• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tampilan New Email Account

BAB IV PENUTUP

Gamabar 3.3 Tampilan New Email Account

Forward mail digunakan untuk meneruskan pengiriman e-mail apabila alamat e-mail yang dituju tidak ada atau salah penulisan alamat. Sebagai contoh, saya memiliki alamat e-mail [email protected], ada teman yang akan mengirim e-mail sedangkan dia lupa alamat e-mail yang saya miliki dan cuma ingat nama iwan, dan mengirimnya ke alamat [email protected]. Dengan fasilitas forward, kesalahan penulisan alamat dapat diatasi, yaitu dengan memasukkan nama iwan ke dalam daftar forward maka alamat e-mail [email protected] akan di-forward ke [email protected].

Gambar 3.4 Tampilan New Forward ¾ Membuat mail robot

Mail Robot merupakan fasilitas bantu untuk mempermudah pengelolaan program autorespond. Fungsi mail robot yang dibuat di qmailadmin ini tidak berbeda dengan yang dibuat dalam program autorespond.

Dalam qmailadmin pembutan mail robot lebih mudah, untuk membuatnya klik New Mail Robot pada Main Menu, selanjutnya tinggal mengisi form yang yang ada.

Gambar 3.5 Tampilan New Mail Robot

3.2.10 Sqwebmail

Sqwebmail merupakan program berbasis web untuk mengakses e-mail dari qmail dan vpopmail. Sqwemail merupakan program CGI dan hanya digunakan untuk format maildir dan tidak dapat digunakan untuk format mailbox

3.2.10.a Konfigurasi Sqwebmail

Konfigurasi sqwebmail digunakan untuk mengoptimalkan fungsi – fungsi yang terdapat dalam sqwebmail. Berikut adalah opsi – opsi yang dapat digunakan untuk konfigurasi :

--without-module--

Sintak ini berfungsi agar sistem tidak menggunakan modul tertentu untuk melakukan otentikasi.

--with-libcharset

Opsi ini berfungsi agar sistem menggunakan library GNU libcharset jika memang tersinstal.

--disable-changepass -

Sintak ini menonaktifkan kemampuan untuk mengubah password login. --enable-unicode=chset,chset,…

Opsi untuk menonaktifkanunicode tertentu.

--with-cachedir=dir, --with-acheowner=userid

Sintak ini akan membuat sqwebmail menggunakan cache dan direktori cache dapat diubah sesuai kebutuhan.

--without-gzip -

Dengan opsi ini sistem tidak akan menggunakan program gzip untuk mengompres data sebelum dikirim.

--with-db=db –

Sistem akan menggunakan database, biasanya yang digunakan library GDBM atau DB.

--enable-https

--enable-https=login

Perintah ini akan membuat sistem mengguanakn https untuk login, secara default sistem menggunakan –enable-https=auto.

--enable-hardtimeout=seconds

Sistem akan menentukan batas waktu jeda ( time out ). Jika batas waktu tersebut dilewati maka user akan dibuat logout.

--enable-autopurge=days

Sintak ini akan membuat pesan yang ada pada direktori trash akan secara otomatis terhapus pada periode waktu tertentu.

--enable-maxpurge=days

Opsi ini untuk mementukan batas waktu maksimum untuk menghapus direktori trash.

--with-defaultlang=en

Secara default sistem akan menggunakan bahasa Inggris. --enable-cgibindir=directory

Sintak ini untuk menentukan lokasi direktori cgi-bin. --enable-imagedir=directory

Menentukan direktori di mana gambar akan diinstal. --enable-imageurl=URL

Opsi ini menyatakan alamat URL yang mengandung image dan icon. --enable-mimetypes=filelist

Sintak untuk menggunakan file mime.types. Saat ettachment di-upload, sistem akan melakukan pencarian ekstensi file yang dikirim oleh file mime.types.

--enable-mimecharset=charset

Dengan sintak ini default charset akan digunakan untuk header. --enable-lang=lang

Untuk menentukan default language dari web page. --enable-bannerprog=program

Perintah ini untuk memberikan path program banner sqwebmail. --with-maxargsize=n

Sintak ini akan mengeset ukuran maksimum saat sqwebmail melakukan post.

--with-maxformargsize=n

Sintak ini mengeset ukuran file file yang di-upload ( attachment ) dengan sqwebmail.

--with-maxmsgsize=n

Opsi ini akan mengeset ukuran maksimum message ( termasuk file attachment ).

--with-ispell=pathname

Menentukan direktori yang digunakan untuk melakukan pengecekan ejaan dokumen.

--without-ispell Pengecekan ejaan tidak dilakukan.

--with-fcgi

Sintak ini untuk menggunakan dukungan fastcgi ( http://www.fastcgi.com ).

--disable-autorenamesent

Untuk menonaktifkan fasilitas penamaan ulang folder Sent untuk setiap bulanya.

--with-calendarpurge=N

Jika status kalender adalah enable maka purge dilakukan secara default ( 30 hari ).

--with-trashquota

Sintak ini untuk melakukan trash quota direktori, termasuk menghapus file.

--with-syslog-DEST Sintak ini akan memilih sumber syslog.

Modul – modul untuk melakukan otentifikasi :

9 Authpwd : otentifikasi menggunakan sistem file pwd. 9 Authshadow : menggunakan authpwd dengan fill shadow

password.

9 Authpam : menggunakan PAM library untuk otentifikasi.

9 Authuserdb : melakukan otentifikasi menggunakan database GDBM/DB.

database MySQL.

9 Authpgsql : melakukan otentifikasi menggunakan database PostgreSQL.

9 Authldap : melakukan otentifikasi menggunakan database LDAP.

9 Authvchkpw : melakukan otentifikasi menggunakan library vpopmail.

9 Authdaemon : melakukan otentifikasi menggunakan authdaemon.

3.2.10.b Instalasi Sqwebmail

Dalam proses instalasi sqwebmail, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam system, syarat tersebut adalah :

¾ Perl interpreter, dalam instalasi, sqwebmail tidak menggunakan PHP, tetapi menggunakan C untuk membangun source code-nya, akan tetapi saat dijalankan di web menggunakan CGI engine, sehingga diperlukan Perl interpreter.

¾ Library GDBM atau DB harus sudah terinstal.

¾ Gnu Make dan Gnu C compiler, paket ini untuk mengkompilasi source code sqwebmail menjadi file binary.

Tahap – tahap instalasi sqwebmail:

Langkah pertama melakukan konfigurasi dengan opsi – opsi yang sudah dijelaskan sebelumnya.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# ./configure --enable-logincache --with-authvchkpw authshadow authpam authuserdb authldap --without-authdaemon webpass=vpopmail

--enable-cgibindir=/var/www/cgi-bin/ --enable-https=auto –enable-mimetypes=/etc

Jika proses konfigurasi tidak ada masalah error, dilanjutkan dengan melakukan perintah – perintah berikut :

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# make [root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# make check [root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# make install-strip [root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# make install-configure Setelah semua proses berhasil dijalankan dan sqwebmail sudah terinstal dalam sistem, kemudian melakukan langkah – langkah berikut :

¾ Menambah hostname.

Hostname digunakan sebagai nilai default untuk pesan keluar, pada saat konfigurasi sqwebmail secara otomatis membuat file hostname di direktori /usr/local/share/sqwebmail, namun kadang – kadang file ini tidak terbentuk, sehingga harus dibentuk secara manual.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# echo "jellyfish.co.id" > /usr/local/share/sqwebmail/hostname

¾ Mengubah file sendit.sh.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# vi /usr/local/share/sqwebmail/sendit.sh

Mengubah baris exec /usr/sbin/sendmail -oi -t -f "$1" menjadi exec /var/qmail/bin/qmail-inject -f "$1"

File sendit.sh digunakan untuk memanggil program qmail-inject. Secara default, file ini memanggil program sendmail, maka diharuskan untuk mengubahnya.

¾ Membuat nochanginfrom.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# touch /usr/local/share/sqwebmail/nochanginfrom

File ini dibuat untuk menghindari perubahan header From. ¾ Menggunakan exsender.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# touch /usr/local/share/sqwebmail/usexsender

File ini digunakan untuk menampilkan header X-sender saat mengirim pesan atau outgoing message.

¾ Membuat file logindomainlist.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# touch /usr/local/share/sqwebmail/logindomainlist

File ini dibuat agar sqwebmail menampilkan domain-nya pada saat login.

¾ Menjalankan sqwebmail.

Agar sqwebmail dapat difungsikan menggunakan web browser, maka service sqwebmaild.rc harus dijalankan.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# /usr/local/share/libexec/sqwebmaild.rc start

Agar service dapat berjalan saat system dinyalakan, maka service start diatas perlu ditambahkan dalam file /etc/rc.local.

[root@jellyfishfish sqwebmail-4.0.5]# vi /etc/rc.local Kemudian tambahkan baris berikut :

/usr/local/share/sqwebmail/libexec/sqwebmaild.rc 3.2.10.c Menggunakan Sqwebmail

Sqwebmail yang sudah terinstal selanjutnya dapat digunakan / dijalankan dengan web browser. Untuk mengaksesnya menggunakan alamat http://localhost/cgi-bin/sqwebmail dan juga dibutuhkan user dan password yang sudah dibuat dengan qmailadmin. Perlu diperhatikan bahwa password yang digunakan bersifat case sensitive, artinya huruf besar dan kecil dibedakan.

Jika sqwebmail berjalan dengan baik, maka akan tampak seperti gambar dibawah :

Untuk login isikan form – form yang tersedia, yaitu User Id, dan Password,. Kemudian klik login, jika login benar maka akan tampak gambar berikut :

Gambar 3.7 Menu Folder

Pada halaman ini, terdapat beberapa menu, diantaranya Folder, Create Message, Preferences, Address Book, dan Log Out.

¾ Folder

Pada menu Folder terdapat beberapa sub menu, yaitu INBOX untuk melihat e-mail yang masuk, Sent untuk laporan pengiriman e-mail, Trash sebagai tempat file – file e-mail yang dihapus dari INBOX.

¾ Create Message

Create Message digunakan untuk pengiriman e-mail, seperti fasilitas pengeriman e-mail pada umumnya, untuk proses pengiriman pesan tinggal mengisikan form yang tersedia.

Gambar 3.8 Menu Create Message

¾ Preference

Pada menu preference, dapat dilakukan beberapa konfigurasi seperti message per page, sort ( mengurutkan per tanggal ), melakukan otomatisasi penghapusan dan melakukan perubahan password.

Gambar 3.9 Menu Preference

¾ Address Book

Menu ini digunakan untuk merubah, menghapus, juga menambahkan dan menyimpan beberapa alamat e-mail yang dimiliki user.

Gambar 3.10 Address Book

3.3 Persyaratan Membangun Server E-mail dengan Qmail 3.3.1 Operating System

Qmail merupakan aplikasi untuk server e-mail yang berjalan pada platform Unix / Linux atau Unix BSD. Contoh dari sistem operasi tersebut adalah :

1 Unix / Linux :

Sistem operasi yang dapat dipilih dari Unix / Linux adalah Redhat, Fedora Core, Mandrake, Suse, Slackware, Debian, dan lain – lain.

Untuk menginstal Qmail pada platform Unix / Linux dapat digunakan paket – paket installer, seperti RPM untuk Redhat Linux, RPMs untuk Mandrake Linux, Debs untuk Debian Linux.

Pilihan sistem oprerasi dari Unix BSD antara lain FreeBSD, OpenBSD, NetBSD.

Paket – paket installer yang dapat digunakan untuk menginstall pada sistem operasi Unix BSD adalah Ports.

3.3.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer dan alat – alat yang saling dihubungkan menggunakan media komunikasi tertentu, yang memungkinkan pengguna jaringan untuk saling bertukar data atau menggunakan perangkat lunak maupun perangkat keras secara berbagi. Ada tiga tipe jaringan dalam hubungannya dengan luas daerah yang dicakup, yaitu :

¾ LAN ( Local Area Network )

¾ MAN ( Metropolitan Area Network ) ¾ WAN ( Wide Area Network )

3.3.2.a LAN

LAN adalah jaringan yang terbatas pada daerah yang relatif kecil, biasanya terbatas pada daerah geografis tertentu, misalnya laboratorium, sekolah, kantor, atau gedung. Meskipun demikian LAN dapat berisi sampai ratusan komputer yang harus dapat digunakan oleh banyak sekali user.

Dalam konfigurasi LAN, satu komputer dirancang sebagi server, yang mana server digunakan untuk menjalankan semua perangkat lunak yang dapat dipakai bersama oleh komputer – komputer yang terhubung pada jaringan.

3.3.2.b MAN

MAN meliputi area geografis yang lebih luas, seperti suatu kota. Dengan MAN suatu komputer dikantor cabang dapat berhubungan dengan server komputer yang ada pada kantor pusat melalui jaringan telepon, kabel koaksial, atau komunikasi tanpa kabel.

3.3.2.c WAN

WAN meliputi are geografis yang lebih luas lagi, yang meliputi suatu negara atau dunia. WAN digunakan untuk menghubungkan banyak LAN yang secara geografis terpisah. WAN dibuat dengan cara menghubungkan LAN dengan menggunakan layanan seperti dial-up, satelit, atau layanan packet carrier.

3.3.3 Peralatan Jaringan

Untuk mengkonfigurasi suatu jaringan komputer harus disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi dari jaringan tersebut, hal ini juga digunakan untuk menentukan perangkat keras yang yang digunakan. Beberapa perangkat keras tersebut antara lain adalah :

3.3.3.a Server

Server merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori ( RAM ) dan media penyimpana yang besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan yang cepat. Untuk mendukung kinerja yang tinggi, pada server dimungkinkan untuk dipasang beberapa prosesor yang simetrik, demikian juga peralatan lain seperti mainboard, sumber daya dan RAM sehingga server mampu beroperasi terus – menerus tanpa berhenti untuk melayani permintaan.

3.3.3.b Workstation

Yaitu semua komputer yang terhubung ke server pada jaringan yang dikonfigurasi menggunakan kartu jaringan, perangkat lunak jaringan dan kabel – kabel yang diperlukan. Pada beberapa workstatioan tidak membutuhkan simpana lokal seperti hardisk, karena file yang diperlukan dapat disimpan pada server.

3.3.3.c NIC ( Network Interface Card )

Merupakan peralatan yang memungkinkan hubungan antara jaringan dengan komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan peralatan internal yang dipasang pada slot mainboard, baik slot ISA maupun PCI. Bahkan saat ini sudah banyak mainboard yang memasang NIC secara onboard.

NIC merupakan faktor penting untuk menentukan kecepatan serta kinerja jaringan. Contoh beberapa NIC yang sering digunakan dalam jaringan :

¾ Kartu Ethernet ¾ Kartu WLAN

Gambar 3.11 Kartu Ethernet 3.3.3.d HUB

Hub merupakan pusat koneksi semua node pada jaringan. Hub bertiondak sebagai titik pengendali untuk aktifitas sistem, pengelolaan serta pengembangan jaringan.

Hub adalah alat yang menyediakan titik pusat hubungan untuk kabel dari workstation, server, dan peralatan yang lain.

Ada hub yang bersifat pasif, yang mana hanya melewatkan isyarat dari satu komputer ke komputer yang lain tanpa perubahan, dan ada hub yang bersifat aktif, yang mana secara elektrik memperbaiki isyarat yang melintasinya. Hub aktif dapat digunakan sebagai repreater untuk memperluas jangkauan jaringan. Antar hub dapat disusun sedemikian sehingga hub dapat melayani banyak koneksi kabel jaringan dari klien.. bentuk susunan hub dapat terdiri dari beberapa macam dan tergantung pada jenis hub yang digunakan, yaitu :

¾ Standalone hub

Hub yang hanya terdiri dari satu tingkat dengan beberapa port, hub ini mendukung beberapa mode untuk menghubungkan satu hub dengan

hub yang lain, ada yang menggunakan kabel koaksial yang panjang atau dengan kabel UTP antara dua port pada masing – masing hub. Biasanya dipilih untuk kantor kecil dengan pengguna kurang dari 12 tiap LAN.

Gambar 3.11 Hub standalone dan Jaringan Dengan Hub Stanalone Yang Terhubung Dengan Kabel Koaksial

¾ Stackable hub

Jenis hub ini hampir sama dengan standalone hub, tetapi hub jenis ini dapat dihubungkan secara bertumpuk menggunakan kabel khusus. Pada hub stackable terdapat port tambahan untuk menyatukan antara hub satu dengan hub yang lain.

Gambar 3.12 Hub Stackable dan Jaringan yang Terhubung Menggunakan Port Stack

3.3.3.e Switch

Adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN. Switch merupakan peralatan multi port yang masing – masing dapat mendukung satu workstation, jaringan ethernet atau jaringan token ring. Meskipun terhubung dengan jaringan yang berbeda pada masing – masing port, switch dapat memindahkan paket data antar jaringan, dalam hal ini switc berlaku seperti bridge multi port yang sangat cepat.

Dengan switch, dimungkinkan untuk merancang jaringan yang terdiri dari beberapa segmen jaringan yang kecil. Dengan segmen yang lebih kecil, jumlah workstation yang berkompetisi berebut bandwidth makin kecil, maka jumlah tumbukan data akan dapat diminimalkan.

Gambar 3.13 Switch dan Penggunaannya 3.3.3.f WAP ( Wireles Access Point )

WAP adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi data dalam jaringan WLAN ( wireless LAN ). Dalam mode operasi yang umum digunakan, semua server wireless berkomunikasi dengan workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian ini, WAP berfungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan transmisi kabel.

Gambar 3.14 WAP dan Jaringan Dengan WAP 3.3.3.g Bridge

Bridge merupakan alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang lebih efisien. Bridge dapat memonitor lalu – lintas informasi pada kedua jaringan, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lkasi yang benar. Bridge dapat digunakan utnuk menghubungkan dua tipe pengkabelan atau tipe topologi jaringan yang berbedaasalkan masih menggunakan protokol yang sama.

Gambar 3.15 Bridge dan Penggunaanya 3.3.3.h Router

Router digunakan untuk mengubah informasi dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Router mirip dengan bridge super cerdar ( super intellegent bridge ). Router akan memilih jalur terbaik untuk melewatkan suatu pesan, berdasar pada alamat tujuan dan alamat asal. Router dapat mengarahkan lalu – lintas data untuk mencegah tumbukan dan dapat mengetahui kapan untuk mengarahkan lalu – lintas sepantang jalur utama dan jalur alternatif.

Router dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu router dedicated ( router buatan pabrik ), misalnya Cisco, dan 3Com. Yang kedua adalah PC router.

Sebuah PC dapat dikatakan sebagai PC router jika PC tersebut memiliki lebih dari satu network interface dan PC tersebut mempunyai kemampuan mem-forward paket IP, program yang paling sering dijalankan PC untuk mengatur routing paket adalah GateD.

Gambar 3.16 Router Buatan Pabrik dan Penggunaan Router Yang dilakukan router adalah sebagai berikut :

• Mengarahkan lalu – lintas isyarat secara efisien. • Mengarahkan pesan antara dua sembarang protokol. • Mengarahkan pesan antar topologi jaringan yang berbeda. • Mengarahkan pesan melintasi tipe kabel yang berbeda.

3.3.4 Topologi Jaringan

Topologi jaringan komputer mengandung dua pengertian, yaitu dilihat dari sisi pengkabelan dan dari sisi aliran data.

Dilihat dari aliran data pada jaringan maka topologi tersebut adalah topologi logika ( logical topologi ), adalah gambaran bagaimana aliran data dalam suatu jaringan. Dari kenampakan fisik pengkabelan, maka topologi yang dimaksud adalah topologi fisik ( physical toplogi ), merupakan konfigurasi semua komputer baik workstation maupun server, peralatan serta kabel dalam suatu jaringan. Secara umum topoligi diartikan sebagai gambaran bagaimana komputer dan peralatan jaringan tersusun dalam suatu jaringan.

3.3.4.a Topologi Bus Linier

Dlam topologi bus, semua komputer dan peralatan dihubungkan pada suatu kabel linier. Karakteristik topologi bus adalah :

¾ Node – node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.

¾ Sangat sederhana dalam instalasi, juga ekonomis dalam biaya.

¾ Paket – paket data saling bertumbukan pada satu kabel, sehingga jika node yang terhubung sangat banyak, maka kinerja jaringan akan turun. ¾ Tidak diperlukan hub pada jaringan ini, hanya memakai T-Connector. ¾ Jika salah satu sambungan dalam bus linier putus, maka seluruh

Gambar 3.17 Topologi Bus Linier 3.3.4.b Topologi Ring

Dalam topologi ring, komputer dan peralatan dihubungkan pada suatu kabel utama, sehingga kabel utama membentuk suatu ring. Ujung – ujung dari kabel utama saling dihubungkan, sehingga membentuk lingkaran tak terputus. Karakteristik dari topologi ring adalah :

¾ Jika salah satu peralatan rusak, maka tidak akan mengganggu kinerja jaringan, karena tipa peralatan tidak di hubungkan langsung.

¾ Paket – paket data mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan.

Gambar 3.18 Toplogi Ring 3.3.4.c Topologi Star

Dalam topologi star semua komputer dan peralatan lain terhubung secara langsung pada satu pusat jaringan yang berupa hub atau consentrator. hub atau consentrator bertindakn sebagai pengelola dan pengendali semua fungsi dalam jaringan. Data yang mengalir pada topologi star selalu melintasi hub atau consentrator sebelum dilanjutkan ke tujuan akhir. Karakteristik jaringan topologi star :

¾ Mudah dalam instalasi dan pengkabelan.

¾ Jika salah satu peralatan rusak atau salah satu kabel terputus maka keseluruhan jaringan masih bisa tetap berkomunikasi.

¾ Karena setiap data yang masuk ke hub atau consentrator kemudia di-broadcast ke seluruh node yang terhubung ke hub atau consentrator, maka jika node yang terhubung sangat banyak, collision akan semakin sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak

akan terjadi jika hub diganti dengan switch hub, sebab switch hub mempunyai kemampuan untukmemilih satu jalur tujuan data, tidak di-broadcast ke seluruh port.

¾ Jika hub atau consentrator rusak, maka fungsi jaringan tidak akan bekerja.

Gambar 3.19 Topologi Star 3.3.4.d Topologi Tree

Topologi tree menggabungkan dua toplogi sekaligus yaitu topologi bus linier dan topologi star. Topologi jaringan ini meliputi beberapa kelompok konfigurasi workstation bertopologi star yang kemudian dihubungkan dalam kabel utama sebagai bus linier. Dalam topologi tree dimungkinkan melakukan perluasan jaringan.

Gambar 3.20 Topologi Tree Karakteristik topologi tree :

¾ pengkabelan point to point untuk tiap bagian jaringan.

¾ Didukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak. ¾ Jumlah panjang total masing – masing bagian dibatasi oleh tipe

pengkabelan yang digunakan.

¾ Jika jalur utama putus, seluruh bagian jaringan tidak bekerja. ¾ Sulit dalam konfigurasi dan pengkabelannya.

3.3.5 Alamat IP

Peralatan – peralatan yang terdapat dalam sistem jaringan berbasis TCP/IP dikenali dengan alamat IP ( internet protocol ). Peralatan jaringan sperti komputer atau alat yang lain harus mempunyai alamt IP tertentu supaya dapat dikenali dalam jaringan.

Alamat IP merupakan bilangan biner 32 bit yang terbagi menjadi empat kelompok, sehingga masing – masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8 bit, sebagai contoh :

11000000.10101000.01100100.01100111

Kebanyakan orang tidak terbiasa dengan bilangan biner, dan lebih terbiasa dengan bilangan desimal, sehingga untuk memudahkan pembacaan, orang mengenal alamat IP di atas sebagai :

192.168.100.103

Masing – masing kelompok bit biner terdiri dari 8 bit, sehingga bila diubah menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah 0 ( 00000000 ) sampai 255 ( 11111111 ) yaitu ada 256 bilangan desimal.

3.3.5.a Kelas Alamat IP

Untuk menentukan bagian jaringan dan bagian host suatu alamat IP digunakan pengelompokan alamat IP menjadi kelas – kelas. Dalam hal ini alamat IP dikelompokkan menjadi 5 kelas, pengelompokan ini berdasarkan pada nilai kelompok bit paling kiri dari alamat IP.

Berikut adalah pembagian kelas alamat IP : 0xxxxxxx . --- . --- . --- : kelas A 10xxxxxx . --- . --- . --- : kelas B 110xxxxx . --- . --- . --- : kelas C 1110xxxx . --- . --- . --- : kelas D 11110xxx . --- . --- . --- : kelas E

Keterangan :

• Alamat IP kelas A adalah alamat IP yang mana bit pertama dari kelompok 8 bit paling kiri bernilai 0.

• Alamat IP kelas B adalah alamat IP yang mana dua bit pertama dari kelompok 8 bit paling kiri bernilai 10.

• Alamat IP kelas C adalah alamat IP yang mana tiga bit pertama dari kelompok 8 bit paling kiri bernilai 110.

Dokumen terkait