• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODE PENELITIAN

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Bliken (1982) dalam Moleong (2007: 248) merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, menyintesisnya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada orang lain. Sieddel (1998) dalam Moleong (2007: 248) menjabarkan proses analisis data kualitatif sebagai berikut:

(1) Mencatat apapun data yang didapat dalam bentuk catatan lapangan, dengan begitu sumber datanya dapat ditelusuri apabila membutuhkan data tersebut kembali.

(2) Mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensistesiskan, membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya.

(3) Berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum.

Selanjutnya menurut McDrury (1999) dalam Moleong, 2007: 248) tahapan analisis data kualitatif sebagai berikut:

(1) Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.

(2) Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang berasal dari data.

(3) Menuliskan “model” yang ditemukan. (4) Koding yang telah dilakukan.

Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus hingga datanya jenuh, namun analisis data dalam penelitian kualitatif lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulkan data (Sugiyono, 2014: 331).

Teknik analisis yang digunakan penulis adalah teknik analisis Miles and Huberman (1984), teknik ini dilakukukan secara interaktif dan berlangsung secara sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh (Sugiyono, 2014: 334). Teknik

analisis data Miles dan Huberman dilakukukan secara terus menerus dan lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Teknik ini dilakukan secara interaktif dan terus menerus sampai datanya jenuh.

Aktivitas dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (2014: 20) ditunjukan dalam model interaktif berikut:

Penjelasan tentang model interaktif analisis data Miles dan berman sebagai berikut:

(1) Pengumpulan Data

Penulis mengumpulkan data sebanyak mungkin tanpa batasan fokus penelitian, data yang terkumpul dalam jumlah banyak nantinya akan membuat penelitian berkembang dan bisa saja malah terjadi perubahan fokus penelitian.

(2) Reduksi Data

Data yang diperoleh penulis dari lapangan jumlahnya sangat banyak, mencakupi data yang memiliki relevansi dengan fokus penelitian maupun yang tidak berhubung sama sekali. Data yang ada kemudian direduksi atau

Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan-kesimpulan: Penarikan/Verivikasi

Gambar 3.1 Skema Model Interaktif Analisis Data Kualitatif Menurut Miles dan Huberman

dirangkum, ditujukan pada hal-hal pokok dan diarahkan ada hal pokok yang memiliki korelasi dengan penelitian. Dalam mereduksi data, penulis berpedoman pada tujuan yang akan dicapai dan fokus penelitian agar data dapat terpilah sesuai kebutuhan analisis.

(3) Penyajian Data

Kelanjutan dari reduksi data adalah mendisplaykan data dalam bentuk yang mudah dimengerti. Dalam penelitian kuantitatif data dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, pictogram dan sejenisnya, sedangkan dalam penelitian kualitatif penyajian data dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, akan memudahkan memahami apa yang terjadi dengan gamblang dan jelas.

(4) Kesimpulan/Verifikasi

Langkah terakhir dalam analisis kualitatif menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2014: 343) adalah adalah menarik kesimpulan dan memberikan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian kualitatif adalah merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada maupun sudah ada namun belum diteliti. Proses di atas membentuk pola dan urutan pelaksanaan penelitian, jadi harus dilakukan secara runut dan teratur, jika tidak maka proses penelitian akan terganggu.

Keempat komponen tersebut saling mempengaruhi dan terkait. Pertama-tama penulis melakukan pengumpulan data dilapangan, karena data yang diperoleh banyak maka penulis melakukan reduksi data. Data direduksi kemudian menghasilkan data yang pantas disajikan dalam sebuah laporan penelitian dan

kemudian dari situ maka penulis akan menarik kesimpulan dari penelitian yang telah didapat.

Berdasarkan uraian tentang analisis data, maka penulis uraikan analisis hasil wawancara dan dokumen dalam penelitian ini. Analisis data hasil wawancara dan dokumen dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah berikut:

(1) Reduksi Data

Langkah awal dalam menganalisis data ialah mereduksi data yang telah

dikumpulkan. Penulis mereduksi hasil catatan lapangan yang belum

bermakna dan kompleks. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan (Sugiyono, 2014: 336). Lebih lanjut kegiatan ini adalah menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, dan mengabstraksikan serta mentransformasikan data mentah yang ditulis pada catatan lapangan yang dibarengi dengan perekaman

(recorder). Tahap reduksi data dalam penelitian ini meliputi: (1) Merangkum

hasil wawancara dan dokumentasi yang telah dilakukan sebelumnya; (2) Memilah hasil wawancara dan dokumentasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Artinya, data yang tidak perlu dapat direduksi. (3) Hasil wawancara dan dokumentasi yang tersisa disederhanakan menjadi susunan bahasa yang baik, kemudian ditransformasikan ke dalam catatan.

(2) Penyajian data

Langkah selanjutnya setelah mereduksi data yaitu penyajian data. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart, dan sejenisnya (Sugiyono, 2014: 339). Penyajian data dalam

penelitian ini meliputi menyajikan hasil wawancara yang telah direkam melalui recorder dan telah disalin dalam bentuk tulisan. Dari hasil penyajian data, baik dari wawancara, dokumen, maupun observasi dilakukan analisis. Selanjutnya, disimpulkan bahwa ada data temuan dari ketiga data terebut, sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.

(3) Penarikan Kesimpuan/Verivikasi

Langkah yang dilakukan setelah penyajian data yakni menarik kesimpulan atau verifikasi. Verifikasi merupakan sebagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat penulis kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel

(Sugiyono, 2014: 343). Berdasarkan pengertian tersebut, penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari wawancara, dokumen, dan observasi.

Dokumen terkait