• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Validitas dan Realibilitas instrumen 1.Uji validitas

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam suatu penelitian eksperimen merupakan tahap penting di mana data yang dikumpulkan diolah dan disajikan sedemikian rupa untuk membantu peneliti untuk menjawab permasalahan yang ditelitinya (Sukamto, 1995: 67). Teknik analisis data dimaksudkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan peneliti tentang permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya.

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistimatis data yang diperoleh dari hasi angket, unjuk kerja, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik statistik deskriptif dengan persentase. Menurut

Sukardi (2003) untuk instrumen dalam bentuk non test kriteria penilaian menggunakan kriteria yang ditetapkan berdasarjan jumlah butir valid dan nilai yang dicapai dari skala nilai yang digunakan.

Untuk mengetahui kecenderungan variabel intensitas pengamatan pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada pencapaian kompetensi membuat pola blazer yaitu menggunakan skor ideal maksimal dan skor ideal minimal sebagai norma perbandingan dengan tiga kategori, yaitu tidak senang, cukup senang dan senang, dapat dilihat pada Tabel 10, dengan langkah-langkah perhitungan sebagai berikut:

1. Menentukan skor minimal, yaitu 1 x jumlah soal 2. Menetukan skor maksimal, yaitu 4 x jumlah soal 3. Menghitung mean ideal (Mi), yaitu

4. Menghitung standart deviasi (Sdi), yaitu

Tabel. 12 Kategori Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD

No Kecenderungan Kategori

1. X < Mi-1 Sdi Tidak Senang

2. Mi-1 Sdi ≤ X < Mi+1 Sdi Cukup Senang

3. X ≥ Mi+1 Sdi Senang

Dimana: X = skor siswa dari variabel X

Mi = harga mean

Sdi = standart deviasi

Tabel 13. Interpretasi kategori pendapat siswa tentang penggunaan

Cooperative Learning Tipe STAD Kategori

Penilaian Interpretasi

Senang Peserta didik senang dalam pembelajaran membuat pola blazer dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD

Cukup Senang Peserta didik cukup senang dalam pembelajaran membuat pola blazer dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD Tidak Senang Peserta didik tidak senang dalam pembelajaran

membuat pola blazer dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD

Untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD diketahui melalui hasil dari perhitungan rata-rata dan hasil presentase. Penggunaan presentase terhadap skor yang diperoleh dimaksudkan sebagai konversi untuk memudahkan dalam menganalisa hasil penelitian. Adapun rumus data prosentase adalah sebagai berikut;

p =

Keterangan :

F : frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N : Number of case (jumlah frekuensi/banyaknya individu) P : angka presentase

1. Pengkajian Asumsi

Sebelum melakukan uji t terlebih dahulu dilakukan pengkajian asumsi. Pengkajian asumsi meliputi pemilihan sampel secara random, uji normalitas, dan uji homogenitas.

a. Pemilihan sampel secara random

Penentuan secara acak dilakukan dengan maksud agar setiap kelas mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Adapun tekniknya dengan mengundi gulungan kertas sejumlah kelas XI busana yang ada di SMK N I Sewon Bantul yang didalamnya tertulis nomer kelas, dan dikocok, sehingga didapatkan 2 kelas yang dijadikan sampel yaitu kelas 2 busana 4 untuk kelas intervensi dengan jumlah siswa 36 dan 2 busana 3 untuk kelompok non intervensi dengan jumlah 36 siswa. b. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Kolomogorov-Smirnov dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

KD = harga K-Smirnov yang dicari = jumlah sampel yang diperoleh

= jumlah sampel yang diharapkan

(Sugiyono, 2007: 389) Tabel 14. Rangkuman Hasil Uji Normalitas

Variabel N Z hitung Z tabel P Ket Nilai kelas intervensi 36 0,939 1,960 0,341 Normal Nilai kelas non intervensi 36 0,341 1,960 0,736 Normal

(Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 13)

Uji normalitas digunakan untuk menguji normal tidaknya sebaran data penelitian asumsi pengujian data dapat diketahui bahwa : 1) apabila semua variabel penelitian mempunyai nilai Zhitung lebih kecil dari Ztabel, 2) apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 pada (P > 0,05), maka berdistribusi normal, 3) apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 pada (P < 0,05), maka berdistribusi tidak normal. Seluruh perhitungan dilakukan dengan perhitungan komputer dengan program SPSS for windows

13.

c. Homogenitas

Tes statistik untuk menguji homogenitas adalah uji –F, yaitu dengan membandingkan varian terbesar dengan varian terkecil. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi memiliki varian yang sama dan tidak menimbulakan perbedaan signifikan satu sama lain. Rumusnya adalah sebagai berikut:

(Sugiyono, 2007: 140) Dengan bantuan SPSS for windows 13 menghasilkan nilai F yang dapat menunjukkan variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari F tabel dan nilai taraf signifikansi hitung lebih besar dari pada nilai taraf signifikansi α = 0,05.

Tabel 15. Rangkuman hasil uji homogenitas variansi Sumber Fhitung Ftabel db p Keterangan

Nilai

kompetensi 2,608 3,98 1:70 0,111 Fh < Ft = homogen (Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 13)

Dari ringkasan tabel dapat disimpulkan F hitung < F tabel dan P signifikan > 0,05, maka data nilai kompetensi membuat pola blazer tersebut mempunyai variansi yang homogen. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.

2. Penetapan Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono (2007: 23) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

Penelitian ini langkah teknik analisis menggunakan uji t, sampel ini disebut sampel mandiri (sendiri-sendiri) dari suatu populasi tanpa ada pasangannya atau tanpa adanya hubungan lain diantara kedua kelompok itu. Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada kelas

intervensi dan kelas non intervensi.

t =

Keterangan:

X1 , X2 : nilai rata-rata hasil kelompok n1 : jumlah kasus dalam kelompok 1 n2 : jumlah kasus dalam kelompok 2

X12 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 1 X22 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam kelompok 2

(Sugiyono, 2007: 138) Tabel 16. Rangkuman hasil uji t (t-test)

Kompetensi t hitung t tabel db p Keterangan Kelas intervensi dan

kelas non intervensi 3,334 2,000 70 0,001

th>tt = signifikan (Hasil print out analisis data dengan SPSS for windows 13

Berdasarkan hasil uji-t tersebut diketahui besarnya t hitung

kompetensi membuat pola blazer sebesar 3,334 dengan nilai taraf signifikansi sebesar 0,001. Kemudian nilai t hitung tersebut dikonsultasikan dengan nilai t tabel pada taraf signifikansi = 0,05 dengan db 70, diperoleh t tabel 2,000. Nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (t hitung 3,334 > t tabel 2,000) dan nilai taraf signifikansi lebih kecil dari 5% (0,001 < 0,05), maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada kelas intervensi dan kelas non intervensi SMK N 1 Sewon. Hasil perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 4.

73

pengaruh model pembelajaran cooperative learning tipe STAD pada pencapaian kompetensi membuat pola blazer pada kelas XI di SMK N I Sewon Bantul. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N I Sewon Bantul yang beralamat di Pulutan Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian yang berupa unjuk kerja kompetensi membuat pala blazer dan angket pendapat peserta didik.