H. Uji Keabsahan Data
I. Teknik Analisis Data
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif sehingga data dianalisis secara nonstatistik.Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif.Menurut Patton dalam Moleong (2007: 103) menyatakan bahwa “Analisis data kualitatif adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.”
Miles dan Huberman (1984) berpendapat bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing (Sugiono, 2016). Langkah analisis data dalam penelitian kualitatif menurut Miles dan Huberman dilakukan dalam tiga tahap yaitu:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Sugiono (2016:338) mengemukakan bahwa “mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu”. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.
Dalam tahap reduksi ini kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Memilah kesalahan dalam hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat yang termasuk dalam miskonsepsi.
Hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat yang telah dilakukan oleh siswa selanjutnya dipilih jawaban mana saja yang termasuk miskonsepsi.Ketika jawaban miskonsepsi yang dialami oleh siswa berjumlah banyak, maka jawaban yang tergolong miskonsepsi dipilih menurut variasi jawaban siswa. Artinya, tidak semua jawaban miskonsepsi akan disajikan dan dianalisis, namun dipilih jawaban miskonsepsi yang bervariasi dan dapat dilakukan analisis secara mendalam.
Maka dalam penelitian ini membatasi jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 3-4 siswa pada setiap kelas. Dari hasil reduksi diperoleh 4 siswa dari kelas VIII A, 4 siswa dari kelas VIII B, 4 siswa dari kelas VIII C, 3 siswa dari kelas VIII D, 4 siswa dari kelas VIII E. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui jumlah siswa yang mengalami miskonsepsi sebanyak 19 siswa.
b. Memilah hasil wawancara yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Dalam arti, data yang tidak perlu dapat direduksi.
Setelah dilakukan pemilihan jawaban yang termasuk miskonsepsi, diperoleh 19 hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat dari siswa yang disajikan. 19 hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat tersebut berasal dari 19 siswa. Selanjutnya dilakukan wawancara kepada 19 siswa tersebut. Setelah dilakukan wawancara kepada siswa, hasil wawancara akan dipilih kembali mana saja yang menunjukkan adanya miskonsepsi. Setelah dilakukan pemilihan hasil wawancara maka diperoleh 11 siswa yang selanjutnya akan dilakukan analisis secara mendalam.
c. Merangkum hasil wawancara yang telah dilakukan kepada siswa untuk selanjutnya dilakukan analisis.
Setelah dilakukan tahap reduksi yang telah dijelaskan di atas, diperoleh 11 siswa yang selanjutnya dilakukan analisis. Tahap reduksi yang selanjutnya adalah merangkum hasil wawancara yang telah dilaksanakan.Hasil wawancara ini meliputi wawancara yang menunjukkan adanya miskonsepsi pada siswa dan wawancara penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa.
Hasil wawancara dari 11 siswa diperoleh 13 butir soal yang menunjukkan letak miskonsepsi yang dialami.Dari miskonsepsi yang dialami, selanjutnya
dilakukan wawancara penyebab miskonsepsi. Dari kedua tahap wawancara tersebut selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat dan hasil wawancara.
2. Data Display (Penyajian Data)
Sugiono (2016) menyatakan bahwa setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah penyajian data.Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dengan penyajian data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, melanjutkan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Penyajian data dalam penelitian meliputi:
a. Menyajikan hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkatdari siswa yang termasuk miskonsepsi, serta menyajikan subjek-subjek wawancara dalam bentuk tabel.
Hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat yang telah direduksi disajikan dalam bentuk tabel.Hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat disajikan dengan menunjukkan soal mana saja yang termasuk jawaban paham, miskonsepsi, dan tidak paham.Jumlah siswa yang termasuk dalam subjek wawancara juga disajikan dalam bentuk tabel.
b. Menyajikan hasil wawancara yang telah direkam melalui recorder dan telah disalin dalam bentuk tulisan. Kegiatan wawancara yang meliputi wawancara miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi disajikan dalam analisis pada setiap soal. Miskonsepsi yang diketahui melalui hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat akan diperkuat dengan adanya hasil wawancara yang dilakukan. Hasil wawancara yang disajikan menunjukkan letak miskonsepsi yang terjadi dan penyebab miskonsepsi tersebut.
c. Menyajikan hasil dokumentasi termasuk soal dan lembar jawab siswa.
Lembar jawab hasil diagnostik pilihan ganda tiga tingkat disajikan untuk dapat diketahui jawaban-jawaban siswa yang termasuk kategori paham, miskonsepsi dan tidak paham.Dokumentasi berupa foto kegiatan penelitian disajikan untuk menjadi bukti penelitian yang telah dilakukan.
Dari hasil penyajian hasil wawancara dan hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat dilakukan analisis.Kemudian disimpulkan bahwa ada data temuan dari ketiga data yang disajikan, sehingga mampu menjawab permasalahan dalam penelitian ini.
3. Conclusion Drawing atau Verification (Penarikan Kesimpulan)
Sugiono (2008: 99) berpendapat bahwa verifikasi merupakan sebagian dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh sehingga mampu menjawab pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian.Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Akan tetapi, apabila kesimpulan dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel
Bertolak dari pengertian diatas, penarikan kesimpulan dalam penelitian ini akan dilakukan dengan membandingkan ketiga data yang diperoleh, yaitu data dari tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat, wawancara, dan dokumentasi. Hasil tes diagnostik pilihan ganda tiga tingkat akan diperkuat dengan data wawancara, dan dokumentasi.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan tentag miskonsepsi yang dialami oleh siswa kelas VIII MTs Sabilul Ulum. Selain miskonsepsi yang dialami oleh siswa, juga akan ditarik kesimpulan tentang jenis-jenis miskonsepsi dan penyebab miskonsepsi yang dialami oleh siswa.
63 BAB IV
DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA