• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.4. Kontribusi Pendapatan

4.4.2. Rumah Tangga

4.4.2.1. Biaya Total Rumah Tangga

Biaya total rumah tangga adalah jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengelolaan kebun campuran ditambah biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga meliputi biaya pangan, sandang, pendidikan, transportasi dan biaya lainnya seperti cicilan motor, dan tabungan. Besarnya biaya rumah tangga sangat dipengaruhi oleh jumlah tanggungan keluarga responden.

Biaya pangan merupakan biaya rumah tangga yang dikeluarkan petani untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari keluarganya dan biaya sandang merupakan biaya yang dikeluarkan petani dalam memenuhi kebutuhan pakaian

keluarganya, biasa dikeluarkan petani satu kali dalam satu tahun, yaitu pada saat Idul Fitri. Sebagian besar petani tidak menganggarkan biaya untuk pendidikan dan transportasi. Biaya pendidikan yang dianggarkan biasanya hanya sampai tingkat menengah (SMP/SMU).

Menurut hasil wawancara dan pengolahan data yang telah dilakukan biaya total rata-rata tertinggi dihasilkan dari biaya pangan dengan biaya total rata-rata Rp. 3.999.048/tahun (47,0 %). Biaya total rata-rata yang dikeluarkan untuk biaya pengelolaan kebun campuran merupakan yang tertinggi kedua dengan biaya total rata-rata Rp. 2.993.135/tahun (26,7 %). Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk non-pangan, yang terdiri dari biaya untuk sandang, pendidikan, transportasi, cicilan motor dan tabungan, merupakan yang terendah dengan biaya total rata-rata Rp. 2.598.774/tahun (26,3 %).

Biaya total rumah tangga rata-rata tertinggi dikeluarkan responden dari kategori luas kebun campuran ≥ 1 ha yaitu sebesar Rp. 14.094.617/tahun dengan pengeluaran tertinggi berasal dari biaya pengelolaan kebun campuran yaitu sebesar Rp. 6.494.617/tahun (46,1%). Sedangkan biaya total rumah tangga rata- rata terendah dikeluarkan responden dari kategori luas kebun campuran < 0,25 ha yaitu sebesar Rp. 5.558.760/tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan kebun campuran pada kategori ini merupakan yang terendah yaitu sebesar Rp. 616.760/tahun (11,7%). Biaya total rumah tangga rata-rata yang dikeluarkan responden selengkapnya disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18 Biaya total rumah tangga rata-rata menurut luas kebun campuran dan jenis pengeluaran

Biaya Total Rumah Tangga Rata-rata (Rp/tahun) Kategori Luas Kebun Campuran Pengelolaan Kebun Campuran % Pangan % Non Pangan* % Total < 0,25 ha 616.760 11,7 3.653.333 69,0 1.018.667 19,3 5.558.760 0,25 - < 0,5 ha 1.328.365 18,7 4.200.000 53,3 2.205.000 28,0 7.733.365 0,5 - < 1 ha 3.382.800 30,5 4.142.857 37,3 3.571.429 32,2 11.097.086 ≥ 1 ha 6.494.617 46,1 4.000.000 28,4 3.600.000 25,5 14.094.617 Rata-rata 2.993.135 26,7 3.999.048 47,0 2.598.774 26,3 9.590.957 Ket :

* = biaya sandang, pendidikan, transportasi, cicilan motor, dan tabungan. Sumber : Data Primer Penelitian.

4.4.2.2. Pendapatan Rumah Tangga

Beragamnya jenis pekerjaan petani secara langsung akan berpengaruh terhadap jumlah pendapatan rumah tangga yang diperoleh. Sumber-sumber pendapatan petani dapat berasal dari lahan maupun pekerjaan lain. Sumber pendapatan dari lahan berasal dari kebun campuran, sawah, ladang, dan kolam. Sedangkan sumber pendapatan lain berasal dari jenis pekerjaan dagang, pengrajin, upah buruh, dan karyawan/PNS.

Menurut hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa pendapatan total responden tertinggi diperoleh dari kebun campuran yaitu sebesar Rp. 6.933.274/tahun (60,6%). Pendapatan dari jenis pekerjaan lainnya merupakan tertinggi kedua yaitu sebesar Rp. 3.103.810/tahun (28,9 %). Pendapatan dari kolam merupakan yang terendah dengan pendapatan rata-rata sebesar Rp. 143.385/tahun (1,8 %). Tingginya kontribusi pendapatan dari kebun campuran terhadap pendapatan total rumah tangga responden disebabkan karena sebagian besar responden memiliki pekerjaan pokok sebagai petani dan kebun campuran merupakan sumber pendapatan utama responden.

Pendapatan rata-rata responden tertinggi diperoleh dari kategori luas kebun campuran≥ 1 ha yaitu sebesar Rp.15.933.333/tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki luas kebun campuran yang besar dapat memperoleh pendapatan yang besar pula karena jumlah tanaman yang tinggi dan jenis tanaman yang ditanam dapat relatif bervariasi. Pendapatan rata-rata responden terendah diperoleh dari kategori luas kebun campuran < 0,25 ha dengan pendapatan rata-rata Rp. 6.626.667/tahun. Hal ini menjadikan kebun campuran merupakan usaha sampingan karena kecilnya luas yang dimiliki (jumlah dan jenis tanaman yang ditanam terbatas). Responden akan memilih jenis pekerjaan pokok lain untuk meningkatkan pendapatan sehingga pendapatan tertinggi kategori ini dari jenis pekerjaan lainnya yaitu Rp. 2.600.000/tahun. Pendapatan yang diperoleh tergantung dari luas kebun campuran yang dimiliki. Responden yang memiliki kebun campuran yang besar akan memperoleh pendapatan yang besar karena mereka dapat memperbanyak jenis dan jumlah tanaman. Pendapatan rata-rata

rumah tangga responden menurut luas kebun campuran selengkapnya disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19 Pendapatan total rumah tangga rata-rata menurut kategori luas kebun campuran dan sumber pendapatan Pendapatan Total Rumah Tangga Rata-rata

(Rp/tahun) Kategori Luas

Kebun Campuran Kebun

Campuran % Sawah % Ladang % Kolam %

Pekerjaan Lainnya* % Total < 0,25 ha 2.526.667 38,1 966.667 14,6 142.857 2,0 461.538 6,0 2.600.000 39,2 6.626.667 0,25 - < 0,5 ha 6.085.000 69,1 320.000 3,6 410.000 4,7 120.000 1,4 1.870.000 21,2 8.805.000 0,5 - < 1 ha 8.821.429 70,5 571.429 4,6 142.857 1,1 0 0,0 2.978.571 23,8 12.514.286 ≥ 1 ha 10.300.000 64,6 666.667 4,2 0 0,0 0 0,0 4.966.667 31,2 15.933.333 Rata-rata 6.933.274 60,6 631.190 6,7 173.929 2,0 143.385 1,8 3.103.810 28,9 10.969.821 Ket :

* = Non-farm (dagang, pengrajin, buruh, dan karyawan/PNS). Sumber : Data Primer Penelitian.

Pendapatan bersih rumah tangga adalah jumlah seluruh pendapatan total yang diperoleh responden dikurangi dengan biaya total rumah tangga yang dikeluarkan responden. Menurut pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil pendapatan bersih rata-rata responden sebesar Rp. 1.378.865/tahun. Pendapatan bersih rata-rata terbesar diperoleh dari kategori luas kebun campuran ≥ 1 ha yaitu sebesar Rp. 1.838.717/tahun karena pendapatan total yang diperoleh memiliki kenaikan yang sangat tinggi (2,4 kali) dibandingkan pendapatan total pada kategori < 0,25 ha. Sedangkan pendapatan bersih pada kategori luas kebun campuran 0,25 - < 0,5 ha merupakan yang terendah yaitu sebesar Rp. 1.071.635/tahun karena biaya total yang dikeluarkan meningkat (1,4 kali) dibandingkan biaya total pada kategori 0,25 - < 0,5 ha. Pendapatan bersih rata-rata responden dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20 Pendapatan bersih rata-rata menurut kategori luas kebun campuran Kategori Luas Kebun Campuran Pendapatan Total Rumah Tangga (Rp/tahun) Biaya Rumah Tangga (Rp/tahun) Pendapatan Bersih (Rp/tahun) < 0,25 ha 6.626.667 5.558.760 1.337.907 0,25 - < 0,5 ha 8.805.000 7.733.365 1.071.635 0,5 - < 1 ha 12.514.286 11.097.086 1.417.200 ≥1 ha 15.933.333 14.094.617 1.838.717 Rata-rata 10.969.821 9.590.957 1.378.865

Sumber : Data Primer Penelitian.

Dokumen terkait