METODE PENELITIAN
H. Teknik Analisis Data
G. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Penelitian ini menggunakan soal berupa petunjuk untuk membuat sebuah puisi yang dimana penilaiannya berdasarkan tabel skor penilaian kemampuan menulis puisi dan kemampuan kosakata (terlampir)
H. Teknik Analisis Data
Menurut Arikunto (2006, hlm. 314) sebelum menganalisis data harus dilakukan dahulu penyajian normalitas dan homogenitas. Dengan demikian maka uji normalitas dan uji homogenitas adalah uji prasyarat sebelum uji analisis dilakukan.
1. Prosedur atau teknik pengolahan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
Data hasil menulis puisi yang dibuat oleh siswa diolah secara kualitatif. Analisis secara kualitatif tersebut dilakukan terhadap aspek:
a. Penggunaan landasan satuan bahasa dalam proses penafsiran (data 1); b. Pemanfaatan karakteristik puisi anak dalam hasil penafsiran (data 2); c. Kelengkapan cerita hasil penafsiran (data 3);
46
SUKMAH RAHMATDANI, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya, data kualitatif tersebut diubah menjadi data kuantitatif yang didapat dari hasil tes diolah melalui penskoran dalam bentuk data ordinal.Penskoran dilakukan berdasarkan kriteria skor yang telah penulis susun.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada peningkatan masing-masing aspek antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, data diolah dengan bantuan Microsoft Excel XP (2007) dan SPSS Statistics 16.0 (2008) melalui langkah-langkah sebagai berikut.
a. Uji normalitas data gain masing-masing aspek dari kedua kelas menggunakan statistik Kolmogorov-Smirnov dan Shapiro-Wilk Test. b. Apabila pasangan data aspek yang sama keduanya berdistribusi normal
dilanjutkan dengan uji homogenitas varians dengan menggunakan
Levene’s Test
c. Apabila diketahui kedua data berdistribusi normal dan varians homogeny, signifikani perbedaan rata-rata gain kedua kelompok dihitung dengan uji t menggunakan uji statistik Compare Mean Independent Sampeles Test. d. Apabila salah satu atau kedua data pada aspek yang sama tidak
berdistribusi normal, signifikansi perbedaan rata-rata gain diuji menggunakan Wilcoxon Test.
e. Kesimpulan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis dapat disimpulkan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Nilai dk ditentukan berdasarkan ketentuan di atas dengan taraf kesalahan 5% untuk uji dua fihak. Bila harga t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui homogen atau tidaknya distribusi dua kelompok data. Jika kedua kelompok distribusi data mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kesamaan varians, rumus uji homogenitas (Sugiyono, 2010: 140) yang digunakan adalah sebagai berikut:
47
SUKMAH RAHMATDANI, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Harga F hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga F tabel pada taraf signifikansi 5%, dengan dk pembilang = banyaknya data yang variansinya lebih besar – 1 dan dk penyebut = banyaknya data, yang variansinya lebih kecil – 1. Apabila Apabila F hitung ≤ Ftabel maka kedua kelompok data mempunyai varians yang homogen.
4. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi suatu data. Untuk data yang berdistribusi normal maka teknik analisis statistik parametris dapat digunakan. Sedangkan untuk data tidak berdistribusi normal maka digunakan teknik stastitik nonparametris untuk pengujian hipotesisnya.
Teknik uji normalitas data menggunakan harga Chi Kuadrat (Sugiyono, 2010: 107).
...(9)
Keterangan :
=
Chi Kuadratfo = Frekuensi observasi fh = Frekuensi yang diharapkan
Harga Chi Kuadrat hasil perhitungan dikonsultasikan dengan harga Chi Kuadrat tabel pada taraf signifikansi 5%. Jika harga Chi Kuadrat hitung ( ) < harga Chi Kuadrat tabel ( ), maka databerdistribusi normal.
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan setelah mengetahui tingkat homogenitas sampel dan normalitas distribusi datanya. Untuk data yang berdistribusi normal maka menggunakan statistik parametris dengan uji t-test. Rumus t-test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen (Sugiyono 2010: 138).
48
SUKMAH RAHMATDANI, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus tersebut yaitu : Separated Varians 2 t X1 X ……….. ... ... (10) s12
s22 n1 n2 Polled Varians 1
t X X 2 ……….. (11) 2 2 (n1 n2 )s1 (n2 1)s2 1 1 n1 n2 2 n1n
2 Keterangan : T : Nilai t hitung: Rata-rata nilai sampel 1 X 1
2 : Rata-rata nilai sampel 2 X n1 : Jumlah sampel 1 n2 : Jumlah sampel 2 s 2 : Varians sampel 1 1 s2 2 : Varians sampel 2
Petunjuk pemilihan rumus t-test menurut Sugiyono (2010: 139) ada beberapa pertimbangan, antara lain:
a. Bila jumlah anggota sampel n1 = n2 dan varians homogen (σ1 2
= σ2 2
), maka dapat digunakan rumus t-test, baik untuk Sparated maupun Polled Varians,
49
SUKMAH RAHMATDANI, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk mengetahui t tabel digunakan dk yang besarnyadk = n1 + n2– 2.
b. Bila n1 ≠ n2 dan varians homogen (σ1 2
= σ2 2
) dapat digunakan t-test dengan
Polled Varians, besarnya dk = n1 + n2– 2. c. Bila n1 = n2 dan varians tidak homogen (σ1
2
≠ σ2 2
) dapat digunakan rumus
Sparated maupun Polled Varians, dengan dk = n1– 1 atau dk = n2– 1.
d. Bila n1 ≠ n2 dan varians tidak homogen (σ12 ≠ σ22), untuk ini digunakan rumus
Separated Varians. Harga t tabel dengan dk = n1 – 1 dan dk = n2 – 1, dibagi dua kemudian ditambah dengan harga t terkecil.
Kesimpulan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis dapat disimpulkan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Nilai dk ditentukan berdasarkan ketentuan di atas dengan taraf kesalahan 5% untuk uji dua fihak. Bila harga t hitung lebih kecil dari t tabel (t hitung < t tabel), maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Sedangkan untuk data yang diperoleh tidak berdistribusi normal maka digunakan statistik non-parametris dengan tes kolmogorov-smirnov dua sampel. Tes ini digunakan untuk menguji hipotesis yang datanya telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan kelas-kelas.
Rumus tes kolmogorov-smirnov (Sugiyono 2010: 156) yaitu:
D = maksimum [Sn1 (X) – Sn 2(X)] ………..……(12)
Keterangan :
Sn1 = Jumlah sampel 1 Sn2 = Jumlah sampel 2 X = Frekuensi
Harga KD merupakan harga KD yang diperoleh dari pembilang pada perhitungan tabel penolong pada tes kolmogorov-smirnov. Harga KD hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan harga KD tabel dengan uji satu fihak, taraf kesalahan 5%, dan
n (jumlah sampel) tertentu. Ho diterima apabila KD hitung ≤ KD tabel, dan Ha
SUKMAH RAHMATDANI, 2015
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM MENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI ANAK DAN KOSAKATA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
93 BAB V