• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan analisis perencanaan investasi teknologi informasi yang ada di PT. Surya Citra Televisi dilakukan dengan pengidentifikasian terlebih dahulu terhadap proses-proses Val IT berdasarkan hasil survey kuesioner tentang kinerja operasional proses Val IT tersebut. Secara sistematis proses analisi dilakukan sebagai berikut.

Pada penilaian perencanaan investasi TI pada PT. Surya Citra Telivisi ini, dilakukan pendekatan dengan tahapan pada Gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.2 Tahapan Pendekatan Penilaian Perencanaan Investasi TI

Tahapan pendekatan penilaian perencanaan investasi TI terdiri dari: 1. Pengidentifikasian proses-proses Val IT di PT. Surya Citra Telvisi.

2. Penganalisisan perencanaan investasi TI dengan menggunakan Business Case.

3. Diusulkannya pelaksanaan proses-proses Val IT yang harus dilakukan pada PT. Surya Citra Telivisi.

4. Hasil akhirnya diambil keputusan yang berkaitan dengan perencanaan investasi TI tersebut.

Hal ini dipaparkan sebagian berikut.

a. Identifikasi Proses-Proses Val IT Framework

Pelaksanaan analisis perencanaan investasi teknologi informasi yang ada di PT. Surya Citra Televisi dilakukan terlebih dahulu dengan pengidentifikasian terlebih dahulu terhadap proses-proses Val IT berdasarkan hasil survey kuesioner tentang ada atau tidak adanya proses-proses Val IT tersebut. Pertanyaan kuesioner menjelaskan setiap proses Val IT yang dilakukan oleh pihak PT. Surya Citra Televisi berdasarkan jawaban Ya atau Tidak dan dihitung prosentasenya.

Berdasarkan prosentase jawaban Ya dan Tidak tersebut diambil kesimpulan apakah proses tersebut sudah dilakukan atau belum. Jika jawaban Ya > (lebih besar dari) 50% dinyatakan proses Val IT tersebut sudah dilakukan. Jika ada proses-proses yang belum dilakukan maka diusulkannya beberapa kegiatan yang harus dilakukan pada setiap proses. Jika sudah dilakukan maka performa yang memiliki skor paling tinggi dari pernyataan Sangat Baik, Baik, Cukup, Kurang Baik, Ragu-Ragu atau Tidak Dapat Diterapkan diambil sebagai kesimpulan. Pihak PT. Surya Citra Televisi untuk

memperoleh pengembalian investasi teknologi informasinya harus melaksanakan semua proses Val IT tersebut.

b. Analisis VAL IT melalui Business Case

Berdasarkan proses-proses Val IT di atas harus dibuat sebuah Business

Case yang dapat menggambarkan sebuah program perencanaan investasi

teknologi informasi. Berdasarkan hasil survey dan wawancara dapat dibuat

Business Case perencanaan investasi Aplikasi Media Aset Manajemen

tersebut.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bagian 2.6.3 tentang langkah-langkah untuk membangun Business Case maka dapat dianalisis untuk setiap langkah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan semua data yang relevan dengan pembuatan Business Case Semua data yang diperlukan untuk analisis penyelarasan strategis, finansial , nonfinansial, dan risiko dari program dikumpulkan untuk membuat Business Case.

Data-data yang diperoleh dari PT. Surya Citra Televisi sebagai bahan untuk analisis Business Case didapat berdasarkan hasil survey, wawancara dan studi pustaka. Data-data tersebut berkaitan dengan perencanaan investasi TI.

2. Analisis keselarasan

a. Memastikan bahwa investasi TI mendukung sasaran strategis manajemen. Penyesuaian sasaran strategis dengan melihat tiga jenis kontribusi yang dapat dihasilkan oleh suatu program perencanaan investasi TI di SCTV :

(1) Kontribusi terhadap sasaran dan prioritas organisasi saat ini. (2) Kontribusi terhadap sasaran perusahaan induk atau konteks

yang lebih besar dimana organisasi ini beroperasi.

(3) Kontribusi pada pencapaian tujuan di masa depan atau visi institusi.

b. Memastikan bahwa investasi yang berhubungan dengan TI adalah disesuaikan dengan arsitektur target institusi.

(1) Analisis keuntungan financial (2) Analisis keuntungan nonfinansial

(3) Analisis risiko, yang terdapat 2 aspek risiko :

i. Delivery risk: Risiko yang tidak mengirimkan kemampuan

bisnis, proses bisnis, manusia, teknologi, dan proyek organisasi yang diperlukan.

ii. Benefits risk: Risiko mengenai manfaat yang diharapkan

tidak sedang diperoleh.

(4) Penilaian dan optimasi risiko / pengembalian dari investasi TI. (5) Mendokumentasikan Business Case.

(6) Peninjauan Business Case selama pelaksanaan program, termasuk siklus hidup dari hasil program.

Berdasarkan pengidentifikasian proses-proses Val IT di PT. Surya Citra Televisi dan analisis berdasarkan Business Case, maka nantinya akan diusulkan beberapa hal yang harus dilakukan oleh pihak PT. Surya Citra Televisi dalam melaksanakan proses-proses Val IT tersebut dan usulan program perencanaan investasi TI berdasarkan hasil analisis Business Case.

3.2.6 Matrikulasi

Matrikulasi di susun berdasarkan masing-masing indicator proses Val IT dan di interpretasikan atau masing-masing perfoma dari indicator di nilai melalui matrikulasi yang ditetapkan berdasarkan interval scoring dari nilai tanggapan sampling penelitian. Interval scoring ditentukan melalui penghitungan data precentil

statistic yang dirumuskan melalui contoh sebagai berikut.

6

Keterangan P : Performa

nt : Nilai Total skor tertinggi nr : Nilai Total skor terendah

Level Interval nilai dan frekuensi tanggapan VG % PM % IM % 0 63 – 69 3% 78 – 85 3% 98 – 107 20% 1 69 – 75 20% 85 – 91 17% 107 – 115 33% 2 75 – 81 20% 91 – 98 17% 115 – 124 17% 3 81 – 86 20% 98 – 105 33% 124 – 132 20% 4 86 – 92 27% 105 – 111 20% 132 -141 3% 5 92 – 98 10% 111 – 118 10% 141 – 149 7%

Tabel 3.3 Interval Skoring dan Leveling

Berdasarkan pada beberapa uraian proses-proses Val IT yang dijelaskan di sub-bab sebelumnya, maka untuk menetapkan pilihan strategis dan melakukan perbandingan benchmarking dapat mengacu pada model kematangan proses (maturity model). Model kematangan proses membedakan tingkat kematangan menjadi 6 skala kematangan berikut ini :

a. Level 0 (Non-Existent) : Proses belum dikenali secara utuh. Organisasi belum mengenal adanya isu atau permasalahan yang harus diselesaikan.

b. Level 1 (Initial) : Organisasi telah mengenal isu atau masalah yang ada dan perlu diarahkan. Tidak ada proses standarisasi, tetapi sekurang-kurangnya ada pendekatan khusus (ad hoc) yang cenderung diterapkan pada individu atau dasar kasus demi kasus. Pendekatan terhadap keseluruhan manajemen tidak terorganisir.

c. Level 2 (Repeatable) : Proses telah berkembang pada tahap di mana prosedur yang sama diikuti oleh orang yang berbeda dalam menjalankan tugas yang sama, tetapi tidak ada pelatihan formal atau prosedur komunikasi standar. Tanggung jawab diserahkan kepada

setiap individu. Kepercayaan terhadap pengetahuan individu sangat tinggi sehingga seringkali terjadi kesalahan.

d. Level 3 (Defined) : Prosedur telah distandarisasi, didokumentasikan dan dikomunikasikan melalui pelatihan, tetapi implementasinya masih bergantung pada individu dalam hal ketaatan terhadap prosedu. Prosedur dikembangkan sebagai bentuk formalisasi dari praktek yang ada.

e. Level 4 (Managed) : Proses telah memungkinkan untuk memantau dan mengukur ketaatan pada prosedur sehingga dapat dengan mudah di ambil tindakan apabila proses yang ada tidak berjalan secara efektif. Perbaikan proses dilakukan secara kontinu dan memberikan best

practices. Otomasi dan peralatan yang digunakan masih terbatas. f. Level 5 (Optimised) : Proses telah diseleksi pada tingkat best practices

berdasarkan pada hasil perbaikan yang terus menerus dan pengukuran model maturity dengan organisasi lain. TI digunakan secara terintegrasi untuk mengotomatisasi arus kerja, menyediakan alat untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas, dan membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi.

Model kematangan proses tersebut masih bersifat umum dan tidak dapat digunakan langsung untuk menilai tingkat kematangan proses-proses Val IT. Untuk dapat menilai tingkat kematangan proses-proses Val IT secara

spesifik dapat dilakukan pemetaan terhadap matriks atribut kematangan proses-proses Val IT seperti pada Tabel berikut ini:

Tabel 3.4. Usulan Matrikulasi Value Governance (GV)

Level Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, rencana dan Prosedur Metode dan Otomatiasasi Keahlian dan Kepakaran Tanggungjawab dan Akuntabilitas Penentuan dan pengukuran target 0 Belum mengenali kebutuhan dan komunikasi untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT

Belum ada kebijakan rencana dan prosedur untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis

IT

Belum ada metode yang digunakan untuk mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT

Belum ada keahlian dan kepakaran untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT Belum ada tanggungjawab dan akuntabilitas yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT

Belum ada penentuan target pencapaian dan pengukuran hasil kerja untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis

IT

1

Mengenali kebutuhan dan komunikasi yang

sporadic untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT

Pendekatan ad hoc untuk proses dan

praktek untuk mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT tetapi proses dan kebijakannya tidak

didefinisikan

Beberapa metode telah ada untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT, namun tidak ada perncanaan dan masih menggunakan metode desktop Keahlian yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT belum teridentifikasi, serta rencana pelatihan

formal belum ada

Belum didefinisikan peran tanggunggung jawab dan akuntabilitas

untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT, dan tiap orang masih

mengambil inisiatif sendiri

Pencapaian dan target untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT telah didefinisikan

tetapi belum diukur

2

Sudah ada perhatian dalam melakukan

tindakan untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT dan

manajemen mengkomunikasikan permasahan yang ada

Telah ada proses untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT, tetapi masih bersifat intuitif dan masih berdasarkan kepakaran

individu dan banyak pengulangan Pendekatan umum untuk menggunakan metode untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT telah ada tetapi masih tergantung dari personil

utama Persyaratan keahlian minimum untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT sudah diidentifikasi untuk wilayah kritis dan pelatihan telah dilakukan

namun pelaksanaan masih belum sesuai dengan rencana

Setiap individu telah memiliki tanggung jawab

dan akuntabilitas dalam mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT tetapi belum ada kesepakatan formal dan

masih saling lempar tanggung jawab bila ada

masalah

Penentuan dan target serta pengukuran untuk

mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT sudah ada tetapi hanya

diketahui oleh senior, dan system pelaporan masih tidak konsisten

3

Sudah ada pemahaman untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT, manajemen lebih

formal dan system komunikasi telah

terstruktur

Praktek untuk mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT mulai dari proses hingga hasil dari aktivitas utama telah terdokumentasikan Perencanaan telah didefinisikan untuk penggunaan metode yang tersatandarisasi tetapi belum sepenuhnya disepakati

dan belum terintegrasi dengan metode kerja untuk program lainnya

Keahlian dalam mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT telah terdefinisikan dan

terdokumentasikan untuk semua wilayah,

dan pelatihan formal sudah dikembangkan tetapi masih berdasarkan inisiatif individu Tanggungjawab dan akuntabilitas proses untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT dan pemilik proses telah diidentifikasi tetapi

masih tidak memiliki otoritas sepenuhnya

Efektifitas pencapaian dan pengukuran dalam mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT telah ditentukan tetapi belum jelas dan belum

dikomunikasikan relevansinya dengan tujuan perusahaan serta

penerapannya belum konsisten

4

Sudah ada pemahaman untuk kebutuhan mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT dan komunikasi yang

Proses mengoptimalkan nilai investasi berbasis

IT telah tersosialisasi, dan praktek yang terbaik

secara internal sudah

Metode telah diimplementasikan sesuai standarisasi perencanaan yang telah disepakati dan beberapa

Keahlian dalam mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT secara rutin telah diperbarui di semua

Tanggungjawab dan akuntabilitas dalam mengoptimalkan nilai

investasi berbasis IT telah disetuju dan

Efektivitas dan efisiensi telah diukur dan dikomunikasikan sesuai

dengan pencapaian bisnis dan perencanaan

matang melalui teknik-teknik yang sesuai dengan metode yang

telah ditetapkan

diterapkan, semua aspek aktivitas telah terdokumentasikan, dan kebijakan telah disetujui

manajemen, serta standart pemeliharaan

dan operasional prosedur telah diikuti

system telah terintegrasi dengan system yang lain yang digunakan dalam

wilayah utama untuk otomatisasi manajemen proses dan pemantauan aktivitas kritis serta teknik pengendaliannya

wilayah, keahlian mulai dipastikan ada di semua

wilayah kritis. Teknik pelatihan telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan

perencanaan yang matang, keahlian internal dilibatkan dan efektivitas perencanaan kegiatan sudah terukur.

dikerjakan oleh pemilik proses yang dimungkinkan untuk

membagi tanggungjawab secara

penuh, dan mulai ada budaya penghargaan untuk memotivasi setiap

individu

strategis. IT Balanced scorecard diadopsi dan diimplementasikan pada

beberapa wilayah. Permasalahan tercatat

dan dianalisis untuk dilakukan perbaikan

segera.

5

Pemahaman terhadap kebutuhan optimalisasi nilai investasi berbasis IT lebih melihat masa

depan, komunikaasi bersifat pro-aktif sesuai

trend yang ada, kematangan dalam komunikasi diterapkan

sesuai dengan teknik dan metode yang

digunakan

Praktek dan standar eksternal yang baik telah

diterapkan, proses pendokumentasian lebih

dikembangkan sebagai evaluasi dan otomatisasi

alur kerja, dan seluruh proses optimalisasi telah

distandarisasikan serta diintegratsikan

Standarisasi perangkat untuk mengoptimalkan nilai investasi berbasis IT telah digunakan antar

enterprise, dan secara penuh telah terintegrasi

dengan system dan perangkat lain yang dapat digunakan untuk mendukung perbaikan proses, pengendalian dan secara otomatis

dapat mendetekse kesalahan

Organisasi formal mendorong perbaikan berkelanjutan. Pelatihan

terbaik dilakkan untuk mendukung prktek eksternal, menggunakan

konsep dan teknik kepemimpinan. Sistem berbasis pengetahuan diterapkan dan kepemimpinan industry digunakan sebagai pembimbing

Pemilik proses memiliki wewenang untuk membuat keputusan dan

mengambil tindakan dalam mengoptimalkan

nilai investasi berbasis IT. Peran danggung jawab dilaksanakan secara menyeluruh, terorganisasi, sesuai petunjuk yang konsisten

Sistem pengukuran kinerja yang berhubungan dengan pencapaian bisnis melalui aplikasi menyuluruh dari program IT. Balanced

scorecard sudah terintegrasi, kesalahan dapat dikoreksi secara

menyeluruh dan konsisten dicatat oleh

manajemen, serta perbaikan segera

Tabel 3.5. Usulan Matrikulasi Portofolio Management (PM)

Level Kepedulian dan

komunikasi Kebijakan, rencana dan Prosedur Metode dan Otomatiasasi Keahlian dan Kepakaran Tanggungjawab dan Akuntabilitas Penentuan dan pengukuran target 0 Kebutuhan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dengan mengkontribusikan nilai

optimal dari sasaran strategi organisasi belum dikenali dan komunikasi belum ada

Belum ada kebijakan, rencana dan prosedur untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI yang selaras

dan mengkontribusikan nilai optimal bagi

sasaran strategi organisasi

Belum ada system yang digunakan untuk untuk

memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi

Belum adanya keahlian dan kepakaran untuk

memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi

Belum ada tanggung jawab dan akuntabilitas

yang dibutuhkan untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi

Belum ada pengukuran dan pencapaian target

untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi 1 Mengenali kebutuhan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi serta

komunikasi yang sporadic terhadap permasalahannya

Pendekatan ad hoc untuk untuk memastikan

keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi tetapi proses dan kebijakannya

tidak didefinisikan

Beberapa metode telah ada untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi, namun tidak ada perncanaan dan masih menggunakan metode desktop Keahlian yang dibutuhkan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi belum teridentifikasi, serta rencana pelatihan

formal belum ada

Belum didefinisikan peran tanggunggung jawab dan akuntabilitas

untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi, dan

tiap orang masih mengambil inisiatif

sendiri

Pencapaian dan target untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

didefinisikan tetapi belum diukur

2

Sudah ada perhatian dalam melakukan

tindakan untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi dan

manajemen mengkomunikasikan permasahan yang ada

Telah ada proses untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi, tetapi masih bersifat

intuitif dan masih berdasarkan kepakaran

individu dan banyak pengulangan Pendekatan umum untuk menggunakan metode untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

ada tetapi masih tergantung dari personil

utama Persyaratan keahlian minimum untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi sudah diidentifikasi untuk wilayah kritis dan pelatihan telah dilakukan

namun pelaksanaan masih belum sesuai dengan rencana yang

sudah disepakati

Setiap individu telah memiliki tanggung jawab

dan akuntabilitas dalam memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi tetapi

belum ada kesepakatan formal dan masih saling lempar tanggung jawab

bila ada masalah

Penentuan dan target serta pengukuran untuk

memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi sudah ada tetapi hanya

diketahui oleh senior, dan system pelaporan masih tidak konsisten

3

Sudah ada pemahaman untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi, manajemen lebih formal dan system komunikasi

telah terstruktur

Praktek untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi mulai dari proses hingga hasil dari aktivitas utama telah

terdokumentasikan Perencanaan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dan mengkontribusikan nilai

optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

didefinisikan untuk penggunaan metode yang tersatandarisasi

tetapi belum sepenuhnya disepakati

dan belum terintegrasi dengan metode kerja untuk program lainnya

Keahlian untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

terdefinisikan dan terdokumentasikan untuk semua wilayah,

dan pelatihan formal sudah dikembangkan tetapi masih berdasarkan inisiatif individu Tanggungjawab dan akuntabilitas proses untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi dan

pemilik proses telah diidentifikasi tetapi masih tidak memiliki otoritas sepenuhnya

Efektifitas pencapaian dan pengukuran untuk

memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

ditentukan tetapi belum jelas dan belum dikomunikasikan relevansinya dengan tujuan perusahaan serta

penerapannya belum konsisten

4

Sudah ada pemahaman untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi dan komunikasi yang matang

melalui teknik-teknik yang sesuai dengan metode yang telah

ditetapkan

Proses mengoptimalkan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

tersosialisasi, dan praktek yang terbaik secara internal sudah

diterapkan, semua aspek aktivitas telah terdokumentasikan, dan kebijakan telah disetujui

manajemen, serta standart pemeliharaan

dan operasional prosedur telah diikuti

Perangkat untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

diimplementasikan sesuai standarisasi perencanaan yang telah disepakati dan beberapa system telah terintegrasi dengan system yang lain yang digunakan dalam

wilayah utama untuk otomatisasi manajemen proses dan pemantauan aktivitas kritis serta teknik pengendaliannya

Keahlian dalam memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

strategi organisasi secara rutin telah diperbarui di semua wilayah, keahlian mulai dipastikan ada di semua

wilayah kritis. Teknik pelatihan telah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan

perencanaan yang matang, keahlian internal dilibatkan dan efektivitas perencanaan kegiatan sudah terukur.

Tanggungjawab dan akuntabilitas dalam

memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

disetuju dan dikerjakan oleh pemilik proses yang

dimungkinkan untuk membagi tanggungjawab secara

penuh, dan mulai ada budaya penghargaan untuk memotivasi setiap

individu

Efektivitas dan efisiensi untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

diukur dan dikomunikasikan sesuai

dengan pencapaian bisnis dan perencanaan

strategis. IT Balanced scorecard diadopsi dan diimplementasikan pada

beberapa wilayah. Permasalahan tercatat

dan dianalisis untuk dilakukan perbaikan segera. 5 Pemahaman terhadap kebutuhan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai

Praktek dan standar eksternal yang baik untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai

Standarisasi perangkat untuk memastikan keseluruhan portfolio

organisasi dengan investasi TI selaras dan mengkontribusikan nilai optimal bagi sasaran

Organisasi formal mendorong perbaikan berkelanjutan. Pelatihan

terbaik dilakkan untuk mendukung prktek eksternal, menggunakan

konsep dan teknik

Pemilik proses memiliki wewenang untuk membuat keputusan dan

mengambil tindakan untuk memastikan keseluruhan portfolio organisasi dengan Sistem pengukuran kinerja yang berhubungan dengan pencapaian bisnis melalui aplikasi menyuluruh dari keseluruhan portfolio.

optimal bagi sasaran strategi organisasi lebih

melihat masa depan, komunikaasi bersifat pro-aktif sesuai trend yang ada, kematangan

dalam komunikasi diterapkan sesuai dengan teknik dan metode yang digunakan

optimal bagi sasaran strategi organisasi telah

diterapkan, proses pendokumentasian lebih

dikembangkan sebagai evaluasi dan otomatisasi

alur kerja, dan seluruh proses optimalisasi telah

distandarisasikan serta diintegratsikan

strategi organisasi telah digunakan antar enterprise, dan secara penuh telah terintegrasi

dengan system dan perangkat lain yang dapat digunakan untuk mendukung perbaikan proses, pengendalian dan secara otomatis

dapat mendetekse kesalahan kepemimpinan. Sistem berbasis pengetahuan diterapkan dan kepemimpinan industry

Dokumen terkait