yang memiliki penyertaan saham pada PT Dunia Kimia Jaya, PT Dunia Kimia Utama, PT Liku Telaga dan PT Pacinesia Chemical Industry. Perusahaan dan PT Karisma Mutyakara berada di bawah pengendalian pemilikan yang sama sehingga penggabungan usaha tersebut menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan metode ini, aktiva, kewajiban dan ekuitas konsolidasi PT Karisma Mutyakara dan Anak Perusahaan dipindahkan ke Perusahaan sesuai dengan nilai bukunya. Selisih antara nilai pengalihan dengan nilai buku disajikan sebagai bagian dari ekuitas di neraca konsolidasi dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”.
Pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang nilainya melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dengan akta No. 03 pada tanggal 2 Juni 2008 oleh Notaris Hannywati Gunawan S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran deviden kas sebesar Rp21.840 dari laba bersih Tahun Buku 2007.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta No. 92 pada tanggal 30 Mei 2007 oleh Notaris Hannywati Gunawan S.H., pemegang saham menyetujui penetapan penggunaan laba sebagai dana cadangan sebesar Rp200 dan pembayaran deviden kas sebesar Rp6.240 dari laba bersih Tahun Buku 2006.
22. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN JASA
Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut:
2008 2007
Beban Pokok Penjualan
Bahan baku yang digunakan 583.072 299.953
Tenaga kerja langsung 12.931 9.856
Beban pabrikasi 54.292 39.969
Beban Pokok Produksi 650.295 349.778
Persediaan barang jadi
Awal tahun 326.360 288.898 Pembelian 1.227.826 684.626 Akhir tahun (572.242) (227.057) 1.632.239 1.096.245 Beban Jasa
Bongkar muat, pengiriman dan transportasi 47.286 22.426
Sewa dan jasa pelayanan 6.481 3.594
Lain-lain 668 2.999
54.435
29.019
Jumlah 1.686.674 1.125.264
23. BEBAN USAHA
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
2008 2007
Beban Penjualan
Ongkos Angkut 44.765 38.117
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 22.497 19.345
Iklan dan promosi 5.937 5.195
Transportasi 4.124 4.030
Penyusutan 3.138 2.969
Perjalanan dinas 2.693 1.625
Representasi dan sumbangan 2.011 1.526
Sewa dan jasa pelayanan 1.867 1.109
Telekomunikasi 1.594 1.687
Beban gudang 1.088 2.786
Perbaikan dan pemeliharaan 868 508
Asuransi 410 256
Pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, tidak ada pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi.
2008 2007
Listrik, air dan gas 297 303
Administrasi bank 284 256
Laboratorium 244 175
Barang cetakan dan alat kantor 216 151
Pendidikan dan latihan 80 111
Lain-lain 1.304 389
93.417 80.538 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 54.095 46.088 Penyusutan 5.482 5.506 Jasa profesional 4.427 3.569 Penyisihan piutang ragu-ragu 3.457 175
Perjalanan dinas 2.976 2.243 Representasi dan sumbangan 2.557 1.904 Administrasi bank 2.386 1.487 Transportasi 2.208 2.343 Telekomunikasi 2.013 2.161 Barang cetakan dan alat kantor 1.809 1.051 Listrik, air dan gas 1.520 1.276 Perbaikan dan pemeliharaan 1.490 961
Perlengkapan kantor 1.187 1.017 Sewa dan jasa pelayanan 1.100 523
Pendidikan dan latihan 622 724
Asuransi 293 183
Iklan dan promosi 200 172
Pajak, perizinan dan retribusi 153 725
Lain-lain 7.836 3.500
95.811
75.608
Jumlah 189.228 156.146
24. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
Pada bulan Desember 1998, Perusahaan menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetap. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bumiputera John Hancock yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 7 Oktober 1996. Kontribusi Perusahaan untuk pensiun adalah sebesar 6% dari penghasilan dasar pensiun karyawan. Jumlah kontribusi yang dibebankan ke biaya operasi adalah sebesar Rp1.064 dan Rp804 masing-masing pada tahun 2008 dan 2007.
24. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN (lanjutan)
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
2008 2007
Tingkat angka kematian : Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI'99) Tabel Mortalita Indonesia 1999 (TMI'99)
Tingkat diskonto : 10% per tahun 10% per tahun
Tingkat kenaikan gaji : 8% per tahun 8% per tahun
Usia pensiun : 55 tahun 55 tahun
a. Beban yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:
2008 2007
Biaya jasa kini 2.256 1.386
Biaya bunga 2.597 2.030
Kerugian bersih aktuarial yang diakui 250 248
Amortisasi atas biaya jasa lalu 334 336
8 - 54
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi 5.437 4.000
b. Kewajiban imbalan kerja:
2008 2007
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 46.319 37.920
Biaya jasa masa lalu yang belum diakui (7.427) (4.193)
Kerugian aktuarial yang belum diakui (1.437) (1.073)
Kewajiban bersih yang diakui di neraca 37.455 32.654
c. Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja sebagai berikut:
2008 2007
Saldo awal tahun 33.365 29.218
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi 5.437 4.000
Pembayaran tahun berjalan (1.347) (564)
Saldo akhir tahun 37.455 32.654
Berdasarkan beban program iuran pasti yang dihitung oleh Bumi Dharma Aktuaria, aktuaris independen, Perusahaan membayar biaya jasa lalu sebesar Rp5.204 menggunakan metode “Projected Benefit Cost ” pada tahun 1998 yang mempertimbangkan 33 tahun sebagai umur rata-rata pegawai dan tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji masing-masing sebesar 12% dan 10%. Tambahan beban jasa lalu sebesar Rp5.204 diamortisasi selama 22 tahun. Saldo yang belum dapat diamortisasi disajikan sebagai biaya jasa lalu yang ditangguhkan dalam neraca konsolidasi.
Ekuivalen
Mata Uang Asing dalam Rupiah
Aktiva
Kas dan setara kas US$ 6.863.062 63.312
Sin$ 6.999.776 47.454
Penempatan jangka pendek US$ 3.575.652 32.985
Piutang usaha US$ 42.007.046 387.515
Sin$ 7.481.871 50.722
EUR 24.058 350
JPY 1.947.000 169
Piutang lain-lain - pihak yang
mempunyai hubungan istimewa Sin$ 2.163.331 14.666
Piutang hubungan istimewa US$ 2.666.250 24.596
Sin$ 1.187.963 8.054
Jumlah Aktiva 629.823
Kewajiban
Hutang bank dan cerukan US$ 91.256.534 841.842
Sin$ 13.178.900 89.344
CHF 437.987 3.963
Hutang usaha US$ 30.446.320 280.867
Sin$ 16.540.474 112.134
EUR 101.351 1.476
JPY 10.460.000 907
Jumlah Kewajiban 1.330.533
Aktiva (Kewajiban) - Bersih (700.710)
Pada tanggal 30 Juni 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban moneter yang signifikan dalam mata uang asing sebagai berikut:
26. INFORMASI SEGMEN USAHA
Informasi konsolidasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
2008
Distribusi Manufaktur Jasa Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan
Penjualan ekstern 1.525.288 581.744 69.614 - 2.176.646 Penjualan antar segmen 523.032 358.305 64.779 (946.116) -Jumlah Penjualan 2.048.320 940.049 134.393 (946.116) 2.176.646 Beban pokok penjualan dan jasa 1.788.764 704.752 96.939 (903.781) 1.686.674 Hasil segmen (laba kotor) 259.556 235.297 37.454 (42.335) 489.972 Beban usaha (125.391) (83.516) (22.656) 42.335 (189.228) Laba usaha 134.165 151.781 14.798 - 300.744 Beban bunga (48.398) (8.065) (5.037) 4.838 (56.662) Penghasilan bunga 7.452 1.916 157 (4.838) 4.687 Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 17.322 7.786 46 - 25.154 Penghasilan (beban) pajak (21.558) (40.398) (900) - (62.856) Laba sebelum hak minoritas atas
laba bersih Anak Perusahaan 88.983 113.020 9.064 - 211.067
Informasi lainnya
Aktiva segmen 2.774.968 1.168.679 294.181 (1.120.224) 3.117.604 Kewajiban segmen 1.952.390 702.597 209.708 (637.851) 2.226.844 Perolehan aktiva tetap dan aktiva
tidak berwujud 10.179 88.715 79.052 - 177.946 Beban penyusutan dan amortisasi 7.551 25.317 9.941 - 42.809 Segmen usaha distribusi, manufaktur dan jasa dikelola oleh badan hukum yang terpisah. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, Perusahaan menetapkan segmen usaha sebagai segmen primernya dan segmen geografis sebagai segmen sekunder. Segmen usaha dibedakan menjadi tiga kegiatan usaha utama : distribusi, manufaktur dan jasa.
2007
Distribusi Manufaktur Jasa Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan
Penjualan ekstern 979.521 325.204 37.610 - 1.342.335 Penjualan antar segmen 42.070 153.794 51.071 (246.935) -Jumlah Penjualan 1.021.591 478.998 88.681 (246.935) 1.342.335 Beban pokok penjualan dan jasa 910.613 374.557 65.071 (224.977) 1.125.264 Hasil segmen (laba kotor) 110.978 104.441 23.610 (21.958) 217.071 Beban usaha (94.452) (65.303) (18.349) 21.958 (156.146) Laba usaha 16.526 39.138 5.261 - 60.925 Beban bunga (35.697) (5.792) (2.696) 4.677 (39.508) Penghasilan bunga 5.370 490 690 (4.677) 1.873 Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 6.890 3.999 749 - 11.638 Penghasilan (beban) pajak 6.381 (8.531) (532) - (2.682) Laba sebelum hak minoritas atas
laba bersih Anak Perusahaan (530) 29.304 3.472 - 32.246
Informasi lainnya
Aktiva segmen 1.732.542 704.803 142.356 (611.009) 1.968.692 Kewajiban segmen 1.114.298 401.928 90.793 (246.846) 1.360.173 Perolehan aktiva tetap dan aktiva
tidak berwujud 8.503 51.670 29.045 - 89.218 Beban penyusutan dan amortisasi 7.238 19.140 4.997 - 31.375
Informasi konsolidasi menurut segmen geografis adalah sebagai berikut:
a. Pendapatan:
Distribusi Manufaktur Jasa Jumlah
2008 Dalam negeri 1.371.958 324.670 69.614 1.766.242 Luar negeri 153.330 257.074 - 410.404 Jumlah 1.525.288 581.744 69.614 2.176.646 2007 Dalam negeri 878.820 165.517 37.610 1.081.947 Luar negeri 100.701 159.687 - 260.388 Jumlah 979.521 325.204 37.610 1.342.335
26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) b. Jumlah aktiva: 2008 2007 Distribusi Dalam negeri 2.406.234 1.532.870 Luar negeri 368.734 199.672 Manufaktur Dalam negeri 757.809 442.698 Luar negeri 410.870 262.105 Jasa Dalam negeri 294.181 142.356 Luar negeri - - Eliminasi (1.120.224) (611.009) Bersih 3.117.604 1.968.692
c. Perolehan aktiva tetap dan aktiva tidak berwujud:
Distribusi Manufaktur Jasa Eliminasi Jumlah
2008 Dalam negeri 4.163 6.055 79.052 - 89.270 Luar negeri 6.016 82.660 - - 88.676 Jumlah 10.179 88.715 79.052 - 177.946 2007 Dalam negeri 8.462 13.505 29.045 - 51.012 Luar negeri 41 38.165 - - 38.206 Jumlah 8.503 51.670 29.045 - 89.218 27. PERJANJIAN PENTING
a. Pada tanggal 26 November 2001, PT Advance Stabilindo Industry (ASI), Anak Perusahaan,
mengadakan perjanjian lisensi dengan The Rohm and Haas Company (RandH), Amerika Serikat untuk memproduksi Methyltin Stabilizer , dimana menurut perjanjian ini, ASI wajib membayar royalti sebesar 1% dari jumlah penjualan bersih produk tersebut. Perjanjian yang telah diperpanjang beberapa kali ini berakhir tanggal 30 April 2008 dan pada saat ini masih dalam proses perpanjangan.
b. c. d. e. f. g. h.
PT Dunia Kimia Jaya (DKJ), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian lisensi dengan Meisei Chemical Work, Ltd., Japan untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 3% dan 5% dari jumlah penjualan bersih produk-produk tersebut. Perjanjian ini dapat diperpanjang setiap enam bulan secara otomatis.
Pada tanggal 1 Juni 2003, DKJ, mengadakan perjanjian lisensi dengan Rakuto Kasei Industrial Co., Ltd., Japan untuk memproduksi beberapa jenis produk kimia. Untuk itu, DKJ membayar royalti sebesar 5% dari jumlah penjualan bersih produk tersebut.
Perusahaan mengadakan perjanjian keagenan dan kerjasama dengan para pemasok lokal dan luar negeri. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas komisi tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
Perusahaan mengadakan perjanjian pengiriman dan bongkar muat barang dengan para pemakai lokal. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan berhak atas pendapatan jasa tertentu seperti yang tertuang dalam perjanjian.
Berdasarkan akta No. 18 oleh Notaris Ilmiawan Dekrit S., S.H., pada tanggal 26 Januari 2001, Perusahaan, Tuan Andy Halim dan Tuan Daan Halim telah menandatangani perjanjian sewa menyewa tanah dan bangun kelola serah bangunan (BOT), yang menyatakan bahwa Tuan Andy Halim dan Tuan Daan Halim, sebagai pemilik tanah, mengizinkan Perusahaan untuk membongkar bangunan lama dan mendirikan bangunan baru di atas tanah yang disewa oleh Perusahaan di Surabaya, dimana bangunan kantor tersebut akan dikelola oleh Perusahaan selama delapan tahun sejak tanggal 2 April 2001. Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli tanah berikut segala sesuatu yang melekat diatasnya setiap saat selama dua belas bulan terakhir dari masa sewa.
Pada tanggal 22 Juli 2002, Perusahaan mengadakan perjanjian “Kerjasama Operasional Bangunan” dengan PT Indramas Jayalestari (IJL) yang menyatakan bahwa Perusahaan menunjuk IJL untuk mengelola, menggunakan dan menyewakan bangunan dan sarana bangunan Graha Indramas. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan harus membayar kepada IJL biaya jasa pengelolaan gedung sebesar Rp94 per bulan, biaya jasa pelayanan sebesar 35% dari rekening gabungan antara Perusahaan dan IJL pada akhir tahun dan biaya pemasaran sebesar 1,5% dari biaya sewa untuk satu tahun pertama dari penyewa baru. Berdasarkan perjanjian tambahan I tanggal 5 Januari 2004, biaya jasa pengelolaan gedung naik menjadi sebesar Rp151 per bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 21 Juli 2006 dan akan diperpanjang secara otomatis kecuali jika terdapat pernyataan tertulis dari kedua belah pihak untuk mengakhiri perjanjian.
Pada tanggal 25 September 2007, Perusahaan mengadakan kesepakatan dengan Hyflux Ltd.
untuk bekerjasama memasok membrane dan jasa yang berhubungan dengan pekerjaan
28. KONTRAK FORWARD DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA
Jumlah Nosional
Pihak terkait Dolar AS Rupiah Nilai Wajar
Kontrak Swap Mata Uang Asing (Aktiva Tidak Lancar)
Standard Chartered Bank
Jatuh tempo 25 April 2013 1.000.000 9.215 261 1.000.000
9.215 261
(Kewajiban Tidak Lancar) Standard Chartered Bank
Jatuh tempo 4 April 2013 2.000.000 18.380 963 Jatuh tempo 7 April 2013 1.000.000 9.225 452 The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited
Jatuh tempo 26 Juni 2013 1.000.000 9.230 921 4.000.000
36.835 2.336
2008
Pada periode 2008 dan 2007, Perusahaan mengadakan kontrak forward dan swap mata uang asing untuk melindungi aktiva dan kewajiban tertentu dari risiko fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007, kontrak forward dan swap mata uang asing dengan suku bunga terdiri dari:
Perusahaan memiliki aktiva dan pasiva tertentu yang terkait pada risiko pasar, terutama atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing dan penggunaan instrumen derivatif sehubungan dengan aktivitas manajemen risiko mereka. Perusahaan tidak memegang atau menerbitkan instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan.
Jumlah Nosional
Pihak terkait Dolar AS Rupiah Nilai Wajar
Forward Mata Uang Asing (Aktiva Lancar)
Standard Chartered Bank
Jatuh tempo 6 September 2007 4.000.000 35.920 270
Jatuh tempo 5 September 2007 2.000.000 17.960 133
Jatuh tempo 7 November 2007 2.000.000 17.960 180
Jatuh tempo 8 Agustus 2007 5.000.000 44.900 302
Jatuh tempo 7 September 2007 2.000.000 17.960 136
15.000.000 134.700 1.021 (Kewajiban Lancar) PT Bank Central Asia Tbk Jatuh tempo 7 September 2007 2.000.000 18.118 119
Jatuh tempo 7 November 2007 2.000.000 18.206 145
Jatuh tempo 5 September 2007 1.000.000 9.057 60
PT Bank Rabobank International Indonesia Jatuh tempo 5 September 2007 1.000.000 9.055 61
Jatuh tempo 8 Agustus 2007 5.000.000 45.235 218
Jatuh tempo 6 September 2007 4.000.000 36.220 250
15.000.000 135.891 853
2007
Jumlah nosional digunakan untuk menghitung pembayaran yang akan dipertukarkan dalam kontrak swap mata uang asing dengan suku bunga. Jumlah nosional mencerminkan nilai awal masing-masing transaksi, dan karenanya, menyajikan volume transaksi, tetapi bukan merupakan suatu ukuran risiko.
Pada tahun 2008, Perusahaan melakukan kontrak swap dengan Standard Chartered Bank dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Berdasarkan kontrak ini, Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjual dolar AS dan membeli rupiah dan menyetujui untuk membayar bunga dengan tingkat suku bunga mengambang berdasarkan SIBOR ditambah margin tertentu dalam jumlah dolar AS dan menerima bunga dengan tingkat suku bunga tetap 11,65% per tahun. Laba (rugi) dari instrumen derivatif di atas adalah sebesar (Rp2.076) untuk periode 2008 dan disajikan sebagai bagian dari akun lain-lain - bersih dalam penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga dan beban bunga dari kontrak di atas adalah sebesar Rp1.126 dan Rp312 untuk periode 2008.
28. KONTRAK FORWARD DAN SWAP MATA UANG ASING DENGAN SUKU BUNGA (lanjutan)
29. KONDISI EKONOMI
30. REKLASIFIKASI AKUN
Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan telah terpengaruh dan dapat terus terpengaruh oleh kondisi ekonomi di Indonesia, yang dapat mengakibatkan ketidakstabilan nilai mata uang dan memberikan dampak terhadap kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mencapai sasaran laba dan arus kas. Perbaikan dan pemulihan ekonomi tergantung pada beberapa faktor seperti kebijakan fiskal dan moneter yang dilakukan oleh Pemerintah dan pihak lainnya, yang merupakan suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan.
Tanah yang belum digunakan untuk usaha dengan nilai tercatat Rp28.848 pada tahun 2007 telah direklasifikasi dari akun Aktiva tetap agar sesuai dengan penyajian akun-akun pada laporan keuangan konsolidasi tahun 2008.
Pada periode 2007, Perusahaan memiliki kontrak forward dengan Standard Chartered Bank, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Rabobank International Indonesia. Laba (rugi) dari instrumen derivatif di atas adalah sebesar Rp168 untuk periode 2007 dan disajikan sebagai bagian dari akun lain-lain bersih dalam penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi konsolidasi.