus juga harus membayar denda sesuai peraturan yang sudah di tetapkan.

Syarat pemberian remisi baik bagi narapidana yang telah melakukan tindak pidana umum maupun tindak pidana khusus harus juga dibuktikan dengan melampirkan dokumen, yaitu:

a. Surat keterangan bersedia bekerjasama untuk membantu membongkar tindak pidana yang dilakukannya yang ditetapkan oleh instansi penegak hukum (bagi narapidana yang telah melakukan tindak pidana khusus).

b. Fotokopi kutipan putusan hakim dan berita acara pelaksanaan putusan pengadilan.

c. Surat keterangan tidak sedang menjalani kurungan pengganti pidana denda dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

d. Surat keterangan tidak sedang menjalani Cuti Menjelang Bebas dari Kepala Lapas.

e. Salinan register F dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan .

f. Salinan daftar perubahan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan.

Selain melampirkan dokumen sebagaimana yang dimaksud di atas, bagi narapidana yang dipidana karena

83 melakukan tindak pidana terorisme harus juga melampirkan surat keterangan telah mengikuti Program Deradikalisasi dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan dan/atau Kepala Badan Penanggulangan Terorisme. Sedangkan bagi narapidana yang dipidana karena melakukan tindak pidana korupsi juga harus melampirkan bukti telah membayar lunas denda dan uang pengganti sesuai dengan putusan pengadilan.

DJ umur 58 tahun, asal Kota Semarang, bahwa sebelum melakukan korupsi DJ sebagai Pegawai Negeri Sipil di suatu Kota Semarang. Kegiatan sehari-harinya di lapas adalah memberikan pembinaan kepribadian pada narapidana lain, dimana beliau memberikan materi yang berisi Pembinaan Kehidupan Wawasan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Bahwa beliau divonis oleh pengadilan selama 6,5 tahun penjara dengan denda 200 juta. Sebelum divonis, pengadilan telah memutuskan vonis penjara pada DJ selama 3 tahun, akan tetapi beliau tidak puas dengan vonis hakim, dan akhirnya beliau banding, kasasi, akhirnya vonis penjara tidak berkurang akan tetapi di tambah 3,5 tahun. Sekarang ini beliau sudah menjalani masa pidana selama 4 tahun. Beliau sudah mendapatkan remisi (potongan hukuman) selama ini sudah 10 bulan (remisi umum, remisi khusus, dan remisi dasawarsa). Beliau juga memaparkan bahwa sebelum mendapatkan remisi, beliau

84 sudah membayar denda uang pengganti sebesar 200 juta dibayar dengan lunas, selain membayar uang denda beliau juga dipantau dengan petugas lapas (berkelakuan baik). Beliau juga memaparkan bahwa kalau dijumlahkan semua potongan beliau 20 bulan, dimana seharusnya beliau bebas pada tahun 2018, akan tetapi beliau akan bebas pada tahun 2017 bulan maret.84

ES berumur 57 tahun, sebelum menjadi narapidana tipikor beliau sebagai PNS di Kabupaten Jepara. Kegiatan sehari-harinya di lapas adalah mengikuti aturan yang sudah di jadwalkan oleh bimbingan kemasyarakatan, yaitu ada latihan ketrampilan baris berbaris, olahraga badminton, pembinaan kerohanian, senam dan lain sebagainya. Bahwa beliau divonis oleh pengadilan 3 tahun akan tetapi beliau tidak puas dengan keputusan pengadilan, dan akhirnya banding, kasasi, selanjutnya beliau divonis oleh pengadilan 6 tahun dengan membayar denda 500 juta. Beliau masuk di lapas pada tanggal 1 Oktober 2013, sekarang beliau sudah menjalani masa pidana selama 3,3 tahun. Beliau terjerat kasus korupsi dalam proyek jalan pada tahun 2009-2010. Sebelum mendapatkan remisi beliau telah membayar denda uang pengganti sebesar 500 juta, dan selama di dalam lapas

84

Wawancara dengan narapidana tindak pidana korupsi (bapak DJ), 29 Desember 2016.

85 berkelakuan baik. Beliau sudah mendapatkan remisi umum dan khusus, jika di gabungknan semuannya remisinya berjumlah 13,5 bulan. Beliau juga memaparkan kalau tahun depan pada tanggal 30 Agustus 2017 akan bebas, beliau akan bebas dengan predikat bebas bersyarat.85

TBP berumur 58 tahun, beliau berasal dari Cepu dan tinggal di Ambarawa, sebelum menjadi narapidana beliau adalah seorang kontraktor. Dimana beliau terjerat kasus korupsi dimana tidak menyelesaikan proyek pemerintah dengan tepat waktu. Sekarang ini beliau sudah menjalani masa pidana selama 1,5 bulan, dimana vonis pengadilan 2,9 bulan dengan denda uang pengganti 150 juta. Beliau akan menjalani masa pidana 2,5 tahun dimana beliau sudah menghitung besarnya remisi yang akan di dapat sebanyak 4 bulan.86

Bahwa narapidana tindak pidana korupsi yang ada di lembaga pemasyarakatan kelas I Semarang bervariasi kasusnya, dimana hukuman yang di vonis hakimpun juga bervariasi, akan tetapi pada narasumber yang penulis wawancarai vonisnya diatas 5 tahun penjara dan denda uang pengganti.

85 Wawancara dengan narapidana tindak pidana korupsi (bapak ES), 29 Desember 2016.

86 Wawancara dengan narapidana tindak pidana korupsi (bapak TBP), 29 Desember 2016.

86 Pada saat penulis wawancara pada napi tipikor, bahwa mereka menjelaskan tahapan-tahapan atau prosedur untuk mendapatkan remisi harus membayar denda uang pengganti dan berkelakuan baik. Napi tipikor juga memaparkan setiap harinya mengikuti aturan-aturan yang ada di dalam lapas. Sebagaiman sudah tertera kegiatan-kegiatan di atas. Selanjutnya yang mengurusi berkas-berkas untuk pengusulan remisi, pegawai lapas telah membantu mengurusi berkas yang ada. Jangka waktu mebgusulkan remisi sekirat 1-2 bulan sebelum mendapatkan remisi.

87 BAB IV

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP