• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data secara kualitatif, yang menggambarkan, menjelaskan, dan menafsirkan hasil penelitian dengan susunan kata dan kalimat sebagai jawaban terhadap permasalahan yang diteliti sehingga data yang diperoleh dapat dipahami dan tergambar oleh pembaca. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (1992 : 16) akan melalui proses-proses sebagai berikut:

1. Reduksi data

Yaitu proses pemilihan, pemutusan perhatian pada penyederhanaan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Data yang direduksi adalah yang sesuai dengan fokus penelitian, sehingga memberikan gambaran yang tajam dan mempermudah peneliti untuk mencari jika sewaktu- waktu diperlukan. Dalam proses mereduksi data, peneliti melakukan

pengelompokan informasi yang diperoleh berdasarkan fokus penelitian. Informasi dari setiap informan dipilih dan dipisah-pisahkan berdasarkan pokok

permasalahan masing-masing. 2. Penyajian Data

Penyajian data kualitatif biasanya berbentuk teks naratif yang dibantu dengan grafik, tabel, atau bagan yang bertujuan mempertajam pemahaman peneliti terhadap informasi yang diperoleh. Dalam proses penyajian data ini, peneliti menyajikan secara menyeluruh hasil dari penelitian, kemudian memilih data atau informasi yang sesuai dengan fokus penelitian. Informasi atau data yang telah

terkumpul kemudian dijabarkan atau dideskripsikan secara mendalam untuk menerangkan hasil penelitian agar mudah dipahami.

3. Menarik Kesimpulan

Informasi atau data yang telah dikumpulkan dari lapangan kemudian ditarik kesimpulan agar dapat dipahami maknanya. Penarikan kesimpulan merupakan analisis yang terpenting, karena data atau informasi yang terkumpul harus diuji kebenaran dan kecocokannya sehingga validitasnya terpercaya. Dalam analisa hasil penelitian ini, peneliti melakukan penyimpulan dengan cara menjelaskan setiap bagian-bagian penting yang ditemukan di lapangan.

A. Sejarah Restu Rahayu

Secara administratif Desa Restu Rahayu berada dalam wilayah Kecamatan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur. Wilayah Kecamatan Raman Utara memiliki luas 40.745.956,70 hektar dengan batas wilayah yaitu:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukadana

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batanghari Nuban 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Purbolinggo

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Seputih Raman Kecamatan Raman Utara terdiri dari sebelas (11) desa yaitu:

Tabel 2. Desa-Desa yang Merupakan Bagian Dari Kecamatan Raman Utara, Tahun 2014

Nama Desa

1. Desa Kota Raman 2. Desa Rejo Katon 3. Desa Rukti Sedyo 4. Desa Rama Endra 5. Desa Raman Aji 6. Desa Ratna Daya 7. Desa Rejo Binangun 8. Desa Rama Fajar 9. Desa Rantau Fajar 10. Desa Restu Rahayu 11. Desa Rama Puja

Sumber: Data primer 2014

Desa Restu Rahayu berjarak 12 km dari ibukota Kecamatan Raman Utara, 40 km dari ibukota Kabupaten Lampung Timur yaitu Sukadana, dan 110 km dari Kota Bandar Lampung.

Desa Restu Rahayu diambil dari kata, yaitu ”Restu” yang artinya do’a dan “Rahayu” artinya keselamatan. Jadi Restu Rahayu berarti do’a yang mengandung

keselamatan bagi warga masyarakat yang tinggal di Desa Restu Rahayu. Desa Restu Rahayu merupakan daerah transmigrasi yang dibuka pada tahun 1958 dengan mayoritas penduduknya beragama Hindu. Pada saat itu, keadaan Desa Restu Rahayu masih berbentuk hutan dan rumah penduduk antara satu dengan yang lainnya berjauhan.

Setiap desa yang mayoritas penduduknya beragama Hindu normalnya memiliki tiga (3)pura(Tri Khayangan),yaituPura Desa, Pura Dalem,danPura Puseh.

Uniknya Desa Restu Rahayu memiliki enam pura,yaitu dua Pura Desa,dua

Pura Dalem,dan dua Pura Puseh.Purayang ada di Desa Restu Rahayu dibagi menjadi dua, yaitu“Adat Besar” (memiliki tiga purautama) dan“Adat Soko”

(memiliki tiga purautama). Adat Besardimiliki oleh Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 4, sedangkanAdat Sokodimiliki oleh Dusun 2.

Terbaginya tempat ibadah atas masyarakat Dusun 2 yang ada di Desa Restu Rahayu, bukan karena masyarakat yang tinggal di Dusun 2 (Banjar Soko) ingin memisahkan diri, namun permasalahannya adalah tidak adanya alat transportasi yang memadai. Pada saat itu, masyarakat Desa Restu Rahayu masih jarang yang memiliki kendaraan (baik itu mobil atau motor) bahkan masih dapat dihitung jumlah keluarga yang memiliki kendaraan sepeda, sehingga mereka harus berjalan kaki apabila ingin kepura. Penyelesaian dari masalah tersebut adalah masyarakat Dusun 2 akhirnya mendirikan tigapurautama sendiri. Pemisahan

Desa, pemuka adat, pemuka agama, serta masyarakat Dusun 2 maupun Dusun 1, Dusun 3, dan Dusun 4.

Sampai saat ini masyarakat Dusun 2 tetap menggunakanpuramereka sendiri, meskipun masing-masing keluarga telah memiliki kendaraan pribadi. Pemisahan yang mereka lakukan bukan karena mereka tidak mau bersembahyang menjadi satu dengan dusun-dusun yang lain, tetapi masyarakat Dusun 2 tahu bahwa

apabila mereka menjadi satu maka secara otomatis bahwapurayang telah mereka bangun tidak akan terpakai sehingga kemungkinan besar akan dihancurkan. Menghancurkan tempat peribadahan merupakan hal yang tidak baik dan merupakan hal yang berdosa sehingga mereka (masyarakat Dusun 2) tetap menggunakanpurayang telah mereka bangun dan tetap hidup rukun bersama masyarakat yang lain. Pemisahan tempat ibadah tidak menjadikam mereka (masyarakat Desa Restu Rahayu) menjadi saling membenci, namun tetap menghormati satu sama lain. Saat ini Desa Restu Rahayu memiliki tempat suci (pura) berjumlah duapuluh (20)pura, baik berupapura Tri Khayangan, Pura Kawitan,maupunpura panti.

Desa Restu Rahayu memiliki luas wilayah 1022 hektar yang sebagian besar wilayahnya dijadikan sebagai lahan pertanian, khususnya pesawahan dan

peladangan (karena Desa Restu Rahayu merupakan daerah dataran rendah dengan tanah yang subur). Lahan yang ada di Desa Restu Rahayu selain dijadikan sebagai pesawahan dan peladangan, juga digunakan sebagai perkebunan karet.

Desa Restu Rahayu memiliki beberapa tempat pendidikan formal dan informal yang meliputi satu sekolah TK Saraswati, satu Sekolah Dasar (SD), dan dua

Pasraman, yaituPasraman Wiweka DharmadanPasraman Satya Dharma. TK Saraswati, SD N 1 Restu Rahayu, dan Pasraman Wiweka Dharma terletak di

Banjar Gulingan(Dusun 1), sedangkanPasraman Satya Dharmaterletak di

Banjar Pura Kawitan Desa(Dusun 4).

Dokumen terkait