• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Cara Pengisian Daftar ST2013-SKB.S

BAB 5 DAFTAR ST2013-SKB.S

5.2 Tata Cara Pengisian Daftar ST2013-SKB.S

Keterangan yang dikumpulkan dalam Daftar ST2013-SKB.S terdiri dari 10 blok yaitu :

Blok I : Pengenalan Tempat

Blok II : Keterangan Petugas

Blok III : Keterangan Pencacahan

Blok IV : Keterangan Demografi Pekebun Terpilih

Bab V : Komposisi Komoditas Perkebunan Terpilih yang Dikuasai

Rumah Tangga

5

Satu Daftar ST2013-SKB.Sdigunakan untuk mencacah satu jenis

Blok VIA : Keterangan Panen Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama Setahun yang Lalu

Blok VIB : Keterangan Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama Setahun yang Lalu

Blok VII : Keterangan Ongkos/Biaya Produksi Usaha Perkebunan

Terpilih Selama Setahun yang Lalu

Blok VIII : Keterangan Umum Usaha Perkebunan Terpilih Selama Setahun yang Lalu

Blok IX : Keterangan Bangunan dan Fasilitas Tempat Tinggal Rumah

Tangga Pada Saat Pencacahan

Blok X : Catatan

Blok I. Pengenalan Tempat

Blok I merupakan keterangan identitas rumah tangga usaha komoditas perkebunan terpilih, sehingga blok ini harus terisi untuk rumah tangga usaha komoditas perkebunan terpilih yang dicacah.

Komoditas perkebunan terpilih:

Tuliskan jenis dan kode komoditas perkebunan terpilih pada tempat yang tersedia di sebelah kanan atas Blok I. pengenalan tempat. Jenis dan kode komoditas disalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III kol (9).

Rincian 101-107: Disalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok I

Isian provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan, klasifikasi desa/ kelurahan, nomor blok sensus, dan nomor kode sampel (NKS) berturut-turut disalin dari daftar ST2013-SKB.DSRT blok I rincian 1-7.

Rincian 108: Satuan Lingkungan Setempat

Salin nama dan nomor Satuan Lingkungan Setempat (SLS) dari Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III kolom (2) dan kolom (1).

Jika nama SLS berbeda dengan yang tercetak dalam Daftar ST2013-SKB.DSRT Blok III Kolom (2) maka nomor dikosongkan.

Rincian 109 -113:

Isian nomor bangunan fisik, nomor bangunan sensus, nomor urut rumah tangga, nomor urut sampel, dan nama kepala rumah tangga berturut-turut disalin dari Daftar ST2013-SKB.DSRT blok III kolom (3) s.d (7).

Isian nama kepala rumah tangga bisa saja berbeda. Untuk kasus ini tuliskan penjelasannya pada blok X catatan.

Rincian 114: Nama pemberi informasi

Isikan nama anggota rumah tangga yang memberikan jawaban dalam pengisian daftar ST2013-SKB.S ini. Pemberi informasi harus salah satu anggota rumah tangga yang mengusahakan komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu.

Rincian 115: Nomor Telp/HP pemberi informasi

Tuliskan nomor telepon/handphone (HP) dari anggota rumah tangga yang memberikan informasi dalam pengisian Daftar ST2013-SKB.S.

Blok II. Keterangan Petugas

Blok ini berisi keterangan identitas pencacah (PCS) dan pengawas/pemeriksa (PMS). Isikan kode dan nama petugas, tanggal pencacahan/pemeriksaan, dan bubuhkan tanda tangan sebagai bukti pertanggungjawaban atas kebenaran isian pada Daftar ST2013-SKB.S.

Rincian 201. Kode Petugas

Tuliskan kode petugas pada kotak yang tersedia. Kode petugas dibuat unique

dalam satu kabupaten. Kode PMS terdiri dari 4 digit, 3 digit pertama menyatakan nomor urut PMS dalam suatu kabupaten, sedangkan digit ke-4 adalah 0 (nol). Kode PCS terdiri dari 4 digit, digit 1-3 menyatakan nomor urut PMS, sedangkan digit 4 menyatakan nomor urut PCS dalam koordinasi PMS yang sama. Kode petugas diinformasikan pada saat pelatihan petugas.

Rincian 202. Nama Petugas

Tuliskan nama lengkap PCS dan PMS pada kolom yang tersedia.

Rincian 203. Tanggal Pencacahan/Pemeriksaan

Tuliskan tanggal mulai pelaksanaan pencacahan sampai dengan selesai dan tanggal mulai pengawasan/pemeriksaan dalam satu blok sensus pada kolom yang tersedia.

Rincian 204. Tanda Tangan

Sebelum membubuhkan tanda tangan, PCS dan PMS harus memeriksa kebenaran dan kelengkapan isian Daftar ST2013-SKB.S. Bubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan sebagai bentuk tanggung jawab pencacahan dan pengawasan/pemeriksaan. Penandatangan adalah orang yang benar-benar telah melakukan tugasnya.

Blok III. Keterangan Pencacahan

Blok ini digunakan untuk mencatat kondisi hasil pencacahan. Terdiri dari 4 pilihan keterangan hasil pencacahan. Lingkari kode rincian yang sesuai dan tuliskan pada kotak yang disediakan.

Rincian 301: Hasil pencacahan

Kode 1 : Berhasil diwawancarai

Berhasil diwawancarai (rincian 301 berkode 1) artinya rumah tangga usaha komoditas perkebunan terpilih berhasil ditemui dan diperoleh informasi untuk mengisi Daftar ST2013-SKB.S.

Kode 2 : Pindah ke luar blok sensus

Pindah ke luar blok sensus (rincian 301 berkode 2) artinya rumah tangga usaha perkebunan terpilih telah pindah alamat di luar blok sensus sampel.

Apabila rumah tangga tersebut pindah tetapi masih dalam satu blok sensus, maka rumah tangga tersebut tetap dicacah dengan ST2013-SKB.S.

Kode 3 : Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu

pencacahan

Tidak dapat diwawancarai sampai dengan batas waktu pencacahan (rincian 301 berkode 3) artinya rumah tangga usaha perkebunan terpilih tidak dapat ditemui dan diwawancarai dari mulai awal pencacahan sampai dengan batas akhir pelaksanaan pencacahan.

Kode 4 : Menolak diwawancarai

Menolak diwawancarai (rincian 301 berkode 4) artinya rumah tangga usaha perkebunan terpilih sampai dengan batas akhir pencacahan tidak bersedia memberikan informasi terkait dengan isian Daftar ST2013-SKB.S.

Rincian 302: Jika rincian 301 berkode 2, 3, atau 4 pencacahan selesai (stop).

Jika rumah tangga terpecah menjadi beberapa rumah tangga, dalam hal ini cukup dipilih satu rumah tangga

Blok IV. Keterangan Demografi Pekebun Terpilih

Blok ini bertujuan untuk mencatat banyaknya anggota rumah tangga dari rumah tangga perkebunan terpilih, banyaknya pekebun komoditas terpilih, keterangan demografi pekebun komoditas terpilih pada saat pencacahan.

Rincian 401: Banyaknya anggota rumah tangga pada saat pencacahan

Isikan berapa orang anggota rumah tangga pada saat pencacahan dan tuliskan pada kotak yang tersedia.

Rumah tangga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan dan mengurus keperluannya sendiri.

Anggota rumah tangga adalah semua orang yang tergabung dalam satu kesatuan rumah tangga baik dalam satu tempat tinggal maupun tidak pada saat pencacahan. Anggota rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan anggota rumah tangga yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih, tidak dianggap sebagai anggota rumah tangga. Tamu yang telah tinggal di rumah tangga 6 bulan atau lebih dan tamu yang telah tinggal di rumah tangga kurang dari 6 bulan tetapi akan bertempat tinggal 6 bulan atau lebih, dianggap sebagai anggota rumah tangga. Seorang pembantu rumah tangga/sopir yang tinggal di rumah majikannya, dianggap sebagai anggota rumah tangga majikannya. Sebaliknya jika pembantu rumah tangga/sopir tersebut tidak tinggal di rumah majikannya, ia dianggap sebagai anggota rumah tangga di mana ia bertempat tinggal.

Rincian 402: Banyaknya anggota rumah tangga (10 tahun ke atas) yang menjadi pekebun terpilih

Isikan berapa orang anggota rumah tangga berumur 10 tahun keatas yang menjadi petani perkebunan/pekebun terpilih pada saat pencacahan dan tuliskan pada kotak yang tersedia.

Usaha adalah kegiatan yang menghasilkan barang/jasa dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual/ditukar atau menunjang kehidupan dan menanggung risiko.

Usaha tanaman perkebunan adalah kegiatan yang menghasilkan produk tanaman perkebunan baik tanaman perkebunan tahunan maupun semusim dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijual/ditukar atau memperoleh pendapatan/keuntungan atas risiko usaha.

Rincian 403: Keterangan Pekebun terpilih

Rincian 403 a: Nama

Tuliskan nama lengkap anggota rumah tangga yang menjadi pekebun komoditas terpilih.

Anggota rumah tangga dikategorikan sebagai pekebun komoditas terpilih apabila anggota rumah tangga tersebut mengusahakan/membudidayakan tanaman perkebunan terpilih di lahan yang dikuasai rumah tangga dan menanggung risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga)

Apabila dalam 1 rumah tangga lebih dari 1 orang pekebun terpilih (rincian 402

≥ 2), isikan untuk pekebun dengan nilai produksi paling besar selama setahun

Contoh 1.:

Pak Rijayanto adalah seorang pekebun kelapa sawit. Pak Rijayanto mempunyai seorang istri dan 2 orang anak. Istri pak Rijayanto sehari-hari menjadi ibu rumah tangga sementara kedua anak pak Rijayanto yaitu Yusuf Kurniawan dan Agung Saputra juga sebagai pekebun kelapa sawit. Selama setahun yang lalu penghasilan terbesar di keluarga pak Rijayanto dari usaha tanaman kelapa sawit yaitu usaha yang dikelola Yusuf Kurniawan. Maka pengisian untuk rincian 403.a adalah Yusuf Kurniawan dan rincian 403.b berkode 3 (anak).

Rincian 403 b: Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga

Lingkari salah satu kode 1 – 8, hubungan anggota rumah tangga yang namanya tercantum pada rincian 403.a dengan kepala rumah tangga kemudian tuliskan kode yang dilingkari ke dalam kotak yang tersedia.

Kode hubungan dengan kepala rumah tangga meliputi:

Kode 1. Kepala rumah tangga adalah salah seorang dari kelompok anggota rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari rumah tangga tersebut atau yang dianggap/ditunjuk sebagai kepala di dalam rumah tangga tersebut.

Kode 2. Istri/suami dari kepala rumah tangga.

Kode 3. Anak adalah anak kandung, anak tiri, dan/atau anak angkat yang diangkat oleh kepala rumah tangga.

Kode 4. Menantu adalah suami/istri dari anak kandung, anak tiri, dan/atau anak angkat.

Kode 5. Cucu adalah anak dari anak kandung, anak tiri, dan/atau anak angkat. Kode 6. Orang tua/mertua adalah bapak/ibu dari kepala rumah tangga

atau bapak/ibu dari istri/suami kepala rumah tangga.

Kode 7. Famili lain adalah orang-orang yang ada hubungan famili dengan kepala rumah tangga atau ada hubungan famili dengan istri/suami

kepala rumah tangga misalnya adik, kakak, keponakan, bibi, paman, ipar, kakek, nenek dan sebagainya.

Kode 8. Lainnya adalah orang yang tidak ada hubungan famili dengan kepala rumah tangga atau istri/suami kepala rumah tangga, seperti pembantu rumah tangga, tamu, orang yang mondok dengan makan (indekos) dan sebagainya.

Rincian 403 c: Jenis Kelamin

Lingkari kode 1 bila jenis kelamin pekebun terpilih adalah laki-laki dan kode 2 bila perempuan. Tuliskan kode yang dilingkari pada kotak yang tersedia.

Rincian 403 d: Umur

Isikan umur petani komoditas perkebunan terpilih dan tuliskan pada kotak yang tersedia. Umur dihitung sampai bulan dan tahun terakhir dengan pembulatan ke bawah atau umur menurut ulang tahun yang terakhir. Penghitungan umur berdasarkan pada kalender masehi.

Penjelasan :

a. Jika umur pekebun 17 tahun 10 bulan, umurnya dicatat 17 tahun.

b. Apabila responden tidak mengetahui umurnya dengan pasti, usahakanlah mendapatkan keterangan mengenai umur dengan jalan menghubungkan kejadian-kejadian penting baik bersifat nasional maupun lokal/daerah setempat, sehingga paling tidak umurnya dapat diperkirakan lebih tepat. Peristiwa-peristiwa penting antara lain :

a. Pendaratan Jepang (1942)

b. Proklamasi Kemerdekaan RI (1945)

c. Pemilu I (1955), Pemilu II (1971), Pemilu III (1976), Pemilu IV (1981), Pemilu V (1986)

Karena untuk umur tersedia 2 kotak, maka untuk yang umurnya lebih dari 98 tahun agar dituliskan sebagai 98.

Contoh :

Umur 99 tahun 9 8

Umur 101 tahun 9 8

Rincian 403 e: Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki

Lingkari salah satu kode 1 – 8, Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki pekebun terpilih dan tuliskan pada kotak yg tersedia.

Sekolah adalah pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Ijazah/STTB adalah surat keterangan yang diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan pelajaran pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang sekolah di sekolah negeri maupun swasta.

Kode 1. Tidak/belum tamat SD adalah kategori bagi mereka yang pernah bersekolah tetapi tidak/belum tamat Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Rakyat, Sekolah Dasar Kecil, Sekolah Dasar Pamong, atau Paket. Mereka yang tamat SD 3 tahun atau sederajat dianggap tidak tamat SD.

Kode 2. Tamat Sekolah Dasar (SD)/Sederajat adalah tamat dan memiliki ijazah Sekolah Dasar, Sekolah Rakyat, Sekolah Luar Biasa Tingkat Dasar, Sekolah Dasar Kecil, Sekolah Dasar Pamong, Paket A, Madrasah Ibtidaiyah.

Kode 3. Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)/Sederajat

Pertama/Setara misalnya SLTP, SMP, MULO, HBS 3 tahun, Sekolah Luar Biasa Tingkat Pertama, Madrasah Tsanawiyah atau tamat dan mempunyai ijasah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kejuruan misalnya SKKP, SMEP, SPMP, ST, PGA 4 tahun, SGB.

Kode 4. Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/Sederajat adalah tamat dan memiliki ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas/Setara misalnya SMU, SLTA, SMA, HBS 5 tahun, AMS, Madrasah Aliyah atau tamat dan mempunyai ijasah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kejuruan misalnya SPMA, SMKK, SMEA, STM, SPG, KPG, SGO/SMOA, PGA 6 tahun, SAKMA, SAA/SMF, KPAA.

Kode 5. Tamat D1/D2 adalah tamat dan memiliki ijazah program D1/D2 seperti Program Diploma I dan II, PGSLP, D1 Sekretaris, D1 Komputer.

Kode 6. Tamat Akademi/D3 adalah tamat dan memiliki ijazah akademi atau yang telah mendapatkan gelar sarjana muda pada suatu fakultas. Bagi fakultas yang tidak mengeluarkan gelar Sarjana Muda maka mahasiswa yang duduk di tingkat 4 atau 5 tetap dimasukkan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.

Kode 7. Tamat D4/S1 adalah tamat dan memiliki ijazah program pendidikan diploma IV, akta IV atau V, dan sarjana pada suatu Universitas/Institut/Sekolah Tinggi.

Kode 8. Tamat S2/S3 adalah tamat dan memiliki ijazah program pendidikan pasca sarjana, doktor, atau spesialis I/II pada suatu universitas/ institut/sekolah tinggi.

Penjelasan:

Bila seseorang telah memiliki Ijazah/STTB pada jenjang sekolah tertentu tetapi hilang, maka dianggap memiliki ijazah/STTB.

Blok V. Komposisi Komoditas Perkebunan Terpilih yang Dikuasai Rumah Tangga

Blok ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang luas tanaman semusim atau jumlah pohon/lajar tanaman tahunan terpilih menurut kondisi dan umur tanaman yang diusahakan oleh rumah tangga usaha perkebunan.

Tanaman semusim adalah tanaman berumur pendek yang pada umumnya berumur kurang dari satu tahun dan pemungutan hasilnya dilakukan sekali panen langsung dibongkar.

Pada kegiatan ST2013 SKB ini tanaman perkebunan semusim yang dicakup hanya tebu dan tembakau.

Tanaman tahunan adalah tanaman yang berumur lebih dari satu tahun, pada umumnya pemungutan hasilnya dilakukan lebih dari satu kali dan tidak dibongkar dalam sekali panen.

Pada kegiatan ST2013 SKB ini tanaman perkebunan tahunan yang dicakup meliputi kakao, karet, kelapa sawit, kopi, aren, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, sagu, dan teh.

Berikut contoh gambar komoditas perkebunan terpilih yang dicakup dalam kegiatan ST2013 SKB:

Jika dalam satu rumah tangga terdapat lebih dari satu pekebun komoditas terpilih, maka yang diisikan dalam blok ini adalah luas tanam atau jumlah pohon/lajar dari keseluruhan komoditas terpilih yang dikuasai oleh rumah

Kakao Kopi

Karet Aren/Enau

Kelapa Sawit Cengkeh

Kelapa Sagu

Lada Teh

Tebu Tembakau

Rincian 501: Tanaman Semusim (selama setahun yang lalu)

Rincian ini terisi bila jenis tanaman perkebunan terpilih adalah tebu atau tembakau.

Luas tanam ……….. (m2)

Isikan luas tanam tebu atau tembakau yang diusahakan oleh rumah tangga selama setahun yang lalu kemudian tuliskan pada kotak yang tersedia dalam

satuan m² bilangan bulat. Jika dalam satu tahun melakukan lebih dari satu kali tanam, maka jumlahkan luas tanamnya.

Rincian 502: Tanaman Tahunan (pada saat pencacahan)

Rincian ini terisi bila jenis tanaman perkebunan terpilih adalah kakao, karet, kelapa sawit, kopi, aren, cengkeh, jambu mete, kelapa, lada, pala, sagu, dan teh. Isikan umur tanaman dalam satuan tahun dengan pembulatan ke bawah dan jumlah pohon sesuai kondisi tanaman tahunan ke dalam kotak yang tersedia.

Keadaan tanaman dibedakan atas :

a. Tanaman belum menghasilkan (TBM), adalah tanaman yang sampai dengan pada saat pencacahan belum pernah memberikan hasil karena masih muda atau belum cukup umur untuk berproduksi.

Tanaman yang sudah cukup umur tetapi belum pernah menghasilkan karena tidak cocok dengan iklim, ketinggian tempat, kondisi tanah, dan sebagainya dianggap sebagai tanaman belum menghasilkan.

b. Tanaman menghasilkan (TM), adalah tanaman yang sedang menghasilkan

dan atau sudah pernah menghasilkan walaupun saat ini sedang tidak menghasilkan karena belum musimnya.

c. Tanaman tidak menghasilkan/tua/rusak (TTM), yaitu tanaman yang sudah tua, rusak dan tidak memberikan hasil lagi.

Contoh 2.:

Pak Rijayanto berusia 50 tahun mengusahakan tanaman kelapa sawit sebanyak 310 pohon pada sebidang lahan yang dikuasai. Keseluruhan tanaman tersebut berumur sekitar 8 tahun dan telah menghasilkan.

Anak pak Rijayanto yang bernama Yusuf Kurniawan telah berumur 27 tahun juga mengusahakan tanaman kelapa sawit. Pohon yang diusahakan sebanyak 465

pohon pada sebidang lahan dengan umur pohon 7 tahun dan sudah menghasilkan. Sementara Agung Saputra anak kedua pak Rijayanto berumur 24 tahun baru mencoba usaha tanaman kelapa sawit 2 tahun yang lalu dengan membudidayakan pohon kelapa sawit sebanyak 320 pohon.

Nilai produksi tanaman kelapa sawit yang diusahakan pak Rijayanto selama setahun yang lalu lebih kecil dibanding nilai produksi tanaman kelapa sawit yang diusahakan oleh Yusuf Kurniawan.

Yusuf Kurniawan dan Agung saputra kedua-duanya lulusan sarjana pertanian masih tinggal serumah dengan pak Rijayanto. Pak Rijayanto hanya lulusan SD di kampungnya. Istri pak Rijayanto sebagai ibu rumah tangga.

Bila rumah tangga ini terpilih sampel rumah tangga usaha perkebunan 2014, maka pengisian daftar ST2013-SKB.S blok IV adalah sebagai berikut:

Pengisian daftar ST2013-SKB.S blok V untuk rumah tangga pak Rijayanto adalah sebagai berikut:

Blok VIA. Keterangan Panen Usaha Komoditas Perkebunan Terpilih Selama Setahun yang Lalu

Blok ini bertujuan untuk mendapatkan keterangan tentang sistem pemanenan dan nilai hasil panen komoditas perkebunan terpilih yang diusahakan pekebun selama setahun yang lalu.

Rincian 601.a: Bulan panen selama setahun yang lalu

Beri tanda “√” pada bulan panen komoditas perkebunan terpilih selama setahun yang lalu untuk bulan yang sesuai.

Rincian 601.b: Panen besar selama setahun yang lalu

Tuliskan nama bulan dimana terdapat panen besar (produksi panen terbesar), kemudian tuliskan kode bulan ke dalam kotak yang tersedia. Untuk bulan Januari tuliskan kode 01, Pebruari: 02, Maret: 03, dst sampai Desember: 12.

Rincian 601.c: Rata-rata frekuensi panen per bulan

Isikan rata-rata jumlah hari panen dalam satu bulan, kemudian tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Rincian 602: Tanaman yang dipanen sendiri

Dipanen sendiri adalah pemanenan dilakukan sendiri oleh petani/pekebun, baik menggunakan tenaga kerja dibayar, maupun menggunakan tenaga kerja tidak dibayar.

Rincian 602.a. : Luas panen (m2) untuk tanaman semusim, jumlah pohon/ lajar untuk tanaman tahunan

Tuliskan luas panen dari bidang tanaman perkebunan semusim terpilih yang dipanen sendiri dalam satuan m2 atau jumlah pohon/lajar dari tanaman perkebunan tahunan terpilih yang dipanen sendiri ke dalam kotak yang tersedia.

Luas panen adalah luas tanaman perkebunan terpilih yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur.

Rincian 602.b: Bentuk produksi primer/utama

Tuliskan bentuk produksi primer/utama dari tanaman yang dipanen pada tempat yang disediakan, kemudian tuliskan kode produksinya pada kotak yang tersedia. Isian bentuk produksi primer/utama disediakan dalam 2 (dua) jenis bentuk. Bila ada lebih dari dua bentuk produksi, isikan nilai produksi primer/utama lainnya tersebut pada rincian 602.b.3.

Contoh 3.:

Pak Syaiful terpilih sebagai petani/pekebun teh. Bentuk produksi primer tanaman teh:

- Daun basah; kode bentuk produksinya - Daun kering; kode bentuk produksinya

Pada point (i), isikan kode satuan produksi dan jumlah produksi pada kotak yang tersedia. Kode 1 untuk liter, 2 untuk kg, 3 untuk ton, dan 4 untuk butir. Pada point (ii) isikan nilai produksinya pada kotak yang tersedia dalam ribuan rupiah.

Kode bentuk produksi tanaman perkebunan terpilih selengkapnya sebagai berikut:

Kode

Tanaman Jenis Tanaman

Kode Produksi

Primer

Bentuk Produksi Primer/Utama Tanaman Perkebunan Unggulan Nasional

3107 Kakao 31071 31072 Buah masak/gelondong Biji kering 3109 Karet 31091 31092 31093 31094 31095 31096 Lateks Lump mangkok Lump tahu Lump tanah Sheet Slab

3111 Kelapa sawit 31111 Tandan buah segar

3119 Kopi 31191

31192

Buah/biji masak Biji kering/kopi berasan

Tanaman Perkebunan Tahunan Unggulan Provinsi

3101 Aren/Enau 31011 Nira 3103 Cengkeh 31031 31032 Bunga basah Bunga kering 3105 Jambu mete 31051 31052 Biji basah Biji kering 3112 Kelapa 31121 31122 Buah kelapa Kopra 3 1 2 9 1 3 1 2 9 2

Kode

Tanaman Jenis Tanaman

Kode Produksi Primer Bentuk Produksi Primer/Utama 3120 Lada 31201 31202 Lada basah Lada kering 3124 Pala 31241 31242 31243 31244

Biji pala basah Biji pala kering Fulli basah Fulli kering 3127 Sagu 31271 31272 Batang sagu Tepung sagu 3129 Teh 31291 31292

Daun teh basah Daun teh kering

Tanaman Perkebunan Semusim Unggulan Provinsi

3210 Tebu 32101 Batang 3211 Tembakau 32111 32112 32113 Daun basah Daun kering Rajangan

Rincian 602.c: Nilai Hasil Ikutan (000 Rp)

Isikan nilai hasil ikutan pada kotak yang tersedia dalam ribuan rupiah.

Hasil ikutan, adalah produksi lain yang menyertai produksi primer/utama dalam suatu proses teknologi tunggal dan mempunyai nilai ekonomis.

Contoh: Hasil ikutan tanaman kelapa berupa nira, tempurung, sabut, daun, pelepah, dll.

Hasil ikutan tanaman cengkeh berupa tangkai, polong dan daun cengkeh.

Rincian 602.d: Nilai produksi yang dipanen sendiri (rincian 602.b [1(ii) + 2(ii) + 3] + 602.c)

Isikan nilai produksi tanaman perkebunan terpilih yang dipanen sendiri dalam ribuan rupiah dengan menjumlahkan nilai produksi pada rincian (602.b [1(ii) + 2(ii) + 3] + 602.c).

Nilai produksi adalah nilai dari komoditas yang dihasilkan oleh sektor produksi, biasanya merupakan hasil perkalian dari kuantitas produksi dengan harga per unit komoditas tersebut.

Harga per unit dinyatakan pada harga produsen pada saat komoditas tersebut diproduksi.

Rincian 603: Tanaman yang ditebaskan/diijonkan

Ditebaskan adalah apabila tanaman dijual dilokasi kepada penebas pada saat tanaman sudah siap untuk dipanen. Petani/pekebun akan menerima harga yang sudah disetujui oleh kedua belah pihak dan pelaksanaan panen menjadi

Dokumen terkait