• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tanggapan Responden Terhadap Variabel Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP Santa Maria Tarutung

Grafik : Pertambahan Jumlah Siswa 3 tahun terakhir

4.1.3.2. Tanggapan Responden Terhadap Variabel Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP Santa Maria Tarutung

Dalam penelitian ini kuesioner untuk variabel peningkatan mutu pendidikan di lingkungan SMP Swasta Santa Maria Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara dibagikan kepada responden untuk menerima tanggapan mereka atas indikator peningkatan kualitas atau mutu pendidikan mana saja yang sudah mengalami perubahan atau yang memiliki kecenderungan yang paling banyak berubah setelah adanya kepemimpinan kepala sekolah saat ini.

Pada penelitian ini beberapa mengenai mutu pendidikan yang diperhatikan untuk ditingkatkan adalah seperti berikut ini: (1) Nilai-nilai, visi dan misi; (2) Tatalaksana dan kepemimpinan; (3) Kurikulum; (4) Pengajaran; (5) Penilaian dan Evaluasi; (6) Sumber daya; (7) Layanan pendukung pembelajaran; (8) Komunikasi dan Jalinan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan; (9) Kemasyarakatan; dan

(10) Peningkatan mutu secara berkelanjutan; (11) Budaya sekolah; (12) Manajemen; (13) Komunikasi dan Kolaborasi dengan masyarakat; (14) Sikap Keteladanan, Kejujuran, Keadilan, dan Etika Profesi; (15) Lingkungan Poleksosbudhuk; dan (16) Program Instruksional. (17) Implementasi Kebijakan.

77

Gambar 4.13. Hasil Tanggapan Responden Tentang Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung

Sumber: Hasil Penelitian, 2020

Dengan jumlah 100% pada seluruh total item kuesioner pada grafik di atas maka dapat dilihat bahwa seperti keterangan berikut ini:

1. Item kebijakan implementasi kebijakan responden memberikan jawaban dengan total 6% peningkatan dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

2. Item program instruksional kebijakan responden memberikan jawaban dengan total 5% peningkatan dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

6% 1% 7% 5% 6% 6% 6% 6% 7% 5% 5% 7% 8% 6% 6% 5% 6% 0% 1% 2% 3% 4% 5% 6% 7% 8% 9%

Nilai visi dan Misi Tatalaksana dan kepemimpinan Kurikulum Pengajaran Penilaian dan Evaluasi Sumber Daya Layanan pendukung pembelajaran Kemasyarakatan Peningkatan mutu secara berkelanjutan

Budaya Sekolah Manajemen Komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat Lingkungan poleksosbudhuk Program instruksional Implementasi kebijakan

78

3. Item program lingkungan poleksosbudhuk responden memberikan jawaban dengan total 6% peningkatan dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

4. Item program sikap keteladanan, kejujuran dan etika profesi responden memberikan jawaban dengan total 8% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

5. Item program komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat responden memberikan jawaban dengan total 8% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

6. Item program manajemen responden memberikan jawaban dengan total 7% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

7. Item program budaya sekolah responden memberikan jawaban dengan total 5% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

8. Item program peningkatan mutu yang berkelanjutan responden memberikan jawaban dengan total 5% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

9. Item program kemasyarakatan responden memberikan jawaban dengan total 7% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

10. Item program komunikasi dan jalinan hubungan dengan pemangku kepentingan responden memberikan jawaban dengan total 6% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

79

11. Item program layanan pendukung pembelajaranresponden memberikan jawaban dengan total 6% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

12. Item sumber daya responden memberikan jawaban dengan total 6% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

13. Item penilaian dan evaluasi responden memberikan jawaban dengan total 6% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

14. Item pengajaran responden memberikan jawaban dengan total 5% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

15. Item kurikulum responden memberikan jawaban dengan total 7% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

16. Item tata laksana kepemimpinan responden memberikan jawaban dengan total 1% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

17. Item tata laksana kepemimpinan responden memberikan jawaban dengan total 6% dari 100% keseluruhan item peningkatan mutu pendidikan di SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

Berdasarkan pada hasil Analisa yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa indikator peningkatan mutu pendidikan yang paling besar nilainya adalah (1) komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat, (2) manajemen

80

sekolah, (3) kemasyarakatan, (3) kurikulum. Ketiga item ini atau indikator ini mengalami peningkatan terbanyak dibandingkan dengan item peningkatan mutu pendidikan lainnya. Hasil ini diperoleh berdasarkan tanggapan responden yang memberikan jawaban kepada setiap indikator terpenting dan sudah mengalami perkembangan setelah adanya kepemimpinan kepala sekolah saat ini.

4.2. Pembahasan

Kepemimpinan kepala sekolah adalah pola kepemimpinan yang diterapkannya untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Dalam hal ini setelah dilakukan analisis labih lanjut mengenai kepemipinan yang diterapkan kepala sekolah di SMP Swasta Santa Maria Tarutung terdapat item – item yang menunjukkan pola kepemimpinan yang baik yang diukur berdasarkan 3 indikator secara umum.

Yang pertama adalah kepemimpinan kepala sekolah yang menjalankan perannya sebagai peran antar personal. Dalam indikator peran sebagai antar personal kepala sekolah dalam hal ini mampu diandalkan dan dijadikan sebagai lambang sekolah. Kepala sekolah dalam menjalankan perannya sebagai lambang sekolah dapat dijelaskan berdasarkan kemampuannya untuk memanajemen sekolah. Menerapkan kepemimpinan yang dapat menjangkau seluruh bawahannya untuk bekerja lebih bagus tentunya adalah sebuah pola kepemimpinan yang berorientasi pada kerjasama antara pemimpin dengan bawahannya. Sehingga dalam hal ini pola kepemimpinan peran sebagai antar personal dapat dilakukan dengan baik.

81

Yang kedua adalah kepemimpinan kepala sekolah yang menjalankan perannya sebagai peran informasional. Dalam hal ini terdapat beberapa item kuesioner yang merujuk pada seorang sosok kepala sekolah yang mampu menjalankan perannya untuk menanggapi informasi yang berasal dari luar sekolah dan dapat menerapkannya dilingkungan sekolah. Seperti adanya olimpiade, acara perlombaan dan beasiswa kepada siswa – siswi dapat diterima dengan baik. Oleh karena itu jika dilihat dari sudut pola kepemimpinan sebagai peran informasional kepala sekolah dapat menjalankan peran informasional dengan baik.

Hal yang ketiga adalah peran kepemimpinan sebagai pengambil keputusan. Dalam hal ini peran pengambil keputusan dapat dijalankan dengan baik. Karena adanya pengambilan keputusan yang dijalankan berdasarkan asas musyawarah dan mufakat bersama. Oleh karena itu penting bagi kepala sekolah untuk dapat menerapkan hal tersebut dengan baik. Khususnya pada pengambilan keputusan. Oleh karenanya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mengambil keputusan dengan baik berdasrkan kesepakatan bersama.

Dari 3 peran kepemimpinan yang dijalankan tersebut peran yang paling dominan yang dapat dijalankan oleh kepala sekolah SMP Swasta Santa Maria Tarutung adalah peran sebagai pengambil keputusan dan hubungan antar pribadi. Dengan demikian pola kepemimpinannya adalah dilakukan berdasarkan asas peran antar pribadi dan peran pengambilan keputusan yang baik. Dengan demikian perlu perbaikan untuk pola peran informasional.

Peran hubungan antar pribadi dan pengambilan keputusan yang dominan yang dimiliki oleh kepala sekolah SMP Swasta Santa Maria Tarutung maka

82

dampaknya terhadap peningkatan mutu pendidikan di lingkungan sekolah terdapat 3 dampak secara umum yang paling banyak yaitu (1) komunikasi dan kolaborasi dengan masyarakat, (2) manajemen sekolah, (3) kemasyarakatan, (4) kurikulum. Ketiga item ini atau indikator ini mengalami peningkatan terbanyak dibandingkan dengan item peningkatan mutu pendidikan lainnya. Hasil ini diperoleh berdasarkan tanggapan responden yang memberikan jawaban kepada setiap indikator terpenting dan sudah mengalami perkembangan setelah adanya kepemimpinan kepala sekolah saat ini.

Dengan demikian masih terdapat beberapa item lainnya yang memerlukan peningkatan mutu agar pola kepemimpinan yang diterapkan selanjutnya dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perbaikan kualitas mutu pendidikan di lingkungan SMP Swasta Santa Maria Tarutung.

83 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN