• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

3.5 Teknik Analisis Data

23 b. Wawancara

Wawancara adalah komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh narasumber dengan responden untuk mencari informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Peneliti akan mewawancarai dan melakukan tanya jawab langsung kepada pengelolah dangke dan konsumen di UD.Sudarman Kawal Kabupaten Enrekang di Desa Bontok Kecamatan Malua Kabupaten Enrekang yang di anggap dapat memberikan informasi yang di butuhkan dalam penelitian, mengenai produksi dan strategi pemasaran usaha dangke.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari dan mengalisa dokumen dari instansi dinas pertanian Kabupaten Enrekang.

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah menentukan faktor internal yaitu kekuatan dan kelemahan serta menentukan faktor eksternal yaitu peluang dan ancaman. Setelah pengumpulan semua informasi yang berpengaruh terhadap produksi dan strategi pemasaran usaha dangke maka di gunakan matriks SWOT untuk menganalisis data.

24 Menurut Rangkuti (2013) matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi yaitu :

Tabel 1. Analisis Matriks SWOT IFAS EFAS STRENGHTS (S) Tentukan 1-5 faktor kekuatan internal WEAKNESSES (W) Tentukan 1-5 faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES (O Tentukan 1-5 faktor peluang eksternal STRATEGI SO Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI WO Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang TREATHTS (T) Tentukan 1-5 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, Freddy (2013)

Keterangan 1. Strategi SO

Strategi ini di buat berdasarkan dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST

Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimumkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT

Strategi ini di dasarkan pada kegiatan pemanfaatan peluang dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

25 Menurut Rangkuti (2013) bahwa suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors Aanlysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor startegis internal dalam kerangka strength dan weakness perusahaan. Tahapnya adalah :

a. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam kolom 1

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan (semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) di beri nilai mulai dari +1 sampai +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali di bandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

26 e. Gunakan peluang 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu di pilih, dan bagaimana skor pembobotannya di hitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi internalnya. Skor total ini dapat di gunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Berikut adalah Tabel faktor strategi internal (IFAS) menurut Rangkuti (2013) :

Tabel 2. Faktor Strategi Internal (IFAS) FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING KOMENTAR KEKUATAN: Kekuatan ke 1 Kekuatan ke 2 Kekuatan ke 3 KELEMAHAN: Kelemahan ke 1 Kelemahan ke 2 Kelemahan ke 3 Total 1,00

Sumber :Rangkuti Freddy, (2013)

Sebelum membuat matriks faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). berikut ini adalah cara-cara menentukan faktor strategi eksternal :

27 b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategi. c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar di beri rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, di beri rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya. Misalnya, jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya adalah 1. Sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-faktor tertentu di pilih dan bagaimana skor pembobotannya di hitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternal. Total skor ini dapat di gunakan untuk

28 membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

Berikut adalah Tabel faktor strategi eksternal (EFAS) menurut Rangkuti (2013).

Tabel 3. Faktor Strategi Eksternal (EFAS) FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL

BOBOT RATING BOBOT X RATING KOMENTAR PELUANG : Peluang ke 1 Peluang ke 2 Peluang ke 3 ANCAMAN : Ancaman ke 1 Ancaman ke 2 Ancaman ke 3 Total 1,00

Sumber :Rangkuti Freddy, (2013)

Menurut Yantu dalam Fadli (2014) bobot dari setiap faktor diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut :

Bi =

Keterangan :

Bi = Bobot faktor ke-i Ri = Rating ke-i ∑Ri = total rating ke-i

29 Matriks Internal-Eksternal (IE Matriks), untuk melihat strategis yang tepat untuk diterapkan (Rangkuti, 2013).

Tabel 4. Matriks Internal – Eksternal

TOTAL SKOR FAKTOR STRATEGI INTERNAL KUAT RATA-RATA LEMAH

4.0 3.0 2.0 1.0 TINGGI TOTAL SKOR 3.0 FAKTOR STRATEGI MENENGAH EKSTERNAL 2.0 RENDAH 1.0

Sumber : Rangkuti, Freddy (2013)

Keterangan:

I : Strategi konsentrasi melalui integrasi vertikal. II : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. III : Strategi turnaround.

IV : Strategi stabilitas.

V : Strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal atau stabilitas (tidak ada perubahan terhadap laba).

VI : Strategi divestasi.

VII : Strategi difersifikasi konsentrik. VIII : Strategi difersifikasi konglomerat. XI : Strategi likuidasi atau bangkrut.

I Pertumbuhan II Perumbuhan III Penciutan IV Stabilitasi V Pertumbuhan VI Penciutan Stabilitas VII Pertumbuhan VIII Pertumbuhan IX Likuidasi

Dokumen terkait