BAB V KESIMPULAN
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diperoleh maka peneliti merekomendasikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Pembelajaran menggunakan laboratorium maya disarankan agar diterapkan karena memungkinkan munculnya kegiatan minds-on dan hands-on sehingga dapat melatih kemampuan berfikir tingkat tinggi siswa.
2. Bagi Siswa
Agar dapat memaksimalkan tingkat kepercayaan dirinya, munculkan rasa keingintahuan yang tinggi, berpacu dalam mengembangkan potensinya, tidak putus asa, dan selalu berusaha dengan keras agar mencapai hasil yang memuaskan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan agar bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sumber data untuk penelitian selanjutnya dan perlu dilakukan penelitian pada materi pembelajaran kimia yang lainnya yang berpotensi dapat menumbuhkan kemampuan berfikir reflektif siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Agustan, S., Juniati, D., & Siswono, T. Y. E. (2017). Reflective thinking in solving an algebra problem: A case study of field independent-prospective teacher.
Journal of Physics: Conference Series, 893(1).
Akdemir, E. (2018). Investigating the reflective thinking skills of students for problem solving. The Turkish Online Journal of Educational Technology, 1(November), 774–780.
Ananda, R., & Fadhli, M. 2018. Statistik Pendidikan Teori dan Praktik Dalam Pendidikan.Meda : CV. Widya Puspita.
Antonio, R. P. (2020). Developing students’ reflective thinking skills in a metacognitive and argument-driven learning environment. International Journal of Research in Education and Science, 6(3), 467–483.
Arikunto, S. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Akasara.
Bakar, A., Afrida, Haryanto, & Sanova, A. (2020). Implementasi Pembelajaran Sains Kimia Berbasis Eksperimen Menggunakan Aplikasi Virtual Lab Authoring Tool ChemCollective. Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak, 1(2), 40–47.
Chang, R. 2005. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisis 3 Jilid 1. Jakarta: Erlangga Emda, A. (2017). Laboratorium Sebagai Sarana Pembelajaran Kimia Dalam
Meningkatkan Pengetahuan Dan Ketrampilan Kerja Ilmiah. Lantanida Journal, 5(1), 83. .
Farid, M., & Leny, D. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Multimedia Interaktif Terhadap Keterampilan Generik Sains Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 7(1), 10–18.
Fatimah, Z., Rizaldi, D. R., Jufri, A. W., & Jamaluddin, J. (2020). Model Inkuiri Terbimbing Berbantuan Laboratorium Virtual Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan, Sains, Geologi, Dan Geofisika (GeoScienceEd Journal), 1(2).
Hapsari, A. S., Rohim, I. R. F., & Zahrah, Q. F. (2021). Meta Analisis Efektivitas Pembelajaran Fisika Secara Daring Menggunakan Virtual Laboratorium. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(3), 155–163.
Hikmah, N., Saridewi, N., & Agung, S. (2017). Penerapan Laboratorium Virtual untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. EduChemia (Jurnal Kimia
Dan Pendidikan), 2(2), 186.
Indriani, N., & Lazulva. (2020). Desain dan Uji Coba LKPD Interaktif dengan Pendekatan Scaffolding pada Materi Hidrolisis Garam. Journal of Natural Sciene and Integration, 3(1), 87–105.
Jaenudin, J., Nindiasari, H., & Pamungkas, A. S. (2017). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Ditinjau Dari Gaya Belajar. Prima: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 69.
Khoirunnisa, P. H., & Malasari, P. N. (2021). Analisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa ditinjau dari self confidence. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pengajaran Matematika), 7(1), 49–56.
Kholid, M. N., Sa’dijah, C., Hidayanto, E., & Permadi, H. (2020). How are students’ reflective thinking for problem solving? Journal for the Education of Gifted Young Scientists, 8(3), 1135–1146.
Komariyah, S., & Laili, A. F. N. (2020). Pengaruh Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Matematika. JPPGuseda | Jurnal Pendidikan & Pengajaran Guru Sekolah Dasar, 3(1), 38–41.
Kurniawati, Y. (2017). Y . Kurniawati Analisis Kesulitan Penguasaan Konsep Teoritis ISSN : 4549-1679. 1(2), 146–153.
Kurniawati, Y. 2017. Pengembangan Virtual Experiment Sinstesis Senyawa Anorganik Sebagai Jembatan Interelasi Penguasaan Konsep, Berpikir Reflektif, Dan Bereksperimen Pada Mahasiswa Calon Guru Kimia. Disertasi.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Kurniawati, Y., 2018. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian Pendidikan Kimia.
Pekanbaru: Kreasi Edukasi.
Kurniawati, Y., 2019. Metode Penelitian Bidang Ilmu Pendidikan Kimia.
Pekanbaru: Cahaya Firdaus.
Kurniawati, Y., Refelita, F., & Afrida, A. (2019). Virtual Chemistry Laboratory as Pre-Lab Experiences: Stimulating Student’s Prediction Skills.
Nosela, S., Siahaan, P., Fisika, P., Pendidikan, F., & Pengetahuan, I. (2021).
Pengaruh Model Pembelajran Level Of Inquiry Dengan Virtual Lab Terhadap Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMA Pada Materi Fluida Statis.
Journal of Teaching and Learning Physics, 2, 100–109.
Putri, Z. S., & Kurniawati, Y. (2021). The Effectiveness of Learning Using Virtual Laboratory Toward Student Critical Thinking Ability on Acid-Base Titration
Lesson. Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry, 13(1), 14–
20.
Riduwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung : Alfabeta.
Salido, A., & Dasari, D. (2019). The analysis of students’ reflective thinking ability viewed by students’ mathematical ability at senior high school. Journal of Physics: Conference Series, 1157(2).
Sari, A. D., Hastuti, S., & Asmiati, A. (2020). Pengembangan Model Creative Problem Solving (CPS) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 1115–1128.
Sihaloho, R., Zulkarnaen, R., & Haerudin, H. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita.
Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(2), 271–
281.
Soegiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suharna, H. 2018. Teori Berfikir Reflektif dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Yogyakarta : CV BUDI UTAMA.
Sunarya, Y., 2012. Kimia Dasar 2. Bandung: CV YRAMA WIDYA.
Syukri, 1999. Kimia Dasar 1. Bandung: ITB.
Syukri, 1999. Kimia Dasar 2. Bandung: ITB.
Susparini, N. T., Ashadi, & Masykuri, M. (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Tahun Pelajaran.
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), 5(2), 44–51.
Yulasti, N. I., Rohadi, N., & Putri, D. H. (2018). Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Pemahaman Konsep melalui Model Learning Cycle 5E Berbantuan Virtual Lab pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Kumparan Fisika, 1(3), 76–
82.
LAMPIRAN
PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Kimia Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Semester : X / Ganjil dan Genap Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Komptensi Inti :
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
SMT KOMPETENSI DASAR Alokasi
Waktu 1
3.1 Menjelaskan metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan di laboratorium, serta peran kimia dalam kehidupan 4.1 Menyajikan hasil rancangan dan hasilpercobaan ilmiah
12 JP
1
3.2 Menganalisis perkembangan model atom dari model atom Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr, dan Mekanika Gelombang
4.2 Menjelaskan fenomena alam atau hasil percobaan menggunakan model atom
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron
3.4 Menganalisis kemiripan sifat unsur dalam golongan dan keperiodikannya
4.4 Menyajikan hasil analisis data-data unsur dalam kaitannya dengan kemiripan dan sifat keperiodikan unsur
18 JP
1
3.5 Membandingkan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta kaitannya dengan sifat zat 4.5 Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan
karakteristik senyawa ion atau senyawa kovalen berdasarkan beberapa sifat fisika
3.6 Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain elektron dalam menentukan bentuk molekul
4.6 Membuat model bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer
24 JP Lampiran A.1
SMT KOMPETENSI DASAR Alokasi Waktu 3.7 Menghubungkan interaksi antar ion, atom dan molekul dengan sifat
fisika zat
4.7 Menerapkan prinsip interaksi antar ion, atom dan molekul dalam menjelaskan sifat-sifat fisik zat di sekitarnya
2
3.8 Menganalisis sifat larutan berdasarkan daya hantar listriknya 4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui
perancangan dan pelaksanaan percobaan
15 JP
2
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan
15 JP
2
3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia
4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
27 JP
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia
Pekanbaru, Mei 2022 Peneliti
Desi Sagita, M.Si Nivathul Aimi
NIM. 11810721902
PROGRAM SEMESTER
NAMA SEKOLAH : SMAN 1 Pekanbaru KELAS / SEMESTER : X / 2
TAHUN AJARAN : 2021/2022
KOMPETENSI DASAR MATERI JP
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3.8 Menganalisis sifat larutan
berdasarkan daya hantar listriknya
Larutan elektrolit dan non elektrolit
8 JP 2 2 2 2
4.8 Membedakan daya hantar listrik berbagai larutan melalui perancangan dan pelaksanaan percobaan
3.9 Mengidentifikasi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan konsep bilangan oksidasi unsur
Konsep reaksi oksidasi – reduksi
4 JP 2 2
4.9 Menganalisis beberapa reaksi berdasarkan perubahan bilangan oksidasi yang diperoleh dari data hasil percobaan dan/ atau melalui percobaan
Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion
4 JP 2 2
Tata nama senyawa
4 JP 2 2
Lampiran A.2
KOMPETENSI DASAR MATERI JP
JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 3.10 Menerapkan hukum-hukum dasar
kimia, konsep massa molekul relatif, persamaan kimia, konsep mol, dan kadar zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia 4.10 Menganalisis data hasil percobaan menggunakan hukum-hukum dasar kimia kuantitatif
Hukum dasar kimia
6 JP 2 2 2
Konsep Mol 6 JP 2 2 2
Persamaan Reaksi 2 JP 2
Jumlah Jam Efektif 34 JP 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Cadangan 0 JP
Jumlah Jam Total 34 JP
KETERANGAN
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia
Desi Sagita. M.Si
Pekanbaru, Mei 2022 Peneliti
Nivathul Aimi NIM. 11810721902 Libur Semester
Penilaian Harian Minggu Kosong
Penilaian Tengah Semester dan Semester Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Pembagian Rapor
SILABUS
Nama Sekolah : SMAN 1 Pekanbaru Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : X / 2 Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Lampiran A.3
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran /
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar 1.1 Menyadari adanya keteraturan
struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
Massa atom relatif (Ar) dan Massa molekul relatif (Mr)
Persamaan reaksi
Konsep Mol - massa molar - volume molar gas - Rumus empiris
dan rumus
molekul.
- Senyawa hidrat.
Mengamati
Mengamati materi yang berkaitan dengan pembelajaran
Mempersilahkan untuk
mengamati Lab Maya
KEMENDIKBUD dan
ChemCollective
Menyimak guru menerangkan pelajaran
Menanya
Tugas
Merancang percobaan untuk membuktikan konsep dari mol, molaritas larutan, persamaan reaksi kimia, rumus empiris dan rumus molekul Observasi
Sikap ilmiah saat diskusi, merancang dan melakukan
18 JP Buku teks kimia
Literatur lainnya
Lembar kerja
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran /
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah
(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
- Kadar zat (persentase massa, persentase volume, bagian per Juta atau part per million, molaritas, molalitas, fraksi mol).
Perhitungan kimia - hubungan antara
jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam
persamaan reaksi.
pereaksi pembatas.
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan dan penjelasan guru
Mengumpulkan Data
Peserta didik mengetahui alat dan bahan dalam percobaan stoikiometri
Peserta didik melakukan percobaan menggunakan Lab Maya KEMENDIKBUB dan ChemCollective
Menemukan bagaimana konsep dari mol, molaritas larutan, persamaan reaksi kimia, rumus empiris dan rumus molekul
Mencatat data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan
percobaan dengan lembar pengamatan
Portofolio
Laporan percobaan Tes tertulis uraian
Menentukan massa atom relatif (Ar) dan massa molekul relatif (Mr)
Menentukan rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat.
Menentukan kadar zat dalam campuran
Menyetarakan persamaan reaksi
Menerapkan konsep
mol dalam
perhitungan kimia 3.11 Menerapkan konsep massa
atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
Kompetensi Dasar Materi Pelajaran /
Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber Belajar menyelesaikan perhitungan
kimia
Mengasosiasi
Menganalisis data hasil percobaan
Menyimpulkan hasil analisis data
Mengkomunikasikan
Mengkomunikasikan hasil diskusi kelompok
4.11 Mengolah dan
menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Kimia
Pekanbaru, Mei 2022 Peneliti
Desi Sagita, M.Si Nivathul Aimi
NIM. 11810721902
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 1 Pekanbaru
Mata Pelajaran : Kimia Kelas/
Semester : X / 2
Materi Pokok : Stoikiometri
Alokasi Waktu : 2 pertemuan x 3 JP (3 x 30 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan.
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Lampiran A.4
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Pengetahuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1.2 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.1.1 Menerima semua pemberian dan keputusan Tuhan Yang Maha Esa dengan ikhlas
1.1.2 Berserah diri kepada Tuhan setelah melakukan usaha maksimal
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif ) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.1 Menerapkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun terhadap suatu kejadian dalam aktivitas sehari-hari.
2.1.2 Menunjukkan sikap perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif
dalam menyelesaikan
permasalahan dalam lingkungan 3.11 Menerapkan konsep massa atom
relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3.11.1 Menerapkan konsep massa molekul relatif untuk menyelesaikan perhitungan kimia 3.11.2 Menerapkan persamaan kimia
untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3.11.3 Menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia 4.11 Mengolah dan menganalisis data
terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
4.11.1 Melakukan percobaan molaritas larutan secara virtual .
4.11.2 Menyusun laporan percobaan molaritas larutan
C. Tujuan Pembelajaran
1. Menerapkan konsep massa molekul relatif untuk menyelesaikan perhitungan kimia 2. Menerapkan persamaan kimia untuk menyelesaikan perhitungan kimia
3. Menerapkan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia 4. Melakukan percobaan molaritas larutan secara virtual .
5. Menyusun laporan percobaan molaritas larutan
D. Materi Pembelajran
Stoikiometri berasal dari kata “stoicheion” dalam bahasa Yunani yang berarti mengukur. Dalam ilmu kimia, stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantitas suatu zat dalam reaksi kimia. Zat-zat tersebut meliputi massa, jumlah mol, volume, dan jumlah partikel. Tak hanya itu, stoikiometri juga diartikan sebagai perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi.
Suatu reaksi kimia dapat dikatakan sebagai reaksi stoikiometri apabila reaktan dalam reaksi habis seluruhnya. Adapun rumus-rumus yang biasa digunakan dalam menyelesaikan materi Kimia Stoikiometri adalah sebagai berikut:
Angka 22,4 L merupakan volume gas ideal dalam keadaan STP (Standard Temperature and Pressure), dengan tekanan gas (P) = 1 atm, dan suhu (T) = 273 K.
Sementara angka 6,02 x 1023 merupakan besaran tetapan Avogadro. Jadi, 1 mol zat apa pun memiliki jumlah partikel yang sama yaitu sebanyak 6,02 x 1023 partikel.
1. Konsep Massa Molekul Relatif
Massa Atom Relatif (Ar)
Massa atom relatif merupakan perbandingan massa suatu atom dengan 1/12 kali massa suatu atom isotop karbon-12 atau C-12. Isotop C-12 ini digunakan sebagai standar karena mempunyai kestabilan inti yang inert dibandingkan dengan atom lainnya.
Massa Molekul Relatif (Mr)
Berbeda dengan atom relatif, massa molekul relatif digunakan untuk mencari perbandingan massa satu molekul senyawa dengan 1/12 kali massa satu atom isotop karbon-12 atau C-12. Dalam hal ini, molekul merupakan gabungan dari atom suatu unsur. Jadi, Mr merupakan jumlah Ar atom-atom penyusunnya, atau dapat dirumuskan dengan Mr = ΣAr.
2. Konsep Mol
Konsep Mol
Dalam konsep mol, satu mol suatu zat dinyatakan sebagai banyaknya zat tersebut yang mengandung 6,02 x 1023 buah partikel. Hubungan mol dan jumlah partikel tersebut ditetapkan sesuai hipotesis Avogadro. Selain itu, massa satu mol suatu zat tersebut sama dengan Ar atau Mr yang dinyatakan dalam gram. Contohnya, Ar C = 12 sma, maka massa molar karbon = 12 gram/mol.
Molaritas
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam setiap 1 liter larutan.
Konsep molaritas ini sering dikaitkan dengan stoikiometri larutan. Umumnya, molaritas dirumuskan dengan M = n/V (volume).
3. Jenis-Jenis Stoikiometri Kimia
Ada tiga macam stoikiometri dalam ilmu Kimia, antara lain stoikiometri reaksi, komposisi (senyawa), dan stoikiometri gas.
a. Stoikiometri reaksi: Membahas tentang hubungan kuantitatif antara zat yang terlibat dalam suatu reaksi kimia. Stoikiometri reaksi sering digunakan untuk menyetarakan persamaan reaksi.
b. Stoikiometri komposisi: Membahas tentang hubungan kuantitatif massa atau jumlah zat antarunsur dalam suatu senyawa. Dalam penerapannya, stoikiometri ini sering digunakan untuk menggambarkan jumlah zat Nitrogen dan Hidrogen yang bergabung menjadi amonia kompleks (NH3).
c. Stoikiometri gas: Jenis stoikiometri ini berkaitan dengan reaksi kimia yang melibatkan gas, di mana gas pada suhu, tekanan, dan volume tertentu dianggap sebagai gas ideal. Persamaan gas ideal sering dirumuskan dengan PV = nRT (P = tekanan dalam satuan atm, V = volume gas dalam satuan liter, n = jumlah mol, R = tetapan gas 0,082 L atm/mol K, dan T = suhu 273 K).
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan Umum : Scientific Model Pembelajaran : Based Learning
Metode Pembelajaran : Metode Eksperimen, diskusi, Tanya jawab, dan metode ceramah
Strategi Pembelajaran : Eksperimen virtual F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : PPT, Laboratorium Maya KEMENDIKBUD 2. Alat Pembelajaran : Papan tulis, spidol
3. Sumber Belajar : Buku paket Kimia Kelas X Erlangga kurikulum 2013 dan lembar kerja praktikum
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan
Orientasi
Guru mengucapkan salam dan peserta didik menjawab salam
Peserta didik berdoa bersama sesuai kepercayaan masing—
masing
Guru memeriksa kehadiran peseta didik dan peserta didik merespon.
5 menit
PERTEMUAN PERTAMA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Guru mempersilahkan murid mengeluarkan keperluan belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Apersepsi
Guru bertanya tentang materi sebelumnya yaitu rumus kimia, tata nama, dan persamaan reaksi
Guru memberi persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan dalam kehidupan sehari-hari
Pemberi Acuan
Guru memberitahu materi yang akan dibahas pada pertemuan dengan menyampaikan indikator pembelajaran.
Guru memberikan pre-test kemampuan berfikir reflektif untuk mengetahui konsep dasar peserta didik dalam materi stoikiometri
20 menit
Kegiatan Inti
Mengamati
Guru meminta peserta didik menyiapkan buku literatur dari berbagai sumber belajar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk membuka Lab Maya KEMENDIKBUD dan ChemCollective.
Guru meminta peserta didik mengamati materi yang berkaitan dengan pembelajaran
10 menit
PERTEMUAN PERTAMA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Peserta didik menyimak guru menerangkan pelajaran
Menanya
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan dan penjelasan guru
Mengumpulkan Data
Peserta didik mengetahui alat dan bahan dalam percobaan stoikiometri
Peserta didik melakukan percobaan menggunakan Lab Maya KEMENDIKBUD
Peserta didik menemukan bagaimana konsep dari molaritas larutan.
Peserta didik mencatat data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan
40 menit
Mengasosiasi
Peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
5 menit
Mnegkomunikasi
Peserta didik saling berbagi informasi dengan peserta didik yang lainnya terkait informasi mengenai pembelajaran yang telah diperoleh
5 menit
Penutup
Evaluasi
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil penyelidikan dan memberi penekanan mengenai Stoikiometri berdasarkan eksperimen
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil laporan masing-masing kelompok
Peserta didik berdoa sesudah belajar sesuai kepercayaan masing-masing
5 menit
PERTEMUAN PERTAMA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam.
PERTEMUAN KEDUA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Pendahuluan
Orientasi
Guru mengucapkan salam dan peserta didik menjawab salam
Peserta didik berdoa bersama sesuai kepercayaan masing—
masing
Guru memeriksa kehadiran peseta didik dan peserta didik merespon.
Guru mempersilahkan murid mengeluarkan keperluan belajar yang berhubungan
dengan materi pembelajaran. 5 menit
Apersepsi
Guru bertanya tentang materi sebelumnya yaitu rumus kimia, tata nama, dan persamaan reaksi
Guru memberi persepsi awal kepada peserta didik tentang materi yang akan diajarkan
Motivasi
Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari materi yang akan diajarkan dalam kehidupan sehari-hari
Pemberi Acuan
Guru memberitahu materi yang akan dibahas pada pertemuan dengan menyampaikan indikator pembelajaran.
Guru memberikan pre-test kemampuan berfikir reflektif untuk mengetahui konsep dasar peserta didik dalam materi stoikiometri
20 menit
PERTEMUAN KEDUA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Kegiatan Inti
Mengamati
Guru meminta peserta didik menyiapkan buku literatur dari berbagai sumber belajar yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
Guru mempersilahkan peserta didik untuk membuka Lab Maya ChemCollective.
Guru meminta peserta didik mengamati materi yang berkaitan dengan pembelajaran
Peserta didik menyimak guru menerangkan pelajaran
10 menit
Menanya
Mengajukan pertanyaan awal tentang hasil pengamatan dan penjelasan guru
Mengumpulkan Data
Peserta didik mengetahui alat dan bahan dalam percobaan stoikiometri
Peserta didik menemukan bagaimana konsep dari stoikiometri.
Peserta didik melakukan praktikum berdasarkan penuntun praktikum di lembar kerja web Lab Maya KEMENDIKBUD.
Peserta didik mengubah variabel dalam eksperimen
40 menit
Mengasosiasi
Peserta didik mampu melakukan perhitungan stoikiometri
Peserta didik membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari
5 menit
Mengkomunikasi
Peserta didik saling berbagi informasi dengan peserta didik yang lainnya terkait informasi
5 menit
PERTEMUAN KEDUA 2 X 45 MENIT
Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu mengenai pembelajaran yang
telah diperoleh Penutup
Evaluasi
Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan hasil penyelidikan dan memberi penekanan mengenai stoikiometri berdasarkan eksperimen
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil laporan masing-masing kelompok
Peserta didik berdoa sesudah belajar sesuai kepercayaan masing-masing
Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam
5 menit