• Tidak ada hasil yang ditemukan

15.284 57.448 tax assets

Dalam dokumen Laporan Keuangan Timah Triwulan I 2018 3 (Halaman 59-63)

Konsolidasian Consolidated

Jumlah aset pajak Total deferred

d. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (lanjutan) d. Deferred tax assets and liabilities (continued) Karena beberapa entitas anak dalam posisi

rugi, terdapat pembatasan pemakaian rugi fiskal yang dibawa ke masa depan dan ketidakpastian apakah aset pajak tangguhan ini dapat terealisasi, sehingga terdapat aset pajak tangguhan yang berkaitan dengan rugi fiskal yang dibawa ke masa depan tidak diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian ini.

Due to the fact that several subsidiaries are in a loss position, there is a limitation on the future use of tax losses carried forward and uncertainty as to whether the deferred tax assets will be realised. Thus, a portion of the deferred tax assets relating to tax losses carried forward has not been recognised in these consolidated financial statements.

e. Administrasi e. Administration

Undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing entitas dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.

The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group within Indonesia submits individual tax returns on the basis of self asessment. Under prevailing regulations the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) year.

f. SKP f. SKP

Selama tahun 2018, Grup telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp7.964 (31 Maret 2017: Rp3.400).

During 2018, the Group has received tax refunds amounting to Rp7,964 (31 March 2017: Rp3,400).

Selisih antara jumlah yang diterima dengan nilai yang diajukan Perusahaan dan tidak diajukan banding telah dicatat sebagai bagian “Pendapatan/(beban) lain-lain, neto” di laba rugi.

The differences between the amounts accepted and the amount claimed by the Company which have not been objected to

have been charged as part of “Other income/(expenses), net” in profit or loss.

Perusahaan The Company

Pada tanggal 31 Maret 2018, jumlah lebih bayar atas PPN yang masih dalam proses keberatan/banding adalah Rp90.230 (31 Desember 2017: Rp90.230) sedangkan jumlah PPh yang masih dalam proses keberatan/banding adalah Rp110.465 Jumlah ini dicatat sebagai bagian “Pajak dibayar dimuka - bagian tidak lancar”.

As at 31 March 2018, the total outstanding tax overpayment of VAT in the objection/appeal process amounted to Rp90,230 (31 December 2017: Rp90,230) while the CIT still in objection/appeal process amounted to Rp110,465. This amount is recorded as part of

“Prepaid taxes - non-current portion”. Manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan

akan mendapatkan nilai restitusi atas PPN yang masih dalam proses keberatan yang dapat berlanjut ke proses banding di masa depan.

Management believes that the Company will receive the restitution of VAT which still in the objection stage which in the future can be continued into appeal process.

kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

f. SKP (lanjutan) f. SKP (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2013 yang menetapkan laba fiskal Perusahaan adalah sebesar Rp822.641 untuk PPh dan menetapkan kurang bayar pajak sebesar Rp59.578. Perusahaan telah mengajukan keberatan atas SKPKB tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya adalah sebesar Rp671.429.

The Company received Underpayment Tax

Assessment Letters (“SKPKB”) for fiscal year

2013 which resulted in a total assessed taxable income of Rp822,641 for CIT and a tax underpayment of Rp59,578. The Company has filed objection against this SKPKB and believes that the total assessed taxable income should be Rp671,429.

Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) untuk tahun pajak 2014 dan 2015 yang menetapkan laba fiskal Perusahaan masing-masing sebesar Rp987.643 dan Rp269.062 untuk PPh dan menetapkan lebih bayar pajak masing-masing sebesar Rp58.803 dan Rp2.387. Perusahaan telah mengajukan gugatan dan keberatan atas SKPLB tersebut dan berkeyakinan bahwa jumlah laba fiskal yang seharusnya masing- masing adalah sebesar Rp834.808 dan Rp269.062.

The Company received Overpayment Tax

Assessment Letters (“SKPLB”) for fiscal year

2014 and 2015 which resulted in a total assessed taxable income of Rp987,643 and Rp269,062, respectively, for CIT and tax overpayments of Rp58,803 and Rp2,387, respectively. The Company has filed lawsuit and objection against these SKPLBs and believes that the total assessed taxable income should be Rp834,808 and Rp269,062, respectively.

TAJ TAJ

Pada tahun 2011, 2012 dan 2013, TAJ, entitas anak dari TIM, menerima beberapa SKPKB atas PPN, pajak penghasilan badan, pajak penghasilan pasal 21 dan 23 untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011. TAJ juga menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas PPN untuk tahun pajak 2007, 2010 dan 2011.

In 2011, 2012 and 2013, TAJ, a subsidiary of TIM, received several SKPKB related to VAT, corporate income tax and income taxes article 21 and 23 covering fiscal years 2007, 2010 and 2011. TAJ also received Tax Collection Letters (“STP”) of VAT for fiscal year 2007, 2010 and 2011.

f. SKP (lanjutan) f. SKP (continued)

TAJ (lanjutan) TAJ (continued)

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017, TAJ telah mengajukan keberatan dan banding atas SKPKB dan STP tersebut, dengan rincian sebagai berikut:

Before 31 December 2017, TAJ filed objections and appeals for those SKPKBs and STPs, with details as follows:

Keberatan atau Pembayaran

Tanggal banding yang untuk

penerbitan Tahun Jenis diajukan/ pengajuan

surat ketetapan/ pajak/ pajak/ Objection or banding/

Entitas/ Decision letter Fiscal Type of Nilai/ appeal Payment for Status/

Entity issuance date year taxes Amount filed tax appeal Status

TAJ Oktober dan 2007* PPN 95,761 128,825 126,146 Proses

November/ dan PPh banding/

October and lainnya/ In appeal

November 2011 VAT and process

various income

taxes

Mei/May 2012 2010 PPN dan 131,338 131,338 - Proses

STP PPN/ peninjauan

VAT and kembali/

STP VAT Judicial review

process April dan 2011 PPN 110,031 110,031 - Proses

Mei/ dan PPh banding/

April and lainnya/ In appeal

May 2013 VAT and process

various income

taxes

Juli/July 2015 2012 PPN 68,641 68,461 - Proses

dan PPh banding/

lainnya/ In appeal

VAT and process

various income

taxes

* PPN dalam proses peninjauan kembali/VAT in judicial review process Pada tanggal 12 Mei 2015, TAJ telah menerima surat keputusan pengabulan banding dari pengadilan pajak terkait PPN tahun pajak 2007 sebesar Rp59.203. Pada tanggal 26 dan 31 Agustus 2015, TAJ telah menerima surat keputusan pengabulan banding terkait PPh tahun pajak 2007 sebesar Rp61.997 dan PPN tahun pajak 2010 sebesar Rp131.338. Atas keputusan tersebut, DJP tidak menyetujui dan telah mengajukan banding ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 19 Juli 2017, Mahkamah Agung telah menolak permohonan peninjauan kembali dari DJP atas surat ketetapan Oktober 2011.

On 12 May 2015, TAJ received a tax decision letter from the tax court regarding approval of VAT appeal for fiscal year 2007 amounting to Rp59,203. On 26 and 31 August 2015, TAJ has received a tax decision letter from the tax court regarding approval of various income taxes for fiscal year 2007 amounted to Rp61,997 and VAT for fiscal year 2010 amounted to Rp131,338. In relation with the tax court decision, the DGT disagreed and submitted an appeal to the Supreme Court. On 19 July 2017, the Supreme Court has rejected reconsideration processes from DGT on the assessment later dated October 2011.

kecuali dinyatakan lain)

8. PERPAJAKAN (lanjutan) 8. TAXATION (continued)

f. SKP (lanjutan) f. SKP (continued)

TAJ (lanjutan) TAJ (continued)

Pada tahun 2016 TAJ telah menerima pengembalian pajak sebesar Rp74.096. Pada tanggal 31 Desember 2017, pajak dibayar dimuka yang tercatat di TAJ sebesar Rp30.046.

In 2016 TAJ received tax refund totaling Rp74,096. As at 31 December 2017, prepaid tax recorded in TAJ is Rp30,046.

Manajemen berkeyakinan bahwa TAJ memiliki dasar yang kuat untuk mengajukan banding/keberatan/peninjauan kembali atas surat ketetapan pajak terkait, mengingat keputusan dari Pengadilan Pajak memihak TAJ

Management believes that TAJ has a good basis to win the appeal/objection/judicial review process of the related tax assessment letters, since the Tax Court decision was in favour of TAJ.

9. ASET LAINNYA 9. OTHER ASSETS

31 Maret/ 31 Desember/ March December

2018 2017

Uang muka pembelian 293.752 308.994 Advance payments

Aset program pensiun (Catatan 33) 116.653 116.130 Assets of pensoin plan (Note 33)

Lain-lain 52.894 42.531 Others

463.299

467.655

Bagian lancar (357.865) (344.498) Current portion

Bagian tidak lancar 105.434 123.157 Non-current portion

Uang muka pembelian terutama terdiri dari pembayaran dimuka kepada pemasok yang dilakukan oleh Grup untuk pembelian barang dan jasa.

Advance payments mainly consist of amounts paid in advance by the Group to suppliers for the purchase of goods and services.

Aset lainnya - lain-lain terutama terdiri dari uang muka royalti timah dan uang muka dinas.

Others mainly consist of advance for tin royalty and administration advance.

10. ASET YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN

Dalam dokumen Laporan Keuangan Timah Triwulan I 2018 3 (Halaman 59-63)

Dokumen terkait