• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Analisis Data

Dalam dokumen d adp 0706976 chapter3 (Halaman 51-56)

Pendekatan kualitatif atau disebut juga pendekatan naturalistik adalah pendekatan penelitian yang menjawab permasalahan penelitiannya memerlukan pemahaman secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek yang diteliti, untuk menghasilkan kesimpulan-kesimpulan penelitian dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan (Satori dan Aan, 2009: 199). Pendekatan kualitatif memandang suatu kenyataan sebagai sesuatu yang berdimensi jamak, oleh karenanya tidak mungkin disusun rancangan penelitian yang sudah terinci sebelumnya, tetapi rancangan penelitian berkembang selama penelitian berlangsung.

Penelitian dan objek yang diteliti saling berinteraksi, dimana proses penelitiannya dilakukan “dari luar dan dari dalam” dengan banyak melibatkan pemikiran analitik. Objek yang diteliti tidak lepas dari konteks waktu/situasi, sehingga penelitian cenderung berlangsung dalam setting atau lingkungan nyata, alamiah atau natural.

Sebelum melakukan analisis data, data-data yang diperoleh dari lapangan perlu disusun dalam suatu catatan lapangan sebagai langkah awal dalam analisis data. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan model interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1994: 12) yang dimulai dengan

atau verifikasi. Proses analisis data dilakukan secara terus menerus dalam proses pengumpulan data selama penelitian berlangsung. Alur analisis ini digambarkan secara interaktif oleh Miles dan Huberman (1994: 12):

Gambar 30. Analisis data interaktif model Miles dan Huberman

Langkah-langkah analisis data interaktif model Miles dan Huberman beserta tahapan-tahapannya, merujuk pada gambaran dari Sugiyono (2009: 246) digambarkan seperti gambar 31 di bawah ini:

Gambar 31. Tahapan dalam analisis data (flow model) Data Collection Data Reduction Data Display Conclusion: Drawing/Verifying

Sumber: Miles dan Huberman (1994: 12)

Periode pengumpulan data

Reduksi data

Antisipasi Selama Setelah Display data Selama Setelah Kesimpulan/verifikasi Selama Setelah Analisis Sumber: Sugiyono (2009: 246)

E.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data (data collection) penelitian yang didapatkan dari lapangan dikumpulkan melalui proses pengamatan berpartisipasi, wawancara mendalam dan analisis dokumen yang didapat selama penelitian berlangsung. Data-data tersebut disusun dalam bentuk catatan lapangan sebagai dokumen awal dalam analisis data.

E.2. Reduksi Data

Reduksi data (data reduction) merupakan tahapan untuk analisis data dengan merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono, 2008: 247). Hal ini harus dilakukan karena data-data yang telah diperoleh di lapangan semakin bertambah banyak seiring dengan berjalannya proses pengambilan data. Melalui proses reduksi data ini laporan mentah yang diperoleh di lapangan disusun menjadi lebih sistematis, sehingga mudah dikendalikan. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan tajam tentang hasil penelitian, sehingga mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari data tambahan bila diperlukan.

Langkah untuk mereduksi data dipandu oleh tujuan penelitian yang hendak dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah dihasilkannya sebuah temuan. Karena itu hal-hal yang dirasa asing, tidak dikenal, belum memiliki pola,

menjadi perhatian peneliti dalam melakukan reduksi data. Reduksi data merupakan proses berfikir sensitif yang memerlukan kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan berfikir. Untuk lebih memantapkan dalam mereduksi data, dilakukan diskusi dengan sejawat sehingga wawasan peneliti menjadi berkembang.

E.3. Penyajian data

Penyajian data (data display) dilakukan setelah proses reduksi data. Data yang ada kemudian disatukan dalam unit-unit informasi yang menjadi rumusan kategori-kategori dengan berpegang pada prinsip holistik dan dapat ditafsirkan tanpa informasi tambahan. Dari penyajian data ini memungkinkan peneliti untuk dapat menarik kesimpulan atau pengambilan tindakan lebih lanjut.

Penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk naratif, berupa uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori ataupun flowchart. Data yang diperoleh biasanya semakin bertambah banyak dan menumpuk, supaya tidak kesulitan dalam penguasaan informasi baik secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu, maka dalam penyajiannya harus dibuat rangkuman, dan teks naratif untuk memudahkan penguasaan informasi dari data tersebut. Hal ini dilakukan karena data yang terpencar-pencar dan kurang tersusun dengan baik, dapat mempengaruhi peneliti dalam bertindak dan mengambil kesimpulan.

Dengan melakukan displai data akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan proses penelitian selanjutnya berdasarkan atas

pemahaman pada narasi yang telah dibuat. Membuat displai data tidaklah semudah yang dibayangkan karena fenomena sosial bersifat kompleks dan dinamis, berkembang dari waktu ke waktu. Peneliti selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki yang masih bersifat hipotetik tersebut berkembang atau tidak. Jika setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung oleh data di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded. Teori grounded adalah teori yang ditemukan di lapangan dan selanjutnya diuji melalui pengumpulan data yang terus menerus (Sugiyono, 2009: 250).

E.4. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi jika kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.

Kesimpulan diambil dari penyajian data yang telah dilakukan, sehingga sejak awal penelitian diupayakan untuk mencari makna data yang telah dikumpulkan. Untuk itu dilakukan upaya mencari pola, tema, persamaan, perbandingan, hal-hal yang sering timbul, dan sebagainya. Kesimpulan penelitian tentang “Manajemen Pusat TIK Jardiknas dan Implementasi Pembelajaran

Berbasis E-learning di SMK - Studi Kasus Kebijakan Pemanfaatan Pusat TIK Jardiknas untuk E-learning pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah” akan lebih mengakar dan kokoh groundednya seiring dengan bertambahnya informasi dari hasil pengamatan, wawancara dan studi dokumen selama penelitian berlangsung. Kesimpulan ini berupa kriteria-kriteria secara nyata tentang Manajemen Pusat TIK Jardiknas dan Implementasi Pembelajaran Berbasis E-learning di SMK.

Kesimpulan pada penelitian kualitatif berusaha menjawab rumusan masalah yang dikemukakan sejak awal, tetapi jika tidak maka rumusan tersebut masih bersifat sementara dan berkembang setelah peneliti berada di lapangan. Kesimpulan pada penelitian kualitatif adalah temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan bisa berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, bisa berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.

Menurut Bogdan dan Biklen (Nasution, 2003 : 9), pendekatan kualitatif memiliki beberapa ciri yaitu:“nature setting, penentuan sampel secara purposive, peneliti sebagai instrument inti pokok bersifat deskriptif analitis, analisis data secara induktif dan interprestasi bersifat idiografik, serta mengutamakan makna (meaning)dibalik data”.

Dalam dokumen d adp 0706976 chapter3 (Halaman 51-56)

Dokumen terkait