• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Konsultasi Publik

Dalam dokumen PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMB (Halaman 30-35)

6. Tata Cara Penyusunan RI2SPAM dan Konsultasi Publik

6.5 Tata Cara Konsultasi Publik

Rencana induk pengembangan SPAM ini wajib disosialisasikan oleh penyelenggara bersama dengan pemerintah terkait melalui konsultasi publik untuk menjaring masukan dan tanggapan masyarakat sebelum ditetapkan oleh kepala daerah bersangkutan.

a. Konsultasi publik harus dilakukan sekurang1kurangnya tiga kali dalam kurun waktu 12 bulan.

b. Dihadiri oleh masyarakat di wilayah layanan dan masyarakat di wilayah yang diperkirakan terkena dampak.

c. Mengundang tokoh masyarakat, LSM, perguruan tinggi.

7. Survei Penyusunan Rencana Induk

Pengembangan SPAM

7.1 Survei dan Pengkajian Wilayah Studi dan Wilayah Pelayanan

7.1.1 Ketentuan Umum

Survei dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan harus memenuhi ketentuan1ketentuan sebagai berikut:

1) Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan pemimpin tim ( & ' ) berpengalaman dalam bidang air minum minimal 5 tahun atau menurut peraturan yang berlaku;

2) Mempelajari laporan studi terdahulu tentang sistem penyediaan air minum dan tata ruang kota.

3) Dilakukan pembahasan dengan pihak terkait guna mendapatkan kesepakatan dan rekomendasi terhadap lingkup wilayah studi dan wilayah pelayanan.

4) Wilayah studi dan wilayah pelayanan harus memperhatikan acuan umum dan kriteria1kriteria yang sudah ditetapkan.

5) Laporan hasil survei dan pergkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan mencakup:

a. Batas wilayah studi, wilayah proyek dan wilayah pelayanan;

b. Foto1foto lokasi alternatif sumber air, jalur pipa transmisi air baku dan air minum, instalasi pengolahan air dan reservoir distribusi; c. Data teknis wilayah studi dan wilayah pelayanan;

d. Pertimbangan teknis wilayah studi dan wilayah pelayanan.

7.1.2 Ketentuan Teknis

Ketentuan teknis survei dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan sebagai berikut:

1) Data teknis yang harus dikumpulkan meliputi: a. iklim;

b. geografi;

c. geologi dan hidrologi yang dilengkapi peta1peta; d. Rencana Tata Ruang Wilayah;

e. peta wilayah;

f. gambar1gambar teknis yang ada;

g. laporan teknis sistem penyediaan air minum yang ada; h. data sosial ekonomi;

i. data kependudukan.

2) Peta1peta wilayah dengan ukuran skala sesuai ketentuan yang berlaku;

3) Survei antara lain sumber air baku, sosial, dan ekonomi harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku;

4) Pemilihan alternatif jalur transmisi air baku ditentukan berdasarkan hasil kunjungan lapangan. Panjang pipa dan kondisi topografi diketahui berdasarkan pembacaan peta;

5) Pengkajian bertujuan untuk mendapatkan batasan wilayah studi, wilayah proyek dan wilayah pelayanan, sumber air baku dan jalur transmisi air baku, serta menjelaskan komponen1komponen yang terdapat di dalam wilayah studi dan wilayah pelayanan secara terinci baik kondisi pada saat ini maupun kondisi pada masa mendatang.

Apabila terdapat sistem penyediaan air minum, maka harus dilakukan penanganan sebagai berikut:

a. pemanfaatan kapasitas yang belum terpakai; b. pengurangan air tak berekening (ATR);

c. peluasan sistem dengan penambahan sumber air baku dan peningkatan produksi.

7.1.3 Cara Pengerjaan A. Persiapan

Yang harus dipersiapkan sebelum melakukan survei lapangan adalah: 1) Surat pengantar untuk melakukan survei;

2) Peta kota dan topografi;

3) Tata cara survei dan manual peralatan yang dipakai; 4) Jadwal pelaksanaan survei lapangan;

5) Prosedur pelaksanaan survei.

B. Prosedur pelaksanaan survei

Prosedur pelaksanaan survei adalah sebagai berikut:

1) Serahkan surat izin survei kepada setiap instansi yang dituju 2) Lakukan pengumpulan data berikut:

peta dan laporan terdahulu;

laporan mengenai rencana tata ruang wilayah; peta jaringan pipa eksisting;

data teknis.

3) Lakukan survei lapangan yang berupa kunjungan lapangan terhadap: sumber air baku;

rencana daerah pelayanan;

jalur1jalur alternatif sistem transmisi air baku.

Selanjutnya siapkan peta kota, plot lokasi1lokasi sumber air baku jalur pipa transmisi air baku, batas wilayah studi dan wilayah pelayanan.

4) Buat foto1foto lokasi yang ada kaitannya dengan rencana sistem penyediaan air minum.

C. Pengkajian

1) Pengkajian sumber air

Pengkajian sumber air baku mengacu pada standar tata cara pada sub bab 7.2. Cantumkan lokasi alternatif sumber air baku pada peta wilayah studi yang akan dibuat. Apabila tidak terdapat sumber air pada wilayah administrasi dapat diusulkan sumber lain yang berada di luar batas administrasi.

2) Alternatif jalur transmisi air baku

Berdasarkan alternatif sumber air baku dan kunjungan lapangan, buatlah rencana jalur transmisi air baku pada peta wilayah studi yang akan dibuat. Cantumkan panjang jalur pipa transmisi air baku yang dihitung berdasarkan pembacaan skala peta yang berlaku.

3) Penetapan wilayah pelayanan

Pada dasarnya sasaran wilayah pelayanan suatu daerah tergantung pada fungsi strategis kota atau kawasan, tingkat kepadatan penduduk dan ketersediaan sumber air. Wilayah pelayanan tidak terbatas pada wilayah administrasi yang bersangkutan sesuai hasil kesepakatan dan koordinasi dengan pihak1pihak yang terkait dalam rangka menunjang pembangunan sistem penyediaan air minum.

Kondisi wilayah pelayanan yang menjadi sasaran pelayanan mengacu pada pertimbangan teknis dalam standar spesifikasi teknis berikut. Cantumkan hasil pertimbangan teknis dalam bentuk tabel1 tabel dan buatlah dalam bentuk peta.

a. Bentuk Wilayah Pelayanan

Bentuk wilayah pelayanan mengikuti arah perkembangan kota dan kawasan di dalamnya.

b. Luas Wilayah Pelayanan

Luas wilayah pelayanan ditentukan berdasarkan survei dan pengkajian sehingga memenuhi persyaratan teknis.

c. Pertimbangan Teknis Wilayah Pelayanan

Pertimbangan teknis dalam menentukan wilayah pelayanan antara lain namun tidak dibatasi oleh:

tingkat kesulitan dalam memperoleh air kualitas sumber air yang ada

tata ruang kota

tingkat perkembangan daerah dana investasi, dan

kelayakan operasi

d. Komponen Wilayah Pelayanan

Komponen wilayah pelayanan adalah: Kawasan permukiman

Kawasan perdagangan

Kawasan pemerintahan dan pendidikan Kawasan industri

Kawasan pariwisata

Kawasan khusus: pelabuhan, rumah susun. 4) Penetapan wilayah studi

Apabila terdapat sistem eksisting, maka lakukan penanganan seperti pada ketentuan umum dan ketentuan teknis di atas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Uraikan sasaran wilayah pelayanan dan arah pengembangan kota menurut tata ruang kota yang sudah disetujui.

Uraikan komponen1komponen yang ada di dalam wilayah pelayanan saat ini dan proyeksi pada masa mendatang.

Plot lokasi sumber air alternatif yang telah dikunjungi dan alternatif jalur pipa transmisi air baku.

Buatlah batas wilayah meliputi seluruh alternatif sumber dan wilayah yang menjadi kesepakatan dan koordinasi pihak terkait.

5) Penetapan wilayah proyek

Wilayah proyek merupakan wilayah sistem yang sudah terpilih yang mencakup semua tahapan pengembangan sistem penyediaan air minum.

Cantumkan alternatif terpilih tersebut pada sebuah peta wilayah proyek, dan lengkapi dengan keterangan sistem yang mencakup:

b. lokasi instalasi pengolahan dan pengembangannya, c. lokasi reservoir distribusi dan pengembangannya, d. wilayah pelayanan dan pengembangannya.

D. Hasil Pengkajian

Hasil pengkajian berupa ketetapan pasti mengenai: 1) Sumber air dan jalur transmisi air baku alternatif;

2) Batas1batas wilayah pelayanan beserta komponen1komponennya; 3) Batas wilayah studi beserta komponen1komponennya;

4) Batas wilayah proyek.

Dalam dokumen PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMB (Halaman 30-35)

Dokumen terkait