• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis berapa besar penerimaan pajak daerah di Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun dimulai dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009

Dalam menjawab permasalahan ini yaitu dengan membuat diagram roti untuk mengetahui berapa besar prosentase setiap pajak daerah yang dipungut di Kabupaten Bantul sehingga, dari diagram tersebut kita dapat mengetahui pajak daerah apa yang memberikan penerimaan terbesar hingga terkecil bagi pemerintah daerah Kabupaten Bantul.

2. Analisis perbedaan penerimaan pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006

Dalam menjawab permasalahan ini, akan dilakukan dengan cara: a. Langkah pertama

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka, terlebih dahulu data penelitian yang diambil harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui karakteristik dari data tersebut. Salah satu jenis pengujian yang harus dilakukan yaitu dengan uji normalitas data. Tujuan digunakannya uji

27

normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai distribusi (sebaran) yang normal atau tidak dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan mengenai rumus apa yang tepat untuk digunakan dalam menguji hipotesis.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data terdistribusi normal sehingga, pengujian hipotesis yang digunakan adalah jenis uji yang termasuk ke dalam statistik parametrik. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal sehingga, pengujian hipotesis menggunakan statitistik non-parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik tidak memerlukan asumsi normalitas data.

b. Langkah kedua

Setelah melakukan uji normalitas data, maka dapat diketahui rumus yang tepat untuk digunakan dalam menguji hipotesis. Dimana untuk menjawab permasalahan kedua menggunakan perhitungan secara manual dan menggunakan program SPSS.

1) Dalam menghitung secara manual digunakan analisis uji beda dua rata-rata sampel. Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif). Dimana tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Adapun langkah-langkah untuk menguji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hipotesa permasalahan kedua sebagai berikut (Riduwan, 2008: 215-216):

a) Membuat rumusan hipotesis

= Tidak ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

= Ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

Keterangan:

rata-rata penerimaan pajak daerah sebelum gempa 27 Mei 2006.

rata-rata penerimaan pajak daerah sesudah gempa 27 Mei 2006.

b) Menentukan tingkat nyata ( )

Taraf nyata yang digunakan sebesar 5% (0,05) yaitu taraf nyata yang digunakan pada ilmu ekonomi.

c) Menentukan

 

 

   

d) Mencari

Rumus sebagai berikut (Lukman, 2009: 120):

29 Keterangan (Riduwan, 2008: 214):

Rumus untuk menghitung standar deviasi sebagai berikut: Keterangan (Lukman, 2009: 21):

e) Menentukan kriteria pengujian

diterima, jika ; artinya tidak

ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

ditolak, jika ; artinya

ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f) Membandingkan antara

g) Mengambil kesimpulan

Jika nilai di daerah terima maka, diterima dan ditolak. Sebaliknya, apabila nilai berada di daerah penolakan , maka diterima dan ditolak.

2) Menghitung dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Untuk penelitian kali ini menggunakan program SPSS 18 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent-Sample t Test. Independen atau bebas disini berarti tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan diuji (Singgih, 2010: 263). Uji ini akan membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup tersebut mempunyai rata-rata yang sama

Daerah penolakan Daerah penolakan Daerah penerimaan ttabel -ttabel

31

ataukah tidak. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut (Singgih, 2010: 89-90):

a) Masukkan data ke data editor dengan mendefinisikan variabel pada Variabel View.

b)Klik Analyze Æ Compare Means Æ Independent-Sample t Test. c) Pengisian:

(1) Test Variable (s); masukkan variabel penerimaan pajak. (2) Grouping Variable atau variabel group. Karena variabel

pengelompokan ada ada variabel waktu, maka masukkan variabel waktu

Pengisian group:

(a) Klik mouse pada Define Group.

(b) Untuk Group 1, isi dengan 1, yang berarti Grup 1 berisi tanda 1 atau ‘sebelum gempa’.

(c) Untuk Group 2, isi dengan 2, yang berarti Grup 2 berisi tanda 2 atau ‘sesudah gempa’.

d)Setelah pengisian selesai, tekan Continue untuk kembali ke menu sebelumnya.

e) Selanjutnya, klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis dan memulai proses data.

Setelah diperoleh hasil dari Independent-Sample t Test, maka untuk melakukan pengujian hipotesis bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut (Ghozali, 2008: 57-58):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam menganalisis output Independent-Sample Test, ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan yaitu:

a) Pertama adalah pengujian untuk mengetahui apakah varians populasi identik ataukah tidak yaitu dengan melihat nilai Levene Test.

Nilai Levene Test digunakan untuk menguji terlebih dahulu apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal variances assumed) ataukah berbeda (equal variances not assumed). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Hipotesis

= Tidak ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. = Ada perbedaan penerimaan pajak daerah

sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. (2) Pengambilan Keputusan

Dasar pengambilan keputusan

• Jika probabilitas > 0,05 maka diterima artinya kedua varians sama.

• Jika probabilitas < 0,05 maka ditolak artinya kedua varians berbeda.

(3) Keputusan

33

(a) F hitung levene test > 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa diterima artinya kedua varians adalah sama. Dengan demikian, analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi Equal variances assumed.

(b)F hitung levene test < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa ditolak artinya kedua varians adalah berbeda. Dengan demikian, analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi Equal variances not assumed.

b)Kedua adalah analisis output dengan memakai t-test.

Nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Hipotesis

= Tidak ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. = Ada perbedaan penerimaan pajak daerah

sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. (2) Pengambilan Keputusan

(a) Berdasar perbandingan dengan

• Jika maka, diterima

artinya tidak ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

• Jika maka, ditolak artinya ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

(b)Dasar pengambilan keputusan

•Jika probabilitas > 0,05 maka diterima, artinya tidak ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

•Jika probabilitas < 0,05 maka ditolak, artinya ada perbedaan penerimaan pajak daerah sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

3. Analisis kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009  

Dalam menjawab permasalahan ini, maka digunakan rumus:

  Keterangan:

Kontribusi : Prosentase pajak daerah terhadap keseluruhan Pendapatan Asli Daerah.

: Besarnya pajak daerah dalam tahun n : Total Pendapatan Asli Daerah tahun n

4. Analisis perbedaan kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

35

a. Langkah pertama

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka, terlebih dahulu data penelitian yang diambil harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui karakteristik dari data tersebut. Salah satu jenis pengujian yang harus dilakukan yaitu dengan uji normalitas data. Tujuan digunakannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari kegiatan penelitian mempunyai distribusi (sebaran) yang normal atau tidak dan dapat digunakan sebagai pengambilan keputusan mengenai rumus apa yang tepat untuk digunakan dalam menguji hipotesis.

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data terdistribusi normal sehingga, pengujian hipotesis yang digunakan adalah jenis uji yang termasuk ke dalam statistik parametrik. Sebaliknya jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi normal sehingga, pengujian hipotesis menggunakan statitistik non-parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik tidak memerlukan asumsi normalitas data.

b. Langkah kedua

Setelah melakukan uji normalitas data, maka dapat diketahui rumus yang tepat untuk digunakan dalam menguji hipotesis. Untuk menjawab permasalahan keempat menggunakan perhitungan secara manual dan dengan menggunakan program SPSS.

1) Dalam menghitung secara manual digunakan analisis uji beda dua rata-rata sampel. Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

komparatif). Dimana tujuan dari uji ini adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Adapun langkah-langkah untuk menguji hipotesa permasalahan kedua sebagai berikut (Riduwan, 2008: 215-216):

a) Membuat rumusan hipotesis

= Tidak ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

= Ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

Keterangan:

rata-rata kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum gempa 27 Mei 2006.

rata-rata kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesudah gempa 27 Mei 2006.

b) Menentukan tingkat nyata ( )

Taraf nyata yang digunakan sebesar 5% (0,05) yaitu taraf nyata yang digunakan pada ilmu ekonomi.

c) Menentukan

 

 

   

37

d) Mencari

Rumus sebagai berikut (Lukman, 2009: 120): Keterangan (Riduwan, 2008: 214):

Rumus untuk menghitung standar deviasi sebagai berikut: Keterangan (Lukman, 2009: 21):

e) Menentukan kriteria pengujian

diterima, jika ; artinya tidak ada

perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap PAD sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ditolak, jika , artinya ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap PAD sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

f Membandingkan antara  

 

g)Mengambil kesimpulan

Jika nilai di daerah terima , maka diterima dan ditolak. Sebaliknya, apabila nilai berada di daerah penolakan , maka diterima dan ditolak.

2)Menghitung dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution). Untuk penelitian kali ini menggunakan program SPSS 18 for Windows yaitu dengan menggunakan

Independent-Sample t Test. Independen atau bebas disini berarti tidak ada hubungan antara dua sampel yang akan diuji (Singgih, 2010: 263). Uji ini akan membandingkan rata-rata dari dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, dengan tujuan apakah kedua grup

-ttabel ttabel

Daerah penolakan

Daerah penerimaan

Gambar II: Format Gambar Daerah Terima dan Daerah Tolak H0

Daerah penolakan

39

tersebut mempunyai rata-rata yang sama ataukah tidak. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut (Singgih, 2010: 89-90):

a) Masukkan data ke data editor dengan mendefinisikan variabel pada Variabel View.

b)Klik Analyze Æ Compare Means ÆIndependent-Sample T test. c) Pengisian:

(1) Test Variable (s); masukkan variabel kontribusi.

(2) Grouping Variable atau variabel group. Karena variabel pengelompokan ada ada variabel waktu, maka masukkan variabel waktu

Pengisian group:

(a) Klik mouse pada Define Group.

(b) Untuk Group 1, isi dengan 1, yang berarti Grup 1 berisi tanda 1 atau ‘sebelum gempa’.

(c) Untuk Group 2, isi dengan 2, yang berarti Grup 2 berisi tanda 2 atau ‘sesudah gempa’.

d)Setelah pengisian selesai, tekan Continue untuk kembali ke menu sebelumnya.

e) Selanjutnya, klik OK untuk mengakhiri pengisian prosedur analisis dan memulai proses data.

Setelah diperoleh hasil dari analisis Independent-Samples t Test, maka untuk melakukan pengujian hipotesis bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut (Ghozali, 2008: 57-58):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dalam menganalisis output Independent-Sample Test, ada dua tahapan analisis yang harus dilakukan yaitu:

a) Pertama adalah pengujian untuk mengetahui apakah varians populasi identik ataukah tidak yaitu dengan melihat nilai Levene Test.

Nilai Levene Test digunakan untuk menguji terlebih dahulu apakah varians populasi kedua sampel tersebut sama (equal variances assumed) ataukah berbeda (equal variances not assumed). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Hipotesis

= Tidak ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. = Ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

(2) Pengambilan Keputusan Dasar pengambilan keputusan

(a) Jika probabilitas > 0,05 maka diterima artinya kedua varians sama.

(b)Jika probabilitas < 0,05 maka ditolak artinya kedua varians berbeda.

41

(3) Keputusan

Jika pada output Independent Sample Test, bahwa:

(a) F hitung levene test > 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa diterima artinya kedua varians adalah sama. Dengan demikian, analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi Equal variances assumed.

(b)F hitung levene test < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa ditolak artinya kedua varians adalah berbeda. Dengan demikian, analisis uji beda t-test harus menggunakan asumsi Equal variances not assumed.

b)Kedua adalah analisis output dengan memakai t-test.

Nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat perbedaan nilai rata-rata secara signifikan. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

(1) Hipotesis

= Tidak ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006. = Ada perbedaan penerimaan kontribusi pajak

daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(2) Pengambilan Keputusan

(a) Berdasar perbandingan dengan

•Jika maka, diterima

artinya tidak ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

•Jika maka,

ditolak artinya ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

(b)Dasar pengambilan keputusan

• Jika probabilitas > 0,05 maka diterima, artinya tidak ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

• Jika probabilitas < 0,05 maka ditolak, artinya ada perbedaan kontribusi pajak daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebelum dan sesudah gempa 27 Mei 2006.

43

BAB IV

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANTUL

Dokumen terkait