• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3.3. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber data yang digunakan berasal dari jawaban kuisioner yang disebar pada 81 responden dan data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer, yang menggunakan program SPSS. 16.0 For Windows

Berdasarkan hasil dari hasil olah data dengan alat bantu komputer yang menggunakan program SPSS.16.0, dapat dilihat pada tabel 4.11, sebagai berikut

Tabel 4.11. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda

Nilai Koefisien Model ( B ) (Constant) 0,187 Pengenalan Diri (X1) 0,033 Pengendalian Diri (X2) 0,057 Motivasi (X3) 0,879 1 Ketrampilan Sosial (X4) -0,098 Sumber : Lampiran. 12

Berdasarkan pada 4.11. dapat diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,187 + 0,033 X1 + 0,057 X2 + 0,879 X3 - 0,098 X4

Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut :

Konstanta (β0)

Nilai konstanta (β0) sebesar 0,187 menunjukkan bahwa, apabila variable kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial konstan, maka besarnya nilai tingkat pemahaman akuntansi yaitu sebesar 0,187 satuan

Koefisien (β1) Untuk Variabel Pengenalan Diri (X1)

Besarnya nilai koefisien regresi (β1) sebesar 0,033, nilai (β1) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tingkat pemahaman akuntansi (Y) dengan pengenalan diri (X1) yang artinya jika pengenalan diri (X1) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai tingkat pemahaman akuntansi (Y) akan naik sebesar 0,033 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

Koefisien (β2) Untuk Variabel Pengendalian Diri (X2)

Besarnya nilai koefisien regresi (β2) sebesar 0,033, nilai (β2) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tingkat pemahaman akuntansi (Y) dengan pengendalian diri (X2) yang artinya jika pengendalian diri (X2) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai tingkat pemahaman akuntansi (Y) akan naik sebesar 0,033 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

Koefisien (β3) Untuk Variabel Motivasi (X3)

Besarnya nilai koefisien regresi (β3) sebesar 0,879, nilai (β3) yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara tingkat pemahaman akuntansi (Y) dengan motivasi (X3) yang artinya jika motivasi (X3) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai tingkat pemahaman akuntansi (Y) akan naik sebesar 0,879 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

Koefisien (β4) Untuk Variabel Ketrampilan Sosial (X4)

Besarnya nilai koefisien regresi (β4) sebesar - 0,098, nilai (β4) yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara

tingkat pemahaman akuntansi (Y) dengan ketrampilan sosial (X4) yang artinya jika ketrampilan sosial (X4) naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai tingkat pemahaman akuntansi (Y) akan turun sebesar 0,098 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

4.3.4. Uji Hipotesis

4.3.4.1. Uji Kesesuaian Model

Uji Kesesuaian Model atau Uji F ini digunakan untuk mengetahui sesuai tidaknya model regresi yang dihasilkan guna melihat pengaruh dari kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa Jurusan Akuntansi UPN “Veteran” Jawa Timur angkatan tahun 2006.

Dari hasil Uji Kesesuaian Model dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan kesesuaian model, dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut:

Tabel 4.12. Hasil Analisis Hubungan Kesesuaian Model

Nilai F hitung Nilai Signifikan Ketentuan Keterangan 1.248,713 0,000 0,05 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 12

Berdasarkan pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa besarnya nilai F hitung sebesar 1.248,713, dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti model regresi yang dihasilkan cocok guna melihat pengaruh dari

kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi, dapat dilihat dari nilai R square

Dari hasil pengujian juga diperoleh nilai R square yang dapat dilihat pada tabel 4.13, sebagai berikut:

Tabel. 4.13 : Koefisien Determinasi (R square / R2)

Model Summaryb

Model R Square

1 0,985

Sumber ; Lampiran. 12

Berdasarkan tabel 4.13 menunjukkan besarnya nilai koefisien Determinasi (R square / R2) sebesar 0,985, hal ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi pada variabel tingkat pemahaman Akuntansi sebesar 98,5% dipengaruhi oleh variabel kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial, sedangkan sisanya 0,15% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model.

4.3.4.2. Uji Parsial

Uji Parsial atau Uji t ini digunakan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh dari kecerdasan emosional

mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial secara parsial terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Dari hasil pengujian dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS.16.0, For Windows mengenai analisis hubungan secara parsial, dapat dilihat pada tabel 4.14, sebagai berikut :

Tabel 4.14 : Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial

Variabel t hit Sig Ket

Pengenalan Diri (X1) 3,698 0,000 Berpengaruh Signifikan Pengendalian Diri (X2) 3,839 0,000 Berpengaruh Signifikan Motivasi (X3) 61,626 0,000 Berpengaruh Signifikan Ketrampilan Sosial (X4) -4,494 0,000 Berpengaruh Signifikan Sumber ; Lampiran. 12

Berdasarkan dari tabel 4.14, dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :

1. Pengaruh Pengenalan Diri (X1) Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 3,698, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti pengenalan diri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

2. Pengaruh Pengendalian Diri (X2) Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 3,839, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil

dari 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti pengendalian diri secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

3. Pengaruh Motivasi (X3) Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar 61,626, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

4. Pengaruh Ketrampilan Sosial (X4) Secara Parsial terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Y)

Berdasarkan tabel 4.14 menunjukkan besarnya nilai t hitung sebesar -4,494, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 (lebih kecil dari 0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ketrampilan sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi.

Berdasarkan hasil Uji Kesesuaian Model dan uji Parsial dapat membuktikan bahwa ada pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi yang diukur dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, dan ketrampilan sosial terhadap tingkat pemahaman akuntansi, sehingga hipotesis yang diajukan teruji kebenarannya.

4.4. Pembahasan

Dokumen terkait