BAB III. METODE PENELITIAN
3.4. Tahapan Penelitian
Penelitian tentang studi tarif listrik di Timor Leste dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Mengumpulkan berbagai informasi mulai dari data pembangkit, transmisi dan distribusi. Produksi daya, dan energi, neraca penjualan energi serta biaya investasi maupun biaya operasi dan perawatan. Dari data yang telah diperoleh selanjutnya digunakan untuk menentukan pertumbuhan beban dan biaya pada masing-masing suplai tegangan.
b. Menentukan pertumbuhan beban dan pertumbuhan biaya pada masing-masing suplai tegangan.
1. Menghitung pertumbuhan beban (incremental load) pada masing-masing suplai tegangan yaitu berdasarkan pada beban puncak yang terjadi pada tahun yang dijadikan sebagai tahun dasar dalam perhitungan. Sehingga, dapat ditentukan incremental load pada tiap-tiap suplai tegangan setelah dikalikan dengan persentase pertumbuhan beban setiap tahun selama kurun waktu yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
a) menentukan pertumbuhan beban pada masing-masing suplai berdasarkan peak demand, persentase pertumbuhan beban dan faktor kerugian.
b) menentukan pertumbuhan beban rata-rata yaitu berdasarkan pertumbuhan beban setiap tahun yang telah didiskontukan kemudian
45
dijumlahkan dan dibagikan dengan jumlah tahun dalam periode penelitian.
2. Penentuan incremental cost pada masing-masing suplai tegangan yaitu berdasarkan pada biaya investasi pada tahun yang dijadikan sebagai tahun dasar dalam perhitungan. Sehingga, dapat ditentukan incremental cost pada tiap-tiap suplai tegangan setelah dikalikan dengan persentase pertumbuhan biaya setiap tahun selama kurun waktu yang telah ditetapkan dalam penelitian ini.
a) menentukan pertumbuhan biaya (incremental cost) pada masing-masing suplai tegangan berdasarkan alokasi biaya investasi pada tahun dasar perhitungan dan persentase pertumbuhan biaya.
b) menentukan pertumbuhan biaya rata-rata yaitu berdasarkan pertumbuhan biaya setiap tahun yang telah didiskontukan kemudian dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah tahun dalam periode penelitian. c. Melakukan perhitungan biaya marjinal (marginal cost). Dari data yang telah
diperoleh selanjutnya digunakan untuk menentukan biaya marjinal pada pembangkit dan jaringan. Untuk menentukan biaya marjinal tersebut, maka digunakan metode long run marginal cost (LRMC). Tahapan perhitungan dengan metode LRMC diantaranya sebagai berikut:
1. Penentuan biaya marjinal dengan metode long run marginal capacity cost. Metode ini digunakan untuk menentukan biaya marjinal pembangkit (marginal generation capacity cost) dan biaya marjinal jaringan (marginal network capacity cost). Tahapannya seperti diperlihatkan pada gambar 3.1.
46
Gambar 3.1. Diagram perhitungan long run marginal capacity cost
a) Menghitung biaya marjinal pembangkit berdasarkan pada biaya investasi dan kapasitas pembangkit. Tahapan perhitungan sebagai berikut:
1) menentukan biaya kapital (capital cost) tiap-tiap kW dari kapasitas pembangkit, dihitung dengan menggunakan persamaan 2.1.
2) menentukan biaya kapital tahunan ($/kW/tahun) berdasarkan capital cost, nilai suku bunga (discount rate) serta umur ekonomis (life time), diselesaikan dengan menggunakan Microsoft excel, atau dengan menggunakan persamaam 2.2.
47
3) menentukan biaya marjinal pembangkit berdasarkan biaya kapital tahunan, reserve margin, station loss dan fixed O&M pembangkit, dengan menggunakan persamaan 2.3 maupun 2.4.
b) Penentuan biaya marjinal jaringan (marginal network capacity cost) yang meliputi biaya majinal untuk transmisi tegangan tinggi, distribusi tegangan menengah dan biaya marjinal distrbusi tegangan rendah. 1) Menentukan rata-rata pertumbuhan biaya (Average incremental
cost) berdasarkan pada rata-rata pertumbuhan beban dan biaya pada tiap-tiap suplai tegangan yang telah didiskontukan, dihitung dengan menggunakan persamaan 2.9.
2) Menentukan biaya marjinal jaringan berdasarkan average incremental cost pada masing-masing suplai tegangan, umur ekonomis dan suku bunga (incremental cost), dihitung dengan menggunakan persamaan 2.10.
3) Biaya marjinal jaringan yang telah diperoleh selanjutnya dikalikan dengan faktor pengali untuk mengakumulasi kerugian yang terjadi pada jaringan (T&D), alur perhitungannya seperti ditunjukan pada gambar 3.2.
48
Gambar 3.2. Diagram perhitungan biaya marginal jaringan dengan faktor pengali
2. Penentukan biaya marjinal energi (Long run marginal energy cost). Metode ini digunakan untuk menentukan biaya marjinal berdasarkan tipikal beban harian yang meliputi heat rate, specific fuel consumption (SFC) dan harga bahan bakar serta biaya variabel O&M dari pembangkit. Alur perhitungan seperti ditunjukan pada gambar 3.3, sedangkan tahapan perhitungan sebagai berikut:
a) Menentukan SFC berdasarkan heat rate dan beban harian yang dibangkitkan oleh pembangkit.
b) Menentukan biaya bahan bakar (fuel cost) berdasarkan SFC dan harga bahan bakar, dihitung dengan menggunakan persamaan 2.12.
49
c) Menentukan biaya marjinal energi untuk waktu beban puncak dan luar waktu beban puncak, dihitung dengan menggunakan persamaan 2.13.
Gambar 3.3. Alur perhitungan biaya marjinal energi
d. Menentukan alokasi biaya marjinal untuk tiap-tiap kategori pelanggan. Langkah-langkahnya yaitu bahwa biaya marjinal untuk pembangkit dan jaringan serta biaya marjinal energi harus dikalikan dengan faktor kerugian sebagai faktor pengali pada masing-masing suplai tegangan. Hasilnya digunakan untuk menentukan besarnya biaya yang akan dikenakan kepada pelanggan. Penentuan hasil LRMC pada kategori pelanggan dengan memperhatikan karakteristik beban untuk tiap-tiap kategori pelanggan, seperti: 1. Pengalokasian energi untuk tiap-tiap kategori pelanggan berdasarkan waktu
50
2. Class load factor (LF) untuk tiap-tiap kategori pelanggan berdasarkan data beban rata-rata dan data beban puncak untuk tiap-tiap level suplai tegangan serta untuk tiap kategori pelanggan.
3. Coincidence factor (CF), yang merupakan penjumlahan beban puncak tiap kategori pelanggan pada waktu beban puncak terhadap sistem akibat meningkatnya permintaan beban.
e. Menentukan struktur dan desain tarif yaitu untuk membedakan kategori pelanggan serta mentapkan tarif berdasarkan pada kategori pelanggan yang ada.
1. Struktur tarif yaitu berdasarkan pada kategori pelanggan. Sehingga dalam penelitian ini struktur tarif ditentukan berdasarkan kategori pelanggan yang meliputi:
a) Rumah tangga terdiri dari tiga blok yaitu: 1) Blok pertama antara 0 – 50 kWh/bulan. 2) Blok kedua antara 51 – 150 kWh/bulan. 3) Blok ketiga antara 151 – 300 kWh/bulan. b) Kategori bisnis yang meliputi:
1) Bisnis berskala kecil dengan menggunakan suplai tegangan (TR). 2) Bisnis berskala menengah dengan menggunakan suplai tegangan
menengah (TM).
3) Bisnis berskala besar atau industri dengan menggunakan suplai tegangan TM.
51
2. Desain tarif berdasarkan kategori pelanggan yaitu berdasarkan pada hasil perhitungan menggunakan LRMC dan tarif eksisting. Besarnya tarif yang didesain bervariasi berdasarkan kategori pelanggan dan tingkat konsumsi energi.