TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1. Target Kinerja
Untuk mewujudkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden dan mendukung kebijakan nasional, Direktorat Jenderal Perkeretaapian menetapkan 3 (tiga) tujuan yang dilengkapi dengan 3 sasaran program. Sasaran program adalah kondisi yang diharapkan secara nyata oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan merupakan cermin pengaruh atas ditimbulkannya hasil (outcome) dari beberapa Kegiatan. Dalam rangka mengukur tingkat keberhasilan capaian, tiap sasaran program diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Program dan setiap Kegiatan diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja Kegiatan.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah menetapkan beberapa indikator kinerja beserta targetnya pad tahun 2020-2024. Hal tersebut untuk mengukur pencapaian sasaran program maupun pencapaian kegiatan. Rumusan indikator tersebut tetap memperhatikan arahan dalam RPJMN 2020-2024.
Ada 5 (lima) indikator kinerja yang diamanatkan dalam RPJMN kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian dalam mendukung tiga sasaran pembangunan nasional dalam Agenda Pembangunan 5 (Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pembangunan Ekonomi dan Pelayanan dasar), yaitu:
1. Sasaran meningkatnya penyediaan infrastruktur dasar dengan indikator Rasio kejadian kecelakaan KA per 1 juta km perjalanan.
2. Sasaran meningkatnya konektivitas wilayah dengan indikator Panjang jaringan KA yang terbangun (kumulatif) dan Kondisi jalur KA sesuai standar Track Quality Index (TQI) kategori 1 dan 2.
3. Sasaran meningkatnya layanan angkutan umum massal di 6 (enam) kota metropolitan dengan indikator Jumlah kota metropolitan dengan sistem angkutan umum massal perkotaan yang dibangun dan dikembangkan dan Jumlah kota yang dibangun perlintasan tidak sebidang.
Sesuai dengan struktur sasaran dan indikator kinerja program penyelenggaraan perkeretaapian tahun 2020-2024 yang disampaikan sebelumnya serta untuk mendukung sasaran pembangunan nasional, maka dengan mempertimbangkan kebutuhan sesuai perkembangan lingkungan strategis serta kemampuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dari hasil evaluasi pelaksanaan Renstra 2015-2019, telah ditetapkan target sasaran program penyelenggaraan perkeretaapian untuk periode Renstra 2020-2024 sebagaimana disampaikan berikut:
IV - 67
Tabel IV.1 Target Kinerja Program
No Tujuan/Sasaran Program Indikator Kinerja Baseline
2019
Target
2020 2021 2022 2023 2024
1 Peningkatan konektivitas jaringan perkeretaapian dengan aksesibilitas yang tinggi
Konektivitas jaringan perkeretaapian nasional yang
diwujudkan dalam penyediaan infrastruktur IKP1 Rasio Konektivitas Antar Wilayah 0,32 0,33 0,34 0,34 0,35 0,36
2 Peningkatan keselamatan transportasi perkeretaapian yang andal Keselamatan transportasi perkeretaapian dengan
Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana yang andal
IKP6 Rasio kejadian kecelakaan transportasi kereta api (rate
of accident) 0,15 0,24 0,24 0,23 0,23 0,22
3 Peningkatan kinerja pelayanan transportasi perkeretaapian yang optimal Kinerja pelayanan transportasi perkeretaapian yang
terpercaya dan sesuai kebutuhan
IKP2 Persentase capaian on time performance (OTP)
transportasi kereta api 81,31 74 76 78 80 82
IKP3 Pemenuhan target angkutan penumpang kereta api - 10 21 47 73 100
IKP4 Pemenuhan target angkutan barang kereta api - 11 27 46 68 100
IKP5 Persentase pengoperasian jalur KA yang sesuai dengan
IV - 68
Tabel IV.2 Manual Indikator Kinerja Program
Indikator Kinerja Program Satuan Tata Cara Perhitungan
IKP1 Rasio Konektivitas
Antar Wilayah Rasio
Rasio Konektivitas antar wilayah yang dimaksud dalam hal ini adalah perbandingan antara jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang terhubungan pada tahun berjalan dengan rencana PKN/PKW/Simpul
Transportasi/Kawasan Strategis Nasional yang akan terhubung sesuai dengan Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) 2030
IKP2 Persentase capaian on time performance (OTP) transportasi kereta api
%
Persentase Capaian On Time Performance (OTP) sub sektor perkeretaapain diperoleh dari jumlah kedatangan KA tepat waktu tahun berjalan dibagi dengan jumlah kedatangan KA dikali 100%
IKP3 Pemenuhan target angkutan penumpang kereta api
%
Pemenuhan target angkutan penumpang kereta api yang diukur melalui perbandingan antara jumlah produksi angkutan penumpang kereta api tahun berjalan dibandingkan dengan target jumlah angkutan penumpang moda transportasi perkeretaapian tahun 2020-2024
IKP4 Pemenuhan target
angkutan barang kereta api %
Pemenuhan target angkutan barang kereta api yang diukur melalui perbandingan antara jumlah produksi angkutan barang kereta api tahun berjalan dibandingkan dengan target jumlah angkutan barang moda transportasi perkeretaapian tahun 2020-2024
IKP5 Persentase
pengoperasian jalur KA yang sesuai dengan TQI I dan II
%
Persentase pengoperasian jalur KA yang sesuai dengan TQI Kategori I dan II diperoleh dengan Panjang Jalur KA dengan TQI Kategori I dan Kategori II dibagi dengan Panjang Jalur KA beroperasi dikali 100%
IKP6 Rasio kejadian kecelakaan transportasi kereta api (rate of accident)
Kejadian kecelakaan/
1 juta km tempuh
Rate of Accident (RoA) diukur melalui jumlah kejadian kecelakaan pada tahun berjalan dibagi dengan Km tempuh (Km traveled) pada tahun tersebut dikali satu juta
Pemenuhan target angkutan barang = kereta api
Jumlah produksi angkutan barang KA tahun berjalan
Jumlah (target) angkutan barang moda transportasi perkeretaapian 2020-2024 X 100%
Pemenuhan target angkutan penumpang = kereta api
Jumlah produksi angkutan penumpang KA tahun berjalan Jumlah (target) angkutan penumpang moda transportasi
perkeretaapian 2020-2024
X 100% Persentase Capaian On Time Performance (OTP) =
sub sektor perkeretaapian
Jumlah Kedatangan KA tepat waktu tahun berjalan
Jumlah kedatangan KA tahun berjalan X 100%
Rasio Konektivitas antar wilayah = Jumlah PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/KSN terhubung jaringan KA pada tahun berjalan
Jumlah rencana PKN/PKW/Simpul Transportasi Strategis/KSN terhubung jaringan KA Sesuai RIPNas
Persentase pengoperasian jalur KA = yang sesuai dengan TQI I dan II
Panjang Jalur KA dengan TQI Kategori I dan Kategori II
Panjang Jalur KA beroperasi X 100%
Ratio Kejadian Kecelakaan = Jumlah kejadian kecelakaan pada tahun berjalan
KM tempuh pada tahun berjalan
IV - 69
Pengukuran kinerja untuk menilai tingkat keberhasilan pencapaian sasaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada setiap tahun anggaran dibutuhkan untuk akuntabilitas kinerja dalam penyelenggaraan perkeretaapian sebagai salah satu persyaratan terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik. Oleh karena itu, capaian kinerja untuk setiap Indikator Kinerja Utama tersebut harus diukur dan dilaporkan dalam dokumen LAKIP (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah) pada setiap tahunnya. Pengukuran kinerja diperlukan selain untuk menginformasikan keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan penyelenggaraan perkeretaapian, juga digunakan sebagai alat
evaluasi tentang berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi jika terdapat hambatan maupun ketidakberhasilan dalam mencapai target kinerja yang ditetapkan, sehingga dapat disusun kebijakan dan strategi penanganannya.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian pada tahun 2020 (sebelum dilakukan restrukturisasi program) melaksanakan Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian. Sementara pada tahun 2020-2024 (setelah dilakukan restrukturisasi program), Direktorat Jenderal Perkeretaapian menjalankan Program Infrastruktur Konektivitas.
Tabel IV.3 Program T.A. 2020 (Sebelum Restrukturisasi Program) UKE 1/ UKE 2 Kode Program/ Kegiatan Fungsi/ Sub-Fungsi Direktorat Jenderal Perkeretaapian GA
Program Pengelolaan dan Penyelenggaraan Transportasi Perkeretaapian Direktorat Sarana
Perkeretaapian 1966
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Sarana Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi Direkorat Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api 1967
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
Ekonomi / Transportasi Direktorat Prasarana
Perkeretaapian 1968
Pembangunan dan Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Pendukung Kereta Api
Ekonomi / Transportasi
Setditjen Pekeretaapian 1969 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya
Ditjen Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi Direktorat Keselamatan
Perkeretaapian 5031
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang Keselamatan Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi
IV - 70
Tabel IV.4 Program T.A. 2021-2024 (Setelah Restrukturisasi Program) UKE 1/ UKE 2 Kode Program/ Kegiatan Fungsi/ Sub-Fungsi Direktorat Jenderal
Perkeretaapian GA Program Infrastruktur Konektivitas
1. Setditjen Pekeretaapian 2. Direktorat Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api 3. Direktorat Prasarana
Perkeretaapian 4. Direktorat Sarana
Perkeretaapian
4643 Infrastruktur Konektivitas Transportasi Perkeretaapian
Ekonomi/ Transportasi
1. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api 2. Direktorat Prasarana
Perkeretaapian 3. Direktorat Sarana
Perkeretaapian
4641 Pelayanan Transportasi Perkeretaapian Ekonomi/
Transportasi 1. Direktorat Prasarana Perkeretaapian 2. Direktorat Sarana Perkeretaapian 3. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian
4642 Keselamatan dan Keamanan
Transportasi Perkeretaapian Pelayanan Dasar
1. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api 2. Direktorat Sarana Perkeretaapian 3. Direktorat Prasarana Perkeretaapian 4. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian
4644 Penunjang Teknis Transportasi
Perkeretaapian
Ekonomi/ Transportasi
Sekretariat Jenderal WA Program Dukungan Manajemen
Setditjen Pekeretaapian 4600 Pengelolaan Organisasi dan SDM
Transportasi Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi
Setditjen Pekeretaapian 4601
Pengelolaan Perencanaan, Keuangan, BMN dan Umum Transportasi
Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi
Setditjen Pekeretaapian 4602 Pengelolaan Sistem Informasi dan
Teknologi Transportasi Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi
Setditjen Pekeretaapian 4603 Pengelolaan Komunikasi dan Informasi
Publik Transportasi Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi
Setditjen Pekeretaapian 4604 Legislasi dan Litigasi Transportasi
Perkeretaapian
Ekonomi / Transportasi