• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Terlaksananya pengolahan dan penyiapan data yang benar dan akurat sebagai bahan perencanaan kerja ;

b. Ketersediaan dan kebenaran data sebagai bahan perumusan kebijakan teknis pencatatan pencatatan perkawinan, perceraian, perubahan status anak dan perubahan status kewarganegaraan;

c. Kelancaran dan keteraturan pelaksanaan urusan, tugas, pelayanan dan pendokumentasian pencatatan perkawinan, perceraian, perubahan status anak dan perubahan status kewarganegaraan;

d. Ketepatan dan keefektifan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pencatatan Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status anak dan Pewarganegaraan.

Sumber (Lampiran X.B Peraturan Bupati TegalNomor 71 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas -

Dinas Daerah Dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tegal) J. Administrasi Kependudukan

Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan, Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melaui pendaftaran penduduk, pencacatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.

Masalah Administrasi Kependudukan merupakan hal yang sangat berperan dalam pembangunan, dimana dari sistem Administrasi Kependudukan tersebut dapat diketahui tentang data-data penduduk dan informasi yang sesuai dengan keadaan penduduk dan tentang kondisi daerah tempat tinggal penduduk.

Pengertian Administrasi Kependudukan itu sendiri sebagaimana di jelaskan didalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan.

Perencanaan di segala bidang memerlukan data penduduk. Banyaknya penduduk asli maupun pendatang yang tak terdata akan menyulitkan dan menghambat perencanaan pemerintahan daerah, karena itulah diperlukan pengelolaan data administrasi kependudukan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten

Kotabaru merupakan organisasi pelaksana dalam penyedia. data kependudukan serta sebagi penanggung jawab penerbitan dokumen administrasi kependudukan sebagaimana diamanatkan undang undang.

Administrasi dalam arti luas berarti keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang berdasarkan pada rasional tertentu oleh dua lebih dalam rangka pencapaian satu yujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sarana dan prasarana tertentu pula (Siagian.2001:267).

Administrasi dipahami sebagai “keseluruhan proses kerja sama” antara dua orang atau lebih yang berdasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berasil guna. Administrasi memegang peranan yang sangat penting terhadap tercapainnya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi.

Sehingga dengan demikian dapat dikatakan administrasi juga merupakan urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan fakta dan keterangan/data yang meliputi catatan yang akurat,formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi. Pemahaman yang tepat tentang peranan administrasi dalam kehidupan modern sangat tergantung pada definisi yang digunakan sebagai titik tolak pikir.apabila definisi diatas disimak, akan terlihat paling sedikit 3 hal yaitu :

a. Administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai proses.

Sebagai seni, penarapan administrasi memerlukan kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional dan kondisional. Administrasi seluru terikat pada kondisi,situasi,waktu dan tempat.

b. Administrasi memiliki unsur-unsur tertentu yaitu adanya dua orang atau lebih, orang-orang tersebut bekerja sama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarkis, adanya tujuan yang ingin dicapai.

Adanya tugas-tugas yang harus dilakukan dan tersedianya sarana dan prasarana tertentu.

c. Administrasi sebagai proses kerja sama bukanlah merupakan hal baru karena administrasi seseungguhnya timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia. Mengenai administrasi dapat dijelaskan bahwa administrasi organisasi yang bekerja sama dengan sub sistem lain membentuk suatu tujuan.

Ridwan, HR (2002:23) mengemukakan Administrasi Negara adalah keseluruhan Aparatur pemerintah yang melakukan berbagai aktifitas atau tugas-tugas negara selain tugas pembuatan Undang-Undang dan peradilan.

Sedangkan Menurut Miftha Thoha (2008:7) sebagian besar persoalan Administrasi Negara adalah bersumber dari persoalan masyarakat. Administrasi Negara merupakan suatu sistem yang menjawab persoalan-persoalan nasyarakat tersebut.

Dalam penyelenggaraan urusan Administrasi Kependudukan dimana yang berperan penting dan yang berkewajiban menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan adalah Pemerintah, Pemerintah provinsi dan Pemerintahh Kabupaten/Kota. Peranan pemerintah adalah untuk memastikan bahwa interplay kepentingan pribadi bagi setiap individu bisa berjalan secara bebas dan terbuka (Miftha Thoha,2008:85).

Mengenai peranan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sebagaimana diatur didalam Pasal 5 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab menyelenggarakan Administrasi Kependudukan secara Nasional, yang dilakukan oleh Menteri dengan kewenangan meliputi :

a. Kondinasi antar instansi dalam urusan Administrasi Kependudukan.

b. Penetapan sistem, pedoman, dan standar pelaksanaan Administrasi Kependudukan, sosialisasi Administrasi Kependudukan.

c. Pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaan urusan Administrasi Kependudukan.

d. Pengelolaan dan penyajian Data Kependudukan berskala nasional, dan

e. Pencetakan, penerbita, dan distribusi blangko Dokumen Kependudukan.

Sementara itu dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Instansi Pelaksana dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki kewajiban dalam melaksanakan urusan Administrasi Kependudukan dengan kewajiban yang meliputi :

a. Mendaftar Peristiwa Kependudukan dan mencatat Peristiwa Penting.

b. Memberikan pelayanan yang sama dan profesional kepada setiap Penduduk atas pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting.

c. Mencetak, menerbitkan, dan mendistribusikan Dokumen Kependudukan.

d. Mendokumentasikan hasil Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil.

e. Menjamin keberasilan dan keamanan data atas Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting

f. Melakukan verifikasi dan validasi dan informasi yang disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan Pendaftaran Pendudukan dan Pencatatan Sipil.

Sebagaimana telah diuraikan diatas mengenai penyelenggaraan urusan Administrasi Kependudukan menjtanggungjawab Pemerintah Kabupaten/Kota, dimana pelaksanaannya diawali dari desa selaku ujung tombak Pendaftaran Penduduk, hingga setiap penduduk terdaftar secara Administrasi sebagai warga negara Indonesia dan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan. Dalam pelayanan tersebut perlu dilakukan dengan benar dan cepat agar penduduk merasa dapat pelayanan yang memuaskan, karena Administrasi Kependudukan juga menyangkut tentang Pelayanan Publik.

Menurut M.Marwan dan Jimmy P (2009:18) adressanta adalah pemohon pihak atau orang yang mengajukan permohonan kepada suatu instansi atau suatu badan Pemerintah dengan menandatangani surat permohonan sehingga akan tercipta Administrasi Kependudukan yang baik lagi tertib dan bersih.