• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis data merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Dengan analisis data maka akan dapat membuktikan hipotesis dan menarik kesimpulan tentang masalah yang akan diteliti. Penelitian quasi eksperimen bertujuan untuk mengetahui dampak dari suatu perlakuan yaitu mencobakan sesuatu, lalu dicermati akibat dari perlakuan tersebut.

Data yang didapatkan kemudian diuji normalitasnya dengan rumus

Kolmogorof-Smirnov melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science) 19 untuk mengetahui apakah data tersebut normal atau tidak. (dapat dilihat dilampiran 8 uji normalitas halaman 170).

Untuk mengetahui seberapa besar perbedaan skor sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok dengan menggunakan analisis statistik Uji t atau t–test yaitu dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Arikunto (2002).

Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut :

) 1 ( 2 N N d X Md t Keterangan :

Md : Mean dari deviasi (d) antara posttest dan pretest

Xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : Banyak subjek

Df : atau db adalah N-1

Rumus di atas (uji-t) digunakan untuk menghitung keefektivitasan treatmen/perlakuan yang diberikan kepada subyek penelitian. Rumus ini digunakan untuk desain penelitian subyek tunggal yaitu yang analisisnya dilakukan pada saat subyek belum mendapat perlakuan dan setelah subyek mendapat perlakuan. Rumus ini juga digunakan untuk data yang berdistribusi normal. Seteah diuji normalitasnya, kemudian dianalisis menggunakan rumus thitung lalu hasil yang diperoleh dapat menunjukkan apakah perlakuan yang diberikan efektif atau tidak serta apakah terjadi penurunan tingkat pelanggaran sebelum dan sesudah perlakuan atau tidak. (hasil uji-t dapat dilihat dilampiran 9 hasil uji-t halaman 174)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri I Seputih Agung Lampung Tengah,maka dapat diambil kesimpulan, yaitu :

1. Kesimpulan Statistik

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah. Hal ini terbukti dari hasil analisis skor skala sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah pretest dan posttest

menggunkan uji t (t-test), hasil perhitungan uji t diperoleh harga thitung = 14,92. Harga ini selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabeldengan n= 10 maka dk=10-1=9 dan taraf signifikan 0,05 diperoleh harga ttabel0,05 = 1,833. Karenathitung >ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. thitung =14,92> ttabel0,05 = 1,833, artinya terdapat peningkatan skor skala sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah antara sebelum diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok dan setelah diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok pada siswa kelas X.1 SMA Negeri I Seputih Agung tahun pelajaran 2013/2014.

2. Kesimpulan Penelitian

Layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah. Hal ini ditunjukan dari perubahan skor skala sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah sebelum dan setelah mendapatkan perlakukan berupa layanan bimbingan kelompok. Siswa menyadari pentingnya sikap kepatuhan terhadap tata tertib sekolah, adanya tata tertib sekolah akan menjadi pedoman bagi siswa dan warga sekolah dalam bersikap dan berperilaku.

B. Saran

Saran yang diajukan peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Kepada siswa

Hendaknya siswa SMA Negeri 1 Seputih Agung yang rendah sikap kepatuhan terhadap tata tertib sekolah hendaknya meminta kepada guru bimbingan dan konseling untuk melaksanakan bimbingan kelompok. 2. Kepada guru pembimbing

Kepada guru bimbingan dan konseling hendaknya dapat memaksimalkan pemberian layanan bimbingan kelompok misalnya melalui peer group atau dengan adanya jam khusus guru bimbingan dan konseling di kelas, sehingga siswa secara maksimal dapat meningkatkan sikap kepatuhannya terhadap tata tertib sekolah.

3. Kepada peneliti

Kepada peneliti lain hendaknya meneliti tentang pengaruh kehidupan sosial ekonomi siswa terhadap sikap kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah.

Ahmadi, A. Dan Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rinneka Cipta.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com. 2008. Bidang Bimbingan dan Konseling.

1998. Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum(SMU). Padang: Penebar Aksara.

Arikunto, S. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bima Aksara. Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rinneka Cipta.

Asmani, J. M. 2010. Panduan Efektif Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jogjakarta: Diva Pers.

Azam, Sumarno & Rahmat, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Penelitian Kuasi Eksperimen dalam PPKP. Direktorat Ketenagaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional

Depdikbud. 1993. Wawasan Wiyata Mandala. Depdikbud.

Djahiri, Kosasih. 2002. Strategi Pengajaran Efektif, Nilai Moral VCT dan Games VCT. Bandung: Lab. PMPKN IKIP Bandung.

Durkhiem, Emile. 2009. Pendidikan Moral. Terjemahan oleh :Lukas Ginting. Jakarta: Erlangga.

Gerungan, W. A.2000. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. Hadi, S. 1985. Metode Research. Jakarta: Rinneka Cipta.

Hartinah, S 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hurlock, Elizabeth. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

Kartono, Kartini. 1996. Pengantar Metodologi Riset Sosial. Bandung: Mandar Maju.

Kusuma, Indra. 2001. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Rinneka Cipta. Nurihsan, J. 2003. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Mutiara. Pemerintah Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.

Prayitno. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok(Dasar dan Profil). Padang: Ghalia Indonesia.

Prayitno. 1998. Seri Layanan Bimbingan Konseling di Sekolah: Pelayanan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Umum(SMU). Jakarta: Kerjasama Koperasi Karyawan Pusgrafin: Penebar Aksara.

Puspita, Rima. 2007. Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Siswa Program Akselerasi. Skripsi PPB FIP UPI Bandung: Tidak Diterbitkan.

Rahman, Hibana. S. 2003. Bimbingan dan Konseling Pola 17. Yogyakarta: UCY Press.

Romlah, T. 2006. Teori dan Praktek Bimbingan dan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang.

Ruseffendi. 1994. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Semarang: IKIP Press.

Santoadi, Fajar. 2007. Pengalaman persiapan pilihan studi/karir mahasiswa USD semester I tahun akademik 2006/2007(studi Eksploratif-Retrospektif). Penelitian tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma. Santosa. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara

Santoso, G. A. dan Royanto, L. R. M. 2009. Teknik Penulisan Laporan Penelitian Kuantitatif. Jakarta: LPSP3 UI.

Sarjun, Amdani. 2007. Model Pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah menengah atas(makalah). Jakarta.

Seniati, L. 2008. Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. Tunas Jaya Lestari. Soekanto, Soerjono. 2005. Sosilogi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahanya. Jakarta: PT. Rhineka Cipta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Memahami Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Sukardi, DKK. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling

di Sekolah. Jakarta: Rinneka Cipta.

Usman, H dan Purnomo S.A. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel dan Hastuti, Sri. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

Dokumen terkait