• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA CARA PEMILIHAN KETUA, FORMATUR DAN DEWAN PENGURUS

Dalam dokumen PERATURAN daerah nomor ORGANISASI KNPI (Halaman 34-38)

BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 5

MUSYAWARAH DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA/KECAMATAN KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA

1. TATA CARA PEMILIHAN KETUA, FORMATUR DAN DEWAN PENGURUS

1. Pemilihan Ketua DPD KNPI, Anggota Formatur dan pembentukan Dewan Pengurus KNPI dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut :

1. Pencalonan Ketua DPD;

1. Pemilihan Ketua DPD dan Anggota Formatur; 1. Pembentukan Dewan Pengurus.

2. Calon Ketua DPD di pilih oleh peserta MUSDA dari Bakal Calon yang sudah ditetapkan oleh Sterring Commite (SC).

3. Ketua terpilih sekaligus menjadi Ketua Formatur.

4. Anggota Formatur dipilih pada tahap kedua setelah pemilihan Ketua. 5. Persyaratan Calon Ketua adalah :

1. Pernah atau sedang aktif menjadi Pengurus KNPI ditingkat masing-masing;

1. Pernah atau sedang menjadi Pengurus Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di tingkatan masing-masing;

1. Berusia tidak lebih dari 40 Tahun;

1. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode sebagai Ketua;

1. Mendapatkan 1 (Satu) Rekomendasi dari Dewan Pengurus di tingkatan masing-masing dan 4 (Empat) Rekomendasi dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang

berhimpun dalam KNPI;

1. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas Narkoba serta bersedia bertanggung Jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi hingga akhir masa jabatan.

6. Persyaratan Dewan Pengurus KNPI :

1. Menerima Deklarasi Pemuda Indonesia, Permufakatan Pemuda Indonesia, AD/ART, Program Umum KNPI, Peraturan Organisasi lainnya serta mempunyai waktu dan bersedia untuk berpartisipasi aktif dalam kepengurusan KNPI.

1. Diusulkan secara resmi oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan atau Dewan Pengurus KNPI ditingkatan masing-masing;

1. Tidak melebihi 2 (Dua) Periode pernah menjadi Dewan Pengurus KNPI ditingkatan masing-masing;

1. Berprestasi, Berdedikasi, Loyal terhadap Organisasi/Negara, tak tercela dan bebas Narkoba serta bersedia bertanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Organisasi hingga akhir masa jabatan.

7. Pemilihan Ketua dan Dewan Pengurus dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Calon-calon Ketua dipilih dan ditetapkan oleh Peserta;

1. Syarat-syarat Calon Ketua sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga Pasal 5 dan 7;

1. Calon Ketua dinyatakan sah bila didukung sekurang-kurangnya 20 persen suara dari jumlah peserta MUSDA dan MUSCAM;

1. Apabila hanya satu calon yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan ayat 3 diatas, maka selanjutnya ditetapkan sebagai Ketua terpilih;

1. Apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendapat dukungan 20 persen, maka pemilihan dilanjutkan ke tahap berikutnya, dan calon yang mendapat suara terbanyak langsung ditetapkan sebagai Ketua terpilih;

1. Ketua dipilih dari Calon Ketua yang telah memenuhi persyaratan dan disahkan oleh peserta di dalam Sidang Pleno;

1. Dewan Pengurus daerah dan Kecamatan dipilih oleh Formatur. 8. Formatur dipilih dari dan oleh Peserta di dalam Sidang Pleno.

9. Formatur MUSDA KNPI Provinsi sebanyak 9 (Sembilan) Orang yang dipilih dari Peserta yang terdiri dari :

1. Unsur DPP KNPI : 1 Orang

1. Unsur MPI KNPI Provinsi : 1 Orang

1. Ketua DPD KNPI Provinsi Terpilih : 1 Orang 1. Ketua DPD KNPI Provinsi Demisioner : 1 Orang 1. Unsur DPD KNPI Kabupaten/Kota : 2 Orang

1. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Tingkat Provinsi : 3 Orang

1. Formatur MUSDA Kabupaten/Kota sebanyak 7 (Tujuh) Orang yang dipilih dari Peserta yang terdiri dari :

1. Unsur DPD KNPI Provinsi : 1 Orang

1. Unsur MPI KNPI Kabupaten/Kota : 1 Orang

1. Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota Terpilih : 1 Orang 1. Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota Demisioner : 1 Orang 1. Unsur Dewan Pengurus Kecamatan : 1 Orang

1. Formatur MUSCAM sebanyak 5 (Lima) Orang yang terdiri dari : 1. Unsur DPD KNPI Kabupaten/Kota : 1 Orang

1. Ketua Pengurus Kecamatan Terpilih : 1 Orang 1. Ketua Pengurus Kecamatan Demisioner : 1 Orang 1. Unsur MPI KNPI Kecamatan : 1 Orang

1. Unsur Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) ditingkat Kecamatan : 1 Orang 2. Komposisi Formatur terdiri dari seorang Ketua Merangkap Anggota, Seorang Sekretaris

Merangkap Anggota dan Anggota-Anggota.

3. Ketua Formatur untuk MUSDA dan MUSCAM adalah Ketua Terpilih. 4. Formatur mempunyai Mandat Penuh untuk menyusun kepengurusan dengan

memperhatikaan usulan nama-nama resmi yang direkomendasikan oleh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang telah ditetapkan sebagai Peserta maupun Peninjau MUSDA dan MUSCAM.

5. Nama-nama Calon Pengurus yang direkomendasikan wajib melampirkan Daftar Riwayat Hidup (ART Pasal 5 dan 7).

6. Rekomendasi Calon Pengurus selambat-lambatnya disampaikan pada saat pendaftaran peserta MUSDA dan MUSCAM.

1. DEWAN PENGURUS DAERAH DAN DEWAN PENGURUS KECAMATAN

1. Dewan Pengurus Daerah Provinsi terdiri dari : 1. K e t u a

1. Beberapa Wakil Ketua 1. Sekretaris

1. Beberapa Wakil Sekretaris 1. Bendahara

1. Beberapa Wakil Bendahara 1. Departemen-Departemen

2. Dewan Pengurus Daerah Kabupaten/Kota terdiri dari : 1. K e t u a

1. Beberapa Wakil Ketua 1. Sekretaris

1. Beberapa Wakil Sekretaris 1. Bendahara

1. Beberapa Wakil Bendahara 1. Departemen-Departemen

3. Pengurus Kecamatan terdiri dari : 1. K e t u a

1. Beberapa Wakil Ketua 1. Sekretaris

1. Beberapa Wakil Sekretaris 1. Bendahara

1. Beberapa Wakil Bendahara 1. Komisi-Komisi

4. Jumlah Anggota Departemen/Komisi Pengurus disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan terdiri dari :

1. Organisasi dan Pemberdayaan OKP 1. Pembinaan dan Pengembangan Anggota 1. Kaderisasi dan Pengembangan SDM Pemuda 1. Kerjasama Hubungan antar Lembaga

1. Advokasi, Hukum dan HAM

1. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1. P o l i t i k

1. A g a m a

1. Sosial dan Bantuan Bencana

1. Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim 1. Pembangunan Masyarakat Desa

1. Komunikasi dan Informatika 1. Tenaga Kerja dan Kependudukan 1. Pendidikan dan Kebudayaam 1. Perdagangan

1. Perindustrian dan Teknologi Tepat Guna 1. Pertanian, Perkebunan dan Perikanan

1. Kehutanan

1. UMKM dan Koperasi

1. Energi dan Sumber Daya Mineral 1. Perikanan dan Kelautan

1. Pemberdayaan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial 1. Kewirausahaan Pemuda dan Investasi

1. Transportasi dan Perhubungan 1. Perumahan dan Pemukiman

1. Pembangunan Infrastruktur dan Pekerjaan Umum 1. Olahraga dan Kesenian

1. Kesehatan dan Penanggulangan Narkoba 1. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

1. Riset dan Pengembangan Teknologi 1. Litbang dan Pengkajian Strategis

1. PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH

1. Pelaksanaan MUSDA dan MUSCAM KNPI sesuai dengan berakhirnya Periodesasi Kepengurusan;

2. Bagi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi dan Kabupaten/Kota yang sudah berakhir masa kepengurusannya, maka pelaksanaan MUSDA KNPI Provinsi dan Kabupaten/Kota diselenggarakan selambat-lambatnya di Bulan April 2012;

3. Bagi Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi yang selama Periode Kepengurusannya masih terdapat Dewan Pengurus Daerah KNPI Kabupaten/Kota yang telah habis masa kepengurusannya dan belum melaksanakan MUSDA, maka Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi harus segera menuntaskan MUSDA KNPI Kabupaten/Kota tersebut terlebih dahulu; 4. Dalam hal Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, Kabupaten/Kota dan Dewan

Pengurus KNPI Kecamatan tidak dapat menyelenggarakan MUSDA dan MUSCAM sesuai dengan Periodisasinya Kepengurusan sebagaimana diatur dalam ketentuan ayat 1 Pasal ini dan Dewan Pengurus Daerah tidak berinisiatif menyelenggaraakan MUSDA dan MUSCAM, maka Pimpinan Majelis Pemuda Indonesia (MPI KNPI) di masing-masing tingkatan dapat melaksanakan MUSDA dan MUSCAM setelah mendapat persetujuan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP);

5. MUSDA KNPI dan MUSCAM KNPI dilaksanakan di Ibukota Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dan atau disesuaikan dengan kemampuan Daerah/Kecamatan yang

bersangkutan.

1. PELANTIKAN PENGURUS

Pelantikan Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan

dilaksanakan setelah berkahirnya penyelenggaraan MUSDA dan MUSCAM yang dilakukan oleh pengurus setingkat di atasnya.

1. ORIENTASI PENGURUS

Setelah Dewan Pengurus Daerah KNPI Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan terpilih dan dilantik, dilanjutkan dengan Orientasi Pengurus.

1. KETENTUAN PERALIHAN

1. Khusus untuk Dewan Pengurus KNPI Provinsi yang memiliki Dualisme Kepengurusan, penyelesaiannya mengikuti ketentuan yang diputuskan dalam Kongres KNPI ke-XIII dengan mengutamakan prinsip-prinsip kesinambungan kepengurusan terdahulu, eksistensi

berdasarkan Kinerja dan Program Kerja yang telah dilaksanakaan serta pengakuan dari pemerintah.

2. Dalam hal penyelesaian Dualisme Kepengurusan melalui MUSDA, penyelenggaraannya mengikuti mekanisme dan tata cara sebagai berikut :

1. Mengacu pada hasil-hasil Ketetapan Kongres XIII;

1. Mengikuti Peraturan Organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia; 1. Membuat kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan MUSDA.

3. Penyelenggaraan MUSDA sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilaksanakan paling lambat Bulan April 2012.

4. Apabila Dewan Pengurus Daerah KNPI tidak tunduk dan atau melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, maka untuk menjamin kelangsungan Roda Organisasi Dewan Pengurus Pusat dan atau Pengurus setingkat di atasnya dapat mengambil alih.

Dalam dokumen PERATURAN daerah nomor ORGANISASI KNPI (Halaman 34-38)

Dokumen terkait