• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

K. Teknik Analisis Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis statistik untuk pengolahan data hasil penelitian yang meliputi analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk menjawab masalah pertama dan masalah kedua, sedangkan analisis inferensial untuk menjawab masalah ketiga yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini.

1. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Parameter statistic deskriptif antara lain adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean (pengukuran tendensi sentral), perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.54 Adapun langkah-langkah untuk analisis data statistik deskriptif adalah: a. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

1) menentukan skor maksimum dan minimum 2) menentukan rentang kelas dengan rumus

Rentang = skor maks โ€“ skor min

3) menentukan banyak/jumlah kelas interval dengan rumus: K = 1 + 3,3 log n

Keterangan:

K = jumlah kelas interval n = jumlah data observasi log = logaritma

4) menetukan panjang kelas interval (P) dengan rumus:

P = ๐‘…๐พ

54

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, h. 207-208.

Keterangan: P = panjang kelas R = Rentang

K = jumlah kelas interval

5) membuat tabel distribusi frekuensi b. Mean atau rata-rata

Rumus yang digunakan untuk mencari rata-rata data adalah rumus rata-rata untuk data yang berbobot.

๏€ฝ

x ๐‘ฅ = ki=l ๐‘“1๐‘ฅ๐‘– ๐‘“i

k

i=l โ€ฆโ€ฆโ€ฆ.55

Keterangan: x๏€ฝ Rata-rata data

f

i

๏€ฝ

Bobot untuk nilai xi

x

i

๏€ฝ

Nilai ke - i c. Persentase (%) nilai rata-rata

P = ๐‘๐‘“ x 100%

Dimana:

P = Angka persentase

F = Frekuensi yang di cari persentasinya

N = Banyaknya sampel responden56

55

Muh. Arief Tiro, Dasar-Dasar Statistik, (Cet. II; Makassar: State University of Makassar Press, 2000), h. 133.

56

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2004), h. 130.

d. Standar deviasi (S)

๐‘† = ๐‘“๐‘– ๐‘ฅ๐‘–2โˆ’

( ๐‘“๐‘– ๐‘ฅ๐‘– ) 2 ๐‘›

๐‘›โˆ’1 โ€ฆโ€ฆโ€ฆ.57

e. Membuat tabel kategori

Ketegorisasi data hasil penelitian ini mengacu pada kategorisasi jenjang dengan penggolongan subjek dalam 3 kategori dari Saifuddin Azwar,58 dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 3.1 Kategorisasi

Kategori Batas Kategori

Rendah X < (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) Sedang (๐œ‡ โˆ’ 1,0 ๐œŽ) โ‰ค X < (๐œ‡ +1,0 ๐œŽ) Tinggi (๐œ‡ + 1,0 ๐œŽ) โ‰ค X Keterangan: ๐œ‡ : rata-rata ๐œŽ : standar deviasi 2. Statistik inferensial

Untuk keperluan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian dasar yaitu uji normalitas dan uji varians.

57

Subana, Statistik Pendidikan, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2000), h. 40. 58

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dimaksudkan apakah data-data yang digunakan berdistribusi normal atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan rumus chi-kuadrat yang dirumuskan sebagai berikut:

๐‘ฅ๐‘•๐‘–๐‘ก๐‘ข๐‘›๐‘”2 = ๐‘“0โˆ’ fe 2

๐‘“e 1 + ๐‘“0โˆ’ ๐‘“e 2

๐‘“e 2 โ€ฆโ€ฆโ€ฆ.59

Keterangan:

x2 = Nilai Chi-kuadrat hitung f0 = Frekuensi hasil pengamatan fe = Frekuensi harapan

Kriteria pengujian normal bila x2hitung โ‰ค x2tabel dimana x2tabel diperoleh dari daftar x2 dengan dk = (b โ€“ 1) (k โ€“ 1) pada taraf signifikansi ฮฑ = 0,05.

b. Uji Homogenitas Varians Populasi

Untuk pengujian homogenitas data tes pemahaman konsep digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut:

F =๐‘ฃ๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘–๐‘Ž๐‘›๐‘  ๐‘‡๐‘’๐‘Ÿ๐‘๐‘’๐‘ ๐‘Ž๐‘Ÿ

๐‘‰๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘–๐‘Ž๐‘›๐‘  ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘˜๐‘’๐‘๐‘–๐‘™ โ€ฆโ€ฆโ€ฆ..60

Kriteria pengujian:

Homogen jika Fhitung < F1/2(v1.v2) dengan F (1/2ฮฑ(v1.v2) diperoleh dari daftar distribusi F dengan peluang ยฝ ฮฑ dan derajat kebebasan (v1,v2) masing-masing sesuai dengan dk penyebut dan dk pembilang pada taraf nyata ฮฑ = 0,05.

59

Muh. Arief Tiro, Dasar-Dasar Statistik, h. 135. 60

c. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui dugaan sementara yang dirumuskan dalam hipotesis penelitian dengan menggunakan uji dua pihak.

H0 : ยต1 = ยต2 lawan H1 : ยต1 โ‰  ยต2

Keterangan:

H0: Tidak ada perbedaaan signifikansi terhadap hasil belajar biologi antar kelompok siswa yang menggunakan media sirkulasi darah sederhana dengan yang tidak menggunakan media sirkulasi darah sederhana siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sinjai Barat.

H1: Ada perbedaan signifikansi terhadap hasil belajar biologi antar kelompok siswa yang menggunakan media sirkulasi darah sederhana dengan yang tidak menggunakan media sirkulasi darah sederhana siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sinjai Barat.

ยต1: rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan media sirkulasi darah sederhana

ยต2: rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan tidak menggunakan media sirkulasi darah sederhana.

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, digunakan bantuan statistik inferensial Uji-t dengan kriteria sebagai berikut : jika nilai thitung > ttabel maka hipotesis diterima dan sebaliknya jika thitung < ttabel maka hipotesis ditolak. Penguji hipotesis ini uji kesamaan dua rata-rata dengan rumus:

โ€ฆโ€ฆโ€ฆ61

Keterangan:

T : Jumlah konstan

X1 : Rata-rata nilai kelompok eksperimen X2 : Rata-rata nilai kelompok control S1 : Standar deviasi kelompok eksperimen S2 : Standar deviasi kelompok control N1 : Jumlah responden kelompok eksperimen

N2 : Jumlah responden kelompok control Dengan

๐‘†2= ๐‘›1โˆ’ 1 ๐‘†12+ ๐‘›2โˆ’ 1 ๐‘†22 ๐‘›1+ ๐‘›2โˆ’ 2

Keterangan :

๐‘‹1: Rata-rata skor kelas eksperimen ๐‘‹2 : Rata-rata skor kelas kontrol ๐‘ 12

: Varians sampel kelas eksperimen ๐‘ 12

: Varians sampel kelas kontrol

๐‘›1 : Jumlah anggota sampel kelas eksperimen ๐‘›2 : Jumlah anggota sampel kelas control

61

Hasil penelitian akan dibandingkan dengan cara melihat tingkat keberhasilan siswa terhadap materi yang diajarkan. Kita dapat mengetahui strategi mana yang lebih efektif digunakan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan.

Kriteria data diperoleh dari ๐‘›1 = ๐‘›2 dengan varian homogen maka untuk pengujian hipotesis digunakan uji t-test Polled Varians dua pihak dengan rumus:

๐‘ก = ๐‘ฅ โˆ’๐‘ฅ1 2 ๐‘› 1โˆ’1 ๐‘†12+ ๐‘›2โˆ’1 ๐‘†22 ๐‘› 1+๐‘›2โˆ’2 1 ๐‘› 1+ 1 ๐‘› 2 Keterangan :

๐‘ฅ1 = Nilai rata-rata kelompok eksperimen I ๐‘ฅ2 = Nilai rata-rata kelompok eksperimen II ๐‘†12 = Variansi kelompok eksperimen I ๐‘†12 = Variansi kelompok eksperimen II ๐‘›1 =Jumlah sampel kelompok eksperimen I ๐‘›2 =Jumlah sampel kelompok eksperimen II62

Hipotesis penelitian akan di uji dengan kriteria pengujian adalah :

1. Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti terdapat perbedaan signifikansi terhadap hasil belajar biologi yang menggunakan media sirkulasi darah sederhana dengan yang tidak menggunakan media sirkulasi darah sederhana siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sinjai Barat.

2. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak terdapat signifikansi terhadap hasil belajar biologi yang menggunakan media sirkulasi darah

62

Muhammad Arif Tiro, Dasar-Dasar Statistik, edisi ketiga (Makassar: Andira Publisher Makassar, 2008), h. 252.

sederhana dengan yang tidak menggunakan media sirkulasi darah sederhana siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Sinjai Barat.

54 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN