PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN SEJENIS KURUN WAKTU 7 TAHUN TERAKHIR
E. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
E.1. UMUM
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang berkaitan dengan PekerjaanSupervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta .
Kerangka Acuan Kerja (KAK) / Term of Reference (TOR) ini secara umum telah memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam memahami pekerjaan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta . Namun
demikian konsultan memandang perlu untuk menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah ini. Beberapa catatan yang diberikan Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan, apabila Konsultan dipercaya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan menyusun langkah- langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya konsultan menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan rekomendasi guna mendukung keberhasilan pekerjaan
E.2.
TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) E.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakanga. Sesuai Kerangka Acuan Kerja
Dalam KAK disebutkan; Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi keairan merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan guna memperoleh hasil yang optimal dari desain yang telah ditetapkan.
Pemerintah melaksanakan kebijakan dengan menyediakan konsultan supervisi yang akan bertindak sebagai wakil direksi teknik sehingga akan rnendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Dalam hal pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka tanggung jawab pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut , Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta, sangat terkait dalam menetapkan kebijakan mutu serta menetapkan sasaran mutu. Dalam mengantisipasi hal tersebut, maka sangatlah penting pengawasan pelaksanaan pekerjaan pada setiap tahapan untuk menjamin keberhasilan dan mutu pekerjaan. Terkait dengan kegiatan ini, maka digunakan jasa konsultansi supervisi.
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, konsultan supervisi terikat pada metode dan standar yang berlaku dalam lingkungan Kementerian Perhubungan secara khusus dan secara umum pada metode dan standar yang diakui di Indonesia.
Pada Satuan Kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta akan melakukan kegiatan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta.
Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang menjadi gambaran umum pada pekerjaan ini.
b. Tanggapan
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) mengenai Latar Belakang menurut Kami sudah Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.
E.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan
Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Brantaini yaitu :
1) Mengawasi dan mengontrol pelaksanaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Laurentius Say Maumere sesuai dengan apa yang telah direncanakan sehingga dapat dioperasikan untuk digunakan sebagai layanan transportasi laut.
2) Mewujudkan fisik Infrastruktur transportasi Laut sesuai dengan spesfisikasi teknis yang direncanakan.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatanSupervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta, adalah :
1) Terlaksananya kegiatan Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta sesuai dengan yang direncanakan.
2) Pelaksanaan Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta dapat diawasi secara teknis dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat terlaksana/ beroperasi secara efektif dan efisien.
3) Pekerjaan konstruksi dapat selesai tepat waktu sesuai dengan perencanaannya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Sasaran
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat dalam pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, rencana metoda konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material, performance tenaga dan realisasi pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak. Oleh karenanya, diperlukan layanan jasa supervisi terpadu dengan sasaran pelaksanaan proyek sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.
E.2.3. Tanggapan Terhadap Lokasi Kegiatan
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini di Pelabuhan Laut Branta , yang secara Administratif berada di Provinsi Jawa Timur.
E.2.4. Tanggapan Terhadap Sumber Pendanaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami sumber pendanaan ini berasal dari DIPA Tahun Anggaran 2014 , Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pajak-pajak yang berlaku.
E.2.5. Tanggapan Terhadap Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
Menurut hemat kami sudah Cukup jelas dan dimengerti mengenai Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen, yang dalam hal ini adalah PPK Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Branta.
E.2.6. Tanggapan Terhadap Lingkup Kegiatan
Menurut Hemat Kami Kerangka acuan kerja Telah menjabarkan Cukup Jelas dan dimengerti tentang Lingkup kegiatan Pekerjaan ini. lingkup kegiatan tersebut adalah:
1. Tahap Penyusunan Detail Rencana Kerja 2. Tahap Pengawas Lapangan
3. Penyusunan Laporan
Dari lingkup Kegiatan diatas merupakan pekerjaan yang dilakukan secara sekuen secara bertahap satu dengan lainnya. Masing-masing item dalam ruang lingkup tersebut mempunyai keterkaitan satu dengan lainnya.
Berikut ini adalah lingkup Kegiatan yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
1) Memeriksa gambar-gambar design, perhitungan-perhitungan dan spesifikasi peralatan yang akan dipasang dan membuat koreksi-koraksi bila diperlukan dan menyetujui bila sudah sesuai
2) Memeriksa rencana detail jadwal pembangunan, jadwal kerja di lokasi serta mengontrol pelaksanaannya dan membuat usulan-usulan koreksi bila diperlukan
3) Memeriksa daftar pengadaan bahan/material, peralatan berdasarkan kualitas dan kuantitas sesuai spesifikasi teknis, serta melakukan tindakan-tindakan pencegahan (preventif) berupa teguran-teguran lisan maupun tertupis seandainya diperkirakan terjadi keterlambatan pelaksanaan
4) Mengawasi pelaksanaan Supervisi Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014:
5) Memeriksa gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) pembangunan, dengan membubuhkan stempel/paraf Peyedia Pekerjaan.
6) Membantu Pengguna Jasa Konsultansi (selanjutnya ditulis Pengguna Jasa) dalam mengklaim Penyedia Barang/Jasa bila terdapat kekurangan-kekurangan secara teknis sesuai Kontrak.
7) Memeriksa dan menyiapkan Berita Acara tingkatan kemajuan fisik Penyelesaian Pembangunan sesuai yang dibutuhkan dalam Kontrak Pekerjaan Supervisi Penyelesaian Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Branta TA. 2014.
8) Selama pelaksanaan pembangunan, membuat dan mempersiapkan Berita Acara/Adendum Kontrak dalam hal permasalahan teknis bila diperlukan. Dalam hal ini termasuk membuat saran kepada Pengguna Jasa terdapat hal-hal yang menyimpang dari kontrak dan spesifikasi dan atau terdapat hal-hal yang tidak lazim.
9) Mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan bila terjadi penyimpangan kontrak yang mengakibatkan adanya denda.
10) Mempersiapkan Berita Acara Penyerahan Pekerjaan dengan semua kelengkapannya. 11) Dalam melaksanakan pekerjaannya, Penyedia Jasa harus menjaga agar kehadirannya
E.2.7. Tanggapan Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerjaan.
Secara Umum Konsultan telah memahami Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan system Kontrak, yaitu kontrak pengadaan jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan, dengan waktu pelaksanaan selama 5 (lima) bulan kalender, sejak dikeluarkan SPMK.
E.2.8. Tanggapan Terhadap Personil Pelaksana
Secara umum informasi mengenai personil yang diperlukan pekerjaan ini telah dijelaskan secara rinci dalam KAK, yaitu