MEKANISME PENILAIAN DAN PEMBERIAN PENGHARGAAN
B. Tahapan dan Prosedur Seleksi, Penilaian dan pemberian penghargaan
Penyelenggaraan ISTA meliputi beberapa tahapan yang harus diikuti oleh para peserta. Adapun berikut ini adalah penjelasan mengenai tahapan seleksi, penilaian dan pemberian penghargaan.
Gambar 1. Tahapan seleksi, penilaian dan pemberian penghargaan
Tahap Seleksi
•Seleksi oleh panitia award yang ditunjuk oleh Kemenpar terhadap berbagai destinasi untuk mendapatkan penghargaan. Seleksi awal memperhatikan kelengkapan persyaratan administrasi. Jika sudah dilakukan sertifikasi, maka destinasi yang dapat berpartisipasi adalah destinasi dengan nilai minimal 151 (predikat cukup - bronze). Destinasi yang lolos pada tahap seleksi awal akan mengikuti tahap selanjutnya.
Tahap Penilaian
•Destinasi yang lolos seleksi awal akan masuk ke tahap Desk Evaluation. Jika lolos pada tahap ini, maka akan dilaksanakan visitasi lapangan bagi destinasi tersebut.
•Destinasi diseleksi berdasarkan kategori-kategori: A. Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, B. Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal, C. Pelestarian Budaya Bagi Masyarakat Dan Pengunjung, D. Pelestarian Lingkungan.
•Hasil desk evaluation dan visitasi lapangan akan dirapatkan terlebih dahulu sebelum penentuan pemenangnya.
Pemberian Penghargaan
•Penghargaan yang diberikan adalah: 1. Juara Umum (Unggul dalam semua kategori); 2. Pemenang Kategori Pemanfaatan Ekonomi Untuk Masyarakat Lokal; 3. Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan; 4. Pemenang Kategori Pelestarian Budaya Bagi Masyarakat Dan Pengunjung dan 5. Pemenang Kategori Pelestarian Lingkungan
BUKU PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN
52 3. Tahapan Seleksi
Pada tahapan seleksi, panitia akan memeriksa kelengkapan persyaratan administratif dari destinasi yang dinominasikan. Berikut ini adalah beberapa persyaratan administrasi yang harus dipenuhi oleh para peserta ISTA:
a. Dalam jangka panjang ketika sertifkasi destinasi pariwisata berkelanjutan sudah dilaksanakan, maka destinasi yang dapat mengikuti Indonesian Sustainable Tourism Award (ISTA) adalah destinasi yang sudah tersertifikasi dan minimal mendapatkan nilai 151 dari hasil self-evaluation.
b. Destinasi mengisi form evaluasi diri (self-evaluation check list) yang juga dilengkapi dengan bukti-bukti (sesuai dengan yang diminta dalam form evaluasi diri tersebut).
c. Syarat yang diberlakukan bagi destinasi yang ingin berpartisipasi dalam ISTA adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Syarat Geografis
a) Merupakan destinasi yang berada dalam wilayah Republik Indonesia.
b) Ketentuan mengenai destinasi pariwisata adalah daerah tujuan wisata, yang selanjutnya disebut destinasi pariwisata, adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang didalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. 2) Syarat Teknis
a) Partisipan adalah sekelompok orang/suatu entitas organisasi yang mewakili sebuah destinasi dalam mengajukan keikutsertaan dalam kompetisi ISTA.
BUKU PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN
53 b) Partisipan dapat berbentuk entitas (model tata kelola
yang ada di Indonesia, yang sudah diakui, misalnya: berupa yayasan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD),
Bali Tourism Destination Centre (BTDC), Desa Wisata, Destination Management Organization (DMO), dan
sebagainya. Terkait hal ini, Dinas Pariwisata tidak dapat menjadi entitas yang mengajukan keikutsertaan dalam kompetisi ISTA. Dinas hanya dapat mengkoordinir pengusulan di wilayahnya (memfasilitasi).
c) Partisipan tersebut juga dapat berbentuk sebuah tim/konsorsium yang terdiri atas pemangku kepentingan publik dan swasta yang mengajukan produk pariwisata berkelanjutan bersama-sama. Semakin besar jumlah anggota tim maka kesempatan untuk menang semakin besar.
d) Produk pariwisata berkelanjutan yang diajukan dapat dipesan secara daring atau paling tidak melalui organisasi rekanan (seperti: Tour operator, agen perjalanan atau pusat informasi wisatawan).
e) Destinasi yang mengajukan aplikasi harus memiliki fasilitas umum yang memadai (sebagaimana yang dipersyaratkan dalam ASEAN Tourism Standard).
2. Tahap Penilaian
Setelah destinasi dinyatakan memenuhi kriteria administrasi, tahap berikutnya yang akan dilakukan adalah:
a. Verifikasi dokumen. Pada tahap ini dewan penilai akan memeriksa form evaluasi diri yang sudah diisi oleh destinasi/nominator beserta bukti-bukti yang dilampirkan. Jika destinasi/nominator lolos pada tahapan ini maka selanjutnya akan dilakukan visitasi lapangan oleh tim penilai.
BUKU PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN
54 b. Visitasi Lapangan.
Pada tahap ini dilakukan kegiatan kunjungan ke lokasi destinasi yang mengajukan keikutsertaan dalam kompetisi ISTA setelah dinyatakan lolos desk evaluation oleh dewan penilai. Pada kegiatan visitasi lapangan dilakukan pemeriksaan dan penilaian yang objektif serta sistematis berdasarkan bukti-bukti untuk mengambil kesimpulan sesuai dengan kriteria penilaian yang sudah ditetapkan. Visitasi lapangan dilakukan oleh anggota dewan penilai yang didampingi oleh pemandu dan pengamat.
c. Setelah visitasi lapangan, tim penilai akan masuk ke dalam tahap penilaian akhir berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap kesesuaian antara laporan self-evaluation dengan hasil visitasi lapangan yang meliputi juga hasil cek dokumen. Pada tahap ini dewan penilai akan dibantu oleh tim pengolah data. Penilaian diberikan atas setiap elemen pada masing-masing standar, dimana setiap standar akan diberikan nilai sebagai berikut: 3. Penentuan Hasil Penilaian Seleksi
Sistem penilaian akan dilakukan dengan pemberian nilai total dari setiap butir pertanyaan. Adapun system penilaian dari setiap elemen pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Sistem Penilaian untuk Setiap Elemen Warna Nilai Angka Predikat
Hijau 4 Istimewa/Excellent (Emas)
Biru 3 Baik (Perak)
Kuning 2 Cukup (Perunggu)
Merah 1 Kurang–Memerlukan Pembinaan
Cara Menentukan Nilai Akhir
1) Semua nilai yang diperoleh dijumlahkan dan akan diperoleh suatu jumlah, misalnya X.
BUKU PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN BAGI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN
55 2) Nilai (X) tersebut dibagi dengan banyaknya elemen yang
dinilai (102 elemen)
3) Nilai tertinggi adalah ((102 x 4)/102) x 100 = 400 4) Nilai terendah adalah ((102 x 1)/102) x 100 = 100
Contoh:
Destinasi A mendapatkan nilai dengan rincian sebagai berikut: 50 kriteria mendapat nilai 4, 30 kriteria mendapat nilai 3, 20 kriteria mendapat nilai 2 dan 2 kriteria mendapat nilai 1 maka perhitungan nilai akhirnya adalah:
Nilai Akhir = (((50 x 4)/102) + ((30 x 3)/102) + ((20 x 2)/102) + ((2 x 1)/102)) x 100
= 1.96 + 0.88 + 0.39 + 0.01) x 100 = (3.24) x 100
= 324
Klasifikasi hasil penilaian tersebut adalah sebagai berikut : Tabel 3.2. Klasifikasi Hasil Penilaian
No Nilai Akhir Mutu Predikat & Penghargaan
1 301 - 400 Hijau Istimewa / Excellent: Sertifikat dan trophy emas
2 201 - 300 Biru Baik: Sertifikat dan trophy perak 3 151 - 200 Kuning Cukup: Sertifikat dan trophy
perunggu
4 100 - 150 Merah Kurang: Afiliasi – Memerlukan Pembinaan
Bagi destinasi yang mendapatkan predikat Istimewa dan Baik akan diikusertakan dalam seleksi pemberiaan penghargaan pada tingkat nasional