BAB III METODE PENELITIAN
G. Teknik Analisis Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 9
Proses- proses analisa kualitatif tersebut dapat dijelaskan ke dalam 3 langkah berikut :
1. Data reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan
makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, mencarinya bila diperlukan. 10
Data yang dipilih-pilih adalah data dari hasil pengumpulan data lewat observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seperti data hasil observasi pelaksanaan metode cerita Islami, dan sikap peserta didik di TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang. Semua data itu dipilih sesuai dengan permasalahan yang diungkapkan penulis. Data wawancara di lapangan juga dipilih-pilih data yang berkaitan dengan masalah penelitian seperti hasil wawancara mengenai komponen pembelajaran yang dimulai dari tujuan instruksional sampai evaluasi.
2. Data Display (Penyajian Data)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 3. Conclusion Drawing/ Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. 11
Data yang didapat merupakan simpulan dari berbagai proses dalam penelitian kualitatif, seperti pengumpulan data kemudian dipilih data yang sesuai, kemudian disajikan, sampai akhirnya disimpulkan. Setelah data disimpulkan ada hasil penelitian berupa temuan-temuan baru berupa deskripsi, sehingga masalah dalam penelitian menjadi jelas.
__________________
BAB IV
IMPLEMENTASI METODE CERITA ISLAMI DALAM MENANAMKAN MORAL KEAGAMAAN DI TK ISLAM
TERPADU PERMATA HATI NGALIYAN SEMARANG
A. Gambaran Umum TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang
1. Latar Belakang Berdirinya TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang
TK Islam Terpadu Permata Hati yang mulai beroperasi pada tahun 2000 adalah salah satu wadah bermain dan belajar bagi anak di luar lingkungan rumah. Dengan konsep pengajaran pendidikan Islam yang bertitik berat pada metode suri tauladan melalui proses dengan tujuan terbentuknya insan kamil. Untuk mencapai tujuan tersebut TK Islam Terpadu Permata Hati menyusun program pengajaran yang mengacu pada :
a. Pendidikan Agama Islam.
b. Keterpaduan antara materi agama dan pengetahuan umum.
c. Keterpaduan antara pendidikan di sekolah dengan di rumah.
Ketiga unsur pendidikan tersebut terintegrasi dan diberikan sesuai dengan tahap perkembangan anak pra sekolah, di mana selama proses berlangsung peran orang tua
dan guru merupakan orang pertama yang menjadi model peran, simbol kasih sayang dan pendidikan bagi anak.
2. Tujuan Kebijakan Mutu Pendidikan Permata Hati
a. Selalu meningkatkan upaya-upaya dalam memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap penyediaan jasa pendidikan Taman Kanak-Kanak.
b. Mengutamakan penyelenggaraan pendidikan dengan biaya proporsional sesuai dengan laju kebutuhan.
c. Memastikan tingkat kemampuan setiap peserta didik tercapai dalam jangka waktu pendidikan yang tersedia.1 3. Visi dan Misi
Visi merupakan paradigma strategis yang dijadikan gambaran dan cita-cita masa depan yang harus dicapai oleh lembaga dan seluruh personal yang terlibat dalam suatu aktivitas organisasi/lembaga pendidikan. Sedangkan Misi adalah jabaran program dalam garis besar dari suatu visi yang telah ditetapkan oleh organisasi yang dikemas secara singkat, jelas, terukur, dan fleksibel.2 Adapun yang menjadi Visi dan Misi TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang yaitu:
1 Dokumen TK Islam Terpadu Permata Hati tahun 2015-2016. 2
Dedi Mulyasana, Pendidikan Bermutu dan Berdaya Saing, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 195-196.
a. Visi
Mewujudkan generasi rabbani dan shaleh, berbudi pekerti, kreatif, beriman serta bertaqwa kepada Allah SWT. b. Misi
1) Mendidik peserta didik dengan ajaran islam
2) Melaksanakan proses pendidikan untuk mengembangkan kecerdasan dan kreatifitas anak 3) Mengembangkan budi pekerti yang luhur sejak dini
sesuai nilai-nilai agama Islam
4) Menanamkan aqidah dan keimanan serta ketaqwaan kepada Allah SWT. 3 4. Struktur Organisasi/Kepengurusan No Nama Jabatan 1 2 3 4 5 6 7
Ir. Eri Sasmito Siti Chafsoh
Rr. Hindarwati, SS.Msi Siti Fauziyah S.Pd.I Anita Nur. F S.Pd Nanky Wardani S.Pd Ismah Farhati S.Pd
Penyelenggara Penyelenggara
Kepala PAUD Islam Terpadu Kaprodik TK
Kaprodi PG Kaprodi TPA Kaprodi TPQ
8 Ika Martianinsih, S.Pd Administrasi dan Keuangan 9 RobbyKurniawan, S.Kom Administrasi
3
5. Data Guru TK Islam Terpadu Permata Hati
NO Kelompok Guru Wali Kelas
1 TK B Al-Amin
Saini, S.Pd.I
Ismah Farhati, S.Pd.I
Saini, S.Pd.I
2 TK B
Fathonah
Sri Wahyuni, S.Pd Dwi Retno juni K. S.Pd.
Sri Wahyuni, S.Pd
3 TK B Al-Qudsi
Isty Widayati, S.Pd. Siti Fauziyah, S.Pd.I
IstyWidayati, S.Pd.
6. Keadaan Siswa
Jumlah peserta didik di TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang pada tahun pelajaran 2015/2016 dengan perincian sebagai berikut:
Penelitiannya hanya yang berkaitan dengan TK B, maka TK B itu terbagi menjadi 3 kelas, kelas Al-Amin (kelompok B1 dan B2) dipegang oleh guru bu Saini dan Bu Ismah yang terdiri dari 21 anak. Kelas Fathonah (kelompok B3 dan B4) dipegang oleh guru bu Wahyu dan Bu Yuni yang terdiri dari 21 anak. Kelas Al-Qudsi (kelompok B5 dan B6) dipegang oleh guru bu Isti dan Bu Zia yang terdiri dari 22 anak.4
4
7. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pendidikan di TK Islam Terpadu Permata Hati Ngaliyan Semarang merupakan salah satu aspek yang mempunyai peran sangat penting untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam perkembangannya, TK Islam Terpadu Permata Hati mempunyai beberapa sarana dan prasarana yang selalu diusahakan lebih baik.
TK Islam Terpadu Permata Hati memiliki satu gedung bertingkat tersebut terbagi atas satu ruang untuk kepala sekolah dan Tata Usaha, 7 ruang kelas, satu ruang untuk penyimpanan alat-alat bermain dan alat peraga pembelajaran (seperti alat-alat olah raga, tape recorder, holaho), dan 1 ruang masak dan 2 kamar mandi dibawah dan 2 kamar mandi di atas. Selain itu ada halaman yang cukup luas untuk arena bermain. Selain itu, TK Islam Terpadu Permata Hati juga dilengkapi dengan sarana bermain anak seperti ayunan, prosotan, bola dunia jungkit-jungkit dan APE dalam serta alat-alat bermain dan alat-alat peraga pembelajaran yang lain.
TK Islam Terpadu Permata Hati juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan bakat para anak didik yakni a. Drumband
b. Seni Tari
d. Sempoa Jari e. Komputer f. Cooking class g. Renang h. Outdoor activity i. Angklung j. Rebana k. Pianika l. Menyanyi