• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab III METODE PENELITIAN

H. Teknik Analisis Data

1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring terdistribusi normal atau tidak. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal maka analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan rumus tes satu sample kolmogorov smirnov (Sugiyono, 2004:255) yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sample (skor diobservasi) dengan suatu distribusi teoritis tertentu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi hasil pengamatan sesuai dengan distribusi frekuensi yang diharapkan.

Dalam uji kolmogorov smirnov yang diperbandingkan adalah distribusi frekuensi kumulatif hasil pengamatan dengan distribusi frekuensi kumulatif yang diharapkan. Uji normalitas menggunakan tes satu sampel Kolmogorov Smirnov, dengan rumus sebagai berikut.

Fe Fo

D=max −

Keterangan: D : Deviasi max

Fo : Distribusi frekuensi yang di observasi Fe : Distribusi frekuensi kumulatif teoritis

Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan > taraf signifikan 5% berarti sebaran data variabel normal.

b. Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dan terikat. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F (Sudjana, 1996:332) adalah sebagai berikut dengan rumus : F = 2 2 e S TC S Keterangan :

F = Harga bilangan F untuk garis regresi

TC

S2 = Varian tuna cocok

2

e

S = Varian kekeliruan

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kriteria : jika nilai Fhitung lebih kecil dari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 5%, maka hubungan antara variabel bebas dan terikat bersifat linier, demikian pula sebaliknya.

c. Uji Multikolineritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas/independent. Uji multikolineritas mengukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60. Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60 (r<0,60) (Sunyoto, 2007:89).

Untuk menentukkan ada tidaknya multikolineritas dapat digunakan cara lain yaitu dengan:

1) nilai tolerance (a) adalah besar tingkat kesalahan yang dibenarkan secara statistik.

2) nilai Variance Inflation Factor (VIF) adalah faktor inflansi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance (a) dan Variance Inflation Factor (VIF) dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut:

- Besar Nilai tolerance (a): a = 1/VIF

- Besar Variance Inflation Factor (VIF): VIF = 1/ a

Variabel bebas tidak mengalami multikolineritas jika a hitung > a dan VIF hitung < VIF.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006:105).

Menurut Uji Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residul terhadap variabel independen (Gujarati, 2003) dengan persaman regresi:

Ut= a + ßXt + Vt

Secara statistik (prob sig < 0,05) mempengaruhi variabel dependent, maka ada gejala heteroskedastisitas.

2. Uji Hipotesis

a. Untuk menguji hipotesis pertama, yaitu apakah lingkungan kerja fisik berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Merumuskan hipotesis

Hipotesis nol (Ho), yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan dan hipotesis alternatif (HA), yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik

memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. 2) Mencari persamaan regresi linier sederhana dengan rumus sebagai

berikut. y = a + bx1 Keterangan:

y : kepuasan kerja x1 : lingkungan kerja fisik a : konstanta

b : koefisien regresi x1

Nilai a dan b dapat dicari melalui rumus sebagai berikut.

a :

(

)

( )

∑ ∑

− − 2 2 2 x x n xy x x y b :

( )

∑ ∑

− − 2 2 x x n y x xy n

Arah dari koefisien regresi dapat digunakan untuk melihat apakah suatu variabel dengan variabel lain itu terdapat suatu bentuk pengaruh yang positif atau negatif.

Kriteria bentuk pengaruh yang dilihat dari koefisien regresi.

- Arah nilai b yang positif yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

- Arah nilai b yang negatif menunjukkan bahwa ada pengaruh yang negatif antara variabel yang satu dengan variabel yang

lain.

3) Mengambil keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis

- Menentukan level of significance sebesar 5% dan derajat kebebasan n-2.

- Membandingkan nilai t hitung dengan ketentuan Ho ditolak jika thitung > t tabel.

b. Untuk menguji hipotesis kedua, yaitu apakah lingkungan kerja psikis berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut.

1) Merumuskan hipotesis

Hipotesis nol (Ho), yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan dan hipotesis alternatif (HA), yaitu hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. 2) Mencari persamaan regresi linier sederhana dengan rumus sebagai

berikut. y = a + bx2 Keterangan:

y : kepuasan kerja

x1 : lingkungan kerja psikis a : konstanta

Nilai a dan b dapat dicari melalui rumus sebagai berikut. a :

(

)

( )

∑ ∑

− − 2 2 2 x x n xy x x y b :

( )

∑ ∑

− − 2 2 x x n y x xy n

Arah dari koefisien regresi dapat digunakan untuk melihat apakah suatu variabel dengan variabel lain itu terdapat suatu bentuk pengaruh yang positif atau negatif.

Kriteria bentuk pengaruh yang dilihat dari koefisien regresi.

- Arah nilai b yang positif yang menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif antara variabel yang satu dengan variabel yang lain

- Arah nilai b yang negatif menunjukkan bahwa ada pengaruh yang negatif antara variabel yang satu dengan variabel yang lain.

3) Mengambil keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis

- Menentukan level of significance sebesar 5% dan derajat kebebasan n-2.

- Membandingkan nilai t hitung dengan ketentuan Ho ditolak jika thitung > t tabel.

c. Untuk menguji hipotesis ketiga, yaitu apakah lingkungan kerja fisik dan psikis berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan, maka diperlukan langkah- langkah sebagai berikut.

1) Merumuskan hipotesis

Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hipotesis alternatif (HA) adalah hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja fisik dan psikis secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. 2) Mencari persamaan regresi linier berganda dengan menggunakan

rumus sebagai berikut. Y = a + b1x1 + b2x2

Keterangan:

Y : kepuasan kerja

x1 : lingkungan kerja fisik x2 : lingkungan kerja psikis a : konstanta

b1 : koefisien regresi x1 b2 : koefisien regresi x2

3) Mengambil keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis Untuk menguji signifikansi korelasi digunakan taraf signifikansi 5% dengan derajat kebasan (n-3)

Kesimpulan

42

Dokumen terkait