• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 42-49

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan dua teknik analisis yaitu: analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial. Analisis deskriptif adalah analisis yang berfungsi untuk mendeskriptifkan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data dan sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan kesimpulan yang berlaku umum. Sedangkan analisis statistik inferensial berfungsi untuk mengelompokkan data, menggarap, menyimpulkan, memaparkan, serta menyajikan hasil laporan.

1. Analisis Statistik Inferensial

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, sehingga untuk menganalisis data yang dikumpulkan setiap variabel digunakan rumus regresi linier sederhana. Hal ini didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.10. Adapun rumus yang digunakan dan langkah penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

10

48

Y = Variabel terikat (peningkatan moral) a = Konstanta

X = Variabel bebas (model pembelajaran konsiderasi)

b = Koefisiensi pengaruh/dampak model pembelajaran konsiderasi untuk meningkatkan moral peserta didik.11

2. Analisis regresi sederhana

Mencari nilai

( ) ( )( ) ( )

Mencari nilai

3. Uji signifikasi (uji t)

Menentukan nilai uji t dengan rumus:

a. Menentukan kesalahan baku regresi

b. Menetukan koefisien regresi

√ ( ) 4. Pengujian hipotesis 11

Dengan H0 : Model pembelajaran konsiderasi tidak efektif untuk meningkatkan moral peserta didik pada mata pelajaran akidah akhlak.

Ha : Model pembelajaran konsiderasi efektif untuk meningkatkan moral peserta didik pada mata pelajaran akidah taraf nyata (a) dan nilai t table.

α = 0,05 dk = n-2 5. Kriteria pengujian

Hipotesis HO diterima jika: Hipotesis Ha diterima jika: 6. Uji statistik dengan menggunakan rumus

7. Menarik kesimpulan

Pengelolaan dan analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus regresi linear sederhana tersebut diatas, Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi untuk Meningkatkan Moral Didik pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs Madani Alauddin Pao-Pao.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, sehingga untuk menganalisis data yang dikumpulkan setiap variabel digunakan rumus regresi linier sederhana.

51

A.Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa dengan judul penelitian efektivitas penerapan model pembelajaran konsiderasi untuk meningkatkan moral peserta didik. Dalam menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun hasil penelitian yang dilakukan dapat kita lihat pada pembahasan dibawah:

1. Gambaran Peningkatan Moral Peserta Didik Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa yang berjumlah 31 orang peserta didik dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui peningkatan moral Peserta Didik Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi.

Berdasarkan data observasi yang digunakan dalam penelitian maka hasil analisis deskriptif peningkatan moral peserta didik sebelum penerapan model Pembelajaran konsiderasi adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Kelas Interval K = 1 + (3,3 log n) = 1 + (3,3 log 31)

= 1 + (3,3 x 1,491)

= 5,920 dibulatkan menjadi 6 b. Rentang Kelas

52 R = 23 – 13 R = 10 c. Panjang Kelas

=

1,66 dibulatkan menjadi 2 = 1,66 dibulatkan menjadi 2 d. Nilai Rata-rata = 19,58

e. Nilai Standar Deviasi = 2,86

Sehingga berdasarkan data di atas maka diperoleh tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Pretest

No Interval Nilai Frekuensi absolut Frekuensi Relatif (Persentase) 1 13-14 3 9,67% 2 15-16 1 3,22% 3 17-18 5 16,12% 4 19-20 9 29,03% 5 21-22 5 16,12% 6 22-23 8 25,80% Jumlah 31 100%

Berdasarkan pada table 4.1 diatas menunjukkan pada nilai interval 13-14 terdapat 3 orang peserta didik dengan jumlah persentase 9,67%, pada nilai interval 15-16 terdapat 1 orang peserta didik dengan jumlah persentase 3,22%, pada nilai interval 17-18 terdapat 5 orang peserta didik dengan jumlah persentase 16,12%, pada nilai interval 19-20 terdapat 9 orang peserta didik dengan jumlah persentase 29,03%, pada nilai interval 21-22 terdapat 5 orang peserta didik dengan jumlah persentase

16,12%, pada nilai interval 22-23 terdapat 8 orang peserta didik dengan jumlah persentase 25,80%. Dengan jumlah keseluruhan terdapat 31 orang peserta didik dengan jumlah keseluruhan persentase 100%.

2. Gambaran Peningkatan Moral Peserta Didik Setelah Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa yang berjumlah 31 orang peserta didik dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui peningkatan moral Peserta Didik Setelah Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi.

Berdasarkan data observasi yang digunakan dalam penelitian maka hasil analisis deskriptif peningkatan moral peserta didik setelah penerapan model Pembelajaran konsiderasi adalah sebagai berikut:

a. Jumlah Kelas Interval K = 1 + (3,3 log n)

= 1 + (3,3 log 31) = 1 + (3,3 x 1,491)

= 5,920 dibulatkan menjadi 6 b. Rentang Kelas

R = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah R = 28– 23

R = 5 c. Panjang Kelas

54

=

0,83 dibulatkan menjadi 1

d. Nilai Rata-rata = 27,19

e. Nilai Standar Deviasi = 1,376

Sehingga berdasarkan data di atas maka diperoleh tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.2

Distribusi Frekuensi Posttest

No Interval Nilai Frekuensi absolut Frekuensi Relatif (Persentase) 1 23 2 6,45% 2 24 0 0% 3 25 5 16,12% 4 26 0 0% 5 27 3 9,67% 6 28 21 67,74% Jumlah 31 100%

Berdasarkan pada table 4.2 diatas menunjukkan pada nilai interval 13-14 terdapat 3 orang peserta didik dengan jumlah persentase 9,67%, pada nilai interval 15-16 terdapat 1 orang peserta didik dengan jumlah persentase 3,22%, pada nilai interval 17-18 terdapat 5 orang peserta didik dengan jumlah persentase 16,12%, pada nilai interval 19-20 terdapat 9 orang peserta didik dengan jumlah persentase 29,03%, pada nilai interval 21-22 terdapat 5 orang peserta didik dengan jumlah persentase 16,12%, pada nilai interval 22-23 terdapat 8 orang peserta didik dengan jumlah

persentase 25,80%. Dengan jumlah keseluruhan terdapat 31 orang peserta didik dengan jumlah keseluruhan persentase 100%.

3. Pengaruh Model Pembelajaran Konsiderasi Untuk Meningkatkan Moral Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa.

Berdasarkan hasil analisis data dengan uji t diperoleh nilai singnifikasi lebih kecil ( < 0,000 ) dan dapat dilihat pada tebel dibawah ini:

Tabel 4.3 Hasil Uji Singnifikansi

Variabel t Mean Singnifikasi Ket

Pre Test 38.107 19.581 0,000 Terdapat

Perbedaan Post Test 109.998 27.194 0,000

Nilai t pada pre test sebesar 38, 107 dan memliki perbedaan rata-rata 19, 581 serta memiliki nilai signifikansi lebih kecil ( < 0,000 ) sedangkan pada post test memiliki nilai t sebesar 20109,998 dan memiki perbedaan rata-rata 27,194 serta memiliki nilai singnifikasi lebih kecil ( < 0,000 ). Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pada observasi awal (pre test) dan observasi akhir (post test) memliki nilai singnifikasi lebih kecil < 0,000 dan memliki perbedaan pada kedua tes tersebut.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dalam penggunaan model pembelajaran konsiderasi diperoleh nilai pada pretest dengan nilai rata-rata 19,58 dan nilai standar deviasi 2,861 dan terdapat perbedaan dengan nilai t 38,107 dan nilai mean 19,581

56

memiliki nilai rata-rata 27,19dan nilai standar deviasi 1,376 dan terdapat perbedaan dengan nilai t 109,998 dan nilai mean 27,194 serta memiliki nilai singnifikasi lebih kecil ( < 0,000 ). Dari pembahasan diatas dapat simpulkan bahwa sebelum perlakuan (pre test) para peserta didik memiliki nilai rata-rata 19,58 dan mempuyai standar deviasi 2,861 dan setelah adanya perlakuan para peserta didik mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 27,19 dan mempuyai standar deviasi 1,376. Serta para peserta didik memliki nilai singnifikasi lebih kecil < 0,000 serta terdapat perbedaan sebelum perlakuan (pretest) dan setelah perlakuan (post test). Sehingga model pembelajaran konsiderasi yang digunakan dalam proses pembelajaran efektif Untuk Meningkatkan Moral Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa kelas 8B.

Dalam hal ini penggunan model pembelajaran konsiderasi dapat membuat peserta didik memiliki kepedulian moral khususnya lebih peduli terhadap sesama dan peduli terhadap aturan atau tata tertib yang ada di madrasah. Hal ini telah buktikan dalam langkah-langkah model pembelajaran konsiderasi yaitu Memberikan tugas secara individu dan kelompok, Menghadapkan siswa pada suatu masalah yang mengandung konflik, yang sering terjadi dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari, Mendorong siswa untuk merumuskan akibat atau konsekuensi dari setiap tindakan yang diusulkan siswa, dalam tahapan ini siswa diajak befikir tentang segala kemungkinan yang akan timbul sehubungan dengan tindakannya, siswa diberikan masalah dengan kerja secara berkelompok sehingga mereka bisa bekerja sama satu sama lain.

Melalui kerja secara kelompok siswa dapat bertukar fikiran melalui diskusi yang dilakukan. Dengan mereka berdiskusi guru dapat membimbing dan

mengarahkan siswa untuk menyelesaikan tugas atau masalahnya yang telah diberikan oleh guru. Melalui kerja kelompok siswa ingin diberikan pengetahuan bahwa dalam menyelesaikan suatu masalah atau tugas, terkadang itu memerlukan bantuan dari orang lain karena manusia pada hakikatnya adalah makhluk sosial.

Model pembelajaran konsiderasi berpengaruh terhadap peningkatan moral peserta didik, karena model konsiderasi memiliki banyak keunggulan yaitu membentuk manusia yang otentik, kreatif, peduli, memperhatikan perasaan dan pribadi orang lain. Tujuan dari model ini dilihat dari keunggulan bahwa model konsiderasi memfokuskan tujuan dari sisi afektif.

Dalam model pembelajaran konsiderasi tidak hanya berorientasi pada siswa yang harus baik sikapnya tetapi pendidik pun harus lebih baik, karena penerapan model ini menuntun guru harus menjadi model di dalam kelas dan di luar kelas dalam memperlakukan setiap peserta didik dengan rasa hormat, menciptakan kebersamaan, peduli dan penuhi kasih sayang, sehingga muncullah hubungan emosional antara guru dan murid maka murid dan guru dapat berinteraksi secara baik untuk mencapai tujuan. Inilah salah satu faktor yang mempengaruhi adanya peningkatan moral terhadap peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Kab. Gowa.

Salah satu faktor yang membuat model pembelajaran konsiderasi berpengaruh terhadap peningkatan moral peserta didik adalah pendekatan, guru akan lebih mudah membimbing, mengamati dan menilai peserta didik karena melakukan suatu pendekatan kepada peserta didik, dengan pendekatan ini juga guru akan lebih dekat dengan peserta didik secara emosional. Melalui pendekatan guru juga dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh peserta didik .

58

Guru melakukan pendekatan kepada peserta dengan melihat situasi dan kondisi, karena melakukan pendekatan kepada peserta didik secara berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif, baik itu kepada guru begitupun kepada peserta didik. Jadi, pendekatan dilakukan ketika situasi dan kondisi memungkinkan untuk melakukan pendekatan baik itu dalam kelas maupun di luar kelas agar tidak terjadi dampak yang buruk bagi guru dan peserta didik.

Keberhasilan model pembelajaran konsiderasi tidak terlepas dari langkah-langkah yang telah ditempuh dalam proses pembelajaran, salah langkah-langkah maka akibatnya proses pembelajaran tidak akan berhasil begitupun sebaliknya. Bukan hanya itu yang membuat keberhasilan model pembelajaran konsiderasi, tetapi harus diperhatikan dalam penerapannya, ketika menerapkan langkah-langkah yang telah disusun secara matang, keduanya ini harus terikat satu sama lain.

Perlu digaris bawahi bahwa pembinaan dan pembentukan moral harus dimulai dari dalam lingkungan keluarga khususnya orang tua, orang tua menjadi model atau contoh moral yang baik dalam keluarga, setelah itu lingkungan sekitar rumah atau lingkungan masyarakat, pembentukan moral yang baik juga ditentukan oleh lingkungan dimasyarakat, jadi disinilah fungsi orang tua untuk mengarahkan anaknya ke lingkungan yang bermoral, dan yang terakhir adalah lingkungan sekolah, orang tua harus memilih sekolah yang pantas untuk anaknya agar terbentuk dan bertambah pengetahuan tentang moralitas. Sekolah merupakan tempat yang sangat penting dalam pembinaan moral anak setelah keluarga. Guru di sekolah merupakan orang tua kedua setelah Ibu-Bapak dalam keluarga.

59 A. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi Untuk Meningkatkan Moral Peserta Didik Pada

Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa”. Untuk mendapatkan data yang diperlukan dan melakukan analisis data, serta peneliti telah menguraikan secara sederhana semua permasalahan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini, maka pada bab ini peneliti akan memberi kesimpulan dari uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, yakni:

1. Gambaran Peningkatan Moral Peserta Didik Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa yang berjumlah 31 orang peserta didik dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui peningkatan moral Peserta Didik Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi. Berdasarkan data observasi yang digunakan dalam penelitian maka hasil analisis deskriptif peningkatan moral peserta didik sebelum penerapan model Pembelajaran konsiderasi dengan hasil nilai rata-rata 19,58 dan standar deviasi adalah 2,86. 12,90% Peningkatan Moral peserta didik pada kategori rendah dengan jumlah frekuensi 4 peserta didik, 83,87% berada pada kategori sedang dengan jumlah frekuensi 26 peserta didik, dan 3,22% berada pada kategori tinggi dengan jumlah frekuensi 1 peserta didik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa, peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa memiliki peningkatan

60

moral relatif tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peseta didik kelas kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa termaksud dalam kategori tinggi dengan persentase 83,87%.

2. Gambaran Peningkatan Moral Peserta Didik Setelah Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa yang berjumlah 31 orang peserta didik dengan melakukan pengamatan secara langsung untuk mengetahui peningkatan moral Peserta Didik Setelah Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi. Berdasarkan data tes yang digunakan dalam penelitian maka hasil analisis deskriftif peningkatan moral peserta didik setelah penerapan model Pembelajaran konsiderasi dengan hasil nilai rata-rata 27,19 dan standar deviasi adalah 1,376 serta menunjukkan 19,35% peningkatan moral peserta didik pada kategori rendah dengan jumlah frekuensi 6 peserta didik, 12,90% berada pada kategori sedang dengan jumlah frekuensi 4 peserta didik, dan 67,74% berada pada kategori tinggi dengan jumlah frekuensi 21 peserta didik. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa, peserta didik kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa memiliki peningkatan moral relatif tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peseta didik kelas kelas 8B di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa termaksud dalam kategori sedang dengan persentase 67,74%.

3. Pengaruh Model Pembelajaran Konsiderasi Untuk Meningkatkan Moral Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa. Dengan hasil Nilai t pada pre test sebesar 38, 107 dan memliki perbedaan rata-rata 19, 581 serta memiliki nilai signifikansi lebih kecil ( <

0,000 ) sedangkan pada post test memiliki nilai t sebesar 20109,998 dan memiki perbedaan rata-rata 27,194 serta memiliki nilai singnifikasi lebih kecil ( < 0,000 ). Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa pada observasi awal (pre test) dan observasi akhir (post test) memliki nilai singnifikasi lebih kecil < 0,000 dan memliki perbedaan pada kedua tes tersebut.

B.Implikasi Penelitian

Setelah penulis mengemukakan kesimpulan di atas, maka berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa implikasi dan saran sebagai harapan yang ingin dicapai sekaligus sebagai kelengkapan dalam penyusunan skripsi ini sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran konsiderasi memberikan dampak positif bagi peserta didik dari segi afektif seperti menumbuhkan sikap kepedulian peserta didik, kepedulian terhadap aturan yang ada di madrasah, kepedulian lingkungan sekitar dan kepedilian terhapad diri sendiri agar berguna bagi nusa dan bangsa. Melalui model pembelajaran konsiderasi ini juga menumbuhkan sikap penghormatan terhadap sesama manusia, penghormatan kepada kedua orang tua dan penghormatan kepada guru-guru yang ada di madarasah.

2. Skripsi ini dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi peneliti berikutnya, khususnya peneliti yang mengkaji tentang Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran Konsiderasi Untuk Meningkatkan Moral Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MTs. Madani Alauddin Pao-Pao Kab. Gowa. 3. Melalui skripsi ini, penulis menyarankan kepada setiap guru khususnya di MTs.

Madani Alauddin Pao-Pao agar tetap menjalankan tugasnya, sebagai seorang guru yang dapat berupaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik, berupaya meningkatkan moral, dan hasil belajar peserta didik agar dapat

62

menanamkan aqidah yang kuat dan akhlak mulia serta mampu menjadi guru yang baik dan disenangi oleh peserta didik.

4. Penulis menyadari meskipun skripsi ini dilakukan dengan upaya yang maksimal dan mencapai hasil yang terbaik. Namun, tidak lepas pula dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik.

ANALISIS DATA SPSS 24

Statistics PRETEST POSTTEST N Valid 31 31 Missing 0 0 Mean 19.58 27.19 Std. Deviation 2.861 1.376 Range 12 5 Minimum 13 23 Maximum 25 28 Sum 607 843 PRETEST

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 13 1 3.2 3.2 3.2 14 2 6.5 6.5 9.7 16 1 3.2 3.2 12.9 17 2 6.5 6.5 19.4 18 3 9.7 9.7 29.0 19 5 16.1 16.1 45.2 20 6 19.4 19.4 64.5 21 2 6.5 6.5 71.0 22 4 12.9 12.9 83.9 23 4 12.9 12.9 96.8 25 1 3.2 3.2 100.0 Total 31 100.0 100.0 POSTTEST

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 23 1 3.2 3.2 3.2 25 5 16.1 16.1 19.4 26 1 3.2 3.2 22.6 27 3 9.7 9.7 32.3 28 21 67.7 67.7 100.0 Total 31 100.0 100.0

One-Sample Statistics

N Mean Std. Deviation Std. Error Mean PRETEST 31 19.58 2.861 .514

POSTTEST 31 27.19 1.376 .247

One-Sample Test Test Value = 0

t df Sig. (2-tailed) Mean Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper PRETEST 38.107 30 .000 19.581 18.53 20.63

TABEL HASIL PRETEST DAN POSTTEST PESERTA DIDIK PRETEST NO 1 2 3 4 5 6 7 TOTAL 1 2 3 3 1 2 4 3 18 2 2 2 2 1 1 4 1 13 3 3 2 2 1 2 4 3 17 4 4 3 3 4 3 4 4 25 5 3 3 3 4 2 4 3 22 6 2 2 2 1 2 4 3 16 7 2 2 2 1 1 4 2 14 8 3 3 3 4 3 4 3 23 9 3 2 3 1 2 4 2 17 10 3 3 3 1 2 4 3 19 11 2 2 2 1 1 4 2 14 12 3 2 2 1 3 4 3 18 13 2 2 2 4 2 4 2 18 14 3 2 1 4 3 4 3 20 15 3 3 3 4 3 4 3 23 16 3 3 3 4 3 4 3 23 17 2 2 3 4 2 4 3 20 18 3 3 3 1 2 4 3 19 19 4 3 3 1 4 4 3 22 20 3 3 3 1 3 4 3 20 21 4 3 2 1 2 4 3 19 22 3 3 3 4 2 4 3 22 23 3 3 3 1 4 4 3 21 24 3 3 3 1 3 4 3 20 25 3 3 3 1 2 4 3 19 26 2 3 3 1 3 4 3 19 27 3 3 3 4 3 4 2 22 28 3 3 3 4 3 4 3 23 29 3 3 3 1 3 4 3 20 30 3 3 3 1 3 4 3 20 31 3 4 3 1 3 4 3 21

1 4 4 3 4 4 4 4 27 2 3 3 3 4 3 4 3 23 3 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 28 5 4 4 4 4 3 4 4 27 6 4 3 4 4 3 4 4 26 7 4 3 3 4 3 4 4 25 8 4 4 4 4 4 4 4 28 9 4 4 4 4 4 4 4 28 10 3 3 3 4 4 4 4 25 11 3 3 3 4 4 4 4 25 12 4 4 4 4 4 4 4 28 13 3 3 3 4 4 4 4 25 14 4 3 3 4 4 4 3 25 15 4 4 4 4 4 4 4 28 16 4 4 4 4 4 4 4 28 17 4 4 4 4 4 4 4 28 18 4 4 4 4 4 4 4 28 19 4 4 4 4 4 4 4 28 20 4 4 4 4 4 4 4 28 21 4 4 4 4 4 4 4 28 22 4 4 4 4 4 4 4 28 23 4 4 4 4 4 4 4 28 24 4 4 4 4 4 4 4 28 25 4 4 4 4 4 4 4 28 26 4 4 4 4 3 4 4 27 27 4 4 4 4 4 4 4 28 28 4 4 4 4 4 4 4 28 29 4 4 4 4 4 4 4 28 30 4 4 4 4 4 4 4 28 31 4 4 4 4 4 4 4 28

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : MTs. Madani Alauddin Mata Pelajaran : Aqidah Akhlak

Kelas / Semester : VII/Genap

Materi Pokok : Hasad, Dendam, Ghibah, Fitnah, Dan Namimah

Alokasi Waktu : 4 x 45 (2x pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotongroyong, kerja sama, toleran, damai) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam jangkauaan pergaulan dan keberadaannya

KI-3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait.

KI-4. Mencoba, mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori.

1.5. Menolak sifat hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

1.5.1 Membiasakan menolak sifat hasad, dendam, gibah fitnah, dan namimah

2.5. Terbiasa menghindari perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

2.51. membiasakan menghindari perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah dalam kehidupan sehari-hari.

3.5. Memahami pengertian, contoh dan dampak negatif sifat hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

3.5.1. menjelaskan pengertian hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

3.5.2. mengidentifikasi dalil tentanghasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

3.5.3. menunjukkan contoh perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

3.5.4. menjelaskan dampak negatif hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

3.5.5. menunjukkan cara membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah

4.5. Mensimulasikan dampak negatif akhlak tercela (hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah)

4.5.1. Mensimulasikan dampak negatif dari perilaku (hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan mengamati, menanya, menalar/mengekspolarasi, mencoba/mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, peserta didik mampu:

2. Membiasakan menghindari perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

3. Menjelaskan pengertian hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah. 4. Mengidentifikasi dalil tentang hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

5. Mengemukakan dampak perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan

namimah.

6. Menuliskan contoh perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

7. Menjelaskan cara membiasakan diri menghindari perilaku hasad, dendam,

gibah, fitnah, dan namimah.

8. Mensimulasikan dampak negatif perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

2. Dalil tentang hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah. 3. Contoh perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

4. Dampak negatif perilaku hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah. 5. Cara membiasakan diri menhindari perilaku hasad, dendam, gibah,

fitnah, dan namimah. 6.

E. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Pembelajaran Konsiderasi Pendekatan : Scientific

Metode : Ceramah, diskusi kelompok, observasi, Tanya jawab dan demonstrasi

F. Alat dan Sumber Belajar

- Buku pelajaran siswa. - Spidol dan papan tulis.

1. Pertemuan Pertama

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan  Memberi salam ketika masuk kelas.

 Menyiapkan peserta didik untuk belajar.

 Para siswa membaca do’a.

 Mengadakan pengecekan kehadiran siswa (absen).

 Menyampaikan topik pembelajaran yang akan dibahas kepada siswa.

 Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran.

 Menjelaskan kepada peserta didik tentang medel pembelajaran konsiderasi.

10 menit

Inti

 Menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa

 Guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang materi yang sedang diajarkan

 Guru memberikan tugas masing-masing siswa tentang materi hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah.

 Siswa menjelaskan kembali materi hasad, dendam, gibah, fitnah, dan namimah dengan arahan dan bimbingan dari guru.

.

Penutup  Guru memberikan penguatan terkait materi yang telah dibahas.

 Guru memberi tugas kepada peserta didik secara berkelompok: membuat drama singkat tentang dampak negative akhlak tercela kepada sesama

 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

 Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa bersama-sama membaca hamdalah.

 Guru mengucapkan salam.

10 menit

2. Pertemuan Kedua

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan  Memberi salam ketika masuk kelas.

 Menyiapkan peserta didik untuk belajar.

 Para siswa membaca do’a.

 Mengadakan pengecekan kehadiran siswa (absen).

 Menyampaikan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah kegiatan pembelajaran.

10 menit

Inti

 Mengarahkan peserta didik mengatur kelompoknya

 Guru mengajak setiap kelompok menyiapkan drama dan naskahnya untuk mensimulasikan nya

- Kelompok 1: mensimulasikan perilaku hasad - Kelompok 2: mensimulasikan perilaku dendam

- Kelompok 5 : mensimulasikan perilaku namimah

 Semua anggota kelompok harus terlibat dan berperan dalam drama. Penampilan drama tidak lebih dari 10 menit

 Kelompok lain memperhatikan dengan seksama, dan menanyakan jika ada yang kurang jelas.

 Guru memberikan penguatan

Penutup  Guru dan pesrta didik melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran

 Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran

 Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya

 Guru dan peserta didik menutup pembelajaran dengan membaca hamdalah dilanjutkan dengan doa kafaratul majelis

I. Penilaian

LEMBAR OBSERVASI

Keterangan skala penilaian:

Nilai 4 : Sangat Baik Nilai 2 : Cukup Nilai 3 : Baik Nilai 1 : Kurang

Dokumen terkait