• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODELOGI PENELITIAN

H. Teknik Pengumpulan Data

I. Teknik Analisis Data

47

Instrumen ini disebut dengan kuisioner.10 Keuntungan dari kuisioner ini ialah pada kebakuan dan biayanya yang cukup rendah.11

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan datanya melalui kuisioner yang diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertulis yang ditunjukkan pada responden yaitu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya. Kemudian responden tersebut diarahkan untuk menjawab kuisioner yang telah dibagikan oleh peneliti. Hasil dari jawaban responden tersebut adalah bahan yang digunakan peneliti untuk melakukan analisis dan pembahasan.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data ialah teknik yang digunakan untuk mengelola data. Pengelolahan data pada penelitian ini menggunakan software yang bernama SPSS. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini antara lain, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda.

1. Uji Asusmsi Klasik

Uji asumsi klasik ini harus dilakukan pada penelitian dengan model regresi. Uji asumsi klasik sendiri terdiri dari Uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedostisitas.

10 W. Gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), 188.

48

a. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas ini adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data yang “baik” adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan.12

Pengujian normalitas dilakukan menggunakan grafik grafik normal P-P Plot dan Kolmogorov Smirnov. Grafik histogram membandingkan antara data observasi dan distribusi yang mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan plot data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residu normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonal tersebut.

Kriteria pengujian :13

Angka Signifikansi (SIG) > 0,05, maka data berdistribusi normal, Angka Signifikansi (SIG) > 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk memastikan apakah di dalam sebuah model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas

12 Singgih Santoso, Statistik Multivariat dengan SPSS, (Jakarta: PT.Elex Media Komputindo, 2017), 42.

49

antar variabel bebas. Interkorelasi adalah hubungan yang linear atau hubungan yang kuat antara satu variabel bebas atau variabel prediktor dengan variabel prediktor lainnya di dalam sebuah model regresi. Interkorelasi itu dapat dilihat dengan nilai koefisien korelasi antara variabel bebas, nilai VIF dan Tolerance, nilai Eigenvalue dan Condition Index, serta nilai standar error koefisien beta atau koefisien regresi parsial.

Beberapa cara untuk mengetahui hasil dari uji multikolonieritas ialah sebagai berikut:

1) Melihat nilai tolerance:

Apabila nilai tolerancenya sendiri lebih besar dari 0,10 maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas. Bila nilai tolerancenya lebih kecil dari 0,10 maka kesimpulan yang didapat adalah terjadi multikolinieritas. 2) Nilai VIF:

Jika nilai VIF lebih dari 10, dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tersebut memiliki multikolinieritas. Jika nilai VIF dibawah 10, dapat disimpulkan bahwa data yang diuji tidak memiliki multikolinieritas.

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas ini digunakan untuk melihat apakah terdapat ketidak samaan varian dari residual pengamatan yang satu ke pengamatan yang lainnya. Apabila timbul kesamaan

50

varian, ,maka terdapat masalah heterokedastisitas.14 Dengan uji heterokedastisitas ini akan diketahui antara variabel-variabel dalam uji regresi ini terdapat kesamaan atau tidak.

2. Uji Regresi Linier Berganda

Uji regresi linier berganda digunakan pada penelitian yang memiliki dua atau lebih variabel bebas (X) dengan satu variabel terikat (Y). Perhitungan atau rumus pada uji regresi linier berganda ialah sebagai berikut :

Y = a + bX1 + bX2 + e

Keterangan :

Y = Keputusan Pembelian X1 = Label Halal

X2 = Promosi Produk

a = Konstanta (nilai Y apabila X1,X2,…,Xn = 0) b = Koefisien regresi

3. Uji Koefisien Linier Berganda a. Uji F

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

14 Fridayana Yudiaatmaja, Analisis Regresi Menggunakan Aplikasi Komputer Statistik SPSS, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), 82.

51

variabel dependen. Derajat kerpercayaan yang digunakan adalah 0,05. 15

1) H0 diterima, bila Fhitung < Ftabel atau nilai Sig > 0,05 Yang berarti tidak ada pengaruh signifikan antara label halal dan promosi pada produk Halal Food terhadap keputusan pembeliam mahasiswa FEBI Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya.

2) H0 ditolak, bila Fhitung > Ftabel atau nilai Sig < 0,05

Yang berarti adanya pengaruh signifikan antara label halal dan promosi pada produk industri Halal Food terhadap keputusan pembelian mahasiswa FEBI Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya.

Jika terjadinya penerimaan H0, maka dapat diartikan sebagai tidak signifikasnnya model regresi yang diperoleh sehingga mengakibatkan tidak signifikan pula pengaruh dari variabel variabel bebas secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat,16

b. Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan

15 Mulyono, Berprestasi Melalui JFP Ayo Kumpulkan Nilai Kreditmu, (Yogyakarta: CV.Budi Utama, 2018), 113.

52

seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial dalam menerangkan variabel dependen. Derajat signifikasi yang digunakan ialah 0,05.17

1) H0 diterima dan Ha ditolak apabila t hitung < t tabel , Yang berarti tidak ada pengaruh signifikan antara label halal dan promosi pada produk industri Halal Food terhadap keputusan pembeliam mahasiswa fakultas FEBI Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya.

2) Ho ditolak dan Ha diterima apabila thitung > ttabel,

Yang berarti adanya pengaruh signifikan antara label halal dan promosi pada produk industri Halal Food terhadap keputusan pembeliam mahasiswa fakultas FEBI Prodi Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Alternatif lain untuk melihat pengaruh secara parsial adalah dengan melihat nilai signifikasinya, apabila nilai signifikasi terbentuk dibawah 5%, maka terdapat pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Begitu pula sebaliknya.18

17 Ibid,.

53

c. Analisis koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi ialah mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 dan satu. Bila semakin tinggi nilai koefisien determinasi (R2) berarti semakin tinggi kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan variabel dependen.19

BAB IV