• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Uji Coba Instrumen

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan penelitian atau tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya. Tahapan pertama dilakukan pengujian statistik deskriptif untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa. Tahapan kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan job sheet di

137 1. Statistik deskriptif

Statistik deskriptif untuk mengetahui hasil belajar membuat pola celana anak dari data pretest – posttest. Data diolah dan disajikan kedalam bentuk tabel yang meliputi mean (Me), mode(Mo), dan

median (Md), standar deviasi (S).

Mean (Me) merupakan teknik penjelasan kelompok yang

didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) diperoleh dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu dalam kelompok tersebut. Rumus perhitungan rata-rata (mean) diambil dari (Sugiyono, 2010:53) adalah sebagai berikut :

Me = ∑ f x ∑ f

Keterangan :

Me = rata-rata (mean).

fi xi = jumlah perkalian antara fi pada tiap interval data dengan tanda kelas (xi). Tanda kelas (xi) = rata-rata dari nilai terendah dan tertinggi setiap interval data.

∑ fi = jumlah data atau sampel.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 diperoleh nilai rata-rata pretest (sebelum diberi perlakuan) sebesar (mean) = 65,113. Hasil nilai rata-rata pretest menunjukkan belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu < 70.

138

Sedangkan nilai rata-rata posttest (sesudah diberi perlakuan) sebesar (mean) = 83,726. Hasil nilai rata-rata posttest menunjukkan sudah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 70.

Median (Md) adalah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau sebaliknya dari yang terbesar hingga terkecil, dengan rumus perhitungan yang diambil dari (Sugiyono, 2010:53). Md = b + p / 1 2 n − F f 1 Keterangan : Md = median

b = batas bawah dimana median akan terletak p = panjang kelas interval

n = banyak data/sampel

F = jumlah semua frekuensi sebelum kelas median f = frekuensi kelas median

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 diperoleh nilai tengah pretest dari kelompok data sebesar (median) = 64,5; dan nilai tengah posttest dari kelompok data sebesar (median) = 84,5.

139

Modus (Mo) merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang popular ( yang sedang menjadi

mode) atau nilai yang sering muncul dari kelompok tersebut, dengan

rumus dari (Sugiyono, 2010:52) sebagai berikut : Mo = b + p 3b b4

4+ b 5 Keterangan :

Mo = modus

b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas interval

b1 = frekuensi pada kelas modus (frekuensi pada kelas interval yang terbanyak) dikurangi frekuensi kelas interval

terdekat sebelumnya

b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval berikutnya

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 diperoleh nilai yang sering muncul pada pretest = 63; dan nilai yang sering muncul pada posttest = 84,5.

Standar deviasi / simpangan baku digunakan untuk mengetahui seberapa penyimpangan data terhadap rata-ratanya, dapat dihitung dengan rumus diambil dari (Sugiyono, 2010:58) sebagai berikut :

140 S = 6∑ f x − x7 n − 1 Keterangan : S = standar deviasi xi = varians sampel x

7 = simpangan baku sampel n = jumlah sampel

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 diperoleh nilai standar deviasi pada pretest = 4,0347; dan nilai standar deviasi pada posttest = 4,0760.

2. Uji hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t.

a. Uji normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel-variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dihitung dengan menggunakan analisis Kolmogorov Smirnov dengan melihat hasil dari signifikansi apabila :

1) Nilai P / signifikansi (sig) > 0,05 , maka data dinyatakan berdistribusi normal.

141

2) Nilai P / signifikansi (sig) < 0,05, maka data dinyatakan berdistribusi tidak normal

Rumus Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut :

X = ∑

8 9 :;$<= > <=

Keterangan :

X2 = koefisien chi kuadrat f0 = frekuensi observasi fb = frekuensi harapan

b. Uji homogenitas

Jika sampel berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan pengujian homogenitas sampel sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan memiliki varians yang sama dan tidak menunjukkan perbedaan atau bermakna satu sama lain. Uji statistik untuk homogenitas adalah menggunakan uji F dengan membandingkan varians terbesar dengan varians terkecil (Sugiyono, 2010:140). Rumusnya adalah sebagai berikut:

F =

?@A @BC DEA=EC@A ?@A @BC DEA9EF G

142 c. Uji t- test

Setelah normalitas dan homogenitas diperoleh hasilnya, langkah selanjutnya adalah uji t . Pengujian menggunakan uji t bertujuan untuk menentukan apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan job sheet terhadap hasil belajar membuat pola celana anak siswa kelas X Busana 2 Jurusan Tata Busana di SMK N 6 Purworejo.Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :

Ho = tidak ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan job sheet terhadap hasil belajar membuat pola celana anak

siswa kelas X Busana 2 Jurusan Tata Busana di SMK N 6 Purworejo.

Ha = ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan job sheet

terhadap hasil belajar membuat pola celana anak siswa kelas X Busana 2 Jurusan Tata Busana di SMK N 6 Purworejo.

143

Hipotesis di atas kemudian diuji dengan menggunakan rumus t-test sampel. Adapun rumus t-test Separated Varians adalah sebagai berikut :

t = xH − x7774 6s4 n4+ sn Keterangan : t = t-test x1 777 = rata-rata sampel ke 1 x2 777 = rata-rata sampel ke 2 S1 = standar deviasi sampel ke 1 S2 = standar deviasi sampel ke 2 n1 = jumlah kelompok 1

n2 = jumlah kelompok 2

Untuk uji kesamaan dua rata-rata ternomalisasi dengan kriteria sebagai berikut :

1) Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitasnya > 0,05, maka Ho diterima.

2) Jika nilai signifikansi (sig) atau nilai probabilitasnya < 0,05, maka Ho ditolak.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program SPSS versi 17.0 dapat dijelaskan bahwa sebelum menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement

144

tertinggi = 75, nilai terendah = 56,5 , rata-rata nilai (mean) = 65,113 ; nilai tengah dari kelompok data (median) = 64,5; nilai yang sering muncul dalam kelompok data (modus) = 63; dan standar deviasi sebesar = 4,0347.

Sedangkan sesudah menerapkan model pembelajaran tipe

Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan job sheet diperoleh nilai tertinggi = 91, nilai terendah = 77, rata-rata

nilai (mean) = 83,726 , nilai tengah dari kelompok data (median) = 84,5; nilai yang sering muncul dalam kelompok data (modus) = 84,5; dan standar deviasi sebesar = 4,0760.

Analisis data menggunakan uji t untuk menguji hipotesis dengan kriteria penerimaan hipotesis jika nilai T hitung > T tabel dan nilai P < 0,05. Adapun rangkuman hasil uji t dengan bantuan program SPSS versi 17.0 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 20. Rangkuman hasil uji t

Sumber T hitung T tabel Db P Kesimpulan Nilai siswa 24,858 2,042 30 0,000 Ha diterima

145 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan secara berturut-turut mengenai laporan hasil penelitian yang telah dilakukan, meliputi deskripsi data, pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.

Dokumen terkait