• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

H. Instrumen Penelitian

I. Tata Cara Penelitian

Gambar 5. Skema Tata Cara Penelitian di Dukuh Krodan 1. Observasi Awal

Observasi awal dilakukan dengan mencari informasi dukuh yang tepat untuk diteliti dengan latar belakang belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya tentang hipertensi. Berdasarkan observasi peneliti memilih warga dukuh Krodan untuk menjadi subyek penelitian tentang hipertensi. Pemilihan dukuh ini karena di dukuh Krodan belum ada penelitian tentang prevalensi, kesadaran dan terapi hipertensi berdasarkan kajian faktor sosio-ekonomi, sehingga peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dan diharapkan dapat menjadi prediktor awal resiko hipertensi di dukuh Krodan.

2. Permohonan Ijin dan Kerjasama

Permohonan izin dimulai dengan meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang selanjutnya akan diserahkan bersama

dilakukan observasi awal dibuat surat permohonan izin dan kerjasama dibuat informed consent dan leaflet seleksi dan penetapan calon responden validitas dan reabilitas instrumen penelitian Pengukuran tekanan darah, prevalensi, kesadaran dan terapi wawancara responden pengelompokka

n data pengolahan data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

proposal penelitian ke Kantor Kesatuan Bangsa Kabupaten Sleman untuk memberikan surat rekomendasi ijin penelitian di dukuh Krodan kepada Badan Pemerintah Daerah (BAPPEDA) kota Yogyakarta. Permohonan izin penelitian juga ditujukan kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk memperoleh ethical clearance. Permohonan ijin kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan dilakukan untuk memenuhi etika penelitian karena penelitian menggunakan tekanan darah manusia dan hasil penelitian dapat dipublikasikan. Tujuan penerapan etik dalam suatu penelitian adalah untuk melindungi hak subyek dan peneliti selama kegiatan penelitian. Etika dalam penelitian adalah (1)perlindungan terhadap hak asasi subyek penelitian, (2)keseimbangan antara manfaat dan risiko yang diperoleh subyek penelitian, (3)menyertakan informed consent, dan (4)mengumpulkan proposal penelitian sebagai pertimbangan institusi (Rahayu, 2012).

3. Pembuatan Informed Consent dan Leaflet

Informed consent yang dibuat harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Responden diminta untuk mengisi nama dan menandatangani informed consent. Leaflet berupa selembaran kertas berukuran A4 yang bertujuan sebagai pedoman peneliti untuk memberikan beberapa informasi kepada responden tentang hipertensi meliputi definisi, tanda dan gejala, klasifikasi, faktor-faktor yang mempengaruhi dan tips untuk mencegah dan mengendalikan hipertensi (Lampiran 12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

4. Seleksi dan Penetapan Calon Responden

Pencarian responden penelitian dilakukan setelah mendapat ijin dari (BAPPEDA) kota Yogyakarta, Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan kepala dukuh Krodan, Kabupaten Sleman. Pencarian calon responden dilakukan dengan door to door setiap pukul 16.00-20.00 WIB. Peneliti akan memberikan penjelasan mengenai maksud dan tujuan penelitian kepada calon responden kemudian responden diminta untuk mengisi nama, dan menandatangani pada lembar informed consent.

5. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas yang baik dapat dinyatakan dengan nilai CV (coefficient of variation)  5% (Depkes RI, 2011). Azwar (1987) menyatakan bahwa validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur dalam melakukan fungsi ukurnya, artinya hasil ukur tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur (Matondang, 2009). Validitas pada penelitian dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer digital terhadap sphygmomanometer raksa yang digunakan di klinik dokter. Uji validitas dilakukan dengan cara melakukan pengukuran sebanyak 3 kali pada sphygmomanometer digital dan sphygmomanometer raksa pada 3 responden dengan tekanan darah normal dan 3 responden dengan hipertensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen tersebut adalah sama jika pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama pada waktu yang berlainan atau pada kondisi yang sama. Reliabilitas berhubungan dengan masalah ketepatan alat ukur (Pramesti, 2014). Reliabilitas pada penelitian dilakukan dengan mengukur tekanan darah 3 responden dengan 5 kali pengukuran menggunakan sphygmomanometer digital.

6. Pengukuran Tekanan Darah, Prevalensi, Kesadaran dan Terapi Responden Hipertensi

Pengukuraan tekanan darah responden menggunakan sphygmomanometer digital (pengukur tekanan darah). Penggunaan sphygmomanometer digital dipilih karena alat ini lebih mudah digunakan tanpa latihan yang mendalam. Pengukuran tekanan darah dilakukan sesuai dengan SOP yang telah dibuat (Lampiran 13). Peneliti akan menjelaskan hasil pengukuran tekanan darah kepada responden secara langsung setelah pengukuran. Pengukuran terhadap prevalensi hipertensi dengan cara menghitung responden yang hipertensi. Pengukuran terhadap kesadaran dan terapi responden dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan responden (Lampiran 14).

7. Wawancara Responden

Setelah pengukuran tekanan darah kemudian dilakukan wawancara kepada responden terkait dengan nama, usia, sadar (jika responden mengalami hipertensi), terapi (jika responden mengalami hipertensi) atau obat apa saja yang dikonsumsi dan faktor sosio-ekonomi (pendidikan terakhir, jenis pekerjaan dan penghasilan responden dalam satu bulan). Wawancara yang dilakukan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

responden merupakan wawancara terstruktur karena peneliti telah menyiapkan beberapa daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada semua responden (Lampiran 14). Informasi yang didapat dari responden akan dikelompokkan sebagai data analisis.

8. Pengelompokan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya merupakan data primer yang diperoleh dari penelitian secara langsung terhadap responden di dukuh krodan. Semua data digunakan dalam pengolahan data karena tidak ada data yang dihilangkan. Responden penelitian dikelompokkan berdasarkan penggolongan usia, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan sehingga dapat diperoleh gambaran secara umum karakteristik responden penelitian di dukuh Krodan, Kabupaten Sleman.

Penggolongan usia dibedakan menjadi 40-49 tahun dengan skala penilaian 1, 50-59 tahun dengan skala penilaian 2, 60-69 tahun dengan skala penilaian 3, dan ≥ 70 tahun dengan skala penilaian 4. Pendidikan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pendidikan ≤ SMP dan pendidikan > UMR. Pekerjaan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pekerjaan in door dan pekerjaan out door. Penghasilan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu penghasilan ≤ UMR dan penghasilan > UMR. Penelitian pada 239 responden di dukuh Krodan dapat digolongkan sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

9. Pengolahan Data

Proses yang dilakukan setelah pengumpulan data adalah pengolahan data dan analisis data. Langkah-langkah pengolahan data, antara lain editing, coding, input, dan cleaning (Norman, 2012).

1) Editing

Melakukan pemeriksaan terhadap data CRF untuk memastikan bahwa data yang diperoleh dari responden penelitian masuk dalam kriteria inklusi, kemudian data tersebut dipindahkan ke file Microsoft Excel.

2) Coding

Coding merupakan kegiatan pemberian kode berupa angka pada data yang terdiri dari beberapa kategori. Melakukan pengkodean terhadap data yang sudah dikumpulkan.

3) Input

Pemasukan data ke dalam tabel dan mengolahnya dengan komputer. 4) Cleaning

Data yang telah dimasukkan ke dalam komputer dikoreksi kembali dengan data yang ada pada lembar CRF penelitian untuk memastikan kebenaran data, setelah data akurat kemudian data dapat dianalisa.

Dokumen terkait